Diska tidak menceritakan kejadian saat hampir di serempet oleh motor kepada Ayah dan Ibunya.
Diska hanya bercerita bahwa ponselnya terjatuh.
Ayahnya membelikan Diska ponsel lagi karna menurut Ayahnya ponsel itu penting agar Diska mudah saat di hubungi.
Dikamar, Diska masih terbayang saat kejadian El menarik tangannya, tatapan mata yang tak biasa membuat hati Diska merasakan sesuatu hal yang lain.
"Koq gue jadi mikirin cowok galak itu sih?" Gumam Diska yang langsung menggeleng-gekengkan kepalanya untuk menghilangkan bayangan El dikepalanya.
Sementara dikamar El,
El juga tengah memikirkan kejadian tadi, ia juga merasa bingung mengapa bisa seperduli itu dengan Diska.
"Mungkinkah gue menyukai Diska?" Batin El, lalu tanpa El sadari, bibirnya tersenyum.
***
Keesokan harinya di sekolah,
Semua siswa tampak senang saat mengetahui guru mata pelajaran tidak masuk untuk mengajar.
"Guru banyak yang gak masuk, katanya ada rapat, jam pelajaran bebas nih, asal jangan gaduh." Kata Airin memberitahu Diska.
Diska hanya menganggukan kepalanya.
Grup band Bima cs tampak berkumpul di kelas, mereka bernyanyi, El yang memainkan gitar.
Tanpa Diska sadari, dirinya terus memperhatikan El, Saat El melihat kearah Diska, Diska menjadi gugup dan salah tingkah.
"Pulpen gue mana ya Rin?" Tanya Diska salah tingkah.
"Nah itu pulpen lu pegang, Dis." Jawab Airin.
Diska menghela nafas, mencoba menghilangkan kegugupan dan salah tingkahnya.
"Lu kenapa sih Dis? Aneh deh." Kata Airin Lagi.
"Ah gue gak tau, gue lagi gak mood, gue lagi gak bisa fokus." Jawab Diska yang jantungnya mulai berdegup kencang.
"Kurang air mineral lo, jadi kurang fokus." Ucap Airin.
"Ya kali iklan air mineral, Rin." Jawab Diska asal dan merekapun tertawa.
"Nyokap lo tau soal kejadian kemarin?" Tanya Airin membahas kejadian kemarin.
"Gak lah, gue bisa dilarang main nanti kalo Ibu sampe tau gue kemarin mau keserempet motor." Jawab Diska.
Obrolan mereka terhenti saat telinga mereka mendengar alunan lagu yang dibawakan oleh Bima cs
Diska dan Airin tampak menikmati suara musik yang sedang dimainkan Bima cs di dalam kelas.
Bahkan terkadang mereka ikut bernyanyi bersama dari bangkunya.
Tanpa mereka sadari, diam-diam El memperhatikan Diska.
Jam istirahat tiba, Airin pergi ke kantin bersama Bima, pacarnya.
Diska sedang malas keluar kelas sehingga Diska memilih diam di dalam kelas sambil membaca buku novel favoritnya.
El juga memilih tidak keluar kelas bersama Ryan dan Rizki yang sedang sibuk pendekatan dengan adik kelas satu. El lebih memilih diam didalam kelas menulis lirik lagu dibuku tulisnya dan memetik gitarnya mencari irama yang sesuai dengan lirik yang sudah ia ciptakan.
Suara petikan gitar El membuat Diska terbawa perasaan saat membaca novelnya.
Diska menatap punggung El yang jarak bangku mereka selisih dua bangku dengan beda satu baris.
Mario dari kelas lain menghampiri Diska.
"Dis, gak ke kantin?" Tanya Mario basa basi.
"Engga, gue lagi pengen di kelas aja." Jawab Diska malas.
"Boleh gue temenin?" Tanya Mario lagi.
"Gue lagi gak mood nih." Jawab Diska dengan nada cuek.
"Lo menghindar dari gue ya?" Tanya Mario menyelidik.
"Engga juga, lagian kenapa gue harus menghindar?" Tanya Diska balik.
"Gue suka sama lo, lo tau kan?" Tanya Mario lirih.
El tampak melihat kearah Mario yang berbicara pada Diska.
Diska pun melihat El yang sedang nemperhatikan Mario dan Dirinya. Entah mengapa Diska merasa tak enak sendiri pada El.
