Hari bersejarah

Hari bersejarah keluarga Dirgantara akhirnya datang juga. Putra tunggal sang pewaris tahta dan harta yang tidak akan habis dinikmati seribu tahun lamanya itu, akan melepas masa lajangnya. Dengan berbalutkan pakaian berwarna serba putih, Elang terlihat semakin tampan saja.

"Jangan grogi, entar salah nyebut nama loh, repot urusan. Malu kalau mesti ulang kan.? nama besar dipetaruhkan ini." kelakar Jerry yang kini tengah menemani Elang menunggu waktunya ia mengucapkan janji suci pernikahan didalam kamar.

"Speaker loe diem, jangan sampe gue bikin konslet." ancam Elang dengan tangan mengepal kearah Jerry.

"Dikasih taunya ya, udah tampan gini, muka udah cakep banget ditambah ini brewok udah dicukur jadi alus gini, ya kali ngulang.?" goda Jerry

"Enggak bakal ngulang, speaker gue anti keserimpet." sahut Elang penuh keyakinan.

"Cakep, itu baru sahabat gue." balas Jerry

"Udah waktunya Lang.!" seru sang mama menghentikan pembicaraan dua pria tampan itu.

Dengan gagah, kaki kokohnya melangkah menuju ketempat dimana ia akan mengupkan ijab kabul.

Tak lama setelah Elang duduk dikursi yang sudah dipersiapkan untuknya, Jelita pun muncul dari tempat persembunyian. Dengan balutan kebaya berwarna putih, wanita cantik itu berjalan dengan anggunnya.

Cukup satu kali dan tanpa perlu untuk mengulang, Elang berhasil mengubah status Jelita Kusuma menjadi istrinya. Nafas kelegaan dari kedua mempelai nampak dihembuskan oleh mereka secara bersamaan, ucapan selamat serta doa bagi mereka, terangkai tulus dari kedua orang tua serta para sanak saudara yang hadir disana.

Hingga malam hari, resepsi pernikahan mereka digelar dengan cukup meriah. Deretan tamu tamu penting dari kalangan atas, pejabat, bahkan kepala negara pun nampak hadir memberikan doanya bagi Elang dan Jelita. Hingga pukul sebelas malam pesta itu baru lah usai digelar.

🍊

🍊

🍊

"Elang kemana sih nyun.? kok Jerry sendirian terus kalau kekafe. Udah hampir dua minggu itu brewok tampan enggak nongol. " tanya Keyra kepada sang sahabat yang sejak tadi tengah fokus menikmati siaran televisi.

"Kata Jerry lagi sibuk mempersiapkan proyek yang akan menentukan hidupnya dimasa depan. Elo kangen gitu sama Elang.?" jawab Rena

"Sedikit." jawab Keyra lirih "lagi enggak mungkin juga gue bisa dapetin dia, secara Elang tampan dan tajir banget gitu, udah pasti dia punya cem ceman." ucap Keyra,berputus asa.

"Itu Elang sama Jerry berdua mulu kemana mana ngek, loe perhatiin deh, tiap malem minggu aja dia nongkrong dikafe. Ya kali punya cewek.?" kata Rena

"Tapi Elang sempurna banget nyun, tampan dan tajir lagi. Satu hal yang mustahil kalau dia enggak punya cem ceman." Keyra memberi balasan.

"Jerry kurang tampan dan tajir gimana coba.? jomblo kan buktinya. Malah nemplok ngekorin gue mulu." sahut Rena mengutarakan pendapatnya.

Keyra mengangguk anggukan kepala "iya juga sih."

"Jodoh enggak akan kemana, walau lautan api terbentang menghalangi, itu Elang pasti bakal dateng keelo dengan mengepakkan sayapnya lebar lebar menembus udara panas yang bisa aja membakar bulu bulunya." oceh Rena ambigu.

"Enggak usah sok jadi pujangga, enggak pinter elo itu dalam merangkai kata." sembur Keyra sembari mendorong kening Rena.

"Benny lama amat dikalimantannya, biasanya cuma tiga hari doang ya.?" kata Keyra selanjutnya

"Kan mode ngambek sama elo.? Lagi biarin aja, udah tau juga dia demen banget sama elo. Kalau loe enggak bisa terima cinta dia, ya udah sih jangan ngambek.?" sungut Rena

"Sebenernya gue juga kasihan nyun sama Benny, kurangnya apa coba dia itu.? tapi kok gue susah banget membuka hati untuk dia." keluh Keyra

"Ya karena dari bayi kita udah sahabatan, susah lah merubah semua rasa dihati." jelas Rena. Dan akhirnya obrolan mereka tentang Elang dan Benny, terus berlanjut hingga waktu menunjukan pukul satu malam.

⚘VOTE LIKE setelah usai membaca, KIRIMKAN HADIAH DARI POINMU, serta KOMENTAR KRITIK dan SARANNYA⚘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***