Ternyata Dia Bisa Baik Juga

"Masuk yuk, gak seru. Ada pengacau, " ucap Adisty sambil masuk ke dalam kelasnya dan menarik Lily.

Namun baru saja Adisty akan masuk, kerah baju belakangnya di tarik oleh Raihan membuat Adisty kembali ke tempat nya.

"Apa lagi si kak? " kesal Adisty yang di tarik kaya kucing.

"Baru hari pertama masuk kelas udah bikin ribut aja, " ucap Raihan sambil melepaskan tarikan nya.

Adisty kembali berbalik menghadap Raihan, sedangkan Lily ia sudah masuk.

"Yang bikin ribut itu dia, kalau dia gak nolak permintaan aku kan gampang, gak jadi kayak gini, " jawab Adisty santai, tanpa menampilkan wajah berdosa nya.

"Permintaan apa? " kepo Raihan.

"Rey, udah lah gak penting juga, kita di tunggu lo ama bu Dina, " ucap Max sambil menarik tangan Raihan untuk pergi dari sana namun Raihan tak bergeming sama sekali.

"Iya Rey udah lah, sejak kapan juga lu peduli ama orang, " timpa Andra.

Namun Raihan sama sekali tak beranjak dari tempatnya ia meminta kejelasan pada Adisty tentang apa yang baru saja wanita itu lakukan pada murid lain.

"Kak, temen kakak ada benarnya juga loh, gak penting ngurusin hal kayak gini, " ucap Adisty yang menyetujui kedua teman Raihan.

"Ini jelas penting buat saya, karena ini urusan saya, " datar Raihan.

"Maksudnya urusan kakak? " heran Adisty.

"Maksud Raihan itu, diakan ketua OSIS jadi semua keributan atau masalah yang ada di sekolah ini ia juga harus tau, kamu paham kan? " Max membantu menjelaskan ucapan Raihan.

"Ouh, makannya kalau ngomong itu yang jelas dong kak, " ucap Adisty sambil mengangguk-ngangguk.

"Ah pokoknya kakak gak usah kepo yah, aku mau pergi dulu ke kelas, aku pegel, " sambung Adisty sambil berjalan masuk.

"Ah satu lagi kak, kalau mau tau, atau kakak kepo tanyain aja sama cowok yang tadi lari, " sambung Adisty sebelum akhirnya melanjutkan lagi langkah nya.

Setelah Adisty masuk ia langsung saja duduk di bangku yang tadi, dengan Lily di sampingnya, semua orang menjadi takut dengan Adisty, bahkan mereka enggan menatap ke arahnya. lebay memang.

"Raihan udah, yuk ah telat ni kita, " ajak Max.

Reihan pun berjalan kembali ke ruang guru untuk menghadap bu Dina, di ikuti oleh kedua sahabat nya yang berjalan di belakang Raihan.

Setelah jam pelajaran berlalu kini seluruh murid sudah berceceran ke luar dari kelasnya menuju parkiran.

Adisty dan Lily mereka berdua tengah berjalan melewati koridor menuju parkiran.

"Bentar-bentar, " ucap Adisty sambil menghentikan langkah nya.

"Apaan sih? " heran Lily, yang juga menghentikan langkah nya, mengikuti perintah Adisty.

"HP bunyi, " balas Adisty sambil mengambil ponselnya yang berada di saku dan melihat notifikasi yang masuk ke HP nya.

Pak Harto:"maaf neng hari ini bapak gak bisa jemput neng, soalnya anak bapak sakit, tadi juga bapak udah bilang sama ibunya neng, dia bilang suruh neng naik taksi aja. "

Adisty:" Siap mang. "

Setelah membalas pesan dari mang Harto Adisty pun kembali memasukan ponsel nya dan melanjutkan langkah nya menuju parkiran.

"Lu pulang duluan aja sana! gue mau nyari taksi dulu, " titah Adisty pada Lily.

"Lu gak di jemput? " tanya Lily.

"Ya enggak lah, kalau di jemput ngapain nyari taksi, anak supir gue sakit katanya, " balas Adisty.

"Lu pulang bareng gue aja, " tawar Lily.

"Gak usah, cepetan pergi sana! " usir Adisty.

Lily pun pergi meninggalkan Adisty sendiri di parkiran, Adisty yang sudah melihat Lily pergi pun berjalan menuju ke tepi jalan raya menunggu taksi.

"Lama amat sih," gumam Adisty sambil mengusap keringat yang bercucuran di kepalanya.

