Sebuah Sama Lalu

Mereka sudah pulang ke rumahnya masing-masing, Adisty juga sudah ada di rumah, saat ini kedua orang tuanya kebetulan sudah berada di rumah, namun di hati Adisty suasana rumah tetap seperti biasanya.

Tidak ada yang berubah, mau mereka ada atau tidak ada, suasana rumah tetap sepi dan sunyi di matanya.

Ia kini tengah tertidur di kasur, di luar kamar seperti nya sedang ada keributan, Adisty tau orang tuanya pasti sedang bertengkar apalagi dengan kejadian beberapa hari yang lalu.

Di mana ia dan ibunya melihat ayahnya tengah bersama wanita lain, namun kemarin saat keluar kota dan bertemu dengan para karyawan dan juga para orang penting, mereka bersikap biasa saja.

Mereka tidak mau menjelekkan nama baik mereka sendiri hanya dengan masalah yang ada dalam hubungan mereka.

Adisty tersenyum miring, " Dasar tukang drama, kayaknya kalau mereka berdua jadi artis mereka akan sukses besar, " gumam Adisty yang mendengar ibu dan ayahnya sedang saling umpat.

Adisty seperti nya sudah enggan memisahkan mereka, ia malah memutuskan untuk tidur saja, karena matanya saat ini sudah ngantuk lebih penting daripada memisahkan keributan mereka.

Karena Adisty tau mau di pisahkan bagaimana pun mereka tetap akan saling melukai, jadi Adisty lebih baik membiarkan nya, kalau sudah capek juga mereka pasti berhenti.

Beberapa jam berlalu kini sudah saatnya matahari terbit, Adisty terbangun dari tidurnya, ia membuka matanya perlahan-lahan, setelah bangun ia pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi ia langsung memakai baju seragam sekolahnya, setelah siap ia langsung turun dari kamarnya. Saat ia turun ia mendapati orang tuanya tengah sarapan, seperti nya mereka akan segera pergi ke kantor.

"Sayang kamu udah siap? sekarang kamu berangkat barengan yah, " ucap mamahnya Adisty, yang hanya di balas anggukkan oleh Adisty.

Adisty duduk di samping mereka untuk sarapan, setelah selesai sarapan mereka langsung berangkat. Di dalam perjalanan tidak ada obralan sama sekali, Adisty malas memulai obrolan terlebih dahulu.

Hingga sampainya di sekolah Adisty pamit pada mereka untuk pergi ke sekolah.

"Woy, " sapa Lily.

Adisty melirik ke arah Lily sebelum akhirnya melanjutkan langkahnya menuju ke gerbang sekolah, ia sudah malas berlama-lama di sini.

"Tungguin napa, " Lily berlari mengejar Adisty yang meninggalkannya.

Sampailah mereka di depan kelas, Adisty berjalan dan duduk di bangkunya, begitu juga dengan Lily ia ikut duduk di samping Adisty.

Bel masuk berbunyi semua siswa berlarian masuk ke kelasnya.

Beberapa jam berlalu kini sudah waktunya istirahat, Adisty dan Lily juga sudah berada di kantin, mereka juga bersama Max, Andra dan juga Raihan.

"Rey, nanti ke beskem yah, " pinta Max sambil mulut yang penuh dengan batagor yang tadi ia beli.

"Gue ikut yah, " ucap Andra.

"HM, " balas Raihan singkat.

"Kita boleh ikut gak? " tanya Adisty, ia juga ingin ikut rupanya dengan mereka.

"Boleh, " balas Max.

"Ya udah nanti gue ke sana sama Lily yah, " ucap Adisty penuh semangat.

Lily yang tengah minum pun tersendat, " Kok gue sih? gue mah mau tidur, " ucap Lily tidak setuju.

"Lu gak mau ikut? " tanya Adisty dengan nada suara mengancam.

"Iya-iya gue ikut, " pasrah Lily, sambil meneruskan minum jus nya.

"Ya udah kita pergi dulu yah, " ucap Raihan sambil menarik tangan kedua sahabat nya.

"Eh, " ucap Max yang di tarik tiba-tiba oleh Raihan, hampir saja Max dan Andra tersandung.

"Kau ini gila yah? " kesal Max.

"Aku memang gila, kenapa kau baru menyadarinya sekarang? " balas Raihan datar, rupanya Raihan membawa mereka ke rooftop.

