Kisah Cinta Yang Konyol
Setelah libur akhir semester seluruh sekolah pada hari ini kembali masuk, begitu pula dengan sekolah Juandalia pada hari ini anak anak kelas 10 naik ke kelas 11,kelas 11 naik ke kelas 12,sementara kelas 12 nya ada yang melanjutkan kuliah atau yang memutuskan berhenti.
Dan pada hari ini juga lah para murid baru yang akan masuk ke kelas 10 melaksanakan MOS pertamanya.
Bahkan upacara pembukaan untuk para siswa baru sudah di mulai beberapa menit yang lalu, dan sekarang seorang kepala sekolah tengah memberikan sambutan nya.
"Baik anak-anak selamat datang di sekolah Juandalia bagi para siswa dan siswi kelas 10, semoga kalian betah sekolah di sini, saya selaku kepala sekolah sangat senang atas terpilihnya sekolah juandalia sebagai tempat mencari ilmu bagi kalian yang berada di depan saya, " sambutan dari kepala sekolah.
Setelah beberapa menit mengikuti upacara, sekarang adalah waktunya istirahat sambil melihat-lihat apakah lengkap barang yang di bawa oleh para peserta.
Setelah para panitia melihat perlengkapan peserta, seorang panitia menemukan seorang gadis dengan plat name yang bertuliskan "YANG BACA KEPO" dan wanita yang menuliskan itu di panggil ke depan.
"Siapa nama mu? kenapa kau menulis kata itu di plat name mu? bukannya kita menyuruh kamu menuliskan nama kamu, " tegas salah satu panita perempuan.
Sementara gadis itu sama sekali tidak terlihat kalau ia takut dengan panitia itu, ia malah menatap datar pada wanita di depannya itu.
"Kenapa kau diam? kau tuli?" tanya nya sekali lagi.
"Kak, kakak mau tau nama aku siapa? " bukannya menjawab wanita itu malah bertanya kembali.
"Kau ini bodoh apa gimana sih? " bentak panitia lelaki yang datang menghampirinya.
Mereka bertiga menjadi pusat perhatian, mereka yang melihat kejadian itu saling berbisik, membicarakan wanita yang berani kepada OSIS atau panitia itu.
"Keduanya mungkin, " santai wanita itu dengan wajah tanpa dosanya.
Saat Firman akan memarahinya seorang pria datang menghampiri Firman dan menepuk pundak nya, seakan mengisyaratkan Firman untuk pergi dari sana.
Para panitia pun pergi dan meninggalkan gadis itu bersama dengan lelaki yang menyuruhnya pergi, Mereka pergi pada teman-temannya.
"Kau ini siapa? " tanya lelaki yang baru datang itu.
"Kak mau tau siapa nama ku? kalau mau tau nanti aja yah kalau udah selesai MOS nya, soalnya aku malas nyebutin nama sekarang ini, kalau misalkan kakak bingung panggil aku apa, panggil aja kepo, yah, " balas wanita yang menamai dirinya kepo itu, tanpa mimik wajah bersalah ia malah dengan santainya menyebutkan itu.
"Dasar wanita gila, " gumam lelaki itu.
Namun sepertinya pendengaran wanita itu sangat kuat, ia bisa mendengar ucapan lelaki yang berada di depannya.
"Nasib-nasib, udah di bilang tuli, bodoh, eh sekarang di bilang gila, apa emang gue gila yah, " sindir wanita itu sambil menepuk jidat nya sendiri.
"Ya sudah, kembali, " datar lelaki itu.
"Kembali? ke rumah?" ini tuh antara lelaki itu yang salah mengucapkan kalimatnya atau memang gadis kepo itu memang bodoh sebenarnya.
"Maksudnya kamu kembali ke barisan kamu, " seorang wanita yang berada di belakang lelaki itu mencoba menjelaskan ucapan dari temannya.
"Ouh, makannya kak, lain kali kalau bicara sama aku yang jelas-jelas aja yah, " balas si wanita kepo itu sambil berjalan kembali ke barisannya.
"Yang sabar napa Rey, " ucap wanita yang tadi membantu menjelaskan ucapan Raihan, yah lelaki yang barusan itu adalah Raihan.
Dan wanita yang barusan itu adalah teman Raihan yang bernama, Juli yang kebetulan Juli adalah sekertaris di OSIS.
"Gila lu, berani banget bilang gitu ama kak Raihan," teman yang tepat berada di samping si wanita itu tidak habis pikir dengan apa yang temannya lakukan.
"Ya berani lah, aku kan gak salah, emang kenyataan kaya gitu, lagian di kamus besar gue gak ada yang namanya manusia takut sama manusia," jelas wanita kepo itu.
"Ah serah lo deh, " pasrah temannya.
Setelah beberapa jam melakukan kegiatan MOS, kini para peserta di istirahat kan bahkan mereka di persilahkan bila ada yang mau ke kantin.
"Kantin yuk, " ajak Lily pada gadis yang menamai dirinya kepo.
"Boleh, " balas nya, kini mereka berjalan berdampingan menuju ke kantin.
Saat sudah sampai di kantin, meja kantin hampir penuh bahkan hanya tersisa satu meja yang berada di pojok kiri.
Lily dan wanita kepo itu berlari menuju ke meja yang hanya tersisa satu, namun saat mereka akan duduk beberapa orang pun sama akan duduk di sana.
"Ah ini tempat gue, " kesal wanita kepo itu, saat tempat duduknya telah di tempati oleh orang lain.
