BAB 18.
Gwen sangat Pintar, merawat Area **** * nya, Hingga semua Laki-laki yang menikmati nya, bisa di buat Ketagihan oleh Servis nya.
Ternyata Gwen Bisa melayani 2 sampai 3 Laki-laki dalam sehari, Pantas saja Gwen terlihat sangat Modis dalam Berpakaian, dan Gaya Hidup nya Pun sangat Mapan.
Rani Tidur Seorang Diri, Tanpa ada Teman di Samping nya. Rani melihat Bantal di samping nya, Bantal yang mulai akan kehilangan. seorang Tuan Nya.
Rani mengelus bantal dan Kasur yang biasa Di tempati oleh Denis. " Andai kau Tau Mas, aku sagat merindukan mu !! Andai saja kamu Mau bersabar Mas, Kita Pasti Bisa Mendapat kan Keturunan !! Kalau kamu Begini, mana Bisa aku sembuh Mas, Jangan kan Sembuh yang ada Riwayat penyakit ku Bertambah, karna Kelakuan mu itu !! " Ucap Rani di dalam kesendirian mya.
"Kini Semua sudah Terjadi Mas, Tubuh mu sudah menyatu Dengan Tubuh Jala*g mu itu !! Entah jalan apa yang akan aku tempuh nanti Mas, Apahkan Aku akan Bertahan !! Atau pun aku Akan Mundur secara Perlahan. " Ucap Rani Sendu, masih meratapi Tempat Tidur Denis yang Kosong itu.
Dengan Susah payah, akhir nya Perasaan Rani dan Pikiran Rani, mengalah Dengan Kondisi Tubuh Rani yang sangat Lelah.
Malam Pun Berlanjut dengan Perasaan Yang berbeda dan Tempat yang Berbeda.
Setelah Beberapa Hari Rani menjalani kehidupan nya Selalu dia jalani dengan Kesendirian nya, Jikalau Ada Pun Denis di Samping nya, Rani selalu Menjaga Jarak.
Hingga di Suatu Malam, Rani sangat Merindukan Belaian Hangat dari Sosok Suami yang sangat Ia Rindukan Selama ini.
Tiba-tiba Denis mendekat pada Rani, Rani saat itu sedang menonton Tv, Denis duduk di Samping Rani.
"Apa kamu Tidak merindukan ku Ran ?? " Pertanyaan itu Terucap dari Mulut Denis.
Rani seketika mengendurkan Penglihatan nya pada Denis.
"Kenapa kau Berkata seperti itu ?? Apa Jala*g mu itu, sudah Bosan Melayani mu, Hah ?? " Ucap Rani ketus.
"Bukan Begitu Ran, aku Heran pada mu !! Kenapa kau sangat Keras hati sekali sih ?? Aku tau kamu kesepian Ran, Aku bisa membuat mu tidak kesepian lagi Ran, Asalkan kamu Mau berubah menjadi Rani yang dulu aku kenal !! " Ucap Denis sambil memegang Lembut Telapak Tangan Rani.
Rani mencoba berkata Baik pada Denis, " Mas, kau bisa melihat aku sangat kesepian !! Tapi kenapa kau lakukan Itu Mas ?? Aku sudah terbiasa Dengan Semua ini, Aku sudah terbiasa melakukan nya sendiri, Malah jikalau kau Ingin pergi pun, aku tidak akan melarang mu Mas !! " Ucap Rani.
Denis terkejut dengan Ucapan Rani kali ini, Denis beranggapan kalau Rani tidak akan mungkin bisa Hidup tanpa Diri nya.
"Apa kau sudah mempunyai Laki-laki lain selain aku Ran ?? Tapi itu tidak Mungkin Ran, Karna aku Yakin, kamu sangat mencintai ku Ran !! Aku tidak mau Membuat mu Kesepian, Tapi sikap mu yang memaksa ku Untuk menjauhi Diri mu !! " Jawab Denis kembali pada Rani.
"Kau sudah tau, Aku sangat mencintau Mu Mas, Dan kau juga sudah tau sendiri. Alasan ku masih bertahan sampai Detik ini !! Andai aku bisa, melakukan Hal yang sama Seperti Mu Mas. Mungkin aku akan Lebih-lebih Gila Di Banding kan dengan mu, atau Bahkan aku tidak akan Pernah sedikit pun Menoleh ke arah Mu lagi Mas !! Tapi aku Tidak Bisa, aku tidak mampu melukai perasaan Orang yang sangat aku Cintai selama ini, walau pun Orang yang sangat aku cintai kini telah menyakiti atau bahkan Menyia-nyia kan aku. " Ucap Anita, tidak menoleh ke Wajah Denis sedikit pun.
Tiba-tiba Handphone Denis berdering, Tanda ada sebuah Panggilan. Rani tidak Tau itu Panggilan dari siapa. Namun Rani bisa memastikan Itu Tlp dari Siapa saat Denis dengan Gugup berusaha Menjawab nya.
"I-iya, aku akan segera ke sana !! " Jawab Denis, langsung menutup Sambungan Tlp itu.
"Pergilah !! " Ucap Rani sambil menahan Rasa Tangis di wajah nya.
"Maaf kan aku Ran !! I-ini undangan Pernikahan aku dan Gwen, Aku sudah siap kan Gaun untuk Mu, Jangan Lupa Di pakai !! Aku mau Kita bertiga Hadir di Tengah-tengah semua keluarga dan kerabat terdekat ku Nanti. " Bujuk Denis, tanpa ada sentuhan sedikitpun pada Rani.
Denis meletakan Sebuah Undangan di sebuah Meja, tidak jauh dari Anita.
Lagi-lagi pernyataan Pahit, terdengar dari Mulut Denis. Anita hanya memandang Ke sembarang Arah, karna Air mata kini Mulai sudah Penuh terbendung di Kelopak Mata Rani.
Denis yang tidak mendapatkan jawaban dari Rani, Langsung Berdiri dan mengusap Lembut Pangkal Rambut Rani.
Dan di situ lah, Air mata Rani tumpah. Namun Denis tidak memperdulikan nya, Denis berjalan menjauhi Rani, untuk segera memenuhi Panggilan dari Calon istri ke dua nya itu.
"Ini yang kami sebut Adil Mas ?? " Pertanyaan Rani, mampu menghentikan langkah Denis.
"Gwen sekarang lebih membutuhkan aku Ran, Karna Gwen kali ini sedang sakit, Aku tidak mau membuat Dia menunggu Terlalu lama Lagi !! " Ucap Denis sambil berlalu Pergi dari Rumah Tani saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Mayang Rianti
lieurrr ku si Anita jeng si Rani wae lah
2022-12-31
0
Dewa Dewi
namanya Anita apa Rani thor? kok sering bgt tulis nama Anita yg seharusnya Rani?
2022-07-15
0
Dayuni Randaayujarangdikeloni
ada anita ada rani,nama tokohnya siapa sih? rani apa anita,
2022-06-05
1