BAB 14.
Terkejut nya Rani, setelah melihat sesosok Wanita yang dengan santai nya duduk Di Sofa Rumah nya.
Rani sudah Menduga itu Pasti Wanita Yang akan di Nikahi oleh Suami nya. Rani Diam di atas deretan Anak Tangga terakhir, sambil menatap Emosi pada Wanita itu.
Tiba-tiba Suara Bisikan terdengar dari belakang Kuping nya, " Dia Gwen sayang !! Dia lah wanita nya. " Ucap Denis berbisik di telinga nya.
Perasaan Rapuh, kini menghampiri Diri Rani, Perlahan Rasa cinta nya pada Denis terkikis pelan dengan Sendiri nya.
Rani menghampiri Gwen. Gwen yang melihat Rani semakin mendekat. Gwen semakin percaya diri, bahwa diri nya lebih baik dari Rani.
Gwen menjulurkan Tangan nya pada Rani. Berniat berjabatan Tangan, namun Rani tidak menanggapi nya.
"Sayang, sambut lah Gwen dengan Baik. Jangan seperti itu !! " Ucap Denis memohon pada Rani.
Rani tersenyum Smirk di mulut nya. " Sorry, Tangan ku sudah bersih, malas sekali harus Membersihkan nya kembali. " Ucap Ketus Rani pada Gwen.
"Apa kamu Bilang ?? Kamu pikir aku ini Kotoran apa ?? Hah ?? Sayang Lihat, belum Apa-apa Istri mu sudah menghina ku. " Ringis Gwen pada Denis dengan Manja nya.
Rani tertawa Puas. " Apa ... Apa ?? Kotoran !! Hahahahaha, Kamu yang bilang ya. Bukan aku. " Umpat Rani geli pada sikap Gwen.
"Hey ... Sialan kamu !! Berani-berani nya kamu !! Kamu gak tau siapa saya Hah ?? " Dengus Gwen kesal pada Rani.
Rani menatap Jijik pada Denis dan Gwen saat ini, walau pun sebenar nya Hati Rani sangat tersayat saat melihat Suami nya bersentuhan dengan Wanita Lain di hadapan nya.
"Kamu pasti tidak tau Siapa saya kan ?? Saya Model ternama dan termalah, Yang jelas tidak Murahan !! " Bentak Gwen pada Rani.
"Apa Murahan ?? Ya bisa di katakan seperti itu !! Sikap Anda seperti ini terhadap Suami saya, Sudah mencermin kan Berapa Harga Anda di pasaran !! " Ucap Rani kembali pada Gwen, yang semakin di Buat mati kutu, dan tambah kesal.
"Rani cukup !! Semakin keterlaluan kamu yah, Kami datang ke sini dengan Baik-baik. !! " Bentak Denis melindungi Gwen.
"Oh jadi Anda berdua, datang ke rumah ini sebagai Tamu ?? Baik lah, Silahkan apa Tujuan Anda Ber dua datang ke rumah saya ini ??" Ucap Rani dengan gaya Malas nya.
Denis yang mengerti kemarahan yang menyelimuti Istri nya sekarang, semakin tidak bisa di ajak Bicara dengan Baik-baik.
Denis perlahan melepaskan Rangkulan dari tangan nya Gwen. dan Denis menghampiri Rani.
"Sayang jangan begini !! Aku gak mau kamu sakit, Kita di sini. Akan membicarakan tentang Pernikahan aku Bersama Gwen. Aku harap kamu bisa mengerti !! " Ucap Denis dengan Gampang nya.
"Kamu bilang apa Mas ?? Kamu gak mau melihat aku sakit ?? lalu apa yang sudah kamu lakukan ini, Hah ?? Apa kamu cuma Menganggap ini sebagai Lelucon, Hah ?? " Dengus Rani menjauhi sentuhan Denis.
Denis hanya mengusap wajah nya dengan kasar, "Sayang, Ini memang akan terasa berat untuk kita !! Tapi ini hanya masalah waktu saja, Dengan perlahan kamu Pasti Bisa menerima kehadiran Gwen di antara kita !! Apa lagi setelah Kita mendapati Anak, Kamu pasti bisa semakin menerima Gwen di Antara Kita. " Jelas Denis dengan Percaya diri.
"Anak ?? " Ucap singkat Rani melemah, Karna kata-kata Anak adalah kelemahan nya untuk sekarang ini.
Tapi Rani menjadi Buas kembali, saat melihat senyuman ejekan terlihat dari wajah Gwen lada diri nya.
