Kembali Berubah Seperti Dulu

Raihan tadinya mau mengantar Adisty pulang namun Adisty menolaknya, jadi Adisty pulang bersama Lily, kini hari sudah mulai malam. Seorang pemuda tampan dengan bentuk tubuh yang atletis tengah duduk dengan gagahnya di meja kebesaran. Di kelilingi oleh banyak pria yang sangat seram di samping dan di depannya.

"Bagaimana kabar kalian?" ucap lelaki itu dengan nada suara yang tak asing lagi bagi mereka.

"Bos, kita sangat baik, apalagi setelah kedatangan bos Geri, kita menjadi lebih baik, " ucap kaki tangan Geri, yah dia adalah Geri ketua geng darkness yang baru pulang dari ruang negeri.

Geri tertawa kecil sambil menaikan kakinya ke atas meja yang berada di depannya, "Kalian punya kabar bagus? " tanya Geri.

"Bos, kami sudah menyelidiki dia dan kita juga sudah punya banyak bukti atau tau dengan siapa dia dekat sekarang, " ucap kaki tangannya Geri.

"Baik, bagus kalau gitu, siapa dia? "

"Dia adalah gadis cantik bernama Adisty, gadis yang kembali bisa membuat Raihan jatuh cinta, " balas sang kaki tangannya.

"Baiklah, aku mau lihat wajahnya. "

Kaki tangan Geri langsung memberikan poto Adisty pada Geri, sementara Geri tersenyum licik, ia tau apa yang harus ia lakukan pada gadis itu.

"Cantik, baiklah kalian semua boleh bubar dan ini biarkan menjadi tugas ku, nanti ketika ada kerjaan akan aku beritahu kalian, " ucap Geri sambil berdiri dari kursi kebesaran nya.

"Oh iya, di dalam ada minuman yang gue bawa buat kalian, " sambungnya sebelum pergi meninggalkan tempat itu.

Geri berjalan keluar ruangan itu bersama dengan kaki tangannya, orang yang memata-matai geng abstrak.

"Kau sangat pintar, bagaimana mungkin kau bisa melakukan hal yang bahkan aku juga tidak habis pikir, kau pintar bermuka dua," puji Geri sambil menepuk pundak kaki tangannya.

"Oh iya, ini ada sedikit imbalan untuk mu, " sambung Geri sambil memberikan amplop coklat yang ia keluarkan dari saku jasnya.

"Terimakasih, " ucap kaki tangannya sambil menunduk.

"Aku besok akan sekolah di sekolahan yang sama dengan Adisty, kau tunggu aku akan ada di sana besok, " Ucap Geri sambil masuk ke mobilnya.

Setelah masuk ke mobil ia pun pergi dari sana menuju rumahnya. Sementara kaki tangan Geri kini tengah merasa kebingungan, ia merasa bersalah namun ia memang sangat membutuhkan uang yang Geri janjikan untuknya. Beberapa jam berlalu, kini matahari sudah terbit menggantikan bulan yang sudah kelelahan.

Adisty gadis itu sudah bangun beberapa menit sebelum matahari terbit, ia tengah terdiam sambil senyum-senyum sendiri memandang poto Raihan yang ia ambil kemarin.

"Kau ini sangat tampan, " seperti nya Adisty sudah mengakui pada dirinya sendiri kalau ia suka pada Raihan.

Setelah beberapa menit di kasur memandangi poto Raihan kini ia mulai beranjak pergi ke kamar mandi. Setelah selesai mandi dan juga sarapan saat ini Adisty sudah siap berangkat sekolah, ia tengah menunggu Raihan menjembutnya, namun rupanya Raihan tak kunjung datang.

Sampai sebuah motor berhenti di depannya, Adisty memandangi motor itu, seperti nya motor itu tidak ia kenali.

"Siapa yah? " tanya Adisty karena sang pria itu memakai helm jadi ia tidak tau siapa dia.

Lelaki itu membuka helm nya, "Gue Geri, " balas pria itu.

Adisty hanya menjawabnya dengan mengangguk.

"Mau bareng gak? kebetulan aku baru pindah ke sekolah Juandalia, " ajak Geri.

Adisty terdiam memikirkan ajakan Geri, ia tidak mau tapi kalau tidak ia akan kesiangan.

"Ya udah deh yuk, " dengan terpaksa Adisty mengiyakan ajakan Geri, di dalam hatinya Adisty ia tengah bersumpah serapah pada Raihan yang tidak menjemput nya. Padahal ia bilang kemarin akan menjemput nya.

Tak ada pembicaraan di dalam perjalanan, Adisty malas berbicara karena ia sedang kesal pada seseorang, kini mereka sudah sampai di parkiran. Adisty memberikan helmnya, " Makasih, " ucapnya.