"Ah dasar, " umpat Andra, sampailah mereka di rooftop, mereka langsung duduk di meja panjang yang berada di sana, rupanya meja itu sudah cukup tua.

Raihan menyendarkan kepala nya, ke senderan kursi yang berada di sana, Max duduk di sampingnya sementara Andra duduk di lantai.

"Kau suka padanya?" ucap Max tanpa melihat ke arah Raihan.

Raihan membuka matanya dan menatap ke arah Max, "Aku sudah bilang aku tidak menyukai nya, " balas Raihan sambil menekankan setiap ucapannya.

"Aku tidak percaya, kalau kau tidak suka padanya jauhi dia! " titah Max, sambil menatap tajam pada Raihan.

"Aku hanya peduli pada dia, " kekeh Raihan.

"Kau harus yakin pada hati mu, " ucap Max.

"Jangan pernah kau ulangi kesalahan mu lagi, cukup adik ku yang merasakan itu semua, jangan dia, " ucap Max.

Raihan berdiri meninggalkan Max dan Andra, ia muak mendengar Max terus bicara tentang hal itu padanya.

"Max, dia mau kemana? " tanya Andra yang melihat Raihan pergi dari sana, padahal dia yang mengajak ke sana.

"Emang gengsi itu bikin ribet yah, " bukannya menjawab ia malah berbicara hal yang lain pada Andra, membuat Andra semakin bingung di buatnya.

"Masuk yuk ke kelas udah bel," ajak Max sambil beranjak meninggalkan Rooftop.

Tanpa menjawab Andra pun ikut pergi bersama Max.

Setelah beberapa jam berlalu kini sudah saatnya pulang, Adisty seperti nya tidak ada yang jemput membuatnya harus menunggu angkutan umum di pinggir jalan.

Namun tiba-tiba ada motor yang berhenti di depannya dan mengajak ia naik, Adisty dengan senang hati naik ke motor nya.

Setelah naik, pemilik motor itu langsung menyalakan mesin motor nya dan mulai memajukan nya.

"Dis, gue mau tanya sama loh, tapi kalau lu gak mau jawab gak papa, " ucap sang pemilik motor itu yang tak lain adalah Max.

"Tanya aja, gak papa kok, " balas Adisty.

Sebelum bertanya ia melihat Adisty terlebih dahulu lewat kaca spion, " Lu suka sama Raihan? " tanya Max.

Adisty terdengar tertawa pelan, " Gue juga masih bingung sama perasaan gue, Raihan itu baik dan juga peduli, berkat dia gue jadi bisa ngerasain gimana rasanya di pedulikan oleh orang lain, " balas Adisty.

"Terus, lu suka? " tanya Max sekali lagi.

"Kayaknya gue udah mulai suka deh sama Raihan, dia udah mampu menghancurkan istana es dalam hati gue, " jawab Adisty sambil tersenyum.

Max melihat Adisty tersenyum dari kaca spion nya pun ikut tersenyum, tapi ia tau kalau Adisty akan terluka jika menyimpan rasa yang terlalu dalam pada Raihan, karena Raihan seperti nya tidak suka, atau gengsi mengakui kalau dia suka sama Adisty.

"Dis, gue cuman mau ngingetin sama lo, jangan terlalu suka sama Raihan, dia orangnya Playboy, " ucap Max.

"Ah gak mungkin, dia orangnya baik kok, " ucap Adisty membela.

"Gue tau dia lebih dari siapapun di dunia ini, bahkan lebih tau dari ibunya dia yang ngeluarin dia ke dunia ini, gue tau siapa Raihan yang sebenarnya, dia sekarang masih terjebak sama masa lalunya, kalau lu mau buat dia jatuh cinta sama lu, lu harus bisa buat Raihan keluar dari masa lalunya, " jelas Max.

"Masa lalu? maksudnya? " tanya Adisty kebingungan.

"Lu pasti tau, semuanya dari Raihan nanti, akan ada saatnya dimana Raihan akan mengatakan semuanya sama luh, " balas Max.

