Pembagian kelas

Setelah satu minggu para murid baru melaksanakan MOS, kini pada hari senin seminggu setelah hari pertama masuk sekolah. Para siswa resmi menjadi murid di sekolah Juandalia dan kini mereka baru saja selesai melakukan upacara bendera yang biasa di adakan tiap hari senin.

Para murid kelas 10 masih berada di kantin sekolah pasalnya kelas mereka belum di umumkan, jadi mereka masih menunggu pembagian kelas.

"Dis, mau makan apa? " tanya Lily.

"Mau bakso satu, di campur, terus minumannya jus alpukat yah, " balas Adisty dengan mata yang terus terfokus pada ponsel di tangannya.

"Ok deh, " ucap Lily sambil berjalan pergi ke penjaga kantin memesan makanan, yang Adisty inginkan.

Sementara Adisty masih fokus pada ponsel nya sambil tersenyum.

"Woy lu gila yah? " tanya seseorang yang tiba-tiba datang ke meja Adisty.

"Eh ayam-ayam, " latah Adisty, hampir saja ponsel yang berada di tangannya terlempar.

"Gila lu yah? jantung gue hampir aja mau copot, " kesal Adisty sambil menatap tajam orang yang mengagetkan nya.

"Ya santai aja kali, " balas nya, sambil duduk di depan Adisty.

"Bukannya lu temen nya si, si manusia es yah? " tanya Adisty pada Max, yah orang yang barusan mengagetkan Adisty adalah Max.

"Ouh si Raihan, dia lagi sibuk, lagi rapat ke tua OSIS, kan bentar lagi dia itu turun jabatan, " balas Max.

"Hay can-" ucapan Lily terpotong saat matanya mendapat ada Max di depannya.

"Can, can apa? cantengan?" ucap Max yang melihat Lily mematung sambil memegang nampan makanan.

"Ih apaan sih kak, " balas Lily yang langsung duduk dan menyimpan makanan nya, Adisty langsung saja mengambil bakso dan jus yang ia pesan.

"Ya ampun ni anak, udah liat makanan aja ijo," ucap Max yang melihat Adisty tanpa basa-basi memakan dengan lahap bakso nya.

"Gue baru liat tau, kalau misalnya cewek kalau lagi makan gak jaim, " sambung Max, sambil terus menatap ke arah Adisty dan tersenyum.

"Nih yah, kalau misalkan orang makan jaim-jaim mah gak bakalan kenyang, " balas Adisty dengan mulut yang masih penuh makanan.

"Makan mah makan aja lah jangan sambil ngomong, " sindir Lily, yang melihat Adisty sedang makan tapi tetap ngobrol.

"Biarin napa, kan gue masih bisa ngomong, " balas Adisty, namun tiba-tiba ia tersendak dan memuncrat kan makanan yang masih berada di mulutnya.

"Ni minum! " panik Max sambil memberikan jus pada Adisty, yang langsung di minum sampai tandas oleh Adisty.

"Tuh kan, baru aja gue bilangin," ledek Lily.

"Apaan si luh dari tadi marah-marah mulu ama gue, mau PMS lu? " ucap Adisty yang melihat Lily kerjaannya marah mulu.

"Tau ah, " malas Lily.

"Dis, di suruh kumpul di lantai 3, pembagian kelas udah mau di mulai, " ucap salah satu teman lelaki Adisty yang memberitahu kalau pembagian kelas akan di mulai.

"Makasih yah jon, " balas Adisty.

"Ke atap yuk, " ajak Adisty pada Lily.

"Yuk, " balas Adisty.

"Kak kita ke atas dulu yah, " pamit Adisty sembari menarik tangan Lily.

Mereka berjalan berdampingan menaiki tangga menuju lantai 3 dimana akan di adakan nya pembagian kelas, saat mereka berdua sampai di atap lagi-lagi Adisty melihat Raihan yang tengah berdiri di depan sambil memasukan tangannya ke dalam saku celana.

"Ya ampun itu calon imam gue ganteng banget, " kagum Lily saat melihat Raihan.

"Biasa aja kali," sindir Adisty.

"Bilang aja kali kalau lu suka juga mah, gue mah gak papa, " ledek Lily.

"Apa lu bilang? Gue suka sama dia? Hah gak mungkin, " tegas Adisty sambil tersenyum kecut dan bersumpah kalau ia tidak akan menyukainya.

Kini pengumuman pembagian kelas sudah selesai dan Adisty kebetulan satu kelas dengan Lily, di kelas 10 IPS 3.

Para murid sudah pada turun ke lantai bawah, karena kelas sepuluh ada di lantai bawah.