"Sama-sama, " balas Geri sambil tersenyum tipis.

Saat Adisty akan pergi ke kelasnya tiba-tiba tangannya di tahan oleh Geri, Adisty langsung kembali menghadap ke arah Geri.

"Sorry, gue cuman mau minta tolong gue kan gak tau di mana ruang guru, boleh tolong anterin, " pinta Geri, ia hanya berbohong pada Adisty, sebenarnya ia tau namun ia ingin lebih dekat dengan Adisty agar Raihan merasa khawatir dengan Adisty.

"Boleh, " Adisty kini mengantar Geri ke ruang guru namun di perjalan menuju ruang guru, ada tiga pasang mata menatap mereka tak percaya. Mereka adalah Raihan, Max, dan Andra, mereka tidak percaya kalau misalkan Geri bisa secepat itu.

"Rey, gue gak salah liat kan? " ucap Andra meyakinkan apa yang ia lihat, ia harap ini tidak benar.

"Gadis malang, " ucap Max.

"Mungkin dia cuman mau nganter Geri ke kantor atau ke perpustakaan atau ke mana? Geri kan baru masuk ke sini, dia gak tau sekolah ini kali, " Raihan mencoba menghilang pikiran buruk di otaknya.

"Eh, lu kan waktu kelas X satu sekolah sama dia di sini, masa langsung lupa? " ucap Andra.

"Emang kalau lagi khawatir mah suka agak lupa gimana gitu, " balas Max sambil tersenyum.

"Biarin lah, orang Adisty bukan siapa-siapa gue dia kan gak bakalan ngapa-ngapain orang kalau gak ada hubungannya sama gue, " balas Raihan santai sambil melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti karena Geri dan Adisty.

"Dasar keras kepala, " umpat Andra yang kesal dengan sifat cueknya Raihan, dulu juga kejadian itu gara-gara cuek nya Raihan yang sangat batu.

Saat berjalan ke kelas, tidak bisa di pungkiri kalau hati Raihan sebenarnya sedang gelisah, ia juga bingung kenapa hatinya segelisah dan setakut ini. Bahkan saat guru masuk ke kelasnya dan menerangkan materi saja ia tidak fokus, dan malah banyak ngelamun.

Sementara itu di kelas Adisty tengah bersama Lily, ia masih kesal pada Raihan ia berjanji kalau bertemu dengannya ia akan memaki Raihan. Setelah beberapa jam yang membosankan akhirnya bel istirahat yang suaranya sangat di tunggu oleh para murid pun berbunyi.

"Kantin yuk, " ajak Adisty, ia sudah tidak sabar ingin bertemu Raihan.

Lily menyetujui ajakan Adisty pasalnya ia juga sudah lapar hari ini, setelah sampai di kantin Adisty mencari keberadaan Raihan, sampai ia menemukan Raihan dan yang lain nya tengah makan di meja sebelah kanan kantin.

Adisty datang ke sana sambil menarik Lily, "Rey, kok tadi gak jemput sih? gue nungguin lama tau gak, " ucap Adisty di depan Raihan, namun reaksi Raihan sangat membuat Adisty semakin kesal.

Raihan menatapnya datar, " Sibuk, " balasnya dengan wajah yang tampa ekspresi.

"Ya lu bilang ke, kalau lu sibuk, jangan kayak tadi, " ucap Adisty.

"Gak ada waktu buat ngurusin lu, manja amat si lu jadi orang biasanya juga lu berangkat sama supir kan kenapa sekarang mau sama gue?" sinis Raihan.

Adisty benar-benar tidak menyangka kalau Raihan bisa sesinis ini padanya.

"Lu kenapa datang sih? bikin gue gak nafsu makan banget, " ketus Raihan sambil pergi dari sana.

Adisty menatap kepergian Raihan dengan tak percaya, ia baru saja kemarin-kemarin di terbangkan oleh Raihan, kali ini ia di jatuhkan kembali olehnya.

Max, merangkul Adisty ia tau ini pasti sakit untuk Adisty saat ini, tapi seperti nya ini memang jalan terbaik untuk Adisty, mereka tidak mau Adisty terlibat masalah yang bahkan Adisty tak tau apa masalahnya.

"Lu yang sabar yah, Raihan emang agak gitu orangnya bisanya cuman bikin baper aja, untuk saat ini lebih baik jangan deketin Raihan yah, " pinta Max, sambil melepaskan rangkulannya. Ia juga tidak mau mengambil resiko pada Adisty, ia tidak mau Adisty senasib dengan adiknya.

Adisty tersenyum ke arah Max, ia tau ia terlalu berharap pada Raihan jadi ia pantas mendapatkan rasa sakit ini.

