ASAL USUL EL

Kurang Dari Dua Jam El dan Diska Berjalan Hingga Tiba di Depan Rumah Diska.

"Udah Mau Maghrib El, Lo Sholat Dulu Dirumah Gw Ya?" Ajak Diska.

El Memandang Rumah Diska Dari Depan Gerbang Pagar,

"Sekian Lama Gw Cuma Lewat,Akhirnya Gw Masuk Kerumah Lo Lagi Dis" Kata El Yang Kemudian Menatap Diska.

"Lo Sering Kesini?" Tanya Diska.

"Sering Dis,Hampir Tiap Hari,Gw Slalu Rindu Lo" Jawab El,

"Kenapa Lo Gak Samperin Gw?" Tanya Diska.

"Gw Sering Lihat Lo Diantar Pulang Cowok,Naik Motor" Jawab El Seakan Tak Percaya Diri.

Diska Menatap El,

"Masuk Yuk,Kita Ngobrol DiDalam" Ajak Diska.

"Gw Malu Sama Ibu" Kata El Pelan.

"Ibu Pasti Seneng Lihat Lo" Jawab Diska dan Menarik Tangan El.

Diska Dan El Masuk Kedalam Rumah.

"Diska Udah Pulang" Sapa Ibu,

"Eldirga" Panggil Ibu Seolah Terkejut Melihat El Datang Kembali.

"El Ikut Sholat Maghrib Disini Ya Bu" Kata Diska Meminta Ijin.

"Masuk El,Ibu Turut Berduka Cita Ya" Kata Ibu Diska Masih Dengan Ramah.

"El Minta Maaf ya Bu" Kata El Pelan.

Ibu Tersenyum Dan Mengusap Lengan Kiri El,Menandakan Semua Baik-baik Saja.

El Sholat Didalam Kamar Diska,

dan Diska Sholat DiKamar Ibunya,

Selesei Sholat,El Melihat Hodie Miliknya Masih Tergantung Di Balik Pintu Kamar Diska, El Pun Melihat Foto El dan Diska Berdua Saat SMP Masih Terpajang Di Meja Belajar Diska.

El Keluar Dari Kamar Dan Mengobrol Dengan Diska DiRuang Tamu.

Ibu Masuk Ke Kamar dan Meninggalkan El dan Diska Untuk Memberi Kesempatan Berbicara Berdua DiRuang Tamu.

"El,Minum" Kata Diska Sambil Menaruh Gelas Berisi Teh Hangat DiMeja Tamu.

Diska Duduk DiSebelah El,Seolah Tak Ingin Jauh Dari El.

"Capek Gak? Tanya El,

"Cuma Jalan Dua Jam El,Ga Berasa Kalo Lo Slalu Genggam Tangan Gw" Jawab Diska.

"Satu Tahun Lebih Gw Lewatin Tanpa Lo,Itu Rasanya Lebih Capek" Kata Diska Lagi Sambil Menunduk Dan Menitikan Air Mata.

El Merubah Posisi Duduknya Turun DiLantai dan Menggengam Tangan Diska Yang Masih Duduk di Sofa.

El Mencium Kedua Tangan Diska Yang Sedang DiGenggamnya Itu.

"Gw Rindu Lo El" Kata Diska Masih Dengan Terisak.

El Tak Sanggup Berkata-kata,Merasa Bersalah Pada Diska.

"Diss,Maafin Gw" Kata El Pelan Menatap Diska,

"Maafin Gw Udah Hancurin Hati Lo,Maafin Gw Setahun Ini Membiarkan Lo Sendiri". Kata El Dengan Nada Menyesal dan Sedih.

"Gw Kira Lo Baik-baik Aja Dis,Gw Gak Tau Lo Sehancur Ini" Kata El Menatap Diska Yang Tertunduk Menangis.

"Dis Udah Ya,Jangan Nangis Lagi" Kata El Sambil Megusap Air Mata diPipi Diska.

"Yang Penting Sekarang Lo Disini El" Jawab Diska Mencoba Tersenyum.

Diska Mulai Agak Tenang,

El Duduk Kembali Disebelah Diska,

"Sekolah Lo baik Dis?" Tanya El,

"Baik El" Jawab Diska,

"Cowo Yang Sering Nganter Gw Pulang,Namanya Fahmi,Dia Sahabat Gw Dari Kelas Satu SMA El,Dia Sering Banget Gw Curhatin Soal Lo,Dia Yang Sering Nguatin Gw Kalo Gw Lagi Nangisin Lo" Kata Diska Bercerita Tentang Fahmi.

"Dia Baik Ya?" Tanya El,

"Baik Seperti Ryan Baik Sama Gw" Kata Diska.

El Tersenyum.

"Hati Lo Masih ke Gw Dis?" Tanya El,

"Slalu El" Jawab Diska Lagi.

"Arah Hati Gw Masih Sama Lo?" Kata Diska Lagi.

"Kenapa Lo Ga Coba Belokin Arah Dis?" Tanya El,

"Hati Gw Gak Mau El" Jawab Diska,

"Lo Cinta Pertama Gw,Lo Pacar Pertama Gw,Lo Ciuman Pertama Gw, Dan Gw Gak Mau Ganti Lo DiHati Gw" Jawab Diska Lagi.

El Tersenyum.

