Pada Akhirnya, Mereka Semua Berpisah,
Diska Satu Sekolah Bersama Kakaknya,
El Bersekolah Bersama Ryan.
"Dis,Kalo Nanti Temen temen Gw Deketin Lo,Lo Harus Cuekin Ya,Buaya Semua Mereka" Kata Ka Dhika Ke Diska.
"Iya Kak,Kan Gw Udah Hak Milik El" Jawab Diska Cengengesan.
"Lo LDR an dong Sama El?" Tanya Kak Dhika,
Diska Tersenyum Tipis.
"Lo Percaya El?" Tanya Ka Dhika.
"Gw Tau Hati El Kemana Kak" Jawab Diska Yakin.
Di SMA Diska Satu Bangku Dengan Naya,dan Berteman Akrab Bersama Fahmi Juga Soni.
Fahmi Dan Soni Jago Bermain Gitar,
Sementara Naya,Pandai Bernyanyi,Suaranya Bagus.
"Dis,Kak Fadil Kelas 3 Titip Salam Buat Lo" Kata Naya.
Diska Enggan Menanggapi.
"Lo Punya Pacar Dis?" Tanya Soni,
"Punya,Udah Mau 2 Tahun" Jawab Diska.
"Lama Juga" Sahut Fahmi.
"Pemain Band" Kata Diska Bangga.
"Wah Anak Mana?" Tanya Fahmi.
"Anak SMA Angkasa" Jawab Diska.
"Pegang Apa?" Tanya Fahmi.
"Bassis Mi" Jawab Diska.
"Dhika Kelas 3 IPA Itu Kaka Lo Apa Sodaraan?" Tanya Soni.
"Kaka Kandung Gw Lah" Jawab Diska.
"Kalo Orang Yang Ga Tau,Lo Ama Dhika Kaya Orang Pacaran" Kata Fahmi Lagi.
Diska Tersenyum.
DiSekolah El dan Ryan.
"Sekelas Lagi" Kata Ryan Ke El.
"iya,Sampe Kelas Tiga Nih Begini" Kata El.
"Diska Apa Kabar El?" Tanya Ryan.
"Gw Rindu Diska Yan" Jawab El.
"Lo Jarang Ketemu Diska?" Tanya Ryan.
"Jarang" Jawab El.
"Kenapa Ga Kerumahnya,Kan Enak Orangtuanya Diska Udah Tau Lo Pacar Diska" Kata Ryan Lagi.
"Gw Malu,OrangTuanya Diska Baik Banget,Ntar Lah Kalo Gw Sukses Baru Gw Sering Main Kerumah Diska,Bila Perlu Langsung Lamar Diska Sambil Bawa Cincin Ketemu Ayahnya Diska dan Ngelamar Diska" Jawab El.
"Napa Lo Ga Ikut Bokap Lo Aja El?" Tanya Ryan Dengan Hati-hati.
El Diam Enggan Menjawab.
.
.
Pagi Dirumah Diska.
Ponsel Diska Berdering Saat Diska Sedang Sarapan Bersama Ayah,Ibu Dan Kak Dhika.
"Diska Tau Kan Kalo DiMeja Makan Ga Boleh Pegang Ponsel" Kata Ayah Mengingatkan Peraturan DiRumah ke Diska.
"Maaf Ayah,Airin Telpon, Aku Ijin Angkat Sebentar Ya Yah,Takutnya Penting" Kata Diska Meminta Ijin.
Ayah Mengangguk Memberi Isyarat Iya.
Diska : "Halo Rin"
Airin : "Dis,Neneknya El Meninggal"
Diska Terkejut dan Berdiri Dari Tempat Duduknya,
Diska : "Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kapan?"
Airin : "Tadi Habis Subuh,Lo Kesini Kan?"
Diska : "Nanti Gw Kabari"
Diska Menutup Telponnya,
Ibu Berdiri Menghampiri Diska Dan Bertanya,
"Ada Apa,Siapa Yang Meninggal?" Tanya Ibu.
"Neneknya El Bu" Jawab Diska Pelan.
"Ayah Apa Boleh Hari Ini Aku Ijin Untuk Tidak Sekolah?" Tanya Diska Ragu Ke Ayah.
Ayah Menatap Diska Kemudian Ibu.
