Pantai

Saatnya bagi Keyra dan Rena untuk kembali kerumah, karena sebentar lagi bakery dan kafe akan bebenah dan close. Meja pengunjung pun sudah nampak kosong, hanya tertinggal meja Elang dan Jerry saja.

"Mau kemana Key.? udah nenteng tas aja." tanya Jerry

"Balik lah Jer, sebentar lagi tutup. Kalian juga pasti bakal diusir sama karyawan gue." jelas Keyra

"Oo balik, naek apa kalian.?" tanya Jerry kembali seraya mencuri pandang kepada Rena.

"Nih nebeng dia." Keyra menunjuk Rena dengan dagunya "Oya kenalin ini Rena, dia ini punya toko bunga. Siapa tau kalian butuh untuk pacar atau acara apa bisa pesen ditokonya." Keyra memperkenalkan Rena secara detail.

"Gue malah mau jadiin dia pacar gue, kalau mau.?" balas Jerry

"Kenalan aja belum udah mengeluarkan boom atom duluan, Rena." ocehnya seraya mengulurkan tangan kepada Jerry.

Pria tampan itu pun menyambut dengan sukacita. "Jerry dan ini temen gue Elang." balas Jerry sekalian memperkenalkan Elang.

Setelah ritual perkenalan, mereka pun memisahkan diri ketujuan masing masing. Disepanjang perjalanan kembali keapartemen, Elang mencoba untuk menghubungi Jelita berulang kali.

Tapi setelah mencoba lebih dari lima kali, tidak juga ada sambutan dari kekasihnya itu. Pesan yang sempat Elang kirimkan petang tadi juga belum mendapat balasan.

"Diabaikan lagi.?" tanya Jerry tanpa mau berbasa basi.

"Iya." jawab Elang singkat.

Hampir tiga puluh menit bagi mereka untuk tiba diapartemen. Pucuk dicinta ulam pun tiba, ponsel Elang pun berbunyi tepat setelah ia membersihkan diri.

"Ya.!" kata Elang setelah berhasil menggeser tanda hijau dilayar benda pipihnya.

"Maaf sayang tadi ponselnya aku silent." jelas Jelita tanpa ditanya.

"Kamu jam segini baru beres kerja.? kamu kira kira dong ini jam berapa.?" omel Elang langsung, dengan suara yang mulai meninggi.

"Baru selesai sayang ini aku mau tidur, terus nanti jam tiga otw bandara. Kalau aku enggak sempet ngabarin kamu, maklumi ya cinta.?" kata Jelita

"Ya udah, inget ya kalau udah nikah aku enggak mau kaya gini. Aku bukan orang yang enggak mampu untuk kasih istri dan anak anakku makan." tegas Elang

"Iya sayangku. udah dong jangan ngambek. Aku tidur ya.? capek banget aku." pamit Jelita.

"Ya udah, hati hati besok berangkatnya." pungkas Elang, sembari memutus sambungan suara tersebut.

❤

❤

❤

"Ini pada mau mantai.? apa mau fashion show.? banyak amat bebawaannya." tanya Benny bingung ketika melihat barang bawaan Keyra dan Rena, yang akan mereka bawa kepantai siang ini.

"Secara cewek jadi elo jangan bawel." balas Rena "Ngek, obat loe jangan lupa bawa, kumat lagi entar ribet urusan." pesan Rena mengingatkan.

"Udah nyun, kalian itu samanya ya, bawel. Udah ayo berangkat, enggak puas entar maen airnya." ajak Keyra, seraya memasuki kabin kendaraan roda empat milik Benny.

Butuh waktu lebih dari dua jam bagi mereka untuk tiba dipantai yang berada dikabupaten banten itu. Dengan riangnya, mereka bertiga bermain main dengan gulungan ombak dan juga kumpulan pasir putih.

"Gue istirahat bentar, capek." keluh Keyra dengan nafas yang terengah engah, rena pun mengikan. Benny akhirnya meninggalkan Rena bermain air seorang diri, Benny lebih memilih untuk menemani Keyra beristirahat.

"Rena.!" sapa seseorang yang mampu membuat Rena terjingkat kaget.

"Hai Jer, Lang. lagi mantai juga kalian.?" jawab Rena dan sekaligus bertanya kepada sang penyapa.

"Kelihatannya gimana.?" tanya Jerry balik.

"Mantai juga sih." jawab Rena.

"Elo sama siapa.?" tanya Jerry, yang memang tidak melihat keberadaan Keyra, dan Benny.

"Tuh." telunjuk Rena mengarah keposisi Keyra dan Benny. "BENGEK.!" seru Rena kemudian seraya melambaikan tangannya.

"Kok bengek.?" tanya Elang dan Jerry bersamaan.

"Keyra punya asma makanya dapet gelar bengek." jelas Rena.

Elang dan Jerry terkekeh "bagus juga itu gelar.?" Elang memberi tanggapan, sementara Keyra membalas seruan dari Rena dengan menganggukan kepala disertai lambaian tangan juga.

"Kenal elo sama Itu cowok dua.?" selidik Benny dengan nada suara yang terselip kecemburuan.

"Pelanggan bakery, Jerry sama Elang." jawab Keyra dengan mata yang tetap terarah kepada salah satu pria tampan yang sedang bersama sahabatnya Rena.

⚘Yuk dukung yak dan jangan lupa untuk selalu memberikan Like setiap usai membaca⚘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***