BAB 6.
Setelah Denis sudah siap, Denis pun melihat ke arah Rani yang masih terduduk di depan Meja Rias nya.
"Sudah ... sudah Ayo !! " Denis menarik tangan Rani, yang hanya Terdiam. Rani masih mencari alasan Supaya Niat Denis untuk pergi ke dokter kandungan bisa di batalkan.
Rani tidak sadar, kalau dari tadi Denis sudah menyeret tangan nya untuk segera pergi dan masuk kedalam Mobil milik Denis.
Setelah sampai di dalam mobil, Rani baru tersadar bahwa diri nya sudah berada dalam mobil yang akan di kemudikan oleh Suami nya.
"Huh ... sudah tidak ada alasan lagi. " Dengus Rani dalam Hati nya, sambil menekuk wajah nya dengan kesal.
"Sudah, kau ini sedang memikirkan alasan untuk tidak jadi pergi ke Dokter kandungan ya ?? " Tebak Denis sinis.
Rani seketika menatap ke arah Suami nya. "Loh kenapa dia bisa tau ?? " Ucap Rani dalam Hati nya Heran, namun Rani tidak mengakui nya.
"Ti-tidak ko Mas, aku hanya sedang merasakan rasa sakit yang kamu lakukan tadi, Huh .. " Rani langsung membuang Tatapan kesal Pada Suami nya.
"Oh .. Maaf Sayang, aku sudah tidak tahan. Nah kebetulan nanti kan kita akan ke dokter, sekalian periksa ya ?? " Ujar Denis sambil mengacak Rambut Rani.
Rani yang mendengar perkataan Suami nya, semakin kesal di Buat nya.
...****************...
Dalam Perjalanan menuju Rumah Mertua nya, Rani hanya menatap jalanan lewat kaca di samping nya.
Tidak ada obrolan atau bahkan candaan menghiasi antara Rani dan denis dalam mobil itu, Rani tersadar bahwa kini Mobil yang ia Tumpangi sudah berada di sekitaran Komplek Elit, Hanya perlu beberpa meter lagi untuk sampai di kediaman Mertua nya.
Sesaat kemudian Mobil mewah Milik Denis pun sudah mentereng di Pelataran parkir milik Orang tua nya Denis.
Kedatangan mereka Di sambut hangat oleh Petugas Security ( Pak Danu ) yang sudah lebih dulu membukakan Gerbang untuk Membiarkan Mobil yang mereka Tumpangi berjalan melewati Gerbang yang kokoh itu.
"Selamat datang Tuan Denis dan Nona Rani." Sapa Security itu dengan sopan.
Denis memang dari kalangan Orang kaya, Orang tua Denis memperkerjakan 5 Orang di Rumah nya, terdiri Dari 2 Orang Security, 3 Orang Sebagai ART di dalam Rumah nya, Namun tetap Kekayaan Orang Tua Denis tidak Sebanding Dari Kekayaan Yang Orang Tua Rani miliki.
Denis hanya melewati Pak Danu Tanpa Menjawab Sapaan nya yang sangat sopan itu, Berbeda Dengan Rani, Rani menyapa Kembali Pak Danu yang sudah menyambut kedatangan nya.
"Eh Pak Danu, Sudah lama ya kita tidak jumpa !! Bagaimana Apa Pak Danu sehat dan Keluarga ?? " Tanya Rani dengan Hangat dan Sopan.
Pak Danu mengangkat kepala nya dan tersenyum Ramah pada Majikan nya tersebut.
"Baik Non, Alhamdulilah semua keluarga saya pun Sehat di Kampung !! " Ucap Pak Danu sambil menunjukan Wajah rindu nya pada Keluarga yang ada di Kampung halaman nya.
Rani mengerti akan Hati dan perasaan nya Pak Danu, Mertua nya itu memang termasuk Majikan yang Kejam pada semua Asisiten Di Rumah nya, karna hanya memberi waktu Saat Lebaran saja untuk Pulang ke kampung Halaman mereka, Itu pun harus bergantian.
"Hmm ... Sabar ya Pak, yang penting Keluarga di kampung sehat, dan Pak Danu juga sehat dengan yang lain nya di sini. " Ucap Rani sambil mengusap Pundak Pak Danu.
Tiba-tiba terlontar sebuah panggilan dari Arah pintu besar itu, "Hey aku kira kamu mengikuti ku dari belakang !! " Ucap ketus dari Denis.
Rani yang mendengar Ucapan Denis, Langsung pergi meninggalkan Pak Danu di Teras Rumah itu.
