BAB 7.
Denis bersama Rani menuju ke sebuah Rumah sakit, Khusus Ibu Hamil dan Ibu melahirkan.
Denis sudah mendaftarkan Nama Anita dan Diri nya. Untuk melakukan Konsultasi perihal kesehatan dan Program Hamil yang akan di lakukan Oleh Rani.
Nama Denis dan Rani pun telah mendapatkan Giliran nya Untuk menemui Dokter Lisa, Dokter Specialis Obgyn.
"Silah kan Duduk Pak Denis dengan Ibu Rani, Ada yang Bisa saya Bantu ?? " Sapa Dokter Lisa Sopan.
Seperti nya Dokter Lisa ini Pribadi yang humble. Karna Rani merasa tidak canggung terhadap Dokter Lisa.
"Jadi Begini Dok, dalam Pernikahan kami yang sudah hampir Lama, Tapi kami belum juga Mendapat kan keturunan. Jadi kami Ingin melakukan Program kehamilan , Dok !! " Ungkap Denis pada Dokter Lisa.
Rani hanya meng Iya kan Perkataan Suami nya, Walau Pun Rani sudah kelihatan Tegang dan Memucat.
Dokter Lisa yang mengeri Akan Perasaan Rani, Dengan cepat menggemgam Tangan Rani yang berada di atas Meja kerja nya.
"Tenang lah Bu, Kenapa tegang seperti itu ?? Hal ini sudah banyak Terjadi di dalam Pernikahan !! Jadi jangan Khawatir ya Bu ?? " Ucap Dokter Lis tenang pada Rani.
Rani hanya tersenyum.
"Baik lah Pak, saya akan membantu. Jika Bpk dan Ibu Ingin melakukan Program Hamil, Disarankan Untuk memeriksakan Terlebih dahulu Kesehatan Ibu dan Bpk. Jika Bpk dan Ibu dalam Kondisi Baik-baik saja Bisa di bilang sehat, saya akam memberikan solusi yang terbaik. Namun Sebalik nya. Apabila di Antara Ibu dan Bpk ada yang kurang baik atau bisa di bilang Kurang sehat, Saya pun akan memberikan Solusi terbaik juga !! " Ucap Dokter Lisa dengan Hati-hati dan jelas.
"Baik lah Dok. Saya Akan melakukan Apapun Proses itu, agar Istri saya Bisa cepat hamil !! " Jawab Denis dengan Yakin.
"Kita berdoa Saja Pak, Bu. Semua Itu tetap atas seijin nya, kita hanya Berusaha yang terbaik !! " Ucap Dokter Lisa tenang.
Rani Malu akan Ambisi Suami nya, terlalu berharap pada Dokter Lisa, padahal Dokter Lisa hanya lah Dokter bukan Tuhan.
Denis dan Rani Pun segera Di Antar oleh Perawat Untuk Memeriksakan Diri Masing-masing.
Setelah Mengikuti Beberapa Prosedur, Denis dan Rani Pun di minta Untuk Kembali 2 Hari lagi, untuk melihat hasil Lab dari kesehatan Mereka Masing-masing.
Setelah mendengar penjelasan dan perintah dari Dokter, Rani dan Denis pun memutuskan Untuk Pulang. Karna Hari sudah Hampir Malam.
Rani dari tadi hanya mengikuti Suami nya saja, tanpa banyak Berkata apapun.
Setelah sampai di dalam Mobil kedua nya hanya terdiam, Sehingga Akhir nya Denis merasa ada yang Aneh pada diri nya.
"Kamu kenapa Sayang ?? Ko dari tadi hanya Diam saja ?? " Tanya Denis sambil mencubit Pipi Rani dengan gemas.
"Iih ... sakit Mas !! Aku hanya Heran sama kamu Mas, kenapa sih kamu tuh gak sabar banget untuk memiliki keturunan, aku jadi merasa bersalah dan takut Mas kalau begini !! Aku juga sama Ingin cepat memiliki keturunan, Tapi itu kehendak Tuhan Mas, Kita hanya Bisa berdoa dan berusaha !! " Umpat Rani dengan kesal.
"Apa sih yang membuat kamu Takut sayang ?? Hah ?? Jangan Pesimis gitu Dong, kamu harus Optimis !! " Ucap Denis sambil mengacak Lembut Pangkal Rambut Rani.
"Aku takut, Hasil Test kita tidak sesuai dengan Harapan Mas !! " Jawab Rani lirih.
"Lagi-lagi kamu Pesimis Sayang !! Sudah lah kita lihat 2 hari lagi ya ?? Semua nya Pasti Baik-baik saja !! " Ujar Denis dengan Gampang nya.
