Lara hanya duduk membungkukkan badannya ke kedua kakinya sambil tidur. Tidak ada lagi hal yang bisa dia lakukan, Alex telah mengurungnya di menara itu dan belum juga membebaskannya. Tiba-tiba Alex masuk ke menara itu dan melepas rantai dikaki Lara.
"Mangsaku hari ini aku berbaik hati membebaskanmu tapi ingat jika kau berani kabur lagi, kau tanggung akibatnya"ucap Alex.
"........"Lara hanya diam tak peduli dengan ucapan Alex.
"Kenapa kau tak menjawab perkataanku tadi, apa masih kurang hukumannya?"ucap Alex sambil mencengkram pipi Lara dengan tangan kanannya.
"Untuk apa aku menjawab, semuanya sama sajakan, kau akan menyiksaku lagi dan lagi"ucap Lara.
"Bagus..., kau mulai paham posisimu sekarang, kalau begitu aku akan memberimu hadiah untuk itu"ucap Alex.
Alex menarik lengan Lara berjalan keluar dari menara itu. Alex membawa Lara ke kamar pribadinya. Lalu Lara dilempar ke ranjangnya.
"Tenang, aku akan memperlihatkan mu sesuatu yang menyenangkan untukmu"ucap Alex.
".........."Lara hanya diam.
Alex membawanya masuk ke dalam kamar. Lara dibanting ke ranjang. Dia tidak tahu Alex mau mengapakannya. Dia hanya melihat Alex mulai menanggalkan pakaian atasnya.
"Kau mau apa?" tanya Lara.
"Bukankah aku suamimu" ucap Alex.
"Setelah kau siksa aku, kau baru mengakuiku sebagai istrimu. Kau mengingnkan tubuh mangsamu ini?" ucap Lara.
Alex terlihat marah, dia langsung memperkosa Lara tanpa ampun. Dia melakukannya dengan kasar. Lara sampai kesakitan, tapi Alex tak peduli padanya.
"Alex sakit...ku mohon hentikan" ucap Lara.
Alex tetap melakukan semuanya tanpa belas kasih.
Hingga Lara pingsan, barulah dia menyudahinya.
Alex menyelimuti tubuh istrinya. Ada rasa candu yang membuatnya sulit melupakan apa yang tadi dilakukannya. Setelah dua jam Lara terbangun dan melihat Alex duduk disofa.
"Kau tega melakukan ini padaku, aku ingin mati saja hik...hik...bunuh aku Alex biar kau bisa membalas semua dendammu sekaligus hik...hik..."ucap Lara sambil menangis.
"Terlalu dini untukmu mati, masih banyak hadiah-hadiah yang akan ku berikan padamu. Ingat! jika kau berani kabur, semua orang didekatmu akan ku lenyapkan"ucap Alex.
"Hik...hik...hik..."Lara hanya menangis.
"Cepat turun ke bawah, kerjakan semua perintah Ibuku dan Sila. Jangan berani menentang mereka. Kau tahukan akibatnya nanti jika kau tak menurut"ucap Alex.
Lara keluar dari kamar itu, sementara Alex masih berada dikamar itu dan menelpon Ricard.
"Hallo Ricard"ucap Alex.
"Ya Bos"ucap Ricard.
"Atur pertemuanku dengan Kenzo besok malam" ucap Alex.
"Baik Bos"ucap Ricard.
"Apa Dianka sudah berangkat ke Black Eyes?" tanya Alex.
"Sudah Bos, pagi tadi. Dia membawa 30 pengawal, beberapa senjata, dan racun mematikan"ucap Ricard.
"Bagus, kabari aku jika Dianka sudah pulang kembali"ucap Alex.
"Iya Bos"ucap Ricard.
Setelah menelpon Ricard, Alex menutup telponnya. Alex hanya diam dengan tatapan sedingin es. Alex sebenarnya sangat tampan tapi sikap kejamnya membuat ketampanannya menjadi menakutkan.Di dunia bawah Alex sangat terkenal kejam dan bengis. Siapa saja yang menyinggungnya atau berurusan dengannya akan langsung ditebas habis olehnya.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Dianka dan 30 pengawal yang dibawanya berada disuatu rumah yang sengaja disewanya untuk mengatur strategi. Dinka berada diruang tamu dengan para pengawal Alex. Dia membuat sebuah strategi.
"Aku akan menyusup sebagai penari diacara ulang tahun Pemimpin Black Eyes itu"ucap Dianka.
"Baik Komandan Dianka"ucap Leader pengawal itu.
"Saat aku menari nanti kalian harus menyusup ke dalam. Bagi anggota menjadi beberapa bagian di empat penjuru mata angin, saat aku memberi kode nanti lakukan penyerangan"ucap Dianka.
"Baik Komandan"ucap Leader pengawal itu.
"Jangan sampai misi ini gagal, Bos Alex ingin kita membawa kemenangan"ucap Dianka.
"Baik"ucap Leader pengawal itu.
"Jangan sisakan satupun barang kita yang dicuri anggota Black Eyes, ambil semua sesuai perintah Bos Alex"ucap Dianka.
"Baik"ucap Leader pengawal itu.
"Nanti malam kita akan beraksi, bersiaplah"ucap Dianka.
"Baik"ucap Leader pengawal itu.
Setelah menyusun strategi, Dianka meninggalkan ruangan itu. Dia menuju ke kamar tempatnya beristirahat.
"Nanti malam aku akan mempertaruhkan harga diriku untuk misi ini, demi Alex aku akan melakukan ini"ucap Dianka.
Dianka tak pernah menolak misi yang diberikan padanya meskipun itu harus membunuh orang. Dia sangat patuh pada semua perintah Alex.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Aliya Jazila
dianka diam2 mencintai alex
2022-12-23
0
triana 13
lanjut
2021-06-20
0
Sis Fauzi
hm, perasaan ada yg disembunyikan dianka 😀❤️
2021-06-09
2