Sudah sedari tadi ia menunggu taksi lewat, namun tak ada satu pun taksi yang berhenti, sekolah pun sudah sepi hanya tinggal para murid yang melaksanakan ekstrakurikuler.

Sebuah motor ninja berwarna hitam tiba-tiba berhenti di depan Adisty, Adisty yang melihat ada motor berhenti tiba-tiba di depannya pun kebingungan ia menatap dari mulai kepalanya sampai ujung sepatunya.

Pria itu membuka helm nya.

"Naik! " suruh Pria itu.

"Apaan si kak Raihan? " bingung Adisty.

"Mau pulang gak? Kalau gak mau sih ya udah," datar Raihan sambil kembali memasang helm nya.

"Eh iya, iya gue naik, " ucap Adisty terpaksa, ia tidak mau jika menunggu taksi sampai sore.

Di perjalanan tak ada obrolan sama sekali, Adisty seperti nya malas berbicara dengan Raihan, percuma ia bertanya Raihan tidak akan menjawab pertanyaan.

Setelah beberapa menit mereka berjalan dan Adisty pun menunjukkan jalan pulangnya.

"Berhenti di sini? " teriak Adisty sambil memukul pundak Raihan.

Raihan yang merasa kaget akan ucapan Adisty langsung mengerem mendadak motornya, membuat Adisty dengan refleks memeluk Raihan.

"HM, " dehem Raihan yang melihat tangan Adisty ada di pinggang nya.

"Eh sorry-sorry, " ucap Adisty sambil melepas dan turun dari motornya dan menyimpan kembali helm milik Raihan.

"Makasih, " ucap Adisty.

"Ini rumah lu? " heran Raihan sambil melihat tempat mereka dimana sekarang.

"Kenapa emangnya? " tanya Adisty kembali.

"Bukannya gue pernah liat lu naik mobil, massa rumah lu di sini? " heran Raihan.

"Nah gitu dong kalau ngomong tuh yang jelas," ucap Adisty sambil tersenyum.

"Senyum itu, " gumam Raihan dalam hati.

"Mau ikut gak? " tanya Adisty.

"Ikut ke mana?"

"Ke langit, " balas Adisty kesal.

"Bener ikut kemana?"

"Masuk ke sana, aku cuman mau ngasih ini aja sama mereka, tadikan kakak bilang mau nganterin aku pulang, tungguin dulu aku mau ngasih ini dulu, nanti abis ini pulang nya," jelas Adisty sambil menarik tangan Raihan.

Raihan pun turun dari motornya dan berjalan mengikuti Adisty yang masuk ke dalam perumahan yang sudah tidak layak untuk di tempati.

Saat mereka sudah masuk, Tiba-tiba ada anak-anak kecil yang menyambut kedatangan Adisty sambil memelukanya, Raihan yang melihat itu pun langsung keheranan.

"Siapa mereka? " bisik Raihan.

"Kepo, " balas Adisty.

"Anak-anak kakak kesini cuman mau ngasih buku yang kemarin kalian mau," ucap Adisty sambil mengeluarkan beberapa buku dari tasnya.

"Makasih ya kak, " ucap anak-anak yang berada di sana serentak.

"Ya udah kakak pulang dulu yah, soalnya ini udah sore, " ucap Adisty sambil berjalan keluar dari sana, ia juga menarik Raihan yang masih melamun.

"Kakak gak ke sambet kan? " tanya Adisty yang kini sudah berada di samping motor Raihan.

"Kesambet apaan?"

"Ya itu kakak, bengong mulu ke orang kesambet aja. "

"Ah udah ah kak kita pulang, " sambung Adisty.

Raihan mulai naik ke motornya di susul oleh Adisty yang juga naik, kini Raihan menyalakan mesinnya dan melaju kembali menuju ke rumah Adisty.

Sampailah Raihan di depan rumah besar.

"Makasih yah Kak, aku kira kakak ini nyebelin, tapi kakak ternyata kakak juga bisa baik yah, " ucap Adisty sambil memberikan helm yang ia pakai tadi.

"HM, " singkat Raihan sambil pergi dari sana.

makasih udah mau baca novel nya jangan lupa like nya yah, kalau kalian suka, maaf kalau masih banyak typonya😇😇🙏🙏

Terpopuler

Comments

Yuniyas Anthomy

Yuniyas Anthomy

Hemz,,,,
Baik hati ea adisty ny....

