ELDISKA
"Dis, Mario nitip salam buat lo"
Airin datang dan duduk disebelah Diska.
"Apaan sih Rin, gak lah, gue gak suka Mario" Jawab Diska.
Diska dan Airin adalah sahabat baik, mereka sudah duduk satu bangku dari kelas satu.
"Napa sih lo nolak Mario, banyak banget yang suka sama dia tau" Kata Airin.
Diska enggan menjawab.
"Gue mau bayar kas"
Tiba-tiba suara seorang pria mengagetkan Diska yang sedang mencatat keuangan kelas karna Diska adalah Blbendahara kelas.
Dia adalah Eldirga Pratama Yusuf atau Yang biasa dipanggil El, cowok cool dikelas Diska yang gak bisa ramah sama orang.
"Bisa gak sih lo gak ngagetin orang"
Kata Diska kesal,
El tersenyum tipis.
"Ganteng juga si El" Gumam Diska dalam hati.
"Permisi, gue mau bayar kas bisa?" Tanya El mencoba ramah pada Diska.
"Lo bisa ramah juga ternyata" Jawab Diska.
El memberikan uang kas dan pergi begitu saja, lalu Diska mencatat nama El di buku kas.
"Gila ya tuh orang, koq bisa kayak begitu." Ucap Diska ke Airin.
"Wajar sih dia begitu Dis." Jawab Airin.
Diska menatap Airin,
"Lo tau banyak soal El ya Rin?" Tanya Diska mendalam.
"Bima kan satu grup band sama si El, si El emang irangnya begitu, ketus dan cool banget" Jawab Airin.
"Gak kebayang yang jadi pacar dia bagaimana ya?" Tanya Diska sambil tertawa kecil.
"Dia belum pernah Pacaran." Bisik Airin ke Diska.
Diska merasa terkejut.
"Sama dong kayak gue belom pernah pacaran" Ucap Diska sambil tertawa lagi.
"Nah bisa jadi lo jodoh sama si El tuh Dis" Jawab Airin tertawa.
"Idih ogahh" Jawab Diska lagi.
***
Bel jam pelajaran sekolah berbunyi, menandakan jam pelajaran telah usai, semua murid dikelas langsung berhamburan untuk pulang, Diska Masih membereskan buku-buku bawaannya kedalam tas.
"Dis, gue duluan ya, mau balik bareng Bima." Kata Airin sambil cengengesan ke Diska.
"Gue balik sendirian dong Rin?" Tanya Diska,
"Makanya punya pacar biar ada yang nemenin pulang, daahh Diskaa" Jawab Airin meledek Diska dan meninggalkannya dikelas.
Diska melihat El yang masih duduk dibangku nya dan Blbelum keluar kelas karna memang biasanya El slalu keluar belakangan.
El memakai topinya dan membawa gitarnya lalu meninggalkan kelas.
Ya El aktif dalam grup band bersama beberapa teman dikelasnya, dia bermain sebagai bassis di grup band nya, banyak cewek yang menyukainya, namun El slalu dingin terhadap cewek manapun, sikapnya yang cool juga galak membuat cewek cewek segan mendekatinya.
Diska pun bergegas meninggalkan kelas, menuju jalan raya untuk memberhentikan angkot.
Saat berjalan keluar gerbang sekolah, Diska melihat El yang jalan tak jauh didepan Diska.
"El keren juga, dengan topi dan membawa gitar dipunggungnya" Gumam Diska Dalam Hati.
Tanpa Diska sadari, dia memperhatikan El terus menerus.
"Ahh apa sih koq gue jadi perhatiin Si cowok galak itu." Gumam Diska dalam hati lagi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
El duduk dihalte pinggir jalan, berkumpul dengan teman grup band yang satu kelas juga yang tampak sedang nongkrong.
Diska berdiri dihalte untuk memberhentikan Angkot, Lalu Mario yang sedarintadi menunggu kehadiran Diska, menghampiri Diska.
"Pulang Dis?" Tanya Mario basa basi.
"Iya" Jawab Diska datar,
"Jam segini angkot pada penuh" Ucap Mario.
"Iya ya" Jawab Diska dengan senyum tipis.
Mario memang sedang PDKT dengan Diska, Tapi Diska slalu mengabaikannya.
Muncul Angkot yang kosong, Diska segera menaiki angkot itu.
"Gue duluan ya." Kata Diska sambil meninggalkan Mario dan naik kedalam angkot.
Mario hanya bisa memandangi Diska, cewek yang dia sukai pergi meninggalkannya dihalte seorang diri.
Tanpa disangka, El dan teman satu grup band nya juga masuk kedalam angkot yang Diska tumpangi.
Diska duduk dipojokan angkot, membuka tas nya dan mengambil sebuah buku novel favoritnya untuk dibaca.
"Pulang juga Dis?" Tanya Ryan teman sekelas Diska juga.
"Iya Yan" Jawab Diska singkat sambil mulai membuka bukunya.
"Pulangnya kemana Dis?" Tanya Rizki yang masih satu kelas dengan Diska juga.