"Gue mah aneh, ngumumin nya di lantai bawah aja napa sih biar gak ribet, " protes Adisty saat ia akan turun ke lantai satu, untuk mencari kelasnya.

"Tau ah, kalau gue mah gak papa si selagi gue bisa menatap calon imam gue, " ucap Lily sambil tersenyum.

Adisty pun memegang kening Lily, memastikan kalau suhu tubuhnya stabil.

"Lu ketularan virus yah? Makannya jadi ke begini, " sindir Adisty yang lelah mendengar ucapan Lily yang sedari tadi menuju Raihan.

"Bisa aja lu kalau ngomong, " balas Lily tak Terima.

"Ya abisnya lu ngehalunya ketinggian, " balas Adisty.

"Ih gue gak ngehalu emang kenyataan nya kayak gitu, " kekeh Adisty.

Kini mereka sudah sampai di depan kelas 10 IPS 3 Adisty dan Lily pun masuk ke dalam kelas mencari bangku yang mereka inginkan.

"Eh lu pindah sana! pergi dari sini! duduk di bangku yang lainnya aja, " titah Adisty, ia mengusir lelaki yang duduk di bangku yang berada di pojok kanan.

"Siapa lu? " lelaki yang duduk di sana, ia tidak Terima di usir oleh Adisty, ia bahkan berdiri menantang Adisty.

"Ouh berani lu yah? " ucap Adisty sambil menggebrak meja dan menatap tajam ke arah lelaki itu.

"Boleh juga nih cewek, " tantang lelaki itu sambil maju satu langkah mendekati Adisty.

Mereka menjadi pusat perhatian orang yang tengah sibuk mencari tempat duduknya, mereka mendadak menghentikan aktivitas nya dan pergi mengerumuni yang tengah ribut.

"Apa lu liat-liat? sini luh kalau berani! " tantang Adisty sambil tersenyum miring.

Saat lelaki yang di depan Adisty akan memukulnya, Adisty berhasil menghindari serangan lelaki itu dan sekarang bagian Adisty yang memiting lelaki itu.

"Aw, sakit-sakit, " rintis lelaki itu yang tangannya terasa sakit akibat Adisty.

"Berani lu lawan gue? " tanya Adisty tegas.

"Maaf, maaf, " ucap lelaki itu.

Adisty membawa lelaki itu keluar dari kelas dan menyuruhnya untuk lari keliling lapangan 2 putaran akibat melawan Adisty.

Sementara Adisty melihat lelaki itu sambil tersenyum puas, berani-beraninya ia melawan Adisty, namun satu pasang mata kini tengah menatap tajam Adisty yang seenak nya menghukum orang.

Orang itu berjalan mendekati kelas Adisty, bersama kedua temannya, ia tadi mau ke kantor namun tidak sengaja melihat Adisty.

"Eh, kok belok sih? bukannya ruang guru di sana, " heran Max yang melihat Raihan malah berbelok.

"Iya aneh, emang sejak kapan ruang guru pindah? " ucap Andra yang juga heran dengan Raihan.

Tapi kini mereka berdua mengikuti langkah Raihan yang ternyata berhenti di depan Adisty, Adisty yang sedang tertawa berubah menjadi terdiam dan menatap heran pada Raihan dan teman-temannya.

"Hey kemari! " titah Raihan pada lelaki yang tadi di hukum Adisty, lelaki yang tengah kecapean itu pun berjalan ke arah Raihan,

"Ah ganggu aja ni orang, " gumam Adisty malas.

"Masuk! sekarang bukan waktunya lari, " ucap Raihan, lelaki itupun kembali masuk ke kelasnya.

"Woy sejak kapan ni anak peduli ama orang lain, " bisik Max pada Andra.

"Tau nih, gue juga bingung, jadi dia kesini cuman mau panggil tu cowok? ini itu antara dia peduli ama laki-laki nya, atau mau deket aja sama tuh cewek, kayaknya dia juga tertarik sama cewek itu deh, " balas Andra.

"Tumben lu pinter? otak lu, lu panasin di mana jadi cair gitu? " canda Max sambil cengengesan.

"Bisa aja luh," ucap Andra.

makasih kalian mau baca novel ini, jangan lupa like yah kalau kalian suka, maaf juga kalau misalkan banyak typo nya yah😇😇🙏🙏

Terpopuler

Comments

Yuniyas Anthomy

Yuniyas Anthomy

Asyikkkk

2020-05-02

3

IzKa💞

IzKa💞

dAh sk azz ni br awal efisode kykny menarik nih critanya,,

2020-04-28

2

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

Aku rasa untuk ide cerita kamu dah dapet alias bagus. Aku suka. Tapi tulisan mu gak pake EYD dengan benar.
Tiap awal kalimat gunakan huruf Kapital ya walau itu kalimat TAG. Nama orang dan juga sapaan harus Kapital. Mengakhiri kalimat dengan (.) bukan tanda (,). Ok revisi ya biar karyamu jadi bagus.