2020-05-02

3

IzKa💞

IzKa💞

adisty mng zips, kaya jg dermawan i like adisty

2020-04-28

3

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

Krissar udah di bab sebelumnya. Bom like udah juga. Tinggal kamu balik krissan aku yaah

2020-03-28

2

lihat semua
Episodes
1 MOS Sekolah Juandalia
2 Kelaparan Di Sekolah
3 Pembagian kelas
4 Ternyata Dia Bisa Baik Juga
5 Aku Harus Kuat
6 Keributan Di Sekolah Juandalia
7 Hukuman Dari Pak Yadi
8 Pikiran Pun Harus Istirahat
9 Di Sebuah Kafe Malam
10 Sebuah Awal Dari Kepeduliannya
11 Sebuah Kedekatan
12 Perjalan Di Dufan
13 Sebuah Sama Lalu
14 Sang Ketua Geng Abstrak
15 Keputusan Yang Berat
16 Kembali Berubah Seperti Dulu
17 Permainan Baru Akan Di Mulai
18 Sebuah Teka-Teki
19 Pergi Dari Rumah
20 20,Jadian
21 21,Kebenaran
22 22,Masa lalu
23 23,perkelahian
24 24,Kematian
25 25,Tegar
26 26,Mengiklaskan
27 27, Malam yang indah
28 28, Keromantisan
29 29,Latihan Musik
30 30,Malam yang kelabu
31 31,Persiapan
32 32,Mulai berbeda
33 33,Kembali membaik
34 34,Keraguan
35 35,Acara Perpisahan
36 36,Ada apa lagi di antara mereka
37 37,Tanggal Merah
38 38,Tanggung Jawab
39 39,Yang sebenarnya terjadi
40 40,Kelanjutan
41 41,Masing-Masing
42 42,Keributan di kantin Sekolah
43 43,Kembali drop
44 44,Keluar Negeri
45 45,Dipertemukan kembali
46 Visual
47 46,Terbongkar Sudah
48 47,Penjelasan
49 48,Mulai kembali Berubah
50 49,Kehangatan Malam Penuh Cinta
51 50, Pertunangan
52 Pengumuman
53 Kehidupan Andra mulai berubah
54 Operasi Mata
55 Berjalan dengan lancar
56 Alasan Tak Mau Meninggalkan
57 Pertemuan Yang Tidak Di Sangka
58 Rencana Makan Malam
59 Buka Perban
60 Kembali Ke Dunia Nya
61 Salah Paham Kembali
62 Semuanya Berakhir
63 Keberangkatan Ke Amerika
64 Setelah Sekian Lama
65 Pulang Ke Indonesia
66 Bertemu Dengan Sahabat Lama
67 Pertemuan Tak Di sangka
68 Perencanaan Pernikahan Mira Dan Max
69 Ke Kafe Untuk Merencanakan Reuni
70 Pertemuan Yang Indah
71 Ke Mall Bersama Mantan
72 Kepulangan Kelvin Ke Amerika
73 Latihan Musik
74 Kembali Posesif
75 Penjemputan Rossy
76 Berangkat Ke Villa
77 Kesan Pertama Di Villa
78 Malam Pertama Di Villa Menciptakan Kebersamaan
79 Kedatangan Rossy
80 Mulai Cemburu
81 Semuanya Hanya Kenangan
82 Melepaskan Semua Yang Menjadi Beban Selama Ini
83 Acara Perpisahan
84 Pulang Dari Acara Reuni
85 Makan Malam Yang Penting
86 Belanja Untuk Persiapan
87 Antara Melanjutkan Atau Berhenti Sampai Di Sini
88 Ketempat Anak-anak Jalanan
89 Masih Suka Berubah Pikiran
90 Wanita Lain
91 Antara Anakmu Atau Pacarmu
92 Hari Pertunangan
93 Pergi Entah Kemana
94 Pertunangan Raihan
95 Merindukan Masa Lalu
96 Rumah Sakit
97 Tak Punya Rasa Apapun Lagi
98 Pulang Dari Rumah Sakit
99 Kita Adalah Korban
100 Satu Hari Sebelum Pernikahan Mira Dan Max
101 Kebersamaan Malam Hari Ini
102 Beberapa Jam Sebelum Pernikahan Max
103 Pernikahan Mira Dan Max
104 Kembali Bersama
105 Bersama Dia yang Kita Sayang
106 Keputusan Pernikahan Adisty
107 Kebahagiaan Terletak Pada Ia Yang Selalu Bersyukur
108 Makan Malam Bersama Kembali
109 Keberangkatan Ke Bali
110 Sampainya Di Bali
111 Akad Nikahnya Adisty
112 Resepsi Pernikahan (END)
Episodes

