Hukuman Dari Pak Yadi

Tanpa Adisty sadari ada mata yang sedari tadi menatapnya tajam. Sementara itu kini Adisty merasa nafsu makannya hilang dan semua yang tadinya berkumpul pun kembali pada aktivitas nya Masing-masing.

"Lu tuh hebat tau gak, " kagum Lily sambil menampilkan wajah yang berseri-seri.

"Biasa aja, " datar Adisty.

"Li, lu nanti pulang sekolah ambilin tas gue yah, gue mau pulang males ada di sekolah, " sambung Adisty.

"Terus lu mau kemana? " tanya Lily.

"Kepo deh loh, lu nanti bawa tas gue ke rumah lu aja yah, nanti gue bawa, " ucap Adisty sebelum berjalan pergi untuk bolos sekolah.

Adisty berjalan menuju pagar yang berada di belakang sekolah, ia pun memanjat ke atas gerbang itu namun tiba-tiba kaki Adisty di tarik oleh seseorang.

"Ngapain? lu turun gak! " ucap orang yang menarik kaki Adisty.

Sementara Adisty menatap orang itu dengan tatapan malas.

"Kak apaan sih? " kesal Adisty sambil mencoba melepaskan kaki nya.

"Kamu turun gak? kalau enggak gue tarik nih!" ancam lelaki itu.

"Iya kak Raihan yang baik dan tampan aku turun, tapi lepasin dulu kaki ku susah tau, " ucap Adisty.

Saat Raihan melepaskan kaki Adisty, Adisty malah kabur.

"Maaf ya kak aku gak bisa masuk kelas sekarang, " ucap Adisty yang sudah berhasil ke luar, sambil menampilkan senyum kemenangannya.

"Dasar," umpat Raihan sambil menatap Adisty yang sudah mulai menjauh dari pandangan nya dengan tatapan kesal.

Raihan kembali berjalan menuju kelasnya, saat sampai di kelasnya ia bertemu dengan Max yang sedang diam di bangku nya.

"Rey, biasa aja kali tu muka gak usah lempeng-lempeng amat, " ledek Max yang melihat Raihan masuk kelas dengan keadaan wajah dan tatapan yang datar.

Namun rupanya Raihan tidak menghiraukan ucapan Max ia sama sekali tak menatap Max ia malah langsung duduk dan menatap ke arah depan.

"Lu kenapa sih? " heran Max, Raihan itu dingin tapi dia gak pernah jadi patung yang di tanya gak jawab.

Raihan lagi-lagi tak menjawabnya ia hanya menatap dingin ke arah Max.

"Lu gila yah?" tanya Max yang tidak habis pikir pada Raihan.

"Gue nemuin dia di diri orang lain, " ucap Raihan datar.

"Maksud lu apa sih? ah gak usah ngaco, " ucap Max sambil tertawa.

"Gue gak ngaco, dia, dia, " ucap Raihan menggantung.

"Lu gak usah mikirin dia, dia akan baik-baik aja kok, dia juga udah bilang kan kalau lu harus bahagia jadi jangan khawatir sama dia," ucap Max yang sudah mulai serius dengan topik pembicaraan nya.

"Tapi gue gak bisa, gue cinta sama dia gue sayang sama dia, gue akan tetap sama dia sampai kapan pun, " tegas Raihan sambil menatap tajam Max.

"Lu yakin gak ada orang lain di hati loh selain dia? Rey gue tau lo sayang sama dia, tapi gue juga tau sekarang lu udah mulai buka hati loh untuk orang lain, " balas Max sambil menepuk pundak Raihan.

"Gue gak akan berpindah sama orang lain di hati gue cuman ada dia, gue akan tetap sama dia, gak ada yang bikin gue peduli sama orang lain selain dia, " kekeh Raihan.

"Lu yakin dengan ucapan lu? lu gak ingat apa yang udah lu lakuin selama beberapa hari ini sama gadis itu?" tantang Max.

"Apa yang gue lakuin? " heran Raihan.

"Rey, sebelum ada gadis itu lu gak pernah tertarik sama masalah orang lain, apalagi hal terkecil dari masalah orang lain atau diri orang lain, lu inget gak waktu gue sakit di sekolah lu gak pernah nganterin makan sama gue, tapi sama dia. "

"Tapi itu beda, yah gue ngerasa bersalah aja sama dia, " cuek Raihan.

"Terus tadi lu ngapain larang dia kabur, bukanya lu gak pernah peduli yah sama orang yang bolos sekolah? "

"Ya gue cuman mau menjalankan tugas gue sebagai ketua OSIS lah, " Raihan merasa apa yang ia lakukan memang sewajarnya.

