BAB 11.
Denis akan Meminta Ijin pada Rani, untuk menikahi Gwen walau pun hanya sekedar nikah Sirih. Denis tidak mau Kehilangan Rani. Denis sangat mencintai Istri cantik nya itu. Namun sayang ke inginan Denis untuk memiliki keturunan, Tidak dapat Rani penuhi.
Dengan cepat Denis beranggapan, kalau ini jalan terbaik, Untuk Berjalan nya Kehidupan Rumah tangga mereka.
Rani mendongak kan kepala nya ke arah Denis, "Apa Mas ?? Arti nya kamu ingin menikahi Wanita lain, Hah ?? " Teriak Rani di Sela-sela Tangis nya.
"Mas terpaksa Ran !! Mas terpaksa melakukan hal itu !! Mas hanya Ingin mempunyai keturunan. Tapi Mas tidak mau Pisah dari kamu Ran !! Mas sangat mencintai Kamu Ran, Mas janji setelah Mas Mempunyai Anak dari Wanita itu, Mas akan cerai kan dia. Dan membawa Anak itu Bersama Kita di sini !! " Ucap Denis dengan Nada memaksa pada Rani.
"Mas kamu Gila ... Kamu sudah Gila Mas !!!!!! Aaaaaaaaaaaaaaa ...... " Rani Histeris menangis dan menjerit seperti Orang kerasukan, Sampai-sampai Rani tergeletak Pingsan.
Denis yang melihat Rani pingsan, Langsung mengangkat Tubuh Rani ke atas Tempat Tidur. Setelah sampai di Tempat tidur.
Denis mengelus halus Pipi Istri nya yang Basah akibat Air mata yang keluar Deras dari mata nya. Denis mengecup Lembut Mata Istri nya yang sangat lembab dan sembab itu.
"Maaf kan Mas sayang !! Mas tidak bermaksud untuk menyakiti mu, Mas hanya ingin memiliki keturunan dalam waktu dekat ini, Apa lagi Mamah selalu mengatakan hal itu. Dan selalu menekan pada ku !! Mas akan Bersikap Adil pada Mu dan Gwen, Mas Janji Sayang !! " Bisik Denis pada Rani yang masih belum sadar.
Denis tidak Panik saat Rani Tengah Pingsan, Karna Denis Yakin, Rani hanya Syok mendengar Pernyataan yang Denis kata kan pada nya.
Denis pun menarik Selimut untuk menghangat kan Tubuh Rani dan Juga Tubuh nya. Denis mengangkat Kepala Rani, dan Di letakan nya di atas Dada Bidang nya.
Denis memeluk erat Tubuh Istri nya, Lalu Denis pun Tertidur.
Ternyata Benar dugaan Denis, Rani akan Oulih dengan sendiri nya tanpa Ada Dokter yang memeriksa nya.
Setelah Rani sadar dan mulai membuka mata nya, Rani terasa ada sesuatu yang menindih di pinggang nya. Rani melirik ternyata itu adalah Tangan Suami yang sangat ia cintai selama ini.
Rani terseyum Tat kala melihat wajah Orang yang sangat ia cintai, berada dekat dengan Wajah nya. Namun Senyuman Rani seketika berubah, saat setelah melihat Tanda Merah di Dada dan Di leher Denis.
Bughhhh !!!!
Dentuman Keras, menghantam Hati Rani. " Aku memang tidak sempurna Mas, Tapi wanita mana mau di madu, Oleh Suami nya sendiri ?? " Gumam Rani, dalam Hati nya yang paling dalam.
Rani tak tahan menahan tangis nya yang semakin sesak, Rani mengangkat perlahan Lingkaran Tangan Denis yang terletak di Pinggang nya.
Sangat Pelannnn !!!! Rani tidak mau kalau sampai Denis terbangun.
Namun Usaha Rani Sia-sia, Denis terbangun saat Rani hendak Pergi dalam Pelukan nya.
Rani Sontak Kaget, dan langsung memaksa Ingin keluar dari Pelukan Denis.
"Lepas Mas ... Lepas !! " Teriak Rani berontak sebisa mungkin.
"Aku tau Sayang, kamu Wanita yang Baik. Dan aku yakin kamu bisa nerima Gwen !! " Ucap Denis sambil memeluk paksa Rani yang terus memberontak.
"Mas tolong jangan seperti ini, Aku memang belum siap untuk kehilangan kamu, Tapi tolong hargai Perasaan aku. Mas boleh Pergi dari sini. Setida nya Tanda Cinta kamu dengan Wanita Jala*g itu sudah tidak terlihat lagi. " Ucap Rani Berhasil keluar dari cengkraman Denis, lang langsung berlari ke kamar mandi.
