Keributan Di Sekolah Juandalia

Hari sudah mulai pagi, bahkan matahari sudah menampakkan sinarnya, seorang gadis yang masih tertidur lelap pun merasa matanya silau karena cahaya matahari yang masuk dalam cela-cela jendela kamarnya.

Gadis itu terpaksa membuka matanya, ia duduk sambil mengucek matanya, setelah selesai mengumpulkan nyawanya kini gadis itu berjalan menuju kamar mandi dengan gontai.

Setelah selesai mandi dan mengganti pakaian kini gadis itu segera keluar dari kamarnya, untuk sarapan dan juga berpamitan pada keluarga nya untuk berangkat sekolah.

Setelah ia berada di ruang makan ia menatap malas kedua orang tuanya, sambil segera mendudukkan tubuhnya di kursi.

"Sayang kamu makan yang banyak yah! " ucap ibunya lembut sambil menyediakan makan untuk Adisty.

Adisty hanya menatap nya sekilas sambil mengambil piring yang akan ibunya siap kan.

"Bu aku bisa sendiri, " datar Adisty ia langsung menyediakan makan nya sendiri.

Ayahnya menatap ibunya sambil mengedipkan matanya mengisyaratkan "Sudah lah. "

Ibunya dan Ayah nya pun kembali melanjutkan sarapan paginya, karena mereka juga harus berangkat ke kantor.

Setelah selesai sarapan Adisty berpamitan pada kedua orang tuanya, kini Adisty pergi ke sekolah di antar pak Harto.

Setelah berada di gerbang sekolah Adisty pun turun dari mobil pak Harto, "Pak pulang aja dulu yah, nanti aku bilang kalau udah mau pulang, " ucap Adisty sebelum masuk ke sekolahnya.

Pak Harto pun mengangguk dan pergi dari sana, begitu pula dengan Adisty ia juga pergi masuk ke sekolah dengan tak lupa menebar senyum di wajahnya.

Hingga sampailah ia di depan kelasnya, ia langsung duduk di samping Lily.

"Kantin yuk, " ajak Adisty, sambil menatap Lily.

"Apaan sih masih pagi, " tolak Lily.

"Biarin napa, ya udah kalau lu gak mau gue ke kantin sendiri aja, " balas Adisty sambil berjalan meninggalkan Lily.

Adisty berjalan menuju kantin padahal bel masuk sudah berbunyi, kali ini Adisty butuh tempat untuk sendiri terlebih dahulu.

Kini ia sampai di kantin ia memilih duduk di pojokan, namun sebelum duduk ia memesan satu jus mangga terlebih dahulu.

Ia sudah duduk sambil memainkan game di ponsel nya dan sesekali ia juga melamun sambil meminum jus mangga nya itu.

Tanpa gadis itu sadari satu pasang mata kini tengah menatapnya dengan tatapan tajam, dan orang itu berjalan menghampiri Adisty yang tengah melamun.

"Woy, " bentak pria itu sambil menggebrak meja di depan Adisty, bukannya kaget Adisty hanya menatapnya dengan tatapan kosong.

"Apaan sih kak? Gak bakalan kaget, " kesal Adisty.

"Kamu ngapain di sini? " ketus Raihan.

"Kakak gak lihat kalau aku lagi minum? Sama lagi Main HP? " balas Adisty tak kalah ketus.

"Maksud nya, kamu kenapa ada di sini? sedangkan ini udah jam masuk sekolah, " jelas Max ia ternyata bersama Raihan.

Adisty pun berbalik menatap ke arah Max, yang di balas senyuman manis dari Max.

"Bukan urusan kalian, " ketus Adisty sambil berjalan melewati mereka.

"Tu anak kenapa lagi? " Max kebingungan dengan kelakuan Adisty.

Sementara Raihan hanya menatap datar kepergian Adisty, lalu Raihan kembali meneruskan langkah nya menuju ruang OSIS.

Adisty berjalan dengan kasar menuju rooftop, setelah sampai di rooftop ia duduk di sebuah kursi panjang dengan menaikan kedua kakinya ke kursi, ia menyandarkan punggung dan menatap kosong ke arah depan.

Tanpa sadar air matanya mengalir membasahi pipinya, Adisty segera menghapus air mata itu.

Namun ternyata Raihan kembali mengikutinya, Raihan merasa ada yang aneh pada Adisty, sejak kapan seorang raihan peduli pada orang? padahal dulu sebelum ada Adisty orang jatuh di hadapannya juga gak pernah ia bantu buat berdiri.

"Kalau mau nangis mah, ya nangis aja kali gak usah di tahan-tahan, " ucap Raihan santai yang kini sudah berada di dekat Adisty.