"Emang salah yah?" sambung Raihan.

"Raihan, gue tau lu emang gak sadar sama perasaan lu sekarang karena memang masih kecil tapi gue percaya suatu saat nanti lu akan yakin akan perasaan lu dan lu harus putusin semuanya sekarang, antara wanita itu atau masa lalu loh, " ucap Max sebagai penutup dari perbincangan mereka, karena guru sudah masuk.

Sementara itu di sisi lain Adisty kini tengah berjalan kaki sambil memandang ke arah langit yang begitu cerah, tak sesuai dengan suasana hatinya saat ini.

Ia berjalan tanpa arah sampai ia berhenti di sebuah taman yang kecil namun tetap terlihat indah dan terawat, ia berjalan menuju kursi kecil yang berada di sana.

Setelah sampai di sana ia duduk dan menatap kosong ke depan, banyak sekali hal yang kali ini mengacaukan pikirannya, sampai ia malas melakukan semua hal.

Ia terdiam membisu agak lama di sana sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi lagi ke sekolah, seperti nya ini sudah waktunya ia pulang, karena ia di jemput di sekolah maka ia akan kembali lagi ke sekolah untuk pulang.

Setelah berjalan cukup lama menuju ke sekolah ternyata pintu sekolah belum terbuka membuat Adisty memutuskan untuk memanjat kembali gerbang yang berada di sekolah.

Baru saja ia berhasil masuk kembali ke sekolah itu ia di Kaget kan oleh seseorang yang berdiri di depannya.

"Abis dari mana aja kamu?" tanya Raihan.

"Kak, kakak kepo banget sih jadi orang, " ketus Adisty sambil berjalan melalui Raihan.

Namun tangan Adisty di tahan oleh Raihan dan di tarik agar kembali ke tempatnya.

"Apalagi sih?" kesal Adisty sambil mencoba melepaskan tangannya.

"Ikut saya, " datar Raihan sambil menarik tangan Adisty untuk berjalan mengikuti nya.

Sampailah mereka di depan ruang guru, ternyata Raihan membawa Adisty ke ruang guru.

"Gue gak mau, " kesal Adisty.

Namun Raihan tetap menariknya masuk, hinga Raihan menghadapkan Adisty di depan guru BK yaitu pak Yadi, guru yang hampir di takuti oleh murid nakal di sekolah itu.

Raihan menceritakan apa yang telah Adisty lakukan dari mulai ia masuk sekolah, ia menceritakan semua keributan yang telah Adisty lakukan.

Saat Pak Yadi itu melihat lapor SMP Adisty Pak Yadi memutuskan memberi hukuman yang yang tepat namun juga bisa mendidik.

"Baik Bapak akan beri kamu hukuman Adisty, " ucap pak Yadi sambil menatap tajam Adisty, yang hanya di balas tarikan nafas kasar oleh Adisty.

"Hukumannya adalah kau harus belajar bersama Raihan selama 2 bulan, tiap hari. Bapak juga lihat lapor kamu banyak nilai yang rendah terutama matematika nya, " jelas pak Yadi.

"Kok sama saya sih Pak? " Raihan tak Terima dengan keputusan pak Yadi ini.

"Pak saya lebih baik di suruh pel semua kelas dan halaman sekolah deh, daripada harus belajar, sekalian di suruh pel lapangannya juga gak papa, " bantah Adisty.

"Kalian mau menolak? " tanya Pak Yadi namun dengan nada suara yang tak biasa.

"Ya udah iya, " kesal keduanya.

Mereka berdua ke luar dari ruangan guru dengan keadaan bad mood.

"Kalau aja lu gak bawa gue ke kantor mungkin gue gak bakal di hukum ****, " kesal Adisty sambil menatap marah pada Raihan.

"Kok lu jadi nyalahin gue sih? lu yang salah. Kenapa kabur? " Raihan tak mau di salahkan.

"Eh kalau lu gak bawa ke ruang guru juga gue gak bakal kayak gini, lu bisa kan gak usah bilang-bilang, " kekeh Adisty.

"Ya ampun kalian ini bagaimana mana sih? mau bapak tambahin hukuman nya, malah pada ribut, " teriak Pak Yadi dari ruang guru, pasalnya Raihan dan Adisty membuat keributan di depan ruang guru.

"Lu sih, " pelan Adisty sambil berjalan dengan cepat meninggalkan Raihan.

"Dasar anak aneh, " Umpat Raihan.

