"Heh, reinkarnasi maling kundang.!" seru wanita paruhbaya yang baru saja mendobrak masuk keruang kerja Elang.
Pria tampan itu terjingkat kaget, bahkan air yang baru saja ia teguk kembali meluncur keluar dari mulutnya.
"Mama apaan sih.? ngagetin aja." ucap kesal Elang.
"Oo, jadi kamu masih kenal siapa mama kamu ini.?" balas mama seraya berkacah pinggang dihadapan Elang.
"Mama kesambet dimana gitu.?" kelakar Elang sembari mencium punggung tangan sang mama.
"Bener bener reinkarnasi maling kundang." ditepuknya kepala bagian belakang putra semata wayangnya itu.
"Kamu masih lajang jarang pulang, sekarang udah punya istri malah lupa pulang. Kamu enggak kasihan apa sama mama papa..?"
"Mama kan bisa nemuin aku dirumah atau dipartai kaya sekarang..?" jawab Elang sembari menggiring tubuh sang mama untuk menduduki sofa yang berada diruangan itu.
"Dimana mana itu anak yang datengin orang tua. Mau kamu mama kutuk jadi bayi lagi..?" sungut mama kesal.
"Mau aku mah, pusing juga jadi dewasa." jawab Elang yang menyiratkan kegundahan hatinya.
Mama menatap mata putra kebanggaannya itu lekat lekat "ada masalah apa.? mama denger kamu enggak jadi bulan madu sama Jelita." selidik mama kemudian.
"Aku sama Jelita sibuk mah, nanti bulan madunya akhir tahun. Jelita sekarang lagi beresin kerjaannya dulu sebelum nanti dia berhenti kerja."
"Terus.?" tanya mama ambigu.
Elang menyatukan kedua alisnya, pertanda jika ia tidak mengerti akan arti kata terus yang terlontar dari sang mama.
"Bikin cucu untuk mama sama papa udah belum.?" sambung mama.
Elang terkekeh "ya udah lah mah, mana tahan aku untuk enggak mengeluarkan trisula naga yang udah bertapa selama dua puluh lima tahun." jawab Elang.
"Kirain belum.?" balas mama sembari mengangguk anggukan kepalanya "ya udah kalau gitu mama pulang." pamit mama kemudian.
"Jadi mama kesini cuma mau nanyain soal itu.?" tanya Elang ketus.
"Ya iya lah. kirain mama sama papa kamu belum bikinin kami cucu, makanya mama kesini untuk meminta kepastian." kata mama menjelaskan maksud kedatangannya.
"Ck, gitu pake drama reinkarnasi maling kundang segala." sungut Elang.
PLAK
Kembali satu pukulan dialamatkan mama kekepala bagian belakang Elang, "salah satunya juga itu gendeng. Jelita pulang bawa kerumah, nginep disana sehari dua hari." tandas sang mama.
Setelah puas mengeluarkan uneg unegnya, mama pun pergi meninggalkan perusahaan keluarga yang kini dipimpin oleh putranya itu, sedangkan Elang kembali melanjutkan pekerjaannya. Hingga malam hari Elang baru beranjak pulang kerumah.
"Ini orang kemana sih.?" gumam Elang yang sejak tadi mencoba menghubungi Jelita.
Setelah mencoba berulang kali, akhir dipanggilan yang ketujuh belas, Jelita menjawab panggilan itu. "Halo cinta.!" sapanya.
"Kamu kemana sih.? dari kemaren kamu enggak ada kabar. Mana kata kamu mau ngabarin aku seudah sampe Korea..?" oceh Elang.
"Maaf cinta aku sibuk. Dari kemaren pulang malem langsung tidur, ini juga aku masih dilokasi pemotretan produk." jelas Jelita.
"Aku lusa nyusul kamu ya.? sekalian kita bulan madu disana." kata Elang meminta persetujuan.
"Aku disini kerja cinta, jadwal aku padat. Aku enggak akan punya waktu untuk nemenin kamu, nanti kamu pasti bakalan bosen disini. Akhir tahun aja ya, kita bulan madunya..?" tolak Jelita terang terangan.
Elang membuang nafas keudara "terserah.!" ucapnya sembari mengakhiri panggilan telefon.
"Ngapain gue pake nikah ya kemaren.?" monolog Elang menyesali keputusannya.
🍓Yok diLIKE ya...!! jangan lupa kirim bunga atau kopinya, biar Elang enggak murka terus.🍓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
주와
kalau kaya gini aku dukung kau selingkuh lan
2023-07-18
0
Ida Lailamajenun
oon,nah itu tau lu knp mesti nikah ma jelita dah tau dapet pasangan bgt..
2022-03-11
0
Yani Basith
sampe sejauh ini karakternya sm semua .. enak sih di bacanya bikin seneng .. tp ga ada gregetnya .. btw .. ttp baca .. lumayan bisa nyengir2
2021-08-05
0