Bakery dan Kafe

Wanita cantik yang terus menebar senyum walau sedang sibuk menata roti roti buatannya dilemari kaca bakery dan kafe miliknya.

Senyum yang sangat manis, semanis roti cokelat buatannya. Apa lagi jika dirinya sudah tertawa menampilkan rentetan gigi putihnya, siapa pun pasti akan langsung terpesona.

"Selamat pagi ngek, bagi kue roti abon demenan gue." sapa sang sahabat Rena yang baru saja memasuki bakery dan kafenya.

"Berapa banyak nyun..?" tanya Keyra

"Selusin deh, sekalian untuk bagi bagi karyawan toko bunga gue." jawab Rena

"Tumben baik.? enggak lagi ketempelan kan loe.?" tanya Keyra curiga

"Enggak, cuma salah dapet ilham aja gue." sahut Rena

Keyra terkekeh mendengar kelakar sahabatnya itu. Persahabatan yang terjalin dari sejak mereka balita membuat ikatan batin keduanya sangat lah erat. Rumah mereka yang bersebelahan semakin membuat persahabatan mereka terjalin layaknya saudara kandung.

Panggilan sayang keduanya pun diambil dari kebiasaan mereka berdua, Keyra yang memiliki riwayat penyakit asma mendapat panggilan BENGEK, sementara Rena yang memiliki kebiasaan mengerucutkan bibirnya jika sedang melakukan pekerjaan apa pun diberi julukan MANYUN.

"Shoping ngek entar, duit gue udah kebanyakan ini, lemari gue udah enggak muat." ajak Rena

"Sombong loe, makan aja loe roti mulu karena ngirit sok banget pake ngomong ala kaum bangsawan." cibir Keyra

"Loe aminin kek bukanya jawab begitu. Kalau gue beneran banyak duit loe juga kebagian ngek.!" sungut Rena

"Amin." kata Keyra kemudian.

"Udah telat." ketus Rena "udah gue ketoko dulu ya.? entar tutup toko gue jemput kita cari cogan diemall, oke.!" kata Rena seraya melangkahkan kakinya meninggalkan Keyra.

Setelah sang sahabat pergi Keyra kembali lagi ketugas tugasnya, memasak dan membuat aneka jenis roti dan kue adalah keahlian yang sudah sejak kecil Keyra miliki. Sang ibu yang notabene berprofesi seorang koki selalu mengajarkan Keyra sejak berusia tujuh tahun.

Ting ting ting bunyi pintu bakery dan kafe pertanda jika ada pelanggan yang datang. "Selamat pagi pak, ingin memesan apa.?" tanya Keyra dengan ramahnya.

"Ya ampun non, gue tua banget ya emang.? sampe panggil gue bapak. Wajah gue masih kenceng dan tampan deh perasaan." celoteh sang pelanggan

Keyra terkekeh dan untuk kemudian memberikan senyum manisnya kepada sang pelanggan. "Terus saya mesti panggil gimana.? mas, abang, om, atau kakak.?" Keyra balik bertanya

"Panggil aja Jerry, kayanya kita juga seumuran.? Ini nama bakery dan kafe pasti pake nama loe kan.? jadi udah loe enggak usah sebutin nama."

Keyra pun kembali terkekeh "baik lah kalau begitu, mau pesen apa Jerry.?" tanya Keyra

"Mau roti abon kesukaan gue, selusin ya.?" jawab Jerry seraya menunjuk deretan roti abon didalam lemari kaca.

"Kok samaan sama manyun, jodoh jangan jangan."gumam Keyra yang masih bisa didengar oleh Jerry.

"Siapa manyun.?" tanya Jerry

"Oh, bukan siapa siapa." jawab Keyra seraya memasukan pesanan Jerry kekantung bungkusan "ini rotinya dan ini total harganya." kata Keyra seraya menyerahkan bungkusan roti dan juga struk harga kepada Jerry.

Pria tampan itu pun meraihnya dan kemudian memberikan uang sebagai alat untuk membayar roti abonnya.

"Thanks ya, salam buat manyun." ucap Jerry sebelum ia meninggalkan bakery dan kafe Keyra dan akhirnya tawa Keyra pun pecah mendengar dan melihat tingkah konyol yang ditampilkan Jerry.

Sementara itu Elang kini tengah bersibuk dengan beberapa berkas yang akan dibahas dalam rapat dewan direksi nanti. Karena terlalu sibuk, Elang bahkan melupakan sarapan paginya, beruntung ia memiliki sahabat yang paham betul akan kebiasaan buruknya itu.

"Makan dulu nih, gue tau loe belom sarapan." tawar Jerry sembari meletakkan bungkusan roti yang ia beli tadi.

"Thanks.!" ucap Elang "loe enggak kepartai apa.?" tanya Kenang sembari mengambil dua potong roti abon dari dalam kantung.