Terpopuler

Comments

nur

nur

si dia itu siapa? mantan?

2020-11-20

2

Yuniyas Anthomy

Yuniyas Anthomy

Pensaran dgn DIA, sayanya,,,

2020-05-03

5

lihat semua
Episodes
1 MOS Sekolah Juandalia
2 Kelaparan Di Sekolah
3 Pembagian kelas
4 Ternyata Dia Bisa Baik Juga
5 Aku Harus Kuat
6 Keributan Di Sekolah Juandalia
7 Hukuman Dari Pak Yadi
8 Pikiran Pun Harus Istirahat
9 Di Sebuah Kafe Malam
10 Sebuah Awal Dari Kepeduliannya
11 Sebuah Kedekatan
12 Perjalan Di Dufan
13 Sebuah Sama Lalu
14 Sang Ketua Geng Abstrak
15 Keputusan Yang Berat
16 Kembali Berubah Seperti Dulu
17 Permainan Baru Akan Di Mulai
18 Sebuah Teka-Teki
19 Pergi Dari Rumah
20 20,Jadian
21 21,Kebenaran
22 22,Masa lalu
23 23,perkelahian
24 24,Kematian
25 25,Tegar
26 26,Mengiklaskan
27 27, Malam yang indah
28 28, Keromantisan
29 29,Latihan Musik
30 30,Malam yang kelabu
31 31,Persiapan
32 32,Mulai berbeda
33 33,Kembali membaik
34 34,Keraguan
35 35,Acara Perpisahan
36 36,Ada apa lagi di antara mereka
37 37,Tanggal Merah
38 38,Tanggung Jawab
39 39,Yang sebenarnya terjadi
40 40,Kelanjutan
41 41,Masing-Masing
42 42,Keributan di kantin Sekolah
43 43,Kembali drop
44 44,Keluar Negeri
45 45,Dipertemukan kembali
46 Visual
47 46,Terbongkar Sudah
48 47,Penjelasan
49 48,Mulai kembali Berubah
50 49,Kehangatan Malam Penuh Cinta
51 50, Pertunangan
52 Pengumuman
53 Kehidupan Andra mulai berubah
54 Operasi Mata
55 Berjalan dengan lancar
56 Alasan Tak Mau Meninggalkan
57 Pertemuan Yang Tidak Di Sangka
58 Rencana Makan Malam
59 Buka Perban
60 Kembali Ke Dunia Nya
61 Salah Paham Kembali
62 Semuanya Berakhir
63 Keberangkatan Ke Amerika
64 Setelah Sekian Lama
65 Pulang Ke Indonesia
66 Bertemu Dengan Sahabat Lama
67 Pertemuan Tak Di sangka
68 Perencanaan Pernikahan Mira Dan Max
69 Ke Kafe Untuk Merencanakan Reuni
70 Pertemuan Yang Indah
71 Ke Mall Bersama Mantan
72 Kepulangan Kelvin Ke Amerika
73 Latihan Musik
74 Kembali Posesif
75 Penjemputan Rossy
76 Berangkat Ke Villa
77 Kesan Pertama Di Villa
78 Malam Pertama Di Villa Menciptakan Kebersamaan
79 Kedatangan Rossy
80 Mulai Cemburu
81 Semuanya Hanya Kenangan
82 Melepaskan Semua Yang Menjadi Beban Selama Ini
83 Acara Perpisahan
84 Pulang Dari Acara Reuni
85 Makan Malam Yang Penting
86 Belanja Untuk Persiapan
87 Antara Melanjutkan Atau Berhenti Sampai Di Sini
88 Ketempat Anak-anak Jalanan
89 Masih Suka Berubah Pikiran
90 Wanita Lain
91 Antara Anakmu Atau Pacarmu
92 Hari Pertunangan
93 Pergi Entah Kemana
94 Pertunangan Raihan
95 Merindukan Masa Lalu
96 Rumah Sakit
97 Tak Punya Rasa Apapun Lagi
98 Pulang Dari Rumah Sakit
99 Kita Adalah Korban
100 Satu Hari Sebelum Pernikahan Mira Dan Max
101 Kebersamaan Malam Hari Ini
102 Beberapa Jam Sebelum Pernikahan Max
103 Pernikahan Mira Dan Max
104 Kembali Bersama
105 Bersama Dia yang Kita Sayang
106 Keputusan Pernikahan Adisty
107 Kebahagiaan Terletak Pada Ia Yang Selalu Bersyukur
108 Makan Malam Bersama Kembali
109 Keberangkatan Ke Bali
110 Sampainya Di Bali
111 Akad Nikahnya Adisty
112 Resepsi Pernikahan (END)
Episodes

Updated 112 Episodes

1
MOS Sekolah Juandalia
2
Kelaparan Di Sekolah
3
Pembagian kelas
4
Ternyata Dia Bisa Baik Juga
5
Aku Harus Kuat
6
Keributan Di Sekolah Juandalia
7
Hukuman Dari Pak Yadi
8
Pikiran Pun Harus Istirahat
9
Di Sebuah Kafe Malam
10
Sebuah Awal Dari Kepeduliannya
11
Sebuah Kedekatan
12
Perjalan Di Dufan
13
Sebuah Sama Lalu
14
Sang Ketua Geng Abstrak
15
Keputusan Yang Berat
16
Kembali Berubah Seperti Dulu
17
Permainan Baru Akan Di Mulai
18
Sebuah Teka-Teki
19
Pergi Dari Rumah
20
20,Jadian
21
21,Kebenaran
22
22,Masa lalu
23
23,perkelahian
24
24,Kematian
25
25,Tegar
26
26,Mengiklaskan
27
27, Malam yang indah
28
28, Keromantisan
29
29,Latihan Musik
30
30,Malam yang kelabu
31
31,Persiapan
32
32,Mulai berbeda
33
33,Kembali membaik
34
34,Keraguan
35
35,Acara Perpisahan
36
36,Ada apa lagi di antara mereka
37
37,Tanggal Merah
38
38,Tanggung Jawab
39
39,Yang sebenarnya terjadi
40
40,Kelanjutan
41
41,Masing-Masing
42
42,Keributan di kantin Sekolah
43
43,Kembali drop
44
44,Keluar Negeri
45
45,Dipertemukan kembali
46
Visual
47
46,Terbongkar Sudah
48
47,Penjelasan
49
48,Mulai kembali Berubah
50
49,Kehangatan Malam Penuh Cinta
51
50, Pertunangan
52
Pengumuman
53
Kehidupan Andra mulai berubah
54
Operasi Mata
55
Berjalan dengan lancar
56
Alasan Tak Mau Meninggalkan
57
Pertemuan Yang Tidak Di Sangka
58
Rencana Makan Malam
59
Buka Perban
60
Kembali Ke Dunia Nya
61
Salah Paham Kembali
62
Semuanya Berakhir
63
Keberangkatan Ke Amerika
64
Setelah Sekian Lama
65
Pulang Ke Indonesia
66
Bertemu Dengan Sahabat Lama
67
Pertemuan Tak Di sangka
68
Perencanaan Pernikahan Mira Dan Max
69
Ke Kafe Untuk Merencanakan Reuni
70
Pertemuan Yang Indah
71
Ke Mall Bersama Mantan
72
Kepulangan Kelvin Ke Amerika
73
Latihan Musik
74
Kembali Posesif
75
Penjemputan Rossy
76
Berangkat Ke Villa
77
Kesan Pertama Di Villa
78
Malam Pertama Di Villa Menciptakan Kebersamaan
79
Kedatangan Rossy
80
Mulai Cemburu
81
Semuanya Hanya Kenangan
82
Melepaskan Semua Yang Menjadi Beban Selama Ini
83
Acara Perpisahan
84
Pulang Dari Acara Reuni
85
Makan Malam Yang Penting
86
Belanja Untuk Persiapan
87
Antara Melanjutkan Atau Berhenti Sampai Di Sini
88
Ketempat Anak-anak Jalanan
89
Masih Suka Berubah Pikiran
90
Wanita Lain
91
Antara Anakmu Atau Pacarmu
92
Hari Pertunangan
93
Pergi Entah Kemana
94
Pertunangan Raihan
95
Merindukan Masa Lalu
96
Rumah Sakit
97
Tak Punya Rasa Apapun Lagi
98
Pulang Dari Rumah Sakit
99
Kita Adalah Korban
100
Satu Hari Sebelum Pernikahan Mira Dan Max
101
Kebersamaan Malam Hari Ini
102
Beberapa Jam Sebelum Pernikahan Max
103
Pernikahan Mira Dan Max
104
Kembali Bersama
105
Bersama Dia yang Kita Sayang
106
Keputusan Pernikahan Adisty
107
Kebahagiaan Terletak Pada Ia Yang Selalu Bersyukur
108
Makan Malam Bersama Kembali
109
Keberangkatan Ke Bali
110
Sampainya Di Bali
111
Akad Nikahnya Adisty
112
Resepsi Pernikahan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!