Sekarang Alya sudah berada disebuah bangunan yang cukup besar,bangunan itu sangat banyak taman dengan tempat bermain untuk anak -anak.
Disinilah wanita itu, disebuah Panti Asuhan cukup besar yang dibangun oleh salah satu orang terkemuka negara.
"Assalamualaikum Bunda,maaf ya Alya nggak sempet ke Panti bulan lalu,"Ucap Alya seraya mencium tangan Ibu panti yang sudah Ia anggap sebagai Ibunya sendiri.
"Tidak apa apa Alya,Bunda tahu kamu sibuk, apalagi kan kamu udah jadi Direktur Utama diperusahan kakek kamu"Jawab Ibu panti yang bernama Ana tersebut.
"Makasih ya Bun atas pengertiannya"Jawab Alya dengan senyuman.
Mereka memasuki Panti Asuhan tersebut dengan senyum yang terus mengembang.
"Kakak"Anak panti yang tahu kedatangan Alya langsung berhamburan memeluk Kakak cantik mereka.
"Ehh adik adik kakak,"Alya mengelus rambut seorang gadis cantik berumur lima tahun,yang sekarang memeluk dirinya arat.
"Elin merindukan kakak,kenapa kakak bulan lalu nggak ke panti kak?"tanya gadis polos itu mengerucutkan bibir mungilnya yang lucu.
"Kakak sedang sibuk sayang"Alya memberikan pengertian kepada Elin.
Elin mengangguk dan tersenyum lalu menyeret tangan Alya seolah mengisyaratkan untuk mengikuti dirinya.
"Mau kemana sayang?"Alya bertanya sedikit keras karena Elin mengengam tangannya erat.
"Ayo kak kita main Boneka Berbie,"ajak anak itu antusias.
"Bawa makanan nya masuk ya!"perintah Alya Kepada supir nya yang berada dibelakang, sebelum dirinya masuk ke kamar Elin.
"Mana Berbie nya sayang"
"ini kak"
Elin menunjukan boneka Barbie pemberian Alya beberapa bulan lalu,Alya memang kerap memerikan mainan Kepada anak-anak panti.
Kerap Bunda Ana memperingati agar Alya tidak terlalu sering membawa mainan bagi anak-anak panti.
Alya menuruti Elin bermain sebentar dengan nya, setelah hari menjelang sore Alya memutuskan untuk pulang.
"Bunda Alya pulang dulu ya,"pamit Alya sebari mencium punggung tangan Bunda Ana.
"Jaga kesehatan ya Alya,jangan kerja Mulu"pesan Bunda Ana.
"Iya Bunda,Alya usahakan"Jawab Alya kemudian berpamitan pada anak-anak panti setelah itu masuk mobil.
...~***~...
Alya sudah berada di rumahnya,rumah yang Ia tinggali bersama Kakek dan Neneknya.Keluarga yang paling Alya sayangi.
"Alya pulang"ucap Alya nyaring, suaranya mengema di ruang keluarga.
"Mandi dulu Al setelah itu turun katanya kakek mau bicara sama kamu"ucap Nenek tanpa menoleh ke arah Alya karena sibuk menonton acara TV kesukaan nya.
"Iya nek"jawab Alya setengah berlari menuju kamar menaiki tangga.
Apa sih yang mau dibicarakan kakek, kayaknya serius benget,batin Wanita itu.
Di kamar dengan wallpaper biru langit,Alya sudah rapi dengan pakaian nya, setelah mandi tadi badan Alya serasa segar kembali.
Alya membuka hendphone,dia melihat agenda nya besok.
tidak terlalu sibuk,gumam gumam kecil keluar dari mulut Alya.
Dia keluar dari kamar,Alya berjalan perlahan menuruni anak tangga.Dia bisa melihat Neneknya yang masih setia menonton acara TV kesukaannya.
Alya menjatuhkan bokongnya di sofa samping neneknya.
"Kakek mana nek?Katanya mau bicara sama Al,"tanya Alya sambil memainkan hendphone di tangannya.
"Ada dikamar sebentar lagi juga turun,"Jawab Nenek kemudian menatap lekat wajah cucu perempuan nya"kalau kakek minta sesuatu nanti kamu terima aja ya Al"lanjutnya.
Alya menoleh, diletakkan nya hendphone di meja lalu menatap wajah sang nenek,dia jadi ingin segera tahu apa yang ingin dibicarakan sang kakek,kenapa serius sekali?
"Emang apa yang kakek minta nek?"Tiba-tiba Alya merasa was-was dengan permintaan sang kakek nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Sumini Ningsih
kira2 kake mau bahas apa ya
2024-07-24
1