"Udah pulang Al?"Kakek Alya yang baru datang langsung duduk di samping istrinya.
"Udah dari tadi Kek"jawab Alya, perasaan was-was tiba tiba menghampiri dirinya.
"Kekek mau bicara sama kamu Al,kamu jangan menyela kakek dulu sebelum selesai bicara"Kata Kekek Alya.
"Iya iya"Jawab Alya terdengar pasrah.
"Seminggu lalu kakek bertemu dengan teman kuliah kakek,kami mengobrol cukup lama hingga teman Kekek mengusulkan untuk menjodohkan cucu laki-laki nya dengan kamu"Belum sempat Kakek nya selesai bicara,Alya sudah menyela perkataan sang kakek.
Wanita itu terkejut bukan main, benarkan yang dia pikirkan tadi.Kakeknya memang akan memberikan kejutan yang luar biasa sampai Alya tidak bisa berkata -kata.
"Apa perjodohan?nggak Alya nggak mau,Alya nggak mau nikah secepat ini,Alya mau fokus sama perusahaan dulu kek"ucap Alya terlihat menolak rencana perjodohan kakeknya.
"Alya"nenek Alya terdengar memohon,dia takut suaminya akan marah mendengar penolakan dari cucu perempuan nya.
"Kan kakek bilang jangan menyela pembicaraan Alya dan iya kakek akan putuskan jika kamu akan bertemu besok dengan calon suamimu"ucap Kakek Alya"tidak ada penolakan"lanjutnya tanpa bisa di bantah.
"Tapi kek"Alya merengek,kekeknya ini selalu saja egois dan tidak mau dibantah.
"Tidak ada tapi -tapian, sekarang kamu ke kamar tidur.Besok calon suamimu akan kemari dengan keluarganya untuk membicarakan mengenai pernikahan"Kata Kakek Alya.
Keterkejutan Alya kembali lagi dia menghela nafas panjang,Tidak mungkin dia akan menolak permintaan kakeknya yang di luar dugaan.
"Hem"Alya menjawab dengan deheman.Diambilnya hendphone yang ia letakkan di meja lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
"Alya kamu tidak makan malam dulu"Nenek Alya setengah berteriak memanggil cucunya karena Alya sudah berada di penghujung tangga.
"Nggak nek Alya langsung tidur,Al lelah seharian ini kerja eh pulang-pulang udah mau dijodohin aja"Alya menjawab dari atas sebelum masuk ke dalam kamar nya.
"Kamu serius Pah mau menjodohkan cucu kita dengan cucu teman mu itu, apalagi kalian baru bertemu"Nenek Alya tidak setuju dengan rencana dadakan sang suami yang tiba-tiba.
"Tidak usah kawatir mah,Papah yakin kalau cucu teman Papah itu baik.Secara dia di didik oleh keluarga yang mempunyai reputasi cukup baik"Kakek menimpali.
Kamu tidak berubah Pah masih mengukur baik buruknya seseorang dengan harta Batin nenek Alya, suaminya tidak berubah sifatnya masih saja sama.
"terserah kamu saja Pah, kasihan sama Alya kalau kamu salah memilih pria untuk nya semoga kamu tidak salah memilih pria untuk cucu perempuan kita"gumam Nenek Alya.
...~***~...
Sementara di sebuah kamar dengan wallpaper biru langit terdengar isakan kecil dari seorang wanita.Kamar itu di kelilingi dengan piagam dan penghargaan- penghargaan bergengsi milik seorang wanita yang bernama Alya.
Alya terisak dengan kedua tangan memegang sebuah bingkai foto milik kedua orang tuanya yang sudah meninggal.
Tidak bisa di sangkal jika wanita itu tidak merindukan kedua orangtuanya.Alya sangat merindukan Mamah dan Papahnya.Setiap malam dia akan memeluk bingkai hingga matanya terpejam.
"Mah Pah Alya mau dijodohin sama Kakek,Alya nggak bisa nolak Mah"di tengah isakannya Alya mencoba berbicara dengan sang Mamah.
"Alya sayang Kakek tapi Alya mau menikah jika Alya bertemu dengan laki-laki yang seperti Papah, Laki-laki yang mencintai mamah dengan separuh jiwanya"Alya terisak sambil memeluk bingkai foto Mamah papahnya,hingga dia tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Sumini Ningsih
kasihan alya,emang klo udah ga punya orang tua kita ga bisa berkeluh kesah
2024-07-24
1