Waktu bergulir dengan cepatnya dan tanpa terasa satu minggu sudah terlewati, kini saatnya bagi Jelita untuk kembali ketanah air dan sudah barang tentu, Elang dengan setia menanti kedatangan istrinya dibandara.
Sudah sejak seminggu ini, hubungan Elang dan Keyra semakin dekat saja. Setiap hari, baik itu pagi atau malam, Elang selalu menyambangi Kafe Keyra. Tak jarang pula ia dan Jerry melewati makan malam bersama dirumah Keyra.
Sedangkan Thomas yang telah mengetahui keinginan Elang, sudah menyiapkan sebuah rencana, agar ia tetap bisa mengikat Jelita dengan pekerjaannya. Sudah barang tentu tujuannya adalah agar ia selalu bisa berdekatan dengan Jelita.
"Halo cinta.!" sapa Jelita kepada Elang seraya memeluk dan memberikan kecupan dikedua pipi suaminya itu. "Udah lama nunggunya.?" tanyanya kemudian.
"Satu jaman." jawab Elang. Mereka pun segera memasuki mobil. Dengan kecepatan sedang Elang melajukan mobil sportnya menuju kekediaman mereka.
"Kamu udah makan.?" tanya Jelita sembari bergelayut dilengan kekar Elang. "Udah, mau mati kelaparan jam segini belum makan." sahut Elang.
"Uluh uluh, suamiku ini kalau udah ngambek ya.? tampannya malah nambah." canda Jelita dan untuk kemudian mencium pipi Elang kembali.
"Ya udah, aku ngambek aja terus kalau gitu." Elang menimpali.
"Ya jangan dong, nanti aku kangen sama senyum bak dewa kamu gimana.?" kata Jelita melarang.
"Ya usaha lah bikin aku ketawa." sahut Elang "urusan kamu udah beres diParis.?" tanya Elang kemudian.
"Udah." jawab Jelita "lusa aku kekorea selama sepuluh hari." ucap Jelita memberi tahu.
Elang secara reflek menginjak rem mobilnya, matanya sudah mendelik dengan sempurna, terarah langsung kepada Jelita "enggak sekalian gitu, selamanya aja kamu disana..?" sarkas Elang, untuk kemudian melajukan mobilnya kembali dan kali ini sudah pasti dengan kecepatan penuh.
"Jangan marah dong cinta, kan kamu udah kasih waktu sampe tahun depan.?" rengek Jelita membujuk Elang, setibanya mereka dirumah dan memasuki kamar.
"Iya tapi enggak gini juga, aku kasih kamu waktu sampai tahun depan, bukan berarti kamu langsung padatin jadwal kamu. Mikir lah kamu." suara Elang mulai meninggi
"Kamu itu kenapa sih.? dari kita masih pacaran aku udah kaya gini. Kamu tau kan.? aku mengejar karier untuk sampai ditahap ini itu berapa lama dan prosenya gimana.? masa aku mau tinggalin gitu aja.? tanggung jawab aku masih banyak Lang." ucap Jelita yang emosinya mulai terpancing.
"Kamu pikir waktu kita masih pacaran aku seneng gitu sama kesibukan kamu..? Aku terima dan diem aja waktu itu karena hak aku kekamu belum sepenuhnya, kalau sekarang kamu istri aku. Lagian ini masalah udah aku omong berkali kali sebelum nikah dan kamu menyanggupi." ucap Elang dengan penuh penekanan.
"Ya udah lah sampai akhir tahun ini aja. Aku capek males debat." tandas Jelita dan melangkah menuju kekamar mandi.
"Jangan memancing emosi aku Jelita." kata Elang yang memaksa Jelita menghentikan langkanya.
"Bukannya kamu udah emosi.? udah malem, aku capek dan aku mau istirahat." tegas Jelita.
Elang semakin murka saja dan langsung meninggalkan kamar itu menuju keruang kerjanya. Dengan kencang, dihempaskan pintu kamar hingga menghasilkan suara yang menggelegar dan mengagetkan seisi rumah mewah itu.
Dipagi hari seperti biasanya Elang sudah tidak mendapati Jelita saat ia terbangun dari tidurnya. Sejak pukul lima dini hari, istri cantiknya itu sudah berangkat ketempatnya bekerja. Hanya sebuah pesan singkat yang Elang dapatkan didalam ponselnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Kireina
jelita iki g tau diri kok...
2022-06-24
0
Ida Lailamajenun
pernikahan macam apa ini,ckckckck
klu suami cari yg lain juga gak salah nih klu punya istri Spt ini.
2022-03-10
0
Djie Marwati Laissa
yah wajarlah klu istri semacam jelita d mesiumkan.....
entar jgn nyesela yahhh jelita klu elang selingkuh...malah kmu yg ksi jalan buat masukx pelakor wkwkwkwkwkk
2021-10-26
1