"Boleh,Sehari Ini Aja Ya,Kamu Ganti Pakaian Dulu, Nanti Ayah Yang Antar Kamu Ketempat El Sekalian Kerja." Jawab Ayah.
"Makasih Yah" Kata Diska Dengan Mata Berkaca-kaca dan Bergegas Menuju Kamarnya.
"Apa Gapapa Yah?" Tanya Ibu,
"Sekolah Pun Percuma Bu, Diska Pasti Tidak Fokus" Jawab Ayah.
Ibu Tersenyum
DiMobil.
"Ayah Itu Airin,Sampai Disini Aja" Kata Diska.
Ayah Meminggirkan Mobilnya.
"Salam Untuk El Ya" Kata Ayah
"Iya Ayah,Aku Turun Ya Yah" Kata Diska Sambil Mencium Tangan Ayah Dan Turun Dari Mobil.
"Airinn" Panggil Diska.
"Lo Boleh Ga Sekolah? Tanya Airin Yang Heran Melihat Diska Tidak Memakai Seragam.
"Boleh,Malah Ayah Yang Antar Gw Tadi" Jawab Diska,
"Yuk Jalan" Ajak Diska Seolah Tak Sabar Karna Mencemaskan El.
Tiba Dirumah El, Diska Langsung Mencari El.
Ryan Menghampiri Diska dan Airin.
"Dis" Sapa Ryan.
"Gw Turut Berduka Cita ya Yan" Kata Diska.
"Thanks Dis,Rin" Kata Ryan.
"El Mana?" Tanya Diska Dengan Cemas.
"Ntar Gw Panggil,Lo Duduk Aja Dulu" Kata Ryan Sambil Meninggalkan Diska dan Airin,
Tak Lama Bima Dan Rizki Datang.
"El Sama Ryan Mana?" Tanya Bima.
"Tadi Udah Ketemu Ryan,Sekarang Ryan Lagi Manggil El" Jawab Airin.
El Datang,Menghampiri Diska dan Yang Lainnya,
"El.." Sapa Diska Pelan.
El Tersenyum Tipis.
Setelah El Bersalaman Dengan Bima,Rizki dan Airin, El Duduk DiSebelah Diska.
"Bolos?" Tanya El Pelan.
"Engga El,Udah Ijin Sama Ayah,Tadi Ayah Juga Yang Antar Kesini,Ayah dan Ibu Titip Salam" Kata Diska.
El Mengangguk dan Tersenyum,
Terlihat Matanya El Yang Tampak Sedih.
Diska Menggenggam Tangan El,
El Menatap Diska dan Memeluknya,
Diska Mengusap Punggung El.
Diska Terus Mendampingi El Hingga Selesei Pemakaman.
"Dis Makan" Kata El,
"Lo Lagi Bersedih Masih Mikirin Gw Makan" Kata Diska.
"Nanti Lo Sakit" Kata El Penuh Perhatian Sambil Memberikan Satu Nasi Box Yang Disediakan Saudara El Untuk Tamu Yang Datang.
"Makan Berdua ya" Bujuk Diska.
"Gw Gak Laper" Kata El.
"Kalo Gitu Gw Juga Gak Mau Makan" Jawab Diska.
"Keras Kepala" Kata El Sambil Mengusap Kepala Diska.
"Makan Ya" Bujuk Diska Lagi.
"Iya" Jawab El.
Ryan Menghampiri El dan Diska.
"Sama Ryan Dulu ya,Gw Masuk Dulu Bentar" Kata El dan Meninggalkan Diska Bersama Ryan.
"Dis" Panggil Ryan.
"Ya" Jawab Diska.
"Lo Lihat Deh Ibu-ibu Itu Yang Baju Hitam Polkadot" Kata Ryan Sambil Menunjuk Seorang Wanita Yang Kira-kira Seumur Ibu.
"Iya Kenapa Yan?" Tanya Diska.
"Itu Nyokap Nya El" Jawab Ryan.
Diska Menatap Wanita Paruh Baya Itu.
"Yang DiSebelahnya Bokap Tiri El Yang Ga Pernah Suka Sama El" Kata Ryan Lagi.
"Gw Yakin El Bakal Jadi Orang Sukses" Kata Diska.
"Aamiin" Jawab Ryan.
Diska Terdiam,Wajahnya Tetiba Saja Murung,
Ryan Terus Mencoba Mengajak Ngobrol Diska.