Updated 112 Episodes

1
MOS Sekolah Juandalia
2
Kelaparan Di Sekolah
3
Pembagian kelas
4
Ternyata Dia Bisa Baik Juga
5
Aku Harus Kuat
6
Keributan Di Sekolah Juandalia
7
Hukuman Dari Pak Yadi
8
Pikiran Pun Harus Istirahat
9
Di Sebuah Kafe Malam
10
Sebuah Awal Dari Kepeduliannya
11
Sebuah Kedekatan
12
Perjalan Di Dufan
13
Sebuah Sama Lalu
14
Sang Ketua Geng Abstrak
15
Keputusan Yang Berat
16
Kembali Berubah Seperti Dulu
17
Permainan Baru Akan Di Mulai
18
Sebuah Teka-Teki
19
Pergi Dari Rumah
20
20,Jadian
21
21,Kebenaran
22
22,Masa lalu
23
23,perkelahian
24
24,Kematian
25
25,Tegar
26
26,Mengiklaskan
27
27, Malam yang indah
28
28, Keromantisan
29
29,Latihan Musik
30
30,Malam yang kelabu
31
31,Persiapan
32
32,Mulai berbeda
33
33,Kembali membaik
34
34,Keraguan
35
35,Acara Perpisahan
36
36,Ada apa lagi di antara mereka
37
37,Tanggal Merah
38
38,Tanggung Jawab
39
39,Yang sebenarnya terjadi
40
40,Kelanjutan
41
41,Masing-Masing
42
42,Keributan di kantin Sekolah
43
43,Kembali drop
44
44,Keluar Negeri
45
45,Dipertemukan kembali
46
Visual
47
46,Terbongkar Sudah
48
47,Penjelasan
49
48,Mulai kembali Berubah
50
49,Kehangatan Malam Penuh Cinta
51
50, Pertunangan
52
Pengumuman
53
Kehidupan Andra mulai berubah
54
Operasi Mata
55
Berjalan dengan lancar
56
Alasan Tak Mau Meninggalkan
57
Pertemuan Yang Tidak Di Sangka
58
Rencana Makan Malam
59
Buka Perban
60
Kembali Ke Dunia Nya
61
Salah Paham Kembali
62
Semuanya Berakhir
63
Keberangkatan Ke Amerika
64
Setelah Sekian Lama
65
Pulang Ke Indonesia
66
Bertemu Dengan Sahabat Lama
67
Pertemuan Tak Di sangka
68
Perencanaan Pernikahan Mira Dan Max
69
Ke Kafe Untuk Merencanakan Reuni
70
Pertemuan Yang Indah
71
Ke Mall Bersama Mantan
72
Kepulangan Kelvin Ke Amerika
73
Latihan Musik
74
Kembali Posesif
75
Penjemputan Rossy
76
Berangkat Ke Villa
77
Kesan Pertama Di Villa
78
Malam Pertama Di Villa Menciptakan Kebersamaan
79
Kedatangan Rossy
80
Mulai Cemburu
81
Semuanya Hanya Kenangan
82
Melepaskan Semua Yang Menjadi Beban Selama Ini
83
Acara Perpisahan
84
Pulang Dari Acara Reuni
85
Makan Malam Yang Penting
86
Belanja Untuk Persiapan
87
Antara Melanjutkan Atau Berhenti Sampai Di Sini
88
Ketempat Anak-anak Jalanan
89
Masih Suka Berubah Pikiran
90
Wanita Lain
91
Antara Anakmu Atau Pacarmu
92
Hari Pertunangan
93
Pergi Entah Kemana
94
Pertunangan Raihan
95
Merindukan Masa Lalu
96
Rumah Sakit
97
Tak Punya Rasa Apapun Lagi
98
Pulang Dari Rumah Sakit
99
Kita Adalah Korban
100
Satu Hari Sebelum Pernikahan Mira Dan Max
101
Kebersamaan Malam Hari Ini
102
Beberapa Jam Sebelum Pernikahan Max
103
Pernikahan Mira Dan Max
104
Kembali Bersama
105
Bersama Dia yang Kita Sayang
106
Keputusan Pernikahan Adisty
107
Kebahagiaan Terletak Pada Ia Yang Selalu Bersyukur
108
Makan Malam Bersama Kembali
109
Keberangkatan Ke Bali
110
Sampainya Di Bali
111
Akad Nikahnya Adisty
112
Resepsi Pernikahan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!