"Jalan Permata" Jawab Diska lagi,
"Kalian mau kemana?" Tanya Diska balik sambil menutup bukunya.
"Latihan band" Jawab Ryan.
"Latihan dimana?" Tanya Diska lagi.
"Sesudah lalan permata, Gak jauh ada studio musik, kita sewa disana" Jawab Ryan lagi.
"Oh studio musik yang di komplek ruko itu ya?" Tanya Diska.
"Iya, lo tau?" Tanya Rizki balik.
"Tau, gue kalo cari makanan kadang kesana sama kakak gue." Jawab Diska.
"Ikut kita latihan yuk Dis?" Ajak Rizki.
"Engga ah gak ada ceweknya" Jawab Diska menolak.
"Nanti Airin datang bareng Bima" Jawab Rizki.
Diska diam seolah berfikir,
"Ayolah Dis, biar Airin gak bosen, kalo dia bosen suka Nlngajak Bima pulang dan gak tuntas latihan kita." Bujuk Ryan.
"Tapi pasti datang kan Airin?" Tanya Diska karna ragu.
"Datang, Bima udah bilang tadi mau latihan, kan dia vocalis, gak mungkin dia gak datang" Jawab Rizki lagi.
"Oke" Jawab Diska mengiyakan.
Diantara mereka bertiga, cuma El yang gak nanya Diska, pria itu sungguh cuek dengan situasi disekitarnya.
"Cool nya kebangetan si El." Gumam Diska dalam hati.
"Kiri-kiri." seru Ryan memberhentikan laju angkot,
Diska turun bersama Ryan, Rizki dan El.
Ryan jalan bersama Diska, sedangkan El jalan bersama Rizki.
Pandangan Diska tertuju pada El, jalan dibelakang El, memperhatikan El cowok galak dan cool Itu tapi kalo senyum manis banget, cukup keren dengan topinya dan gitar dipunggungnya.
Tak lama mereka sampai di studio musik,
"Ademm banget, berasa nyess masuk kesini" Kata Rizki.
"Airin belum keliatan, dateng gak nih?" Tanya Diska yang merasa risih karna tak ada temannya.
"Dateng koq dia, tenang aja" Jawab Rizki lagi.
Diska duduk bersandar pada sofa didalam studio, El menghampiri Diska dan memberikan es teh botol tanpa berbicara.
"Buat gue?" Tanya Diska bertanya pada El,
"Iyalah, mau gak?" Tanya El balik dengan nada galak.
"Bisa gak sih nada lo gal tinggi?" Tanya Diska kesal.
"Mau minum Diska?" Tanya El dengan menurunkan nada bicaranya dan senyum semanis mungkin.
Diska mengambil minuman dari tangan El,
"Makas..." Belum selesei Diska mengucapkan terimakasih tapi El langsung meninggalkannya.
"Rese ya tuh orang." Gumam Diska Dalam Hati.
"Diskaaa" Seru Airin yang baru saja datang bersama Bima.
Diska masih dengan muka kesal melihat kearah Airin.
"Koq lo bisa Disini?" tanya Bima,
"Gw dipaksa Ryan sama Rizki buat Ikut, katanya biar Airin gak bete nemenin lo latihan Band." Jawab Diska.
"El juga ngajak Lo?" Tanya Airin,
"Mana mungkin, bisa hujan badai kalo dia ngajak gue juga." Jawab Diska asal.
"Bagus deh Dis, sering-sering ikut ya, biar Airin ada temennya" Kata Bima lagi.
Bima langsung menghampiri Ryan, Rizki dan El untuk memulai latihan Band.
Tampak mereka sedang men-setting alat musik mereka masing-masing.
bima di vocal dan Gitar, Ryan di drum, Rizki di keyboard dan El di bassis.
Entah kenapa, pandangan Diska tak beralih dari El, Diska terus nemperhatikan El saat bermain bassis.
"Keren Juga si El." Gumam Diska dalam hati.
Dua jam berlalu, sewa mereka pun Hlhabis waktunya, mereka keluar dari studio musik.
"Gue balik duluan ya" Ucap Diska,
"Kemana? gak rame ah." Jawab Ryan, seolah mencegah Diska.
"Nongkrong dulu lah, disana ada tongkrongan sosis Blbakar enak" Ucap Bima.
"Bima ulang tahun, mau nraktir" sahut Airin yang sedang berpacaran dengan Bima.
"Ayolah Dis" Bujuk Ryan lagi.
Diska melirik ke arah El, dia nampak Cool sedang memperhatikan jalanan.
"Oke" Jawab Diska.
.
.
.
.
Bersambung.
Dukung Author yuk, dengan Vote, like dan coment agar tetap semangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Sweet Girl
belum ketemu feelnya
2024-04-27
2
Ida Miswanti
berasa kembali REMAJA 🤭😘
2024-04-25
1
fa_zhra
gara2 td baca kaisar jd terdampar disini.mau urut bc karya author.novrel nya rnak dbaca
2024-03-05
1