Adisty menatapnya sekilas sebelum akhirnya ia membenarkan duduknya.

"Kakak, kakak gak punya kerjaan amat sih ngikutin aku, " sinis Adisty tanpa menatap ke arah reihan.

"Bukannya itu salah satu tugas saya sebagai ketua OSIS yah, mencari orang yang bolos, " balas Raihan dengan nada sok cool nya.

"Ya udah, aku masuk kelas, " balas Adisty malas, ia kembali pergi meninggalkan Raihan dan pergi menuju kelasnya.

Harapan ia tidak masuk kelas untuk mendapatkan ketenangan pupus sudah, rasanya di kelas akan jauh lebih baik daripada terus di ikuti oleh manusia sok keren itu.

Kebetulan ini adalah jam pelajaran ke tiga di mana guru yang mengajarnya berganti, jadi saat Adisty masuk guru yang mengganti pelajarannya belum masuk.

Saat Adisty masuk semua sama sekali tidak mempersalahkan atau marah karena baru masuk, Adisty langsung saja duduk di bangku nya, dengan menundukkan kepalanya, rasanya otaknya saat ini akan meledak.

Baru saja Adisty masuk guru pun sudah masuk kembali dan memberikan materi pada murid kelas 10 .

kring kring kring

Bel istirahat pun berbunyi.

"Dis, bangun udah istirahat nih ke kantin yuk, " Lily membangunkan Adisty, rupanya Adisty tertidur ia sangat malas mendengarkan guru, jadi ia memutuskan untuk tidur.

Adisty bangun dengan keadaan wajah yang kusut ke benang kusut. Tanpa bicara Adisty pun berdiri dan berjalan mengikuti Lily ke kantin sekolah, saat Adisty akan duduk di meja yang kosong tiba-tiba ia melihat ada sebuah keributan di pojokan sebelah kanannya.

"Li, lagi pada ngapain tuh? " tanya Adisty pada Lily sambil menunjuk ke arah murid yang tengah berkumpul.

"Tau tuh, tapi gue penasaran liat yuk, " ajak Lily, akhirnya mereka berdua berjalan mendekat pada kerumunan itu.

Dan ternyata di sana sedang ada Pembullyan.

Anak kelas 12 yang bernama Hana dan geng nya tengah membully seorang anak perempuan yang kelas 10.

"Eh, sebenarnya kenapa sih? " tanya Adisty pada orang di sampingnya.

"Jadi kak Hana itu kan suka sama kak Raihan, bahkan tergila-gila, sedangkan Adel kemarin gak sengaja kelihatan ngobrol sama kak Raihan, ya gitu deh kak Hana jadi marah, " jelas nya.

Adisty pun berjalan menuju ke tempat Hana dan juga Adel, ia berdiri di tengah tengah mereka.

Lily yang melihat itupun menepuk jidatnya sendiri pasalnya sahabatnya ini sudah gila mau ikut campur dengan masalah orang lain.

"Siap lu? Mau jadi pahlawan? " ledek Hana sambil tertawa meremehkan Adisty.

Sementara Adisty hanya menatap Hana dan kedua sahabatnya dengan tatapan datar.

"Kak, kalau kakak suka sama seseorang berusaha makannya, jangan malah jatuhin orang, " ucap Adisty sambil memutar bola matanya malas.

Hana merasa dirinya di remehkan oleh Adisty.

"Lu gak papa kan? " tanya Adisty pada Adel.

Semua orang yang mengerumuni itupun merasa terkagum-kagum pada Adisty, pasalnya ia berani kepada Hana dan geng nya.

Adel pun mengangguk, namun saat Adisty akan berbalik kembali menatap ke arah Hana, tiba-tiba rambut Adisty di jambak oleh Hana.

"Lepasin rambut gue sekarang juga! atau lu akan tau resikonya, " ancam Adisty santai.

"Lo pikir gue takut dengan ancaman lu? " tantang Hana sambil tersenyum.

"Ok, " ucap Adisty, kini Adisty berbalik memiting tangan Hana dan menendang kakinya membuat Hana menjadi tersungkur di depannya.

Saat kedua sahabat akan menyerang Adisty, Adisty langsung mengambil kursi di sampingnya yang kemudian ia pukul kan pada kedua orang itu membuat orang itu kembali terjatuh.

Semua orang yang menonton kejadian itupun bertepuk tangan karena kehebatan Adisty.

"Kak, tadinya saya minta baik-baik loh sama kakak, tapi kakak gak dengerin ucapan saya, ya sudah saya pakai cara lain. Kak saya cuman mau minta satu hal sama kakak jangan nyerang orang yang lemah, " ucap Adisty sebelum berjalan kembali ke arah mejanya sambil menarik Lily untuk ikut bersamanya.

