Aku Dan Maduku
BAB 1
Pertemuan Rani dan Denis begitu cepat, Namun Denis harus segera menikahi Rani karna perintah dari Orang Tua.
Ayah Denis (Pak Roy) Ingin segera melihat Rani Menikah karna Pak Roy merasa, Diri nya semakin Tua. Begitu pun Ibu nya Denis (Ibu Sinta ). Padahal alasan nya Bukan begitu, Karna Rani dari Keluarga Ter kaya Saat itu.
Rani memang tidak banyak Memilih tentang Calon suami, siapa yang terlihat serius, Rani pun siap untuk di nikahi, karna Rani pikir Orang tua Denis pun Sangat baik pada nya.
Rani bersedia di nikahi oleh Pria Baik bernama Denis itu, walaupun pertemuan nya sangat singkat sekali, Pernikahan Itu tidak di sukai oleh Orangtua Rani (Pak Iwan dan Ibu Maria ).
Karna Rani memaksa dan sangat keras kepala, Orang tua nya pun membiarkan Rani menikah. Orang tua Rani memang hadir di Acara Pernikahan Rani, Tapi Hati mereka tetap tidak setuju, sehingga Hubungan Mereka pun Renggang setelah Pernikahan Rani dan Denis.
Rani berusia 25 thn, Rani cukup Mandiri di usia nya, Rani Mempunyai Usaha Butik yang cukup Besar, sedangkan Denis Berusia 29 thn bekerja di salah satu Perusahaan Eksport-Import.
Rani terbangun dari Tidur nya yang Lelap. Rani menggeliat sangat dalam, dan mengusap Muka nya dengan Pelan. "Sudah pagi ternyata. " Rani melihat ke arah samping terlihat Suami yang sangat dia sayangi masih tertidur lelap.
Rani menyikap kan selimut yang sudah menghangat kan tubuh nya tadi Malam.
Rani langsung membasuh muka nya, dan langsung menuju dapur untuk mempersiapkan Sarapan untuk Sang Suami.
"Huhh ... Akhir nya selesai juga, " Dengus Rani sambil menyingkirkan cucuran keringat yang membasahi jidat nya.
Rani memang tidak menyewa ART untuk mengurusi Rumah, Rani melakukan nya sendiri.
Rani langsung menaiki Anak Tangga menuju kamar nya, untuk Bersih-bersih.
Akhir nya selesai juga, "Uhhh ... Seger******. " Gumam Rani sambil mengusap rambut nya yang basah.
Rani menghampiri Denis, yang masih tertidur Pulas. Rani Sangat Sayang sekali pada Denis, Dengan Lembut nya Tangan Rani mengelus Wajah Denis, Dan Membangunkan nya.
"Sayang Bangun, Udah Pagi. " Bisik Rani pada Denis.
Denis sangat Geli, ketika Bibir Rani yang mungil menyentuh Daun telinga nya. "Emmm ..." Denis pun terbangun, dan Menggeliat sangat Ke enakan sekali. Denis membuka Mata nya menyesuaikan Dengan cahaya yang Masuk lewat jendela kamar nya.
"Udah sanah Gih, Mandi dulu. Sarapan nya Sudah siap. " Ucap Rani sambil mengeringkan rambut nya yang Basah.
"Iya ... "Jawab Denis sangat Malas, karna masih Ngantuk.
Rani membuka Lemari Pakaian nya, Dan mulai memilih Pakaian kerja dengan lengkap untuk Sang Suami. Rani meletakan nya di atas kasur.
"Mas, Aku tunggu di bawah ya ?? " Teriak Rani pada Denis yang sedang berada di kamar mandi.
"Mmmm ... " Jawab Denis tidak jelas, Rupa nya Denis sedang Menggosok gigi nya.
Rani menata kembali Makanan yang sudah berada di meja makan, Rani sangat menjaga kebersihan sekali, Rani tidak mau melihat selera makan Suami nya hilang karna ada kotoran sedikit pun.
Sama hal nya dengan Mengurus Rumah, Rani selalu rajin, walaupun Lelah melanda. Rani tetap Giat dalam Hal membersihkan Rumah. dan halaman nya.
Denis telah Usai Mandi, dan memakai pakaian yang sudah di Siap kan Oleh istri nya. Denis langsung melewati Anak tangga yang menuju ke Meja makan. Dengan rambut yang rapih, wajah yang bersih, Badan Denis pun sangat bagus karna aktivitas Olah raga yang selalu di lakukan Denis.
Rani melihat Suami nya sudah siap untuk sarapan, namun tetap Denis selalu menggantungkan dasi nya di Leher, Karna untuk memakai Dasi pun Denis sangat malas memakai kan nya, Selalu Rani yang memasangkan nya.