"Suatu saat nanti lu pasti tau alasan ini itu apa, Semua ini demi kebaikan lu juga kok, " ucap Andra.

Namun tiba-tiba Geri datang dan bertanya ada apa pada Adisty, namun Geri mendapat tatapan tajam dari Max dan Andra, tapi Geri tidak peduli dengan tatapan tajam dari mereka, ia lebih peduli pada Adisty.

Terpopuler

Comments

Ay'Fa JHutex

Ay'Fa JHutex

jngn jngan max ma andra nih

2021-10-15

2

IzKa💞

IzKa💞

ahhh,,,mulai nih deg"annnya thor

2020-04-29

3

lihat semua
Episodes
1 MOS Sekolah Juandalia
2 Kelaparan Di Sekolah
3 Pembagian kelas
4 Ternyata Dia Bisa Baik Juga
5 Aku Harus Kuat
6 Keributan Di Sekolah Juandalia
7 Hukuman Dari Pak Yadi
8 Pikiran Pun Harus Istirahat
9 Di Sebuah Kafe Malam
10 Sebuah Awal Dari Kepeduliannya
11 Sebuah Kedekatan
12 Perjalan Di Dufan
13 Sebuah Sama Lalu
14 Sang Ketua Geng Abstrak
15 Keputusan Yang Berat
16 Kembali Berubah Seperti Dulu
17 Permainan Baru Akan Di Mulai
18 Sebuah Teka-Teki
19 Pergi Dari Rumah
20 20,Jadian
21 21,Kebenaran
22 22,Masa lalu
23 23,perkelahian
24 24,Kematian
25 25,Tegar
26 26,Mengiklaskan
27 27, Malam yang indah
28 28, Keromantisan
29 29,Latihan Musik
30 30,Malam yang kelabu
31 31,Persiapan
32 32,Mulai berbeda
33 33,Kembali membaik
34 34,Keraguan
35 35,Acara Perpisahan
36 36,Ada apa lagi di antara mereka
37 37,Tanggal Merah
38 38,Tanggung Jawab
39 39,Yang sebenarnya terjadi
40 40,Kelanjutan
41 41,Masing-Masing
42 42,Keributan di kantin Sekolah
43 43,Kembali drop
44 44,Keluar Negeri
45 45,Dipertemukan kembali
46 Visual
47 46,Terbongkar Sudah
48 47,Penjelasan
49 48,Mulai kembali Berubah
50 49,Kehangatan Malam Penuh Cinta
51 50, Pertunangan
52 Pengumuman
53 Kehidupan Andra mulai berubah
54 Operasi Mata
55 Berjalan dengan lancar
56 Alasan Tak Mau Meninggalkan
57 Pertemuan Yang Tidak Di Sangka
58 Rencana Makan Malam
59 Buka Perban
60 Kembali Ke Dunia Nya
61 Salah Paham Kembali
62 Semuanya Berakhir
63 Keberangkatan Ke Amerika
64 Setelah Sekian Lama
65 Pulang Ke Indonesia
66 Bertemu Dengan Sahabat Lama
67 Pertemuan Tak Di sangka
68 Perencanaan Pernikahan Mira Dan Max
69 Ke Kafe Untuk Merencanakan Reuni
70 Pertemuan Yang Indah
71 Ke Mall Bersama Mantan
72 Kepulangan Kelvin Ke Amerika
73 Latihan Musik
74 Kembali Posesif
75 Penjemputan Rossy
76 Berangkat Ke Villa
77 Kesan Pertama Di Villa
78 Malam Pertama Di Villa Menciptakan Kebersamaan
79 Kedatangan Rossy
80 Mulai Cemburu
81 Semuanya Hanya Kenangan
82 Melepaskan Semua Yang Menjadi Beban Selama Ini
83 Acara Perpisahan
84 Pulang Dari Acara Reuni
85 Makan Malam Yang Penting
86 Belanja Untuk Persiapan
87 Antara Melanjutkan Atau Berhenti Sampai Di Sini
88 Ketempat Anak-anak Jalanan
89 Masih Suka Berubah Pikiran
90 Wanita Lain
91 Antara Anakmu Atau Pacarmu
92 Hari Pertunangan
93 Pergi Entah Kemana
94 Pertunangan Raihan
95 Merindukan Masa Lalu
96 Rumah Sakit
97 Tak Punya Rasa Apapun Lagi
98 Pulang Dari Rumah Sakit
99 Kita Adalah Korban
100 Satu Hari Sebelum Pernikahan Mira Dan Max
101 Kebersamaan Malam Hari Ini
102 Beberapa Jam Sebelum Pernikahan Max
103 Pernikahan Mira Dan Max
104 Kembali Bersama
105 Bersama Dia yang Kita Sayang
106 Keputusan Pernikahan Adisty
107 Kebahagiaan Terletak Pada Ia Yang Selalu Bersyukur
108 Makan Malam Bersama Kembali
109 Keberangkatan Ke Bali
110 Sampainya Di Bali
111 Akad Nikahnya Adisty
112 Resepsi Pernikahan (END)
Episodes