Ijin promo thor mampir dikaryaku OB KERUDUNG BIRU yang mengisahkan tentang seorang gadis yang datang dari desa pindah ke kota dan bekerja sebagai OB demi kuliahnya trimakasih

2020-03-28

11

lihat semua
Episodes
1 MOS Sekolah Juandalia
2 Kelaparan Di Sekolah
3 Pembagian kelas
4 Ternyata Dia Bisa Baik Juga
5 Aku Harus Kuat
6 Keributan Di Sekolah Juandalia
7 Hukuman Dari Pak Yadi
8 Pikiran Pun Harus Istirahat
9 Di Sebuah Kafe Malam
10 Sebuah Awal Dari Kepeduliannya
11 Sebuah Kedekatan
12 Perjalan Di Dufan
13 Sebuah Sama Lalu
14 Sang Ketua Geng Abstrak
15 Keputusan Yang Berat
16 Kembali Berubah Seperti Dulu
17 Permainan Baru Akan Di Mulai
18 Sebuah Teka-Teki
19 Pergi Dari Rumah
20 20,Jadian
21 21,Kebenaran
22 22,Masa lalu
23 23,perkelahian
24 24,Kematian
25 25,Tegar
26 26,Mengiklaskan
27 27, Malam yang indah
28 28, Keromantisan
29 29,Latihan Musik
30 30,Malam yang kelabu
31 31,Persiapan
32 32,Mulai berbeda
33 33,Kembali membaik
34 34,Keraguan
35 35,Acara Perpisahan
36 36,Ada apa lagi di antara mereka
37 37,Tanggal Merah
38 38,Tanggung Jawab
39 39,Yang sebenarnya terjadi
40 40,Kelanjutan
41 41,Masing-Masing
42 42,Keributan di kantin Sekolah
43 43,Kembali drop
44 44,Keluar Negeri
45 45,Dipertemukan kembali
46 Visual
47 46,Terbongkar Sudah
48 47,Penjelasan
49 48,Mulai kembali Berubah
50 49,Kehangatan Malam Penuh Cinta
51 50, Pertunangan
52 Pengumuman
53 Kehidupan Andra mulai berubah
54 Operasi Mata
55 Berjalan dengan lancar
56 Alasan Tak Mau Meninggalkan
57 Pertemuan Yang Tidak Di Sangka
58 Rencana Makan Malam
59 Buka Perban
60 Kembali Ke Dunia Nya
61 Salah Paham Kembali
62 Semuanya Berakhir
63 Keberangkatan Ke Amerika
64 Setelah Sekian Lama
65 Pulang Ke Indonesia
66 Bertemu Dengan Sahabat Lama
67 Pertemuan Tak Di sangka
68 Perencanaan Pernikahan Mira Dan Max
69 Ke Kafe Untuk Merencanakan Reuni
70 Pertemuan Yang Indah
71 Ke Mall Bersama Mantan
72 Kepulangan Kelvin Ke Amerika
73 Latihan Musik
74 Kembali Posesif
75 Penjemputan Rossy
76 Berangkat Ke Villa
77 Kesan Pertama Di Villa
78 Malam Pertama Di Villa Menciptakan Kebersamaan
79 Kedatangan Rossy
80 Mulai Cemburu
81 Semuanya Hanya Kenangan
82 Melepaskan Semua Yang Menjadi Beban Selama Ini
83 Acara Perpisahan
84 Pulang Dari Acara Reuni
85 Makan Malam Yang Penting
86 Belanja Untuk Persiapan
87 Antara Melanjutkan Atau Berhenti Sampai Di Sini
88 Ketempat Anak-anak Jalanan
89 Masih Suka Berubah Pikiran
90 Wanita Lain
91 Antara Anakmu Atau Pacarmu
92 Hari Pertunangan
93 Pergi Entah Kemana
94 Pertunangan Raihan
95 Merindukan Masa Lalu
96 Rumah Sakit
97 Tak Punya Rasa Apapun Lagi
98 Pulang Dari Rumah Sakit
99 Kita Adalah Korban
100 Satu Hari Sebelum Pernikahan Mira Dan Max
101 Kebersamaan Malam Hari Ini
102 Beberapa Jam Sebelum Pernikahan Max
103 Pernikahan Mira Dan Max
104 Kembali Bersama
105 Bersama Dia yang Kita Sayang
106 Keputusan Pernikahan Adisty
107 Kebahagiaan Terletak Pada Ia Yang Selalu Bersyukur
108 Makan Malam Bersama Kembali
109 Keberangkatan Ke Bali
110 Sampainya Di Bali
111 Akad Nikahnya Adisty
112 Resepsi Pernikahan (END)
Episodes