Rani pun dengan Sigap menghampiri Suami nya, dan di Ambilah Dasi itu. Rani memasang kan nya dengan Rapih.
Rani langsung membenarkan Posisi Kursi yang akan di duduki oleh Denis, untuk sarapan .
"Mas, apa mau bekal buat nanti jam Istirahat ? "Tanya Rani sambil memakan makanannya.
"Boleh, Kamu mau ke butik Sayang ? " Ucap Denis pada Rani, Karna Rani sudah memakai pakaian Rapih saat itu.
"Iya Mas, aku ada kerjaan. " Jawab Rani, sambil terus menikmati masakan nya yang begitu enak.
"Mau Mas antar, Apa kamu bawa Mobil sendiri ?" Tanya Denis.
"Emmm .... Aku bawa mobil sendiri aja Deh Mas, Nanti Mas kesiangan kalau Harus Antar aku terlebih dahulu, Arah kita kan berlawanan. " Ucap Rani.
"Ya udah kalau Begitu, Kamu jangan terlalu capek ya, Ingat kita lagi menjalani Program Hamil, kita kan Nikah udah mau 1 thn, Masa belum ada Tanda-tanda kamu Hamil Sih. " Hardik Denis sangat serius.
Deg ...
Rani terdiam dan menghentikan tangan nya sejenak, Rani sangat tak mengerti kenapa Suami nya selalu berkata seperti itu pada nya. Padahal Rani pun ingin sekali untuk Hamil, Tapi Sang Maha Kuasa belum menitip kan janin itu di Rahim nya.
"Ii .... ya Mas, Aku paham. " Jawab Rani Lemas, Rani seketika tidak selera untuk Makan, walaupun Makannannya masih ada di piring.
Rani beranjak dari kursi nya, dan membiarkan Denis makan seorang Diri, Rani mempersiapkan Bekal Makanan, untuk Denis Nanti siang.
Denis tidak merasa Bahwa perkataan nya, Sudah membuat selera nafsu makan Rani jadi tidak ada.
Rani melamun, Dan Bertanya pada diri nya sendiri. " Apa aku Mandul ?? " Rani terus berpikir seperi itu, tanpa pernah berpikir Bisa saja Denis yang Mandul.
Denis pun meletakan Sendok Bekas Makan nya sangat keras, sehingga Bunyi sendok itu Membangunkan Rani dari lamunan nya.
"Ini mas , sudah Siap makanan nya. " Ucap Rani sambil membawa teng-tengan tempat nasi ke hadapan Denis.
Rani membawakan Bekal dan Tas Denis untuk mengantar nya sampai di halaman rumah, sementara Denis sedang memakai Jas hitam yang sangat Modis dengan setelah kemeja nya.
"Mas , berangkat dulu ya ?? " Ucap Denis sambil mencium kening Rani, Rani pun segera mencium Tangan Suami nya.
"Hati-hati Mas. " ucap Rani sambil memeluk Tubuh Denis. Dan membiarkan nya sejenak.
Rani memang sangat senang sekali memanjakan Denis dengan Rasa kasih sayang nya. Karna menurut Rani itu adalah ibadah.
Denis membiarkan Rani memeluk tubuh nya sebentar, hingga Denis pun Benar-benar pamit karna takut telat.
Denis sangat yakin Bahwa Istri nya itu sangat sayang sekali pada dirinya, terlihat dari sikap dan ucapan Rani, selalu lembut dan selalu tidak mau jauh dari nya.
Rani terus memandangi kepergian Mobil yang di kendarai Suami nya itu. Hingga mobil Denis pun sudah tidak terlihat.
Rani sangat santai, Ya iya lah Orang butik nya milik Pribadi, mau jam berapa pun hak Rani, karna dia adalah Bos nya.
Berbeda dengan Denis, sangat di siplin. Rani pun sudah Beberapa kali meminta pada Ayah nya, untuk memberikan pekerjaan di Peusahaan milik nya, dan meminta Posisi yang tinggi di Perusahaan milik Orang tua nya itu, namun Ayah Rani tidak mengabulkan permintaan Rani.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Oh Dewi
Dicari: Naskah yang layak terbit untuk dijadikan buku.
Syarat dan ketentuan:
Sudah tamat dan Penulis belum di kontrak/sedang tidak terikat kontrak dengan penerbit manapun.
Jenis naskah yang dicari:
1. Novel;
2. Kumpulan Puisi;
3. Kumpulan Cerpen;
4. Naskah non Fiksi, dll.
Jika bersedia harap segera menghubungi saya via DM instagram (@dwafril) atau laman chat yang tersedia pada platform ini.
AE Publishing Cab. Gresik
*paling lambat 15 Agustus 2023
2023-08-14
0
Diana Susanti
cus
2023-04-16
0
Cakcakdilejing
mampir di sini thor... 🥰
2022-12-31
0