Terpopuler

Comments

#Adellana💙

#Adellana💙

asik asik ceritanya menghibur

2020-05-23

5

Yanti Handayani

Yanti Handayani

waahh..thoorr mantab cerita ya. ga nyesel baca ya..👍😘

2020-05-12

6

BlankBlu

BlankBlu

Hay kaka kaka penguna Manggatoon
Mampir yuk ke chat story ku
jidul***Empat Gadis Dingin**** makasih.

2020-05-05

1

lihat semua
Episodes
1 MOS Sekolah Juandalia
2 Kelaparan Di Sekolah
3 Pembagian kelas
4 Ternyata Dia Bisa Baik Juga
5 Aku Harus Kuat
6 Keributan Di Sekolah Juandalia
7 Hukuman Dari Pak Yadi
8 Pikiran Pun Harus Istirahat
9 Di Sebuah Kafe Malam
10 Sebuah Awal Dari Kepeduliannya
11 Sebuah Kedekatan
12 Perjalan Di Dufan
13 Sebuah Sama Lalu
14 Sang Ketua Geng Abstrak
15 Keputusan Yang Berat
16 Kembali Berubah Seperti Dulu
17 Permainan Baru Akan Di Mulai
18 Sebuah Teka-Teki
19 Pergi Dari Rumah
20 20,Jadian
21 21,Kebenaran
22 22,Masa lalu
23 23,perkelahian
24 24,Kematian
25 25,Tegar
26 26,Mengiklaskan
27 27, Malam yang indah
28 28, Keromantisan
29 29,Latihan Musik
30 30,Malam yang kelabu
31 31,Persiapan
32 32,Mulai berbeda
33 33,Kembali membaik
34 34,Keraguan
35 35,Acara Perpisahan
36 36,Ada apa lagi di antara mereka
37 37,Tanggal Merah
38 38,Tanggung Jawab
39 39,Yang sebenarnya terjadi
40 40,Kelanjutan
41 41,Masing-Masing
42 42,Keributan di kantin Sekolah
43 43,Kembali drop
44 44,Keluar Negeri
45 45,Dipertemukan kembali
46 Visual
47 46,Terbongkar Sudah
48 47,Penjelasan
49 48,Mulai kembali Berubah
50 49,Kehangatan Malam Penuh Cinta
51 50, Pertunangan
52 Pengumuman
53 Kehidupan Andra mulai berubah
54 Operasi Mata
55 Berjalan dengan lancar
56 Alasan Tak Mau Meninggalkan
57 Pertemuan Yang Tidak Di Sangka
58 Rencana Makan Malam
59 Buka Perban
60 Kembali Ke Dunia Nya
61 Salah Paham Kembali
62 Semuanya Berakhir
63 Keberangkatan Ke Amerika
64 Setelah Sekian Lama
65 Pulang Ke Indonesia
66 Bertemu Dengan Sahabat Lama
67 Pertemuan Tak Di sangka
68 Perencanaan Pernikahan Mira Dan Max
69 Ke Kafe Untuk Merencanakan Reuni
70 Pertemuan Yang Indah
71 Ke Mall Bersama Mantan
72 Kepulangan Kelvin Ke Amerika
73 Latihan Musik
74 Kembali Posesif
75 Penjemputan Rossy
76 Berangkat Ke Villa
77 Kesan Pertama Di Villa
78 Malam Pertama Di Villa Menciptakan Kebersamaan
79 Kedatangan Rossy
80 Mulai Cemburu
81 Semuanya Hanya Kenangan
82 Melepaskan Semua Yang Menjadi Beban Selama Ini
83 Acara Perpisahan
84 Pulang Dari Acara Reuni
85 Makan Malam Yang Penting
86 Belanja Untuk Persiapan
87 Antara Melanjutkan Atau Berhenti Sampai Di Sini
88 Ketempat Anak-anak Jalanan
89 Masih Suka Berubah Pikiran
90 Wanita Lain
91 Antara Anakmu Atau Pacarmu
92 Hari Pertunangan
93 Pergi Entah Kemana
94 Pertunangan Raihan
95 Merindukan Masa Lalu
96 Rumah Sakit
97 Tak Punya Rasa Apapun Lagi
98 Pulang Dari Rumah Sakit
99 Kita Adalah Korban
100 Satu Hari Sebelum Pernikahan Mira Dan Max
101 Kebersamaan Malam Hari Ini
102 Beberapa Jam Sebelum Pernikahan Max
103 Pernikahan Mira Dan Max
104 Kembali Bersama
105 Bersama Dia yang Kita Sayang
106 Keputusan Pernikahan Adisty
107 Kebahagiaan Terletak Pada Ia Yang Selalu Bersyukur
108 Makan Malam Bersama Kembali
109 Keberangkatan Ke Bali
110 Sampainya Di Bali
111 Akad Nikahnya Adisty
112 Resepsi Pernikahan (END)
Episodes

