"Kamu mau kemana.?" tanya Elang kepada Jelita yang sudah terlihat rapi dengan setelan baju kerjanya.
"Aku mau kepartai, ada kerjaan yang mesti aku urus. Besok aku mesti berangkat keParis." jawab Jelita.
"Bukannya lusa ya keberangkatan kamu..?" tanya Elang kembali dengan nada suara yang sudah terdengar ketus.
"Jadinya besok cinta, semalam Thomas kasih kabar kalau perusahaannya mempercepat lauching produk aku. Soalnya banyak banget udah perusahaan yang tertarik dan pengen perusahaan Thomas cepet luncurkan produk itu." jelas Jelita.
Tangan Elang terkepal "udah perjanjian loh ya.? seudah nikah kurangi kesibukan kamu kalau perlu berhenti. Ini kita baru tiga hari sah Jelita, udah maen kerja aja kamu, jauh lagi. Dan itu tadi apa kamu bilang.? Thomas, kamu pergi sama dia.?" murka Elang akhirnya
"Tanggung jawab aku dipartai masih banyak cinta, kasih waktu dulu buat menyelesaikan semua. Kamu jangan berfikir macam macam, aku deket sama Thomas hanya sebatas sahabat dan rekan kerja. Semua udah berlalu, kamu sendiri yang bilang kita lupain semuanya. Hati aku cuma buat kamu cinta." ucap Jelita lembut seraya menggenggam kedua telapak tangan Elang dengan eratnya.
Elang membuang nafas kemarahannya "terus entar kalau kamu hamil juga masih tetep kerja,gitu.?"
"Tunda dulu punya anaknya ya.? nanti umur dua puluh delapan baru program, sekarang kita nikmati pacaran halal dulu sepuasnya. Ya cinta.?" ucap Jelita dengan mata sayu menghiba.
Mata Elang mendelik sempurna "apa kamu bilang.? tunda sampe umur kamu dua puluh delapan. Tiga tahun lagi gitu.? kok kamu jadi ngelantur gini.? awal belum sah kamu bilang iya loh, nurut apa kata aku. TERUS INI APA MAKSUDNYA..??" suara Elang mulai meninggi.
Jelita terjingkat, namun dengan cepat ia berlakon dengan manis "Ya udah sekarang gini aja." Jelita menangkup kedua pipi Elang "kasih aku waktu untuk beresin tanggung jawab aku dipartai. Banyak rencana peluncuran produk baru sampe tahun depan, jadi aku mohon kamu ngertiin ya.? beres itu kita program anak."
"Oke sampai tahun depan, enam bulan lagi aku tagih janji kamu dan stop kerja." ucap Elang yang sudah enggan lagi untuk berdebat.
"Iya cinta, iya." sahut Jelita dengan menyunggingkan senyuman termanisnya dan dengan dihantarkan supir, akhirnya Jelita pergi keperusahaan tempatnya bekerja. Sementara Elang langsung menghubungi Jerry dan meminta untuk bertemu.
🍓
🍓
🍓
"Nanti malem temenin aku keacara perjamuan bisnis ya.?" pinta Benny kepada Keyra yang kini tengah sibuk membuat adonan pie apel kegemaran dirinya.
"Jam berapa.?" tanya balik Keyra.
"Jam tujuh aku jemput, kamu pulang kerumah cepet nanti dan siap siap." sahut Benny
"Oke.!" jawab Keyra seraya mengajungkan jempolnya "dapet bonus apa gue entar.?" tanya Keyra seraya memasukan adonan kedalam oven. "Cih, perhitungan amat sama calon suami.?" kata Benny.
Keyra langsung menatap wajah Benny lekat lekat dan ingin membuka mulutnya guna menimpali ucapan pria tampan itu, tapi sebelum itu terjadi, Benny sudah lebih dulu menyergahnya "please Key, coba buka hati kamu sedikit aja buat aku. Aku janji akan membuat kamu bahagia, kasih aku kesempatan untuk memiliki kamu Key." ucap Benny dengan mata yang menatap mata Keyra lekat lekat.
"Aku enggak bisa Ben, aku enggak mau nantinya malah menyakiti kamu. Aku udah cukup nyaman sama kamu sebagai sahabat. Aku mohon Ben, jangan terus memaksa." balas Keyra tegas.
"Terserah Key." ucap Benny kesal "jangan lupa jam tujuh aku jemput. Aku tunggu pai apelnya diruangan kamu sembari tidur." sambung Benny seraya berlalu meninggalkan Keyra.
🍊Tinggalkan LIKE kalian ya setiap kali habis membaca🍊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Rara Azalea shaquera
fakta tdk ad murni pershabatan antara laki dn prempuan
2022-02-13
0
Ni Komang Suwidi Ariastini
saya jd bingung bacanya blg perusahaan partai.... pusing jd....
2021-06-13
1
list_tyo
itu cinta apa obsesi Ben,,??🤔
maksa bener jadi orang,,😄
2021-06-09
0