Dihempaskannya tubuh tinggi tegap berotot itu disofa empuk ruang kerja Jerry, setelah sebelumnya ia menyapa sang sahabat yang nampak bersibuk dengan berkas berkas yang ada ditangannya.
"Kenapa lagi.?" tanya Jerry seraya menghampiri Elang. Ditatapnya wajah yang kini kembali muram itu. "Bukannya semalem udah ambil keputusan.?" sambungnya.
"Iya, gue juga udah kerja sama Jelita tiga balikan." sahut Elang.
Disandarkan kepala yang berambut hitam legam itu kekepala sofa, matanya yang nampak lesu menatap sayu kelangit langit ruangan yang didominasi warna putih dan abu abu itu.
"Ya terus apa lagi.?"
"Gue kesel Boy, ini baru tiga hari gue sah dia udah kerja aja. Keberangkatan dia keParis dipercepat jadi besok dan yang lebih parah dia mau menunda punya anak sampai umur dua puluh delapan, gila enggak.?" keluh Elang dengan ketusnya.
"WHAT..!" mata Jerry membulat dengan sempurna "terus elo iyain aja gitu.?"
"Ya enggak lah." jawab tegas Elang "gue marah udah pasti. Akhirnya dia minta waktu sampai akhir tahun untuk beresin semua tanggung jawab dipartainya." jelas Elang
"Rumit amat malah seudah sah.? ini dimana mana penganten baru itu happy, elo kok malah ruwet mulu.?"
"Gue juga bingung Boy, apa yang gue harap dari pernikahan ini ternyata enggak seperti kenyataannya, nyesel gue Boy." ucap Elang.
Diusapnya wajah tampan yang nampak layu itu dengan kasarnya. "Ngopi yuk Boy.!" ajak Elang
"Gue beresin ngecek satu berkas lagi yak.?" kata Jerry meminta izin dan diangguki oleh Elang.
Hampir tiga puluh menit Jerry berkutat dengan berkasnya sementara Elang tetap terpaku menatap langit langit ruangan.
Sampai akhirnya kini kedua pria tampan itu sudah berada dikafe Keyra. Sebelumnya tak lupa Jerry menjemput Rena terlebih dahulu ditoko bunganya.
"Selamat datang dibakery dan kafe Keyra." sapa ramah sang pemilik tempat. Senyuman yang menyejukkan hati seketika saja ia berikan bagi sahabatnya dan juga pria yang sejak beberapa waktu lalu mulai memasuki hatinya.
"Selamat siang Key.!" jawab Elang dan Jerry bersamaan. Untuk sesaat mata Elang terpaku akan keindahan senyuman Keyra, hingga satu seruan dari Rena menyadarkannya kembali.
"Masak enggak loe ngek.?" tanya Rena.
"Masak." jawab Keyra "mau sekalian pada makan siang disini.?" tanya Keyra kemudian.
"Iya lah, laper gue ini dan bukan menu kafe tapi loh ya.? males gue bayarnya." tandas Rena.
Jerry langsung memberi cubitan gemas dibibir kekasihnya itu. "Jangan malu maluin aku apa yang.? untuk beli ini tempat aku juga masih sanggup loh." ucap Jerry.
"Enggak apa apa, selama ada yang gratis ngapain mesti cari yang bayar.?" balas Rena acuh.
Keyra mencebikan bibirnya "dasar pelit."
"Sudah menjadi takdirku pelit itu." jawab sombong Rena.
Elang dan Jerry terkekeh "dasar sengkleh." cibir mereka bersamaan dan sembari Jerry mengunci leher Rena dengan lengannya.
"Hem, wangi bener ketekmu yank.!" kata Rena seraya mencium ketiak Jerry yang tepat berada dibagian wajahnya. Elang dan Jerry pun akhirnya terbahak.
"Dasar gila." maki Keyra "udah sono masuk keruangan gue, makan disana aja kita sama sama." perintah Keyra. Rena pun akhirnya menggiring Jerry dan Elang memasuki ruangan yang Keyra maksud.
Ruangan yang cukup luas dilengkapi dengan meja dan kursi kerja untuk Keyra, serta dua pasang sofa panjang juga meja makan dengan empat kursi dan nampak juga foto foto Keyra bersama orang tuanya dan Rena, menghiasi dinding ruangan bercat biru itu.
"Kamu udah nikah Lang.?" tanya Keyra disela sela ia menikmati makan siangnya, saat matanya kembali menangkap cincin yang melingkar dijari manis Elang.
Elang yang melihat arah tatapan Keyra, justru malah memamerkan cincin itu kepada Keyra. "Emang kalau pakai cincin disini harus selalu yang udah nikah ya.?" tanya balik Elang.
"Ya kebanyakan kan gitu.?" jawab Keyra.
"Tapi enggak selalu begitu dan salah satunya gue." ucap Elang dengan acuhnya.
Jerry tersedak dan untuk kemudian menatap tajam kearah Elang. Sementara Elang malah acuh tak acuh dan dengan lahapnya menyantap makanan yang disuguhkan Keyra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Ida Lailamajenun
waah burung elang bau" mau tebar pesona selingkuh nih ma keyra.cwok dimana" sama yak klu gk betah ma perkawinanny selalu aja ngeles klu ditanya udh nikah pa blm buat lempeng cari selingkuhan..
2022-03-10
0
AsriMaria
ya..modus..ni si elang..bisa bahaya..keyra dijadiin pelarian dia
2021-09-05
0
Frisky cipan
yah koq gak jujur c
2021-07-02
0