Kecewa

"Sama siapa kamu melakukan itu.?" tanya Elang, seusai ia merengkuh Jelita dimalam pengantin mereka.

Kecewa itu lah yang Elang rasakan. Ia tidak menyangka jika wanita yang selama ini dijaga, sudah menyerahkan mahkota kewanitaannya kepada pria lain.

"Maaf cinta, aku waktu itu mabuk dan minumanku ternyata ada obat gilannya. Thomas tadinya mau nolong aku dari jebakan bajingan itu, tapi malah kami yang melakukannya. Maaf cinta.!" ucap Jelita menghiba dengan mata yang sudah berkaca kaca.

Elang bangkit dari pembaringannya "kamu udah pernah melakukan itu sama Thomas dan masih aja bersahabat sampe sekarang." Elang menatap tajam Jelita seraya berkacah pinggang "kapan kejadian itu.?"

Jelita menelan ludahnya dengan susah payah "satu tahun yang lalu waktu diParis." ucapnya terbata dengan kepala yang tertunduk.

Mata Elang membola, dadanya bergemuruh, dengan susah payah Elang menghirup udara guna mengisi paru parunya, dan untuk kemudian menghembuskan dengan kasarnya.

"Kenapa kamu enggak cerita soal itu sama aku.? bisa bisanya kamu menutupi itu dari aku." murka Elang

"Aku takut kamu ninggalin aku Lang, aku cinta banget sama kamu. Aku mohon jangan tinggalin aku Lang, aku mohon." hiba Jelita dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya.

"Udah berapa kali kamu lakuin itu sama Thomas.?"

"Cuma malam itu aja, aku berani bersumpah. Walau pun malem itu enggak sekali aku sama Thomas melakukan, tapi demi Tuhan setelahnya enggak lagi." jawab Jelita jujur.

"Kamu anggap aku apa Jelita.? kejadian kaya begitu kamu sama sekali enggak cerita sama aku, padahal dari satu tahun yang lalu kita udah omongin soal pernikahan kita." kesal Elang.

"Apa kamu enggak bisa terima kekurangan aku ini Lang.?" tanya balik Jelita.

"Aku bukan orang yang kolot Jelita, aku sayang sama kamu, cinta banget sama kamu. Tapi aku kecewa sama kebohongan kamu ini dan aku lebih kecewa lagi kamu melakukan itu sama Thomas." ucap Elang dengan suara yang meninggi.

"Maafin aku cinta, aku mohon jangan tinggalin aku." ucap Jelita disela isak tangisnya. Dihampirinya tempat dimana Elang berdiri dan diraihnya telapak tangan suaminya itu. "Aku mohon maafin aku."

Elang menghembuskan nafas beratnya, untuk kemudian ia meraih tubuh polos Jelita dan menuntun kedalam dekapannya "kita berhubungan bukan cuma sehari dua hari Jelita dan kamu tau gimana aku.? aku minta sama kamu, berhenti berbohong dan menyembunyikan apa pun dari aku. Kita udah nikah sekarang, jadi bersikap lah selayaknya sebagai seorang wanita dan istri."

Jelita mengeratkan rengkuhan tangannya ketubuh indah Elang " iya aku enggak akan lakukan itu lagi, aku janji enggak akan ngecewain kamu lagi, maafin aku."

Untuk sesaat Elang mencoba meredam emosinya, walau tidak bisa dipungkiri, didalam hatinya sudah tertoreh luka akan fakta yang baru saja ia dapati. Nasi sudah menjadi bubur dan tidak akan pernah bisa menjadi beras lagi, menerima segala kekurangan Jelita itulah pilihan Elang saat ini.

"Bulan madu mau kemana.? aku udah siapin untuk keSpanyol." kata Elang mencoba mencairkan suasana.

"Kalau udah siapin kesana, kenapa nanya lagi.? Percuma banget dong itu pertanyaan." Jelita menanggapi.

"Siapa tau kamu pengen kemana gitu.? Kan entar habis dari sana bisa lanjut ketempat yang kamu mau, free aku dua minggu untuk bulan madu." kata Elang kembali

"Aku yang enggak bisa, satu minggu lagi aku mesti keParis." jelas Jelita.

Elang melepaskan dekapannya "terus maksud kamu kita bulan madu cuma tiga hari, gitu.?" tanya Elang dengan sorot mata yang kembali menatap tajam kepada Jelita.

"Ya kan nanti kita bisa lanjut lagi kalau kerjaan aku udah beres, masih banyak waktu cinta." ucap Jelita sepelan mungkin.

"Batalin aja kalau gitu rencana bulan madunya." tegas Elang sembari merebahkan tubuhnya dan membelakangi Jelita.

"Cinta.!" seru Jelita menyentuh bahu Elang

"Aku ngantuk." sergah Elang ketus. Jelita hanya bisa terdiam menatap punggung lebar suaminya itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***