Namun Hati Rani tetap saja Tidak berubah sedikit pun, Hati Rani tetap lah Pada ketakutan yang masih sama. Ucapan Dari Denis tidak mampu menghilangkan Rasa takut akan hal buruk itu.
Dengan menempuh jarak 1 jam, akhir nya Mereka sampai Juga di sebuah Rumah Yang membuat mereka nyaman sampai detik ini.
Rani Langsung keluar dari Mobil itu dan segera masuk ke dalam Kamar nya, di ikuti dengan Denis.
Mereka Pun segera ber istirahat, Tanpa Ada Permainan Panas terlebih dahulu seperti Biasa nya.
Singkat cerita, Hari ini pun hari dimana Denis dan Rani akan kembali ke Rumah sakit untuk melihat hasil dari Kesehatan nya Tempo hari.
Rani dan Denis, kini Telah bersiap Untuk Pergi. Denis dengan semangat nya melejukan Kendaraan nya Agar cepat sampai di Rumah sakit.
Namun Berbeda dengan Rani, Rani Semakin ketakutan saat akan mendekati Rumah sakit itu.
Denis sama sekali Tidak memperhatikan Wajah Pucat Rani, Karna rasa Tidak sabar nya yang Tinggi itu.
Setelah sampai Di Ruangan Dokter Lisa, Denis dan Rani sudah Siap mendengar kan Penjelasan Dokter Lisa perihal Hasil Test nya.
Dokter Lisa membuka kertas dari Hasil Lab itu. Dokter Lisa membaca terlebih dahulu sebelum menyampaikan nya langsung pada kedua Pasien nya.
Dokter Lisa menatap ke arah Anita dengan Senyuman Hampa nya.
"Maaf Bpk Ibu, Dengan Berat hati saya samoai kan bahwa Ibu Rani mengidap Penyakiy Celiac. " Ucap Dokter Lisa.
Duarrr !!!!!!
Rani terasa di sambar Petir secara Tiba-tiaba, Aliran darah nya seakan Berhenti seketika. Setelah mendengar Perkataan dari Dokter Lisa.
Begitu Pun Denis, Denis membulat kan mata nya saat Tau Penyebab diri nya belum mempunyai keturunan.
"Maksud nya Dok ?? " Tanya Denis tergesa-gesa.
Rani mulai Cemas, dan mulai meneteskan Cairan bening dari dalam Mata nya dengan Deras.
"Tenang Pak Bu !! saya akan menjelas kan Perihal Penyakit Celiac ini, Penyakit Celiac adalah suatu kondisi di mana lapisan dari usus kecil rusak sehingga tidak bisa menyerap bagian dari makanan yang penting agar tubuh tetap sehat. Wanita yang menderita penyakit ini biasanya memiliki masa reproduksi lebih pendek dan menopause dini. Wanita hamil yang kekurangan nutrisi pun juga lebih berisiko mengalami keguguran dan bayi lahir dengan berat badan rendah. jadi Ibu Rani belum bisa melakukan Program Hamil !! " Penjelasan Dokter Lisa berhasil merunyuh kan Perasaan Rani.
Dan Denis yang terpukul akan Hal yang menimpa Istri nya, Langsung Pergi tanpa permisi meninggalkan Ruangan itu tanpa Mengajak Rani.
Rani yang melihat Suami nya Telah Pergi dari hadapan nya, Langsung Berdiri dan menyusul Suami nya.
Namun Rani tidak Lupa Untuk Berpamitan terlebih dahulu pada Dokter Lisa, dan Berterima kasih pada nya.
Rani Menyusul Suami nya dengan Langkah yang cepat, Dalam Isakan tangis nya Rani terus memanggil Suami nya, Namun Denis sama sekali Tidak menghirau kan nya.
"Akhir nya yang aku takut kan Terjadi Mas !! Ala yang akan terjadi setelah ini Mas ?? Ini bukan Mau Ku Mas !! Aku Minta Maaf !! " Keluh Rani dalam Tangis dan Langkah nya.
...****************...
Jangan Lupa Like dan Coment jika Author perlu melanjut kan cerita nya ... Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Jasmine
aku dan suami 9 thn menikah baru ada anak enjoy2 aja..krn anak itu titipan Tuhan, klu Tuhan tdk bersedia memberikan titipannya itu maka terima dan berusaha terus
2022-09-15
0
Sumianah Arianti
kasian banget nasipmu berjuang keras untuk diri sendiri uuuuuuuh egois Banget Kumu Danis 😠😠😠😠😠😠😠😠😠
2021-12-12
0
Maria TR
suami yg egois bukan menghibur istri nya malah langsung pergi.
2021-11-09
0