"Kyaaakk"Alya berteriak dengan kedua tangan menutupi kedua gunung kembarnya.
Sedangkan Daleno sendiri mematung sambil melihat pemandangan yang membuat matanya melotot, tanpa berkedip.
Alya yang dilihat secara intens oleh Delano langsung berlari menuju kamar.Malu sangat malu dirinya.
Baru kali ini ada yang melihat sesuatu berharga
miliknya dan itupun suaminya sendiri,
"Ya ampun malu sekali aku, ingin rasanya aku hilang ingatan saja, kanapa harus ada Delano di situ tadi sih"gerutu Alya, dia merasa begitu ceroboh menjadi seorang wanita.
Ya meskipun yang melihat tubuhnya adalah suaminya sendiri Delano.
Tapi rasa malu nya sangat besar hingga membuat dirinya enggan untuk keluar dari kamar bahkan menemui Delano pun rasanya Alya tidak mau.
"Alya sedang apa kamu di dalam ini sudah setengah jam lebih, Apa yang kamu lakukan di dalam kamar sebenarnya?"tanya Delano pasalnya Alya belum keluar kamar dari setengah jam yang lalu dia jadi kawatir sendiri.
"Alya jika kamu tidak membuka pintu maka akan dobrak ya pintu ini dalam hitungan satu sampai tiga, jika kamu tidak kunjung membukanya maka akan aku dobrak"Delano siap-siap menghitung.
"satu"
"dua"
Delano bersiap untuk mendobrak pintu kamarnya.
Saat Delano sudah ingin mendobrak tiba-tiba pintu terbuka dan membuat Delano terjatuh di atas tubuh Alya
Keduanya saling menatap mata masing-masing.
Alya secara spontan seperti terhipnotis oleh warna mata Delano yang berwarna biru.
Sungguh Alya tidak tahu jika dirinya akan menikah dengan laki-laki tampan seperti Delano.
kalau dibandingkan dengan Jeff Delano lebih tampan ya walaupun Jeff adalah orang kaya.
Tapi satu yang tidak Alya ketahui yaitu siapa sebenarnya Delano jika Alya mengetahui jika Delono adalah orang yang pernah ia sukai maka bagaimanakah ekspresi wanita itu.
"maaf, apa yang kamu lakukan selama ini di kamar?"Delano bangun dari tubuh Alya dan merapikan pakaiannya.
Dia sangat gugup sekali apalagi dirinya tadi melihat tubuh Alya tanpa mengenakan pakaian.
Dan hal itu membuat sesuatu di bawah sana tanpa segaja terbangun.
"Shit"umat Delano kesal.
"maaf karena lama, aku tadi sedang berganti pakaian kalau begitu ayo kita ke pasar sekarang"Alia mengalihkan pembicaraan dengan mengajak Delano pergi ke pasar.
Alya mengambil tasnya dan menarik tangan Delano agar segera berangkat ke pasar sungguh rasa malunya itu tidak bisa Ia dihilangkan.
Delano hanya diam dan menurut saat Alya menarik tangan nya.
Saat mau berangkat ke pasar. Dia berpapasan dengan ibu-ibu yang tengah berbicara, ya maklum Delano tinggal di lingkungan padat penduduk.
"hei ibu-ibu kalian tahu tidak kalau ada pasangan baru yang tinggal di rumah itu"tunjuk Ibu Rumi salah satu tukang ghibah terkenal di antara ibu-ibu lainnya.
"iya saya juga melihat bahwa istrinya sering menyapu di depan rumah wanitanya cantik banget dan suaminya juga tak kalah ganteng"saut ibu lainnya.
Alya yang melewati segerombolan ibu-ibu hanya tersenyum canggung sedangkan Daleno mengklakson ibu- Ibu tadi berniat untuk menyapa.
"ya ampun tuh ganteng banget laki nya"pada pandangan pertama ibu-ibu langsung kesengsem dengan wajah tampan Delano.
dasar ibu-ibu genit, tau aja orang ganteng, tapi kalian hanya bisa mengagumi karena sekarang orang yang kalian kagumi itu adalah suamiku batin Alya berseru senang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Sumini Ningsih
gookiil
2024-07-25
2
Betty
lanjut
2023-01-14
0