Updated 112 Episodes

1
MOS Sekolah Juandalia
2
Kelaparan Di Sekolah
3
Pembagian kelas
4
Ternyata Dia Bisa Baik Juga
5
Aku Harus Kuat
6
Keributan Di Sekolah Juandalia
7
Hukuman Dari Pak Yadi
8
Pikiran Pun Harus Istirahat
9
Di Sebuah Kafe Malam
10
Sebuah Awal Dari Kepeduliannya
11
Sebuah Kedekatan
12
Perjalan Di Dufan
13
Sebuah Sama Lalu
14
Sang Ketua Geng Abstrak
15
Keputusan Yang Berat
16
Kembali Berubah Seperti Dulu
17
Permainan Baru Akan Di Mulai
18
Sebuah Teka-Teki
19
Pergi Dari Rumah
20
20,Jadian
21
21,Kebenaran
22
22,Masa lalu
23
23,perkelahian
24
24,Kematian
25
25,Tegar
26
26,Mengiklaskan
27
27, Malam yang indah
28
28, Keromantisan
29
29,Latihan Musik
30
30,Malam yang kelabu
31
31,Persiapan
32
32,Mulai berbeda
33
33,Kembali membaik
34
34,Keraguan
35
35,Acara Perpisahan
36
36,Ada apa lagi di antara mereka
37
37,Tanggal Merah
38
38,Tanggung Jawab
39
39,Yang sebenarnya terjadi
40
40,Kelanjutan
41
41,Masing-Masing
42
42,Keributan di kantin Sekolah
43
43,Kembali drop
44
44,Keluar Negeri
45
45,Dipertemukan kembali
46
Visual
47
46,Terbongkar Sudah
48
47,Penjelasan
49
48,Mulai kembali Berubah
50
49,Kehangatan Malam Penuh Cinta
51
50, Pertunangan
52
Pengumuman
53
Kehidupan Andra mulai berubah
54
Operasi Mata
55
Berjalan dengan lancar
56
Alasan Tak Mau Meninggalkan
57
Pertemuan Yang Tidak Di Sangka
58
Rencana Makan Malam
59
Buka Perban
60
Kembali Ke Dunia Nya
61
Salah Paham Kembali
62
Semuanya Berakhir
63
Keberangkatan Ke Amerika
64
Setelah Sekian Lama
65
Pulang Ke Indonesia
66
Bertemu Dengan Sahabat Lama
67
Pertemuan Tak Di sangka
68
Perencanaan Pernikahan Mira Dan Max
69
Ke Kafe Untuk Merencanakan Reuni
70
Pertemuan Yang Indah
71
Ke Mall Bersama Mantan
72
Kepulangan Kelvin Ke Amerika
73
Latihan Musik
74
Kembali Posesif
75
Penjemputan Rossy
76
Berangkat Ke Villa
77
Kesan Pertama Di Villa
78
Malam Pertama Di Villa Menciptakan Kebersamaan
79
Kedatangan Rossy
80
Mulai Cemburu
81
Semuanya Hanya Kenangan
82
Melepaskan Semua Yang Menjadi Beban Selama Ini
83
Acara Perpisahan
84
Pulang Dari Acara Reuni
85
Makan Malam Yang Penting
86
Belanja Untuk Persiapan
87
Antara Melanjutkan Atau Berhenti Sampai Di Sini
88
Ketempat Anak-anak Jalanan
89
Masih Suka Berubah Pikiran
90
Wanita Lain
91
Antara Anakmu Atau Pacarmu
92
Hari Pertunangan
93
Pergi Entah Kemana
94
Pertunangan Raihan
95
Merindukan Masa Lalu
96
Rumah Sakit
97
Tak Punya Rasa Apapun Lagi
98
Pulang Dari Rumah Sakit
99
Kita Adalah Korban
100
Satu Hari Sebelum Pernikahan Mira Dan Max
101
Kebersamaan Malam Hari Ini
102
Beberapa Jam Sebelum Pernikahan Max
103
Pernikahan Mira Dan Max
104
Kembali Bersama
105
Bersama Dia yang Kita Sayang
106
Keputusan Pernikahan Adisty
107
Kebahagiaan Terletak Pada Ia Yang Selalu Bersyukur
108
Makan Malam Bersama Kembali
109
Keberangkatan Ke Bali
110
Sampainya Di Bali
111
Akad Nikahnya Adisty
112
Resepsi Pernikahan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!