"Siapa cepat ia dapat, " balas salah satu dari mereka yang duduk di sana.
"Lu duduk aja di sana! kan masih kosong, " ucap satunya lagi.
"Gak mau, maunya di sini " rengek wanita kepo itu sambil menghentak-hentakan kakinya ke lantai.
"Udah lah, kita ke kelas aja lagi, lu tau gak mereka itu OSIS lu mau kita di hukum, " bisik Lily.
"Tapi gue lapar Li, belum makan, " rengek wanita itu.
"Lu bisa diem gak?" tegas Raihan, dengan mata yang menatap tajam ke depan.
"Gak, " balas wanita itu.
"Wih boleh juga ni cewek, ternyata kalau di lihat-lihat cantik juga yah, " ucap salah satu teman Raihan yang bernama Max, dengan menatap nakal pada wanita itu.
"Lu sekali lagi natap gue kayak gitu gue bikin Sup ayam tau rasa luh, " ancam wanita kepo dengan mata yang menatap tajam pada Max.
Sementara Raihan sama sekali sudah tidak peduli pada wanita itu.
"Udah lah Dis, ayok, " Lily menarik paksa Adisty dari sana, yah nama dari wanita itu adalah Adisty.
"Dis, siapa nama tu cewek? Disa,Dilla, atau," gumam Raihan dalam hati, jujur Raihan memang penasaran dengan wanita ini.
"Eh lu semua kalau nanti gue pingsan itu gara-gara kalian, " ancam Adisty yang tengah di tarik oleh Lily.
Mereka berdua telah sampai di depan koridor yang berada di depan kelas 11.
"Lepasin Lily tangan gue yang imut dan mulus ini sakit tau gak, " ucap Adisty sambil melepas paksa tangan Lily.
"Lu tu yah ah, kalau misalkan nanti gue di hukum lu yang tanggung jawab yah, " ucap Lily.
"Iya sahabatku yang baik hati, " gemas Adisty sambil melanjutkan langkah nya menuju lapangan, sepertinya waktu istirahat mereka akan segera berakhir.
Padahal perut Adisty sangat lapar sedari tadi pagi, pasalnya ia tadi tidak sarapan karena takut terlambat mengikuti upacara pembukaan.
Saat mereka semua sudah berkumpul, Adisty dan Lily di panggil ke depan oleh Raihan, semua mata pun saling melirik bertanya-tanya ada apa.
"Lu sih ah, " kesal Lily saat akan maju ke depan menghadap Raihan.
Sementara Adisty sama sekali tidak merasa bersalah, ia malah dengan santainya maju ke depan menghadap pada Raihan.
"Kalian lari 10 putaran! " titah Raihan tanpa penjelasan, membuat mata Lily membulat dengan sempurna, matahari saat ini sedang panas-panasnya dan ia di suruh lari 10 putaran, sedangkan lapangan ini sangat besar, ya kalau lapangan nya segede lapangan biliar mah gak papa, ini lapangan ke apa juga coba.
Namun Adisty mengangkat tangannya, untuk mengajukan penolakan.
Raihan pun mengangkat dagunya, mengisyaratkan kalau Adisty di persilahkan untuk berbicara.
"Saya mau memperjelas ke jadian tadi, kalau dalam kejadian tadi itu jelas-jelas kakak yang salah, kenapa saya yang di hukum? " bantah Adisty.
"Ini bukan masalah itu, kau tidak sopan tadi, " balas Raihan tegas.
"Dih, wajar dong aku marah, orang aku tadi udah mau duduk eh malah seenaknya ngeduluin mana nyenggol dikit lagi, " bantah Adisty lagi.
"Saya tidak mau tau, " kekeh Raihan.
"Ya udah deh, kan tadi yang salah aku ni yah Kak, gak usah hukum Lily juga dong, diakan gak ikutan bicara, " pinta Adisty.
"Ya sudah kau gantikan dia. "
"Maksudnya? " Adisty tidak mengerti lagi dengan ucapan manusia aneh di depannya ini.
"Maksud Raihan itu, kalau Lily gak mau di hukum berarti kamu yang gantiin hukuman nya Lily, kamu larinya jadi 20 puratan, " Juli kembali menjelaskan maksud ucapan Raihan.
"Kak, bilangin sama ketua OSIS nya kalau ngomong itu yang jelas, jangan kek begitu, nyusahin orang kalau ngomongnya kaya begitu mah, " ledek Adisty, yang hanya di balas tawa geli dari Juli, teman Juli yang berada di sampingnya ikut tertawa dengan ucapan Adisty.
"Cepetan, " bentak Raihan, yang membuat orang yang tengah tertawa mendadak menjadi terdiam.
Adisty pun segera berlari mengelilingi lapang, sementara acara MOS di mulai kembali.
Setelah Adisty lari sepuluh putaran kepala nya mendadak pusing, pandangannya menjadi hitam.
**BRUKKKK
Jangan lupa like yah, kalau kalian suka sama novelnya, maaf kalau masih banyak typo nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Ikhwansyah Annaafi
Cerita Reihan sebagai ketua OSIS Sedang Suka ama Adiristy Kls 10
2021-11-22
0
Natasya Syahda Nabila
thor saya saranin mending pake kata gua elu aja,jangan di campur campur,tadi ada aku kamu,sekarang gua elu kan jadi rada gk enak,tapi cerita nya seru kok,semngat 💪💪
2021-07-22
1
Husnulkhatimah
permisi numpang pormosi karya pertama aku kisah cinta airi
2020-10-08
1