"Segitunya Lo Ama Gw Dis Padahal Gw Udah Hancurin Perasaan Lo" Kata El,

"Lo Baik Sama Gw El,Ga ada Lo Gw Rapuh Banget" Jawab Diska.

"Kita Mulai Dari Nol Ya El" Kata Diska Lagi.

"Engga Dis,Kita Bukan Mulai Dari Nol Lagi,Tapi Kita Jalan Bersama Lagi Ya Dis,Gw Janji Ga Akan Biarin Lo Jalan Sendirian Lagi" Jawab El Menggenggam Tangan Diska.

Terdengar Suara Motor DiDepan Rumah Diska,

El Keluar Melihat,

"Ryan Dis" Kata El,

"Gw Tadi Abis Sholat Telpon Ryan Supaya Jemput Lo Kesini" Kata Diska Tersenyum.

El Mengelus Puncak Kepala Diska.

"Ryan Masuk Ke Dalam Rumah Diska,Yuk El Balik,Tahlilan Mau Dimulai Habis Isya" Ajak Ryan.

"Gw Ikut Ke Toilet Dulu ya Dis" Ijin El Ke Toilet Rumah Diska.

Ryan Berbicara Sama Diska DiTeras Rumah.

"Jadi Udah Baikan?" Tanya Ryan,

"Udah Yan,Thanks Ya,Lo Banyak Bantuin Gw" Kata Diska Tersenyum.

"Lo Lihat Motor Yang Gw Pake Itu Dis?" Tanya Ryan.

"Kenapa Yan?" Tanya Diska.

"Itu Motor El, Papa nya El Yang Kirim Itu Motor,Tapi El Ga Mau Pake,Jadi Kadang Gw Yang Pake" Jawab Ryan.

"Nanti Kita Ngobrol Lagi ya" Kata Ryan Lagi.

El Datang,Diska Memanggil Ibu.

Ryan dan El Pamit Ke Ibu dan Diska.

Ibu Mengajak Diska Masuk Kedalam Rumah.

"Diska Mandi Terus Makan ya" Kata Ibu.

"Iya Bu" Jawab Diska.

Sehabis Mandi Diska Masuk KeKamarnya dan Ketiduran DiKamar,

Ibu Menyusul Diska Untuk Menyuruhnya Makan,Tapi Melihat Diska Yang Tetidur Lelap,Ibu Tak Tega Membangunkan Diska,Ibu Merapikan Selimut Diska dan Meninggalkannya diKamar.

Ayah Pulang,

"Diska Sudah Pulang Bu? Tanya Ayah DiMeja Makan.

"Sudah Yah,Tadi Diantar Eldirga" Jawab Ibu.

"Eldirga Kesini?" Tanya Ayah.

"Jadi Mereka Bagaimana Bu?" Tanya Ayah.

"Ibu Belum Tanya Diska,Diska Terlihat Lelah, Habis Mandi Langsung Ketiduran Sepertinya Yah" Jawab Ibu.

"Yah,Besok Sabtu Diska Ga Usah Sekolah Kali ya,Sepertinya Diska Butuh Istirahat" Bujuk Ibu,

"Iya Bu" Jawab Ayah Singkat.

"Ayah Sudah Tau Semua Soal Eldirga Bu" Kata Ayah Pelan.

"Maksud Ayah?" Tanya Ibu.

"Ayah Meminta Teman Ayah Seorang Penyidik Menyelidiki Asal Usul Eldirga" Kata Ayah Pelan.

"Eldirga Bukan Anak Sembarang Orang Bu,Papanya Seorang Pebisnis Yang Sukses Di Dunia Property,Mereka Mempunyai Perusahaan Besar" Kata Ayah Berbicara Dengan Pelan.

"Bukannya Sudah Bercerai Yah?" Tanya Ibu.

"Iya Sudah Bercerai,El Dibawa Mamanya Tapi Ditelantarkan Setelah Mamanya Menikah Lagi,dan El DiUrus Oleh Kakek Neneknya" Jawab Ayah.

"Kenapa El Tidak Ikut Papanya" Tanya Ibu Mendalam.

"El Ingin Menjaga Kakek Neneknya,El Sangat Menyayangi Kakek dan Neneknya" Jawab Papa Lagi.

"Kasian,Sekarang Kakek Neneknya Sudah Meninggal" Kata Ibu Pelan.

"Papa nya Orang Baik Bu" Jawab Ayah.

"El Putus Sekolah di Drop Out Dari Sekolah,Kasus Tawuran,Sepertinya Saat El dan Diska Bermasalah" Kata Ayah Lagi.

"Mereka Berdua Sama sama Hancur Hatinya Yah" Sahut Ibu.

"El Anak Yang Kreatif,Pandai Menciptakan Lagu,Diska Juga Berhati Lembut,Membuat Novel dan Puisi,Mereka Tuh Seakan Cocok Dan DiTakdirkan Saling Melengkapi" Kata Ayah Lagi.

"Ayah Setuju Diska Dengan Eldirga?" Tanya Ibu,

"Bahkan Walopun Ayahnya Eldirga Bukan Orang Yang Hebatpun,Ayah Tetap Menyetujui,dan Membantu Eldirga Mengejar Masa Depannya" Jawab Ayah Dengan Bijak.

Ibu Tersenyum,

"Anak Kita Sudah Besar Yah" Kata Ibu.

"Kita Semakin Menua Bu,Ayah Percaya Eldirga Bisa Menjaga Diska Dengan Baik" Jawab Ayah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***