Anita meluapkan Rasa sesak nya itu di Kamar mandi, Anita menangis sekencang-kencang nya. Hinga Denis bisa mendengar nya.
Denis Mencoba Membuka Pintu kamar mandi itu, namun tidak bisa. Denis mencari Kunci Duplikat. Namun Tidak ketemu.
Denis terus mengetuk Pintu kamar Mandi itu.
"Sayang tolong jangan Begini !! " Bujuk Denis lembut.
"Berengsek kamu Mas, Gila kamu Massssss !!! Pergi Mas, Pergi !!!!!! " Teriak Rani di dalam kamar Mandi dengan penuh emosi.
Denis tau, Rani perlu waktu sendiri saat ini. Hingga Denis pun memutuskan Untuk Pergi. Sebelum Denis Pergi, Denis akan menyiapkan Baju Rani dan menuliskan Permohanan Maaf nya pada Rani.
Sebuah Notivikasi pesan Pun terdengar dari hp Denis.
Dengan cepat Denis membuka pesan itu, dan Langsung Pergi meninggalkan Anita.
Notivikasi itu Dari Gwen, Gwen hanya menuliskan Kata " ****Kangen**** " Dengan kata itu pun, Denis merasa terpanggil oleh Gwen.
Seperti Panggilan yang sangat penting sekali. Sampai-sampai Denis tega meninggalkan Istri nya sendiri.
Rani sudah lelah dalam Tangis nya, Setelah Rani selesai Mandi. Rani langsung keluar kamar mandi, Dan di kejutkan Oleh Setelan Baju Kerja Rani sudah berada di Atas kasur. Dengan selembar kertas di Atas nya.
Rani melihat sekilas Isi dari Tulisan itu, Namun Rani sangat Enggan sekali membaca nya. Rani membiarkan nya Begitu saja.
Tanpa membaca nya sama sekali.
Namun walau pun begitu, Rani tetap saja Memakai Pakaian yang di Siapkan Oleh Denis tadi, Dengan Deraian Air mata, Rani mencoba Kuat dan Tegar.
Rani tidak akan Menyia-nyiakan sisa dari Perhatian Suami nya itu, Rani yakin lambat laun Rani Pasti akan kehilangan Sebuah Perhatian dari Suami nya.
"Bagai mana ini ?? Aku tidak mau di madu !! Tapi aku tidak mau Pisah dengan Mas Denis. " Ucap Rani dalam kesendirian nya.
Rani tidak sanggup Lagi, Untuk berpikir. Lebih Baik Rani memilih untuk Pergi Ke Butik nya, Di banding Harus Tetap diam Di Rumah. Rani tidak Mau harus Nangis seharian di Rumah.
"Aku harus Kuat !! Aku Bisa !! Setidak nya Untuk hari ini. " Ucap Rani pada Diri nya sendiri.
...****************...
Apartemen Gwen.
Denis Sampai di Tempat Apartemen Gwen, Saat Denis memasuki Apartemen itu, Denis mendapati Gwen sedang berbaring Lemas, Di tempat tidur nya.
"Loh kenapa Sayang ?? " Ucap Denis sambil merasakan Suhu Tubuh Gwen.
Tanpa tau Malu Gwen Ingin Bermanja-manja Dengan Denis, Pria incaran nya Saat ini. Denia Percaya saja Dengan Wajah Polos nya Gwen.
"Sayang, kapan aku di kenalin. Ke Orang tua kamu ?? " Rengek Gwen pada Denis.
"Aku gak mau Yah, sekedar kamu Pake aja. Aku mau kita ada status di Antara kita. " Sambung Gwen.
"Iya ... Sayang ... Iya, Nanti aku pikir kan Hal ini ya ?? Aku sudah membicarakan Perihal keinginan aku, untuk menikahi mu pada Istri ku !! " Ujar Denis sambil mengelus Pipi mulus Gwen.
Gwen terduduk dari tidur nya. " Serius ?? Terus bagaimana ?? Apa Istri mu menerima ku ?? "
Denis hanya menggelengkan kepala nya, " Untuk sekarang belum !! Tapi aku Yakin Istri ku nanti akan bisa nerima, Asal kan Kalian Akur gak boleh selisih Paham. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Juni Arka
Rani thor
2022-04-26
0
Jro Ratih
salah ketik ya... jadi bingung bacanya...🤔🤔🤔
2022-01-13
0
Mariani
di mana2 yg nama perempuan itu ga ada yang cinta mati sama suami yg nikung.mending buang aja, bahagia nya enga'menderita nya iya.
2021-12-23
0