Alya sudah bersiap-siapa untuk berangkat bekerja di perusahaan kakeknya,dia bukan lagi seorang Direktur Utama lagi melainkan seorang karyawan biasa.
"Naiklah akan ku antar kamu ke perusahaan tempat mu bekerja"Ucap Delano menyuruh Alya untuk menaiki motor matic nya.
Alya mengangguk dia juga butuh tumpangan untuk menghemat uang, sejak kemarin semua fasilitas Alya sudah diambil oleh kakeknya.Sekarang yang tersisa adalah hendphone miliknya, itupun hendphone lamanya.
"Terimakasih ya Delan karena mau mengantar ku,kalau begitu aku duluan ya"pamit Alya Kepada Delano yang.
"Baiklah hati-hati"jawab Delano lalu pergi dari Perusahaan Alya, ralat maksudnya perusahaan Kakek Alya.
Motor Delano meninggalkan Alya yang mematung sambil melambaikan tangannya, Alya lega karena hubungan nya dengan Delano akan di mulai dari persahabatan.
Sedangkan motor Delano melaju menuju apartemennya.Pria itu mengeluarkan kartu untuk membuka apartemen.
"Niko jemput aku di apartemen sekarang, aku menunggumu"Ucap Delano lalu berjalan menuju kamar mandi.
"Tuan, kenapa anda tidak langsung ke kantor?dan kenapa anda membawa motor ke apartemen?tidak biasanya"Kata Niko asisten pribadi Delano yang baru saja sampai di apartemen.
"Kanapa kau itu cerewet sekali seperti nenekku"Kata Delano sambil memperbaiki dasinya.
"Bagaimana urusan perusahaan selama aku tidak ada di sana?"tanya Delano kemudian.
"Urusan perusahaan baik Tuan, oh iya untuk apa anda membeli rumah di area padat penduduk"Tanya Niko, karena kemarin Tuanya sempat Menyuruh dirinya membelikan ruang sederhana dalam waktu yang sangat singkat.
"Aku sudah menikah"Jawab Delano singkat yang mampu membuat Niko terkejut bukan main.
Tuannya menikah dan dia tidak tahu, parahnya lagi siapa wanita yang beruntung mendapatkan Tuan Delano.
Niko mengejar langkah Tuan Delano menuju mobil dengan tergesa-gesa.Dia jadi merasa menjadi asisten yang tidak becus karena tidak tahu bahwa Tuannya menikah.
"Antarkan aku ke rumah utama, aku merindukan wanita cerewet itu"Kata Delano, wanita cerewet yang di maksud adalah neneknya.
"Tuan siapa yang beruntung mendapatkan
anda?"tanya Niko penasaran.
"Tutup mulutmu dan fokuslah menyetir"Ucap Delano yang tidak mau menjawab mengenai pernikahan nya yang mendadak.
...~***~...
"Hey anak nakal, kenapa kau tidak pernah mengunjungi nenekmu ha?"Nenek Delano menjewer telinga sang cucu yang tidak pernah datang ke rumah utama.Sekali datang pun pasti ada urusan pekerjaan dengan sang ayah.
Delano mengaduh kesakitan saat telinga'nya di jewer oleh sang nenek"Ampun nek sakit,nenek ini kebiasaan saat aku pulang bukannya di sayang-sayang malah di siksa"Delano mencoba melepaskan tangan neneknya yang melekat di telinga nya.
"Baiklah cucuku sekarang duduk lah,pasti ada yang penting yang membuat dirimu datang kemarin! katakanlah"ucap Nenek Delano melepaskan tangannya.
Delano menurut dia menjelaskan alasannya datang kemari untuk memberitahu sang nenek bahwa dirinya telah menikah.
"Anak nakal siapa yang mengajarkan mu menjadi laki-laki bejat seperti ini, katakan siapa wanita yang kau hamilli"Nenek Delano mengira cucunya ini menghamili seorang wanita.
"Nenek apa-apaan,aku tidak menghamili siapa pun, aku menikah karena sebuah tragedi"Delano menceritakan semuanya kepada sang nenek.
Oh jadi seperti itu pantas saja Tuan Delano mau menikah Gumam Niko yang sedari tadi mendengarkan omongan Delano dan neneknya.
"Jadi begitu, walaupun ini sebuah tragedi tapi kamu harus belajar mencintai istrimu, nanti kalau waktunya sudah tepat nenek akan bertemu dengan nya"Ucap Nenek Delano yang dia iyakan oleh Delano.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Sumini Ningsih
neneknya delano kayanya orangnya baik
2024-07-25
1