Bab 18

"Ini sudah malam, sebaiknya Anda pulang pak" Katie menghampiri James yang berada di kursi paling ujung ruang tunggu, sementara Ibu dan kedua saudara kembarnya sudah mulai tertidur karena lelah. "kau tidak perlu mengkhawatirkan ku" James kemudian tersenyum dan memberi Katie isyarat untuk duduk disebelahnya. Entah mengapa Katie merasa James yang ada dihadapannya sekarang sangat berbeda dengan James yang selama ini dikenalnya.

"bagaimana perasaanmu saat ini?" James menatap lekat wajah Katie yang sayu dan sembab akibat menangis. "aku baik" Jawab Katie sambil memaksa tetap tersenyum. James yang tau bahwa Katie sedang menyembunyikan rasa sedih dan khawatirnya, kemudian merangkul bahu Katie dan mendekatkan ke tubuhnya serta meletakkan kepala Katie dibahunya. "istirahatlah, kau pasti sangat lelah" James kemudian berbisik dengan lirih ditelinga Katie. Katie tidak menjawab dan hanya mengangguk-anggukan kepalanya tanda setuju karena ia merasa sangat lelah. Sepanjang malam James terus merangkul Katie yang tertidur pulas, ia merasakan sesuatu yang entah apa itu, bahkan dirinya sendiripun tidak dapat mendeskripsikannya dengan jelas.

Keesokan paginya Katie terbangun dengan posisi berbaring di kursi ruang tunggu. Ia kemudian mencari James berkeliling namun sosoknya tidak ia temukan. "kau sudah bangun?" sapa James yang sedang berjalan dari arah kantin membawa 5 cup coklat panas dan sebuah katong besar berisi beberapa potong roti untuk sarapan semua orang. "berikan ini kepada keluargamu agar mereka bisa sarapan" James menyodorkan semua sarapan yang dibawanya kepada Katie. Katie yang sudah menyisihkan satu porsi untuk James, kemudian membawa sisanya untuk ibu dan saudara kembarnya.

"kenapa kau tidak menyuruh pak James pulang? apa hari ini pak James tidak bekerja?" tanya Ibu kepada Katie saat menerima sarapannya. "mana mungkin pak James tega meninggalkan ayah mertuanya yang sedang sakit Bu" seloroh Marie yang langsung ditatap tajam oleh Katie. James yang mendengar percakapan mereka dari sudut ruang tunggu hanya tersenyum sendiri.

"Pak James, terima kasih banyak untuk semua bantuannya" ibu yang dari semalam tidak sempat menyapa James karena panik dengan kondisi ayah, akhirnya mendekati James yang duduk agak jauh di sudut ruang tunggu. "iya Bu, sama-sama, Anda tidak perlu sungkan" James tersenyum tulus kepada ibu.

"sepertinya Pak James bisa masuk kriteria menjadi salah satu menantu idaman ayah dan ibu" Marie yang melihat kedekatan Katie dan James semalam terus menggoda Katie saat Ibu dan James ngobrol disudut ruang tunggu. "kalau ada kesempatan jangan kau sia-siakan" seloroh Marie lagi yang disambut senyum dan anggukan oleh Janie tanda setuju sambil berkata "kalian cocok". Sementara Katie acuh tak acuh dengan semua komentar saudara kembarnya itu.

"Anda tidak pulang?" tanya Katie yang melihat James berjalan dari sudut ruangan bersama dengan ibu mendekat ke arah dirinya dan dua saudara kembarnya. Katie heran melihat James terus berada di rumah sakit sepanjang malam sampai siang hari. "mana mungkin aku pulang saat calon ayah mertuaku sedang sakit!?" James mencoba mengambil kesempatan setelah mendapat lampu hijau dari dua saudara kembar Katie tadi pagi. "apa kau bilang?" tanya Katie tidak