Pulang sekolah mereka berenam naik angkot,
Airin dan Bima pacarnya duduk bersebelahan di depan Diska, sementara El duduk percis di sebelah Bima.
Diska duduk sambil membaca sebuah buku novel dari penulis terkenal favoritnya Itu, diam-diam El memperhatikan Diska yang asik sendiri membaca buku.
"Pantesan lo pinter Dis, hobi lo baca terus." Kata Bima.
Diska tersenyum, kemudian matanya kembali membaca buku yang masih berada ditangannya.
"Kenapa seneng baca novel Dis?" Tanya Ryan yang duduk di sebelah Diska.
"Hmm.. Karna gue juga seneng nulis." Jawab Diska.
"Puisi Diska dan cerpen-cerpennya bagus-bagus Tau." Sahut Airin memberitahu teman-temannya.
"Lo berlebihan, Rin." Ucap Diska tersenyum sambil terus membaca novelnya itu.
El terus memperhatikan Diska yang sedang membaca Itu, entah mengapa, hatinya menghangat melihat Diska yang menurutnya berbeda dari wanita lain.
Saat turun dari Angkot dan akan menyebrang jalan, El dengan cuek dan datar meraih tangan Diska dan menuntunnya untuk menyebrang jalan. Diska terkesiap saat tangan El yang tiba-tiba saja memegang erat tangan Diska.
Teman-temannya semua memperhatikan sikap El pada Diska.
Sampai Di tepi jalan, Diska melepaskan tangan El dengan sedikit kasar karna refleks.
"Gak usah GR ya, lo itu ceroboh, kalo lo sampe keserempet lagi, bisa-bisa kita semua yang kena omel ieluarga lo." Kata El dengan nada tinggi.
"Siapa juga yang GR, nyebelin banget sih lo." Jawab Diska yang mulai agak kesal dengan sikap El yang perhatian namun galak itu.
"Udah sih, kalian ribut aja" Kata Airin melerai pertengkaran El dan Diska.
El pergi begitu saja, tanpa melihat kearah Diska.
"Nyebelin ya tuh temen Lo." Kata Diska ke Rizki.
"Nyebelin tapi suka kan?" Jawab Rizki seperti menggoda Diska.
Wajah Diska memerah meski ia masih merasakan kesal pada El.
"Asli belom pernah loh si El begitu sama cewek, galak sih sama tiap cewek, tapi ke lo dia perhatian Dis." Sahut Ryan.
"Galak ya galak, gak ada namanya galak tapi perhatian, udah ah, yok jalan, panas nih." kata Diska dengan sedikit nada kesalnya.
El berhenti berjalan nelihat ponselnya yang berdering, El mengangkat ponselnya, Diska berjalan melewati El.
Diska menengok kebelakang, melihat El yang sudah tertinggal, El tampak berjalan dengan menunduk, entah siapa yang menelponnya Tadi. Ada rasa ingin tau dilubuk hati Diska yang paling dalam.
Tiba di rumah Airin.
Mereka duduk di teras rumah Airin yang cukup luas ini.
"Dis bantuin gue Ambil minum ke dalam yuk." Ajak Airin.
Diska dan Airin masuk ke dalam rumah,
Terlihat ada mamanya Airin yang baru saja selesei makan siang dimeja makan.
"Eh ada Diska juga, udah lama gak main kesini." Sapa mama nya Airin.
"Iya Tante, lagi pengen main disini sama temen-temen yang Lain." Jawab Diska santun.
"Makan sini Dis." Ajak Mama Airin.
"Makasih Tante, tapi katanya Bima mau nraktir pizza, Tan." Jawab Diska menolak dengan santun.
Mama nya Airin tersenyum.
Diska kembali ke teras, terlihat El sedang sendirian.
Diska memberanikan diri menghampir El dan duduk di sebelahnya, mencoba bertanya Pada El.
"Yang lain mana El?" Tanya Diska.
"Ke mini market, mau beli cola katanya." Jawab El.
Diska diam sesaat sebelum akhirnya memberanikan diri untuk bicara kembali.
"El, makasih ya." Kata Diska mencoba akrab dengan El dan membuka percakapan.
"Makasih kenapa?" Tanya El Balik.
"Soal kemarin dan tadi." Jawab Diska sambil menggigit bibir bawahnya.
El diam dan tidak merespon, pandangannya lurus kedepan melihat taman di teras rumah Airin.
Lama mereka terdiam, tenggelam dengan pikirannya masing-masing, hingga El bersuara.
"Gue yang minta maaf, gara-gara gue ponsel lo rusak." Kata El dengan nada pelan.
Diska mengernyitkan dahinya, "Lo bisa juga minta maaf?" Tanya Diska dengan tertawa kecil seolah meledek El.
El menatap mata Diska yang duduk di sebelahnya dengan waktu cukup lama.
"El..." Panggil Diska pelan dan menatap mata El yang sedang menatapnya.
El menunduk dan kemudian berdiri.
El melihat kearah Diska, namun Diska memalingkan Wajahnya melihat Ke taman.
Airin Keluar Rumah,
"Yang lain mana?" Tanya Airin.
"Katanya El sih lagi beli cola ke mini market depan." Jawab Diska.
"Bentar gue masuk dulu ya, mau ganti baju, gerah." Kata Airin sambil meninggalkan Diska dan El berdua di teras.
Ponsel El yang tergeletak di meja berdering, Diska melihat nama panggilan Papa memanggilnya, "Sepertinya Itu Papanya El yang menelpon." Batin Diska.
El Tak menghiraukannya, Diska mencoba memberitahunya.