"Iya ... Anak !! jadi tolong, jangan seperti ini lagi !! Aku berjanji akan berlaku Adil pada kalian, Atau perlu Kita bisa Hidup satu atap setelah Aku menikahi Gwen !! " Ucap Denis ringan tanpa ada beban sedikit pun.
Saking sakit nya Hati Rani mendengar perkataan Suami nya, Rani lebih memilih untuk Tertawa lepas di hadapan Gwen dan Denis.
Hahahaha. " Apa kamu bilang Mas ?? Satu Atap !! Aku sama wanita ini ?? Rumah ini akan ketiban sial, Tujuh turunan Mas !! " Ucap Rani ketus dan tersenyum Nyinyir pada Gwen.
Gwen semakin di buat Geram oleh Rani, dan melangkah lebih dekat ke arah Rani, Untuk melukai Wajah nya dengan cakaran nya.
Namun di cegah oleh Denis. " Stop Sayang !! tahan emosi mu, aku membawa mu kesini untuk meminta restu pada Istri ku !! Bukan Untuk menjadi kalian Ribut seperti ini. " Bentak Denis pada Gwen.
"Kau membentak ku sayang ?? " Ucal Gwen sedih pada Denis.
Denis Langsung Berdiri dan melangkah mendekati Gwen, dan memeluk nya. " Ti-tidak sayang, aku tidak membentak mu. Aku hanya berusaha mengingat kan mu, Maaf kan aku jangan Bersedih !! " Ucap Denis pada Gwen.
Rani semakin tak tahan melihat suami nya sendiri semakin berani melakukan hal yang sangat menyakitkan di hadapan nya, Pikir Rani memang sangat Percuma, Apa bila dia melarang Suami nya untuk menikah lagi. Mau tidak di ijin kan pun, Denis akan tetal menikahi Gwen.
Rani beranjak dari Duduk nya, dan Berjalan Menuju Pintu keluar, dan membuka nya.
"Silah kan Pergi dari Rumah ini. !! " Ucap Rani tanpa Melihat Denis atau pun Gwen.
Denis hanya membulat kan mata nya, dan melihat tak percaya pada Rani.
"Sayang, malam ini kamu Pulang ke Apartemen ku Yah ?? Temani aku malam ini, Aku mohon sayang !! " Rayu Gwen sengaja membuat Rani kepanasan.
"Baik lah, sekarang aku akan mengantar mu Pulang !! Tapi setelah itu. Aku akan kembali ke Rumah ini, Malam ini aku akan menemani Istri ku. Setelah kita menikah, baru aku akan membagi Waktu ku Untuk kalian !! " Ucap Denis pada Rani dan Gwen.
"Tidak Perlu, Temani saja Peliharaan mu hingga Puas. cepat bawa peliharaan mu dari Hadapan ku, Aku sudah Jijik melihat nya. " Umpat Rani pada Denis.
"Sayang !! " Ucap tegas Denis pada Rani.
"Ya sudah ayo Pergi !! " Ajak Denis sambil menarik lengan Gwen untuk keluar dari Rumah Rani.
Saat setelah Gwen mendekati Rani yang berada di Dekat Pintu keluar, Gwen dengan emosi nya menarik Rambut Rani, karna Kesal yang dari tadi harus di tahan oleh Gwen.
"Awww ... " Teriak Rani kesakitan.
Rani dengan Cepat menendang Kaki Gwen sampai terlihat Memar.
"Awww... " Teriak Gwen kini terdengar.
"Mampus !! " Dengus Rani teriak pada Gwen.
Denia di Buat Pusing oleh kelakuan Gwen dan Rani, Denis menggaruk kepala nya yang tidak gatal itu.
"Sayang, lihat kaki ku memar. Bagai mana besok aku ada pemotretan !! Gak mungkin kalau kaki ku ada memar seperti ini !! " Rengek Gwen pada Denis.
"Kali ini kaki mu, dan Lusa aku akan membuat Wajah mu lebih dari kata memar !! " Ucap Rani, sambil menahan sakit akibat jambakan keras dari Gwen.
Dan kini Denis dan Gwen berlalu dari hadapan. Rani, Rani menutup Pintu nya. Dan merobohkan Tubuh nya seketika.
Rani menangis Saat ini, karna Denis sudah pergi dengan Gwen, Rani menangis saat dari tadi Ia hanya menahan kesakitan atas luka yang di berikan oleh Suami nya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Marlina Silviani
aku suka saat Rani membalas gwen
2022-03-05
0
Hikmah Araffah
gw suka sikapnya Rani good job ,jangan mau di injak2 ran sm jalang
2022-02-10
0
Sumianah Arianti
sabarlah menanti sebuah jawaban ini sabarlah sayang rani
2021-12-12
0