"Gue gak ada perasaan sama lo Rio!!" Jawab Diska jujur.
"Seenggaknya coba jalani dulu." Bujuk Mario seolah enggan menyerah.
"Maaf Rio, buat gue hubungan bukan untuk coba-coba, ya kalo gue gak ada rasa, gue gak bisa jalanin, walaupun sekedar Mencoba." Jawab Diska tegas,
Diska melirik kearah El dan El memalingkan wajahnya, memetik kembali senar gitarnya.
Airin datang bersama Bima.
"Kenapa Dis?" Tanya Airin lalu menatap sinis Mario.
"Gak apa apa Rin." Jawab Diska.
"Dia ganggu lo?" Tanya Bima ke Diska sambil menunjuk Mario.
"Engga Kok Bim." Jawab Diska, ia enggan masalah ini menjadi rumit dan panjang.
Tanpa kata, Mario pergi meninggalkan kelas Diska.
"Mario ngapain kesini Dis?" Tanya Airin penasaran setelah Mario benar-benar keluar dari kelasnya.
"Dia nembak gue." Jawab Diska jujur.
"Disini?" Tanya Airin heran.
"Iya." Jawab Diska singkat.
"Terus lo terima?" Tanya Bima yang ikut penasaran juga.
"Enggalah, gue gak ada perasaan sama dia." Jawab Diska.
"Tiap cowok yang nembak lo, napa slalu lo tolak Dis? Lo suka yang gimana sih?" Tanya Bima lagi.
"Gue belom kepikiran pacaran Bim, takut sakit hati." Jawab Diska sambil tertawa kecil.
El Menoleh kearah Diska, Diska melihat El yang sedang melihatnya, pandangan mereka bertemu kemudian El memalingkan wajahnya kembali dan El Bermain Gitar Lagi.
"Diska ini susah banget jatuh cintanya, Bim." Kata Airin ke Bima.
"Iya gak kaya lo, bucin sama si Bima." Ledek Diska sambil mentoyor kepala Airin.
"Si El juga susah banget jatuh cinta, sama kali takut sakit hati juga." Celetuk Bima lalu mendapat tatapan tajam dari El.
Diska melihat El dari belakang. Entah mengapa hatinya slalu bergetar hanya dengan melihatnya saja.
Rizki dan Ryan datang sebelum bel berbunyi, mereka menghampiri Bima yang sedang mengobrol bersama Diska dan Airin.
"Widih sukses nih PDKT nya." Ucap Bima.
"Belom klik ah." Jawab Ryan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.
"Yang klik yang gimana?" Tanya Airin.
Ryan hanya mengerdikan bahunya.
"Eh studio penuh, gak bisa latihan hari ini." Kata Rizki memberi informasi.
Pasalnya, mereka memang berencana akan latihan musik di studio langganannya hari ini, namun saat Rizki ingin menyewa lewat telpon, ia diberi tahu bahwa hari ini sudah full yang menyewanya.
"Main ke rumah Airin aja." Ajak Bima.
"Yah elo mau pacaran minta di anterin." Ledek Ryan.
"Ayolah gue pengen ke rumah Airin nih." Ajak Bima penuh rayu kepada teman-temannya.
"Dis ikut ya, biar nyokap gue gak nanya macem macem kenapa cowo semua yang dateng." Bujuk Airin ke Diska.
"Lah gue gak mau nemenin lo pacaran Rin." Jawab Diska seakan menolak.
"Ayolah Dis, please." Bujuk Bima.
"Nanti gue teraktir pizza deh di rumah Airin." Bujuk Bima ke teman-temannya lagi.
"Asik kalo begitu." Jawab Ryan lalu mengajak tos pada Rizki.
"Oke." Jawab Diska dan Rizki bersamaan.
Bima memang orang tajir di sekolahnya,
Bima sangat royal terhadap teman-temannya,
Airin adalah pacar pertama Bima dan Bima slalu memanjakan Airin.
.
.
Hai readers yang sudah mampir, jangan lupa like, koment dan votenya ya.
Terimakasih. 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Yus Warkop
seneng juga baca kisah smp haha thn 90 han aku udah tamat sma deh 🥰🥰🥰🥰
2025-01-30
0
aniez bisha
jmn q smp th 2000an jg lg boomingnya grub band
2023-02-18
2
Toshio Inge
aaahhhh jd inget joy pacar pertama ku d SMA🤣
2021-09-23
1