"El, ponsel lo." Kata Diska,
"Iya tau, biar Aja." Jawab El dengan nada tinggi.
Diska menghela nafas, "Lo tuh kenapa sih? Kadang baik, kadang galak, gue gak ngerti sama sikap lo." Kata Diska yang mulai kesal dengan sikap El.
El menoleh ke arah Diska dan menatap Diska.
"Dis.. Gue..." Belum sempat El menjawab, Bima, Ryan dan Rizki datang memasuki gerbang rumah Airin.
"Ciyee berdua aja" Ledek Ryan,
"Gue gak lagi berdua, tapi sendirian!!" Jawab Diska ketus.
"Lah kan lo sama El dari tadi, berduaan." Sahut Rizky,
"Gue Kalau sama dia berasa sama patung, ngomong sendiri." Jawab Diska dengan nada menyindir sambil cemberut,
El menunduk dan tersenyum tipis seperti menahan tawa mendengar ucapan Diska yang Mlmenurut El mungkin lucu.
Diska berdiri kemudian masuk ke dalam rumah Airin dan menuju ke kamarnya Airin.
"Gue bingung deh sama si El." Gerutu Diska,
"Napa sih Dis?" Tanya Airin yang sedang menyisir rambutnya.
"Dia tuh kenapa sih ama gue? Kadang baik kadang galak." Ungkap Diska.
"Si El suka kali sama lo, tapi gengsi." Jawab Airin seperti meledek Diska.
Diska melempar boneka kecil yang berada di tempat tidur Airin dan Airin menangkapnya.
"Kata Bima, si El sepertinya suka sama lo Dis." Ujar Airin sambil menghampiri Diska di tempat tidur.
Diska terdiam.
"Kalau si El suka sama lo gimana tuh Dis?" Tanya Airin.
"Mati lah gue Kalau cowok segalak itu suka ama gue, bisa-bisa gue di galakin dia mulu tiap hari." Jawab Diska kesal.
Airin Tertawa.
"Udah dong keselnya, keluar yuk." Ajak Airin.
"Gue disini dulu deh, masih kesel sama si El." Jawab Diska.
"Hmm oke, tapi jangan lama-lama keselnya ya, gue keluar dulu ya hunny bunny sweetyku." Kata Airin sambil meninggalkan Diska di kamarnya sendirian
Airin keluar dan duduk di sebelah Bima,
"Diska mana?" Tanya Rizki.
"Di kamar, katanya kesel di marahin mulu sama El." Jawab Airin sambil melihat ke arah El.
"Baper baper." Sahut Ryan meledek.
"Lo sih El, galak-galak sama Diska." Kata Airin Ke El.
"Iya El, kalau suka ngomong sih, cewek di galakin begitu yang ada ilfeel." Sahut Rizki.
"Apa sih kalian, biasa aja kali." Jawab El dengan cool nya.
"Tapi Lo suka Diska kan?" Tanya Airin menyelidik.
"Sok tau lo Rin, gue aja gak tau." Jawab El,
"Ya makanya cari tau." Sahut Bima.
"Banyak lo yang deketin Diska." Kata Airin seolah memberi tahu El.
"Jodoh mana tau Rin." Jawab El kalem.
Mereka asik Nlngobrol, sementara Diska masih berada di dalam kamar Airin dan ketiduran.
Menjelang sore Bima CS pamit pulang,
"Si Diska gak pulang?" Tanya Ryan.
"Tadi gue cek Diska tidur, kayaknya Diska ketiduran deh di kamar gue." Jawab Airin,
"Mau nginep disini kali, besok kan minggu." Sahut Bima.
"Engga, mana boleh Diska nginep sama nyokapnya." Jawab Airin.
"Ini udah sore." Sahut Rizki, "Udah mau hujan juga kayaknya." Ucapnya lagi.
"Tinggalin aja ntar juga dia bangun, pulang sendiri." Jawab Airin.
Akhirnya Bima CS pulang tanpa menunggu Diska.
Airin masuk kedalam kamarnya, dan melihat Diska yang sudah terbangun.
"Lo tidur apa pingsan Dis?" Tanya Airin,
"Kesel sampe ke ubun-ubun gue sama si El, jadinya ketiduran." Jawab Diska yang baru saja bangun tidur.
"Kesel-kesel ntar lo suka sama dia." Cibir Airin.
Diska hanya mengerdikan bahunya, "Kemana tuh mereka, dah pada balik?" Tanya Diska.
"Iya, tadi Rizki maunya nunggu lo, cuma gue suruh pada balik aja duluan, takut lo masih kesel sama si El." Jawab Airin.
"Baguslah." Diska turun dari tempat tidur Airin, "Gue juga balik deh, udah sore juga." Kata Diska sambil menyisir rambut dan merapihkan pakaiannya.
"Besok kita jadi kan olah raga ke stadion?" Tanya Airin.
"Nanti malam gue kabarin deh." Jawab Diska santai.
Airin mengantar Diska sampai gerbang rumahnya, Diska berjalan sendirian menuju ujung jalan untuk memberhentikan angkot.
.
.
Dukung Author yuk, dengan Vote, like dan coment agar tetap semangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Yus Warkop
thn 90 aku belum ngenal hp , yg ada tlpn rumah sama tlpn koin tapi itu fi kampung gak tahu kali di ibukota yah haha
2025-01-30
0
Sweet Girl
Do'akan n the Geng ini SMP or SMA ya...?🤔
apa aku bacanya sambil ngelamun yaaa? Sampek Ndak tau mereka sekolah dimana.
2024-04-28
2
Qaisaa Nazarudin
Jinak jinak merpati,Sok soan galak,sok soan jual mahal...
2024-03-31
1