"Iya ... Iya ... sebentar. " Jawab Rani sambil berjalan ke Arah Denis.
"Nona Rani memang sangat Baik Hati, Berbeda sekali dengan Tuan Denis, Yang selalu acuh dan Suka menganggap Rendah pada Pegawai nya. " Pak Danu menggelengkan kepala nya dan kembali ke Pos jaga.
Denis dan Rani berjalan ber iringan, Saat mereka sampai Di Ruangan Utama, terlihat masih kosong tidak ada Orang 1 pun ada di dalam Ruangan itu.
Setelah mereka melanjutkan Langkah nya menuju Ruang Keluarga, Terpang-pang lah 2 sejoli sedang santai menikmati pemandangan dari balkon itu.
Denis terus melangkah mendekati Kedua Orang tua nya, berdampingan Dengan Rani.
"Pah, Mah ?? " Sapa Denis mengagetkan Kedua orang tua nya.
"Hay, sayang !! Ya ampun apa kabar nya ?? Hampir 2 pekan kamu tidak menemui Papah sama Mamah, Are You Ok ?? " Tanya Ibu Sinta pada Anak nya. sambil memeluk erat tubuh Denis
"Yes, we are Fine !! Mah aku hari ini mau Ke dokter Kandungan ingin Konsultasi. Apa Mamah dan Papah ada masukan ?? " Tanya Denis menatap Ibu dan Ayah nya.
"Tidak, Ya lebih baik seperti itu. Masa Sudah hampir mau 1thn lebih belum ada Tanda-tanda akan kehamilan sih !! " Jawab Ibu Sinta sinis menatap pada Rani.
Rani yang melihat tatapan Ibu mertua nya, seketika menundukan kepala nya. " Ya ampun Mah, usia pernikahan kita baru mau 2 thn juga belum, padahal di luar sana masih banyak yang sudah berumah tangga 5thn atau lebih, belum punya keturunan !! " Dengus Rani kesal dalam Hati nya.
Sebenar nya yang ber ambisi besar dalam pernikahan Antara Denis dan Rani adalah Ibu Sinta, Ibu kandung Denis. karna Rani adalah Anak dari Pemilik perusahaan Newcrest Mining Ltd Perusahaan Emas terbesar di Sydney Australia.
Sementara Ayah Denis (Pak Roy), tidak tertarik pada kekayaan Orang lain, Karna kekayaan nya sudah lebih dari cukup untuk mereka nikmati bersama semua keturunan nya.
Namun Saat Ibu Sinta, mengetahui kalau Rani sudah seperti tidak di Anggap Oleh kedua Orang tua nya, karna Pernikahan Ranibdan Denis tidak di restui oleh kedua Orang tua nya, Sikap Ibu Sinta kini sangat berbeda, Tidak seperti sebelum Anita dan Denis menikah, Ibu Sinta kelihatan nya sangat baik sekali, namun sekarang Ibu Sinta seperti tidak perduli lagi pada Rani.
Kini Ibu Sinta berpikir, Apabila Rani mempunyai Keturunan dari Denis, mungkin kedua Orang tua Rani akan menyerahkan sebagian Harta nya pada Denis untuk di kelola.
Makanya sampai detik ini, Ibu Sinta terus menanyakan perihal keturunan pada Denis dan Rani, sehingga Denis pun terus membicarakan Perihal Keturunan Pada Rani.
Namun Rani yang dari dulu tidak mengetahui akal bulus mertua nya itu, Hanya bisa bersikap Santai walau pun hati nya terus di landa kegelisahan perihal keturunan itu.
Setelah beberpa Jam Mengobrol Denis pun memutuskan menyudahi Obrolan nya saat itu. Dan mengajak Rani untuk menemui Dokter ahli kandungan yang sudah ia katakan sebelum nya.
Rani pun sangat senang setelah Denis mengajak nya untuk keluar dari Rumah Mertua nya itu, Bagaimana Rani tidak kesal, dari Tadi hanya di Buat menjadi patung oleh Denis dan kedua Orang tua nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Jasmine
authornya hang aku pikir cuma hp atau laptopku aja yg sering hang...ternyata author lbh parah hangnya
2022-09-15
0
Sumianah Arianti
sabarlah RAN begitu saja kau kok sedih masih ada hari esok 🙏🙏🙏🙏👍👍👍💪🙏🙏🙏💪
2021-12-12
0
ani nurhaeni
blm dapat momongan
mungkin karna tidak ada nya restuu orant tua
2021-10-11
0