Satu jam sudah Elang menunggu kedatangan kekasihnya dipintu keluar bandara dan kepulangan Jelita hari ini bertepatan dengan jadwal calon pengantin itu melakukan fitting pakaian mereka.
Akhirnya wajah yang dirindukan Elang kini tertangkap oleh indra pengelihatannya. Saling memberi senyuman dan juga pelukan pelepas rindu mereka lakukan.
"Langsung kebutik ya.?" tanya Elang setelah mereka berada didalam mobil.
"Iya dong." jawab Jelita dengan riangnya.
Elang pun menyambut dengan bahagia, diraihnya telapak tangan wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya itu dan untuk kemudian digenggam dengan eratnya.
"Calon sah cantik amat, dibikin dari apa dulu.?" kelakar Elang saat ia melihat Jelita dalam balutan gaun pengantinnya.
"Yang jelas bukan dari tanah sengketa." timpal Jelita
Elang terbahak "serius aku tuh, cantik bener ini bentukan, sempurna." puji Elang sembari merengkuh pinggang langsing Jelita.
"Ya harus cantik dong, secara calon suami tampan banget." sahut Jelita
"Aku sayang banget sama kamu, cinta banget. Jangan bikin aku kecewa ya yang.?" pinta Elang.
Dipeluknya tubuh sang calon istri dengan posesifnya.
"Aku juga cinta banget sama kamu, janji enggak akan pernah aku ngecewain kamu." ucap Jelita membalas pelukan Elang dan untuk beberapa saat terjadi lah pangutan bibir dari keduanya.
Usai dengan urusan fitting pakaian, Elang dan Jelita langsung menuju kerestoran favorite mereka. Tautan jari jemari keduanya tak juga terlepas walau sudah terduduk dikursi masing masing. Senyum bahagia itu tercetak dengan begitu manisnya dibibir mereka.
Namun untuk beberapa saat kemudian, suasana itu harus rela ternodai oleh dering ponsel milik Jelita yang terus saja mengusik indra pendengaran Elang.
"Kamu itu baru nyampe loh, udah sibuk gitu. Ini kita lagi makan yang.!" ketus Elang
"Ya maaf cinta, namanya juga kerjaan." ucap Jelita membela diri.
"Kerjaan sih kerjaan, tapi enggak gitu banget. Aku juga yang punya partai gede, dimana mana, enggak gitu banget. Aku enggak mau ya, nanti kalau kita udah nikah kamu masih sibuk gini, kamu berhenti kerja atau kalau masih mau kerja, kurangi kerjaan kamu. Kewajiban utama kamu adalah suami dan anak anak." ucap Elang sekali lagi mengingatkan Jelita.
"Iya sayang iya, aku janji." sahut Jelita setuju.
"Lagi kamu sekarang kenapa makin sibuk sih.?" tanya Elang tak suka.
"Kamu kan tau aku ini jabatannya apa.? terus kewajiban aku apa.? produk hasil karya otak aku juga selalu gimana.?" jelas Jelita menimpali.
"Kalau udah nikah itu semua enggak penting, boleh kerja tapi suami dan rumah dulu utamakan apa lagi kalau udah ada anak. Aku enggak mau punya istri wanita karier yang enggak tau waktu." tegas Elang sekali lagi.
Dan lagi lagi, Jelita dengan yakin dan mantap mengiyakan kemauan Elang itu, tak lupa ia juga mengucapkan janjinya untuk yang kesekian kali.
🍊
🍊
🍊
"Hubungan loe sama Jerry gimana nyun.? udah sampe mana arahnya itu jari jari.?" selidik Keyra
"Baru juga gebetan aja belum boleh grepe grepe, lagian juga kenal baru dua minggu. Belum dapet banget ini rasa, belum pas dilidah dan kerongkongan." celoteh Rena
"Jus kali ah." timpal Keyra "Elang itu keren ya.? tampan banget. Ketambah itu berewok, aduh kok gue deg deg kan ya.?" oceh Keyra sembari memegang dadanya.
"Dih, demen loe ya sama dia.?" dan diangguki oleh Keyra "ya udah pepet, siapa tau jodoh.?" Rena memberi saran
"Dudul.!" satu senggolan pun diberikan Keyra kekepala Rena "ya kali gue yang mepet.? cewek tulen gue ini." kata Keyra
"Udah bukan jaman kompeni ini, udah bebas berexpresi dan para wanita udah bebas beremansipasi." kata Rena
"Kalau ditolak gimana coba.? malu nyun."
"Tinggal dikebiri aja, susah amat." jawab Rena asal dan seketika saja, satu dorongan dipipi ia dapatkan dari Keyra "dasar gila.!" umpat Keyra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Frisky cipan
y Key ada yg pasti malah ngelirik punya orang🙈
2021-07-02
0
list_tyo
ati" ya key,,itu si elang udah mau nikah lhooo..😉
2021-06-09
0
Isam Amoy
next
2021-06-08
0