Episodes
1 MOS Sekolah Juandalia
2 Kelaparan Di Sekolah
3 Pembagian kelas
4 Ternyata Dia Bisa Baik Juga
5 Aku Harus Kuat
6 Keributan Di Sekolah Juandalia
7 Hukuman Dari Pak Yadi
8 Pikiran Pun Harus Istirahat
9 Di Sebuah Kafe Malam
10 Sebuah Awal Dari Kepeduliannya
11 Sebuah Kedekatan
12 Perjalan Di Dufan
13 Sebuah Sama Lalu
14 Sang Ketua Geng Abstrak
15 Keputusan Yang Berat
16 Kembali Berubah Seperti Dulu
17 Permainan Baru Akan Di Mulai
18 Sebuah Teka-Teki
19 Pergi Dari Rumah
20 20,Jadian
21 21,Kebenaran
22 22,Masa lalu
23 23,perkelahian
24 24,Kematian
25 25,Tegar
26 26,Mengiklaskan
27 27, Malam yang indah
28 28, Keromantisan
29 29,Latihan Musik
30 30,Malam yang kelabu
31 31,Persiapan
32 32,Mulai berbeda
33 33,Kembali membaik
34 34,Keraguan
35 35,Acara Perpisahan
36 36,Ada apa lagi di antara mereka
37 37,Tanggal Merah
38 38,Tanggung Jawab
39 39,Yang sebenarnya terjadi
40 40,Kelanjutan
41 41,Masing-Masing
42 42,Keributan di kantin Sekolah
43 43,Kembali drop
44 44,Keluar Negeri
45 45,Dipertemukan kembali
46 Visual
47 46,Terbongkar Sudah
48 47,Penjelasan
49 48,Mulai kembali Berubah
50 49,Kehangatan Malam Penuh Cinta
51 50, Pertunangan
52 Pengumuman
53 Kehidupan Andra mulai berubah
54 Operasi Mata
55 Berjalan dengan lancar
56 Alasan Tak Mau Meninggalkan
57 Pertemuan Yang Tidak Di Sangka
58 Rencana Makan Malam
59 Buka Perban
60 Kembali Ke Dunia Nya
61 Salah Paham Kembali
62 Semuanya Berakhir
63 Keberangkatan Ke Amerika
64 Setelah Sekian Lama
65 Pulang Ke Indonesia
66 Bertemu Dengan Sahabat Lama
67 Pertemuan Tak Di sangka
68 Perencanaan Pernikahan Mira Dan Max
69 Ke Kafe Untuk Merencanakan Reuni
70 Pertemuan Yang Indah
71 Ke Mall Bersama Mantan
72 Kepulangan Kelvin Ke Amerika
73 Latihan Musik
74 Kembali Posesif
75 Penjemputan Rossy
76 Berangkat Ke Villa
77 Kesan Pertama Di Villa
78 Malam Pertama Di Villa Menciptakan Kebersamaan
79 Kedatangan Rossy
80 Mulai Cemburu
81 Semuanya Hanya Kenangan
82 Melepaskan Semua Yang Menjadi Beban Selama Ini
83 Acara Perpisahan
84 Pulang Dari Acara Reuni
85 Makan Malam Yang Penting
86 Belanja Untuk Persiapan
87 Antara Melanjutkan Atau Berhenti Sampai Di Sini
88 Ketempat Anak-anak Jalanan
89 Masih Suka Berubah Pikiran
90 Wanita Lain
91 Antara Anakmu Atau Pacarmu
92 Hari Pertunangan
93 Pergi Entah Kemana
94 Pertunangan Raihan
95 Merindukan Masa Lalu
96 Rumah Sakit
97 Tak Punya Rasa Apapun Lagi
98 Pulang Dari Rumah Sakit
99 Kita Adalah Korban
100 Satu Hari Sebelum Pernikahan Mira Dan Max
101 Kebersamaan Malam Hari Ini
102 Beberapa Jam Sebelum Pernikahan Max
103 Pernikahan Mira Dan Max
104 Kembali Bersama
105 Bersama Dia yang Kita Sayang
106 Keputusan Pernikahan Adisty
107 Kebahagiaan Terletak Pada Ia Yang Selalu Bersyukur
108 Makan Malam Bersama Kembali
109 Keberangkatan Ke Bali
110 Sampainya Di Bali
111 Akad Nikahnya Adisty
112 Resepsi Pernikahan (END)
Episodes