Updated 112 Episodes

1
MOS Sekolah Juandalia
2
Kelaparan Di Sekolah
3
Pembagian kelas
4
Ternyata Dia Bisa Baik Juga
5
Aku Harus Kuat
6
Keributan Di Sekolah Juandalia
7
Hukuman Dari Pak Yadi
8
Pikiran Pun Harus Istirahat
9
Di Sebuah Kafe Malam
10
Sebuah Awal Dari Kepeduliannya
11
Sebuah Kedekatan
12
Perjalan Di Dufan
13
Sebuah Sama Lalu
14
Sang Ketua Geng Abstrak
15
Keputusan Yang Berat
16
Kembali Berubah Seperti Dulu
17
Permainan Baru Akan Di Mulai
18
Sebuah Teka-Teki
19
Pergi Dari Rumah
20
20,Jadian
21
21,Kebenaran
22
22,Masa lalu
23
23,perkelahian
24
24,Kematian
25
25,Tegar
26
26,Mengiklaskan
27
27, Malam yang indah
28
28, Keromantisan
29
29,Latihan Musik
30
30,Malam yang kelabu
31
31,Persiapan
32
32,Mulai berbeda
33
33,Kembali membaik
34
34,Keraguan
35
35,Acara Perpisahan
36
36,Ada apa lagi di antara mereka
37
37,Tanggal Merah
38
38,Tanggung Jawab
39
39,Yang sebenarnya terjadi
40
40,Kelanjutan
41
41,Masing-Masing
42
42,Keributan di kantin Sekolah
43
43,Kembali drop
44
44,Keluar Negeri
45
45,Dipertemukan kembali
46
Visual
47
46,Terbongkar Sudah
48
47,Penjelasan
49
48,Mulai kembali Berubah
50
49,Kehangatan Malam Penuh Cinta
51
50, Pertunangan
52
Pengumuman
53
Kehidupan Andra mulai berubah
54
Operasi Mata
55
Berjalan dengan lancar
56
Alasan Tak Mau Meninggalkan
57
Pertemuan Yang Tidak Di Sangka
58
Rencana Makan Malam
59
Buka Perban
60
Kembali Ke Dunia Nya
61
Salah Paham Kembali
62
Semuanya Berakhir
63
Keberangkatan Ke Amerika
64
Setelah Sekian Lama
65
Pulang Ke Indonesia
66
Bertemu Dengan Sahabat Lama
67
Pertemuan Tak Di sangka
68
Perencanaan Pernikahan Mira Dan Max
69
Ke Kafe Untuk Merencanakan Reuni
70
Pertemuan Yang Indah
71
Ke Mall Bersama Mantan
72
Kepulangan Kelvin Ke Amerika
73
Latihan Musik
74
Kembali Posesif
75
Penjemputan Rossy
76
Berangkat Ke Villa
77
Kesan Pertama Di Villa
78
Malam Pertama Di Villa Menciptakan Kebersamaan
79
Kedatangan Rossy
80
Mulai Cemburu
81
Semuanya Hanya Kenangan
82
Melepaskan Semua Yang Menjadi Beban Selama Ini
83
Acara Perpisahan
84
Pulang Dari Acara Reuni
85
Makan Malam Yang Penting
86
Belanja Untuk Persiapan
87
Antara Melanjutkan Atau Berhenti Sampai Di Sini
88
Ketempat Anak-anak Jalanan
89
Masih Suka Berubah Pikiran
90
Wanita Lain
91
Antara Anakmu Atau Pacarmu
92
Hari Pertunangan
93
Pergi Entah Kemana
94
Pertunangan Raihan
95
Merindukan Masa Lalu
96
Rumah Sakit
97
Tak Punya Rasa Apapun Lagi
98
Pulang Dari Rumah Sakit
99
Kita Adalah Korban
100
Satu Hari Sebelum Pernikahan Mira Dan Max
101
Kebersamaan Malam Hari Ini
102
Beberapa Jam Sebelum Pernikahan Max
103
Pernikahan Mira Dan Max
104
Kembali Bersama
105
Bersama Dia yang Kita Sayang
106
Keputusan Pernikahan Adisty
107
Kebahagiaan Terletak Pada Ia Yang Selalu Bersyukur
108
Makan Malam Bersama Kembali
109
Keberangkatan Ke Bali
110
Sampainya Di Bali
111
Akad Nikahnya Adisty
112
Resepsi Pernikahan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!