"Kepartai lah, ini gue mau langsung dadah. Gue cuma mau memberi loe roti aja, kasihan mau hajatan entar loe enggak tampan lagi karena kurang asupan." Jerry berceloteh

"Ya udah sono, cari kertas bergambar yang banyak biar kita bisa beli ini dunia." kata Elang

"Loe aja, entar gue nebeng tinggal. Udah gue dadah.!" pamit Gerry seraya melambaikan tangannya.

Elang bergegas menuju keruang rapat setelah semua persiapan beres dan juga dengan kondisi perut yang sudah terisi karena roti abon. Dengan ditemeni asisten dan juga sekertarisnya, Elang melangkahkan kaki dengan gagahnya.

⚘Yoh biasakan untuk meninggalkan jejaknya seusai membaca ya dan untuk visual anggap aja mereka itu orang indo ya sahabat⚘

Terpopuler

Comments

Rosita

Rosita

IQ udh sekian kali baca....gak tau udh yg keberapa abis candu bangettttt😁👍

2024-11-01

1

Femylia Arista

Femylia Arista

aq udh ber ulang2 x baca novelmu thor..ga tau knapa..suka aza...

2024-10-05

1

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

apa anggota partai ya...

2022-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh
2 Bakery dan Kafe
3 Marketing roti
4 Bulan sabit
5 Pantai
6 Makan Bersama
7 Emansipasi
8 Tiga minggu
9 Hari bersejarah
10 Kecewa
11 Menerima
12 Melupakan
13 Ditunda
14 Cincin
15 Yang enak enak
16 Emosi
17 Kasur
18 Terima nasib
19 Cucu
20 Pacaran
21 Perhatian
22 Jadiin kurban
23 Terserah
24 Pelakor
25 Orang penting
26 Menuntut hak
27 Kejujuran
28 Cuma milikku
29 Orisinil
30 Bersama
31 Diberi remuk
32 Yang kedua
33 Bahtera dosa
34 Punya anak
35 Kebaya
36 Tangis dan bahagia
37 Kehormatan wanita
38 Ikhlas
39 Berita
40 Resepsi
41 mengembalikan
42 Menenangkan
43 Pesta Jerry
44 Menyiksa
45 Maaf
46 Papa mama
47 Kedatangan mama
48 Menolak
49 Bertemu Rival
50 meminta ampun
51 Cinta tak terbalaskan
52 Kelebihannya
53 Kabar bahagia
54 Club malam
55 Mencintai
56 Kenapa
57 Memulai rencana
58 Waktu bagi Jelita
59 Luka dan kegetiran
60 Muak
61 Makan malam romantis
62 Membawa kembali
63 Siaga
64 Pengadilan
65 Memberi kekuatan
66 Bertindak
67 Visum
68 Konfrensi pers
69 Bahagia bersama
70 Lihat nanti
71 Kebahagiaan dan duka
72 Rencana
73 Menjaga cinta
74 Kesalahan
75 Memaafkan
76 Pelajaran hidup
77 Persahabatan
78 Anugerah terindah
79 Kedamaian
80 Saling menjaga
81 Bertemu sahabat
82 Hubungan baru
83 Bahagia bersama
84 Hari baik
85 Menua bersama
86 Karya new Author
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Pengenalan tokoh
2
Bakery dan Kafe
3
Marketing roti
4
Bulan sabit
5
Pantai
6
Makan Bersama
7
Emansipasi
8
Tiga minggu
9
Hari bersejarah
10
Kecewa
11
Menerima
12
Melupakan
13
Ditunda
14
Cincin
15
Yang enak enak
16
Emosi
17
Kasur
18
Terima nasib
19
Cucu
20
Pacaran
21
Perhatian
22
Jadiin kurban
23
Terserah
24
Pelakor
25
Orang penting
26
Menuntut hak
27
Kejujuran
28
Cuma milikku
29
Orisinil
30
Bersama
31
Diberi remuk
32
Yang kedua
33
Bahtera dosa
34
Punya anak
35
Kebaya
36
Tangis dan bahagia
37
Kehormatan wanita
38
Ikhlas
39
Berita
40
Resepsi
41
mengembalikan
42
Menenangkan
43
Pesta Jerry
44
Menyiksa
45
Maaf
46
Papa mama
47
Kedatangan mama
48
Menolak
49
Bertemu Rival
50
meminta ampun
51
Cinta tak terbalaskan
52
Kelebihannya
53
Kabar bahagia
54
Club malam
55
Mencintai
56
Kenapa
57
Memulai rencana
58
Waktu bagi Jelita
59
Luka dan kegetiran
60
Muak
61
Makan malam romantis
62
Membawa kembali
63
Siaga
64
Pengadilan
65
Memberi kekuatan
66
Bertindak
67
Visum
68
Konfrensi pers
69
Bahagia bersama
70
Lihat nanti
71
Kebahagiaan dan duka
72
Rencana
73
Menjaga cinta
74
Kesalahan
75
Memaafkan
76
Pelajaran hidup
77
Persahabatan
78
Anugerah terindah
79
Kedamaian
80
Saling menjaga
81
Bertemu sahabat
82
Hubungan baru
83
Bahagia bersama
84
Hari baik
85
Menua bersama
86
Karya new Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!