Updated 112 Episodes

1
MOS Sekolah Juandalia
2
Kelaparan Di Sekolah
3
Pembagian kelas
4
Ternyata Dia Bisa Baik Juga
5
Aku Harus Kuat
6
Keributan Di Sekolah Juandalia
7
Hukuman Dari Pak Yadi
8
Pikiran Pun Harus Istirahat
9
Di Sebuah Kafe Malam
10
Sebuah Awal Dari Kepeduliannya
11
Sebuah Kedekatan
12
Perjalan Di Dufan
13
Sebuah Sama Lalu
14
Sang Ketua Geng Abstrak
15
Keputusan Yang Berat
16
Kembali Berubah Seperti Dulu
17
Permainan Baru Akan Di Mulai
18
Sebuah Teka-Teki
19
Pergi Dari Rumah
20
20,Jadian
21
21,Kebenaran
22
22,Masa lalu
23
23,perkelahian
24
24,Kematian
25
25,Tegar
26
26,Mengiklaskan
27
27, Malam yang indah
28
28, Keromantisan
29
29,Latihan Musik
30
30,Malam yang kelabu
31
31,Persiapan
32
32,Mulai berbeda
33
33,Kembali membaik
34
34,Keraguan
35
35,Acara Perpisahan
36
36,Ada apa lagi di antara mereka
37
37,Tanggal Merah
38
38,Tanggung Jawab
39
39,Yang sebenarnya terjadi
40
40,Kelanjutan
41
41,Masing-Masing
42
42,Keributan di kantin Sekolah
43
43,Kembali drop
44
44,Keluar Negeri
45
45,Dipertemukan kembali
46
Visual
47
46,Terbongkar Sudah
48
47,Penjelasan
49
48,Mulai kembali Berubah
50
49,Kehangatan Malam Penuh Cinta
51
50, Pertunangan
52
Pengumuman
53
Kehidupan Andra mulai berubah
54
Operasi Mata
55
Berjalan dengan lancar
56
Alasan Tak Mau Meninggalkan
57
Pertemuan Yang Tidak Di Sangka
58
Rencana Makan Malam
59
Buka Perban
60
Kembali Ke Dunia Nya
61
Salah Paham Kembali
62
Semuanya Berakhir
63
Keberangkatan Ke Amerika
64
Setelah Sekian Lama
65
Pulang Ke Indonesia
66
Bertemu Dengan Sahabat Lama
67
Pertemuan Tak Di sangka
68
Perencanaan Pernikahan Mira Dan Max
69
Ke Kafe Untuk Merencanakan Reuni
70
Pertemuan Yang Indah
71
Ke Mall Bersama Mantan
72
Kepulangan Kelvin Ke Amerika
73
Latihan Musik
74
Kembali Posesif
75
Penjemputan Rossy
76
Berangkat Ke Villa
77
Kesan Pertama Di Villa
78
Malam Pertama Di Villa Menciptakan Kebersamaan
79
Kedatangan Rossy
80
Mulai Cemburu
81
Semuanya Hanya Kenangan
82
Melepaskan Semua Yang Menjadi Beban Selama Ini
83
Acara Perpisahan
84
Pulang Dari Acara Reuni
85
Makan Malam Yang Penting
86
Belanja Untuk Persiapan
87
Antara Melanjutkan Atau Berhenti Sampai Di Sini
88
Ketempat Anak-anak Jalanan
89
Masih Suka Berubah Pikiran
90
Wanita Lain
91
Antara Anakmu Atau Pacarmu
92
Hari Pertunangan
93
Pergi Entah Kemana
94
Pertunangan Raihan
95
Merindukan Masa Lalu
96
Rumah Sakit
97
Tak Punya Rasa Apapun Lagi
98
Pulang Dari Rumah Sakit
99
Kita Adalah Korban
100
Satu Hari Sebelum Pernikahan Mira Dan Max
101
Kebersamaan Malam Hari Ini
102
Beberapa Jam Sebelum Pernikahan Max
103
Pernikahan Mira Dan Max
104
Kembali Bersama
105
Bersama Dia yang Kita Sayang
106
Keputusan Pernikahan Adisty
107
Kebahagiaan Terletak Pada Ia Yang Selalu Bersyukur
108
Makan Malam Bersama Kembali
109
Keberangkatan Ke Bali
110
Sampainya Di Bali
111
Akad Nikahnya Adisty
112
Resepsi Pernikahan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!