Updated 112 Episodes

1
MOS Sekolah Juandalia
2
Kelaparan Di Sekolah
3
Pembagian kelas
4
Ternyata Dia Bisa Baik Juga
5
Aku Harus Kuat
6
Keributan Di Sekolah Juandalia
7
Hukuman Dari Pak Yadi
8
Pikiran Pun Harus Istirahat
9
Di Sebuah Kafe Malam
10
Sebuah Awal Dari Kepeduliannya
11
Sebuah Kedekatan
12
Perjalan Di Dufan
13
Sebuah Sama Lalu
14
Sang Ketua Geng Abstrak
15
Keputusan Yang Berat
16
Kembali Berubah Seperti Dulu
17
Permainan Baru Akan Di Mulai
18
Sebuah Teka-Teki
19
Pergi Dari Rumah
20
20,Jadian
21
21,Kebenaran
22
22,Masa lalu
23
23,perkelahian
24
24,Kematian
25
25,Tegar
26
26,Mengiklaskan
27
27, Malam yang indah
28
28, Keromantisan
29
29,Latihan Musik
30
30,Malam yang kelabu
31
31,Persiapan
32
32,Mulai berbeda
33
33,Kembali membaik
34
34,Keraguan
35
35,Acara Perpisahan
36
36,Ada apa lagi di antara mereka
37
37,Tanggal Merah
38
38,Tanggung Jawab
39
39,Yang sebenarnya terjadi
40
40,Kelanjutan
41
41,Masing-Masing
42
42,Keributan di kantin Sekolah
43
43,Kembali drop
44
44,Keluar Negeri
45
45,Dipertemukan kembali
46
Visual
47
46,Terbongkar Sudah
48
47,Penjelasan
49
48,Mulai kembali Berubah
50
49,Kehangatan Malam Penuh Cinta
51
50, Pertunangan
52
Pengumuman
53
Kehidupan Andra mulai berubah
54
Operasi Mata
55
Berjalan dengan lancar
56
Alasan Tak Mau Meninggalkan
57
Pertemuan Yang Tidak Di Sangka
58
Rencana Makan Malam
59
Buka Perban
60
Kembali Ke Dunia Nya
61
Salah Paham Kembali
62
Semuanya Berakhir
63
Keberangkatan Ke Amerika
64
Setelah Sekian Lama
65
Pulang Ke Indonesia
66
Bertemu Dengan Sahabat Lama
67
Pertemuan Tak Di sangka
68
Perencanaan Pernikahan Mira Dan Max
69
Ke Kafe Untuk Merencanakan Reuni
70
Pertemuan Yang Indah
71
Ke Mall Bersama Mantan
72
Kepulangan Kelvin Ke Amerika
73
Latihan Musik
74
Kembali Posesif
75
Penjemputan Rossy
76
Berangkat Ke Villa
77
Kesan Pertama Di Villa
78
Malam Pertama Di Villa Menciptakan Kebersamaan
79
Kedatangan Rossy
80
Mulai Cemburu
81
Semuanya Hanya Kenangan
82
Melepaskan Semua Yang Menjadi Beban Selama Ini
83
Acara Perpisahan
84
Pulang Dari Acara Reuni
85
Makan Malam Yang Penting
86
Belanja Untuk Persiapan
87
Antara Melanjutkan Atau Berhenti Sampai Di Sini
88
Ketempat Anak-anak Jalanan
89
Masih Suka Berubah Pikiran
90
Wanita Lain
91
Antara Anakmu Atau Pacarmu
92
Hari Pertunangan
93
Pergi Entah Kemana
94
Pertunangan Raihan
95
Merindukan Masa Lalu
96
Rumah Sakit
97
Tak Punya Rasa Apapun Lagi
98
Pulang Dari Rumah Sakit
99
Kita Adalah Korban
100
Satu Hari Sebelum Pernikahan Mira Dan Max
101
Kebersamaan Malam Hari Ini
102
Beberapa Jam Sebelum Pernikahan Max
103
Pernikahan Mira Dan Max
104
Kembali Bersama
105
Bersama Dia yang Kita Sayang
106
Keputusan Pernikahan Adisty
107
Kebahagiaan Terletak Pada Ia Yang Selalu Bersyukur
108
Makan Malam Bersama Kembali
109
Keberangkatan Ke Bali
110
Sampainya Di Bali
111
Akad Nikahnya Adisty
112
Resepsi Pernikahan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!