"Sekolah Lo Gimana?" Tanya Ryan,
"Baik, Lo Sama El Gimana?" Tanya Diska,
"Gw Sekelas lagi Sama El" Jawab Ryan,
Diska Terdiam,
"Lo Napa Dis?" Tanya Ryan,
"Gw Jarang Ketemu El, Sekalinya Ketemu, El Lagi Berduka" Jawab Diska,
"Lo Percaya El Kan?" Tanya Ryan,
"Percaya" Jawab Diska Singkat.
"El Gak Pernah Mau Kerumah Gw" Kata Diska dengan Pelan.
"Lo Harus Maklumin El ya Dis, Lo Sayang El Kan?" Tanya Ryan,
"Gw Sayang Banget Sama El Yan, Saaayaaang Banget" Jawab Diska Dengan Tersenyum.
El Mendengar Obrolan Ryan Dan Diska,
El Datang Menghampiri Diska dan Ryan,
Ryan Berdiri dan Pergi Seolah Memberikan Waktu Buat Diska dan El.
"Dis.." Panggil El Sambil Menengok ke Diska yang Duduk DiSebelahnya.
"Ya El.." Jawab Diska,
El Terdiam, Tak Lama El Menggenggam Tangan Diska.
"Sekolah Lo Baik, Punya Temen Kaya Airin?" Tanya El Sambil Terus Menggenggam Tangan Diska,
"Baik El, Gw Yang Takut Lo Ga Ada Temen" Jawab Diska,
"Ada Ryan Dis, Lo Gak Usah Khawatir" Jawab El.
Diska Terdiam,
"Thanks ya Dis, Seharian Ini Lo Udah Nemenin Gw, Gw Kuat Kalo ada Lo" Kata El,
Diska Tersenyum,
"Lo Percaya Gw Kan Dis?" Tanya El,
"Percaya El" Jawab Diska,
"Maafin Gw Ya Dis, Kalo Gw Gak Seperti Yang Lo Harapin" Ucap El.
"Gapapa El, Gw Percaya Sama Lo" Jawab Diska.
"Hati Lo Ke Gw Terus kan Dis?" Tanya El,
"Hati Gw Gak Kemana-mana El, Slalu Sama Lo" Jawab Diska.
El Menghela Nafas,
"Lo Percaya Gw El?" Tanya Diska,
"Percaya Dis" Jawab El.
"Diskaa" Suara Kak Dhika Yang Menyusul Diska Ke Tempat El dan Menghampiri Diska dan El.
"Ka Dhika Ngapain?" Tanya Diska.
"Ngelayatlah,Sekalian Jemput Lo" Tanya Ka Dhika Yang Masih Pake Seragam Sekolah.
"Turut Berduka Cita ya El" Kata Kak Dhika Sambil Mengulurkan Tangannya Ke El.
"Makasih Kak" Jawab El.
"Salam Dari Ayah Dan Ibu,Mereka Ga Bisa Kesini" Kata Kak Dhika Lagi,
"Iya Gapapa Kak" Jawab El.
"Diska Gw Bawa Balik Ya" Kata Kak Dhika Sekalian Pamit Ke El.
"Iya Kak" Jawab El.
"Nanti gw Kesini Lagi ya El" Kata diska Ke El,
El Tersenyum dan Mengusap Puncak Kepala Diska,
Diska Memeluk El Didepan Ryan dan Kak Dhika.
El Menatap Diska Yang Pergi Pulang Bersama Kakaknya.
"Kak Dhika Baik Ya El?" Tanya Ryan,
"Baik Banget Yan, Ibu Sama Ayahnya Diska Juga Baik" Jawab El.
"Lo Baik-baik Sama Diska El, Diska Udah Tepat Banget Buat Lo" Kata Ryan Sambil Menepuk Pundak El.
.
.
Malam Hari Diska Mengirim chat Untuk El,
Diska : "El, Semangat ya"
El : "Makasih Dis, Karna Lo Gw Jadi Kuat"
Diska : "Gw Sayang Lo"
El : "Gw Juga Sayang Lo Dis, Tidur Ya, Udah Malam"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Sweet Girl
Gw sayang kleyan berdua
2024-04-30
3
Sweet Girl
Udah menetap El... sudah hak milik
2024-04-30
1
Sweet Girl
Ndak sekalian Ta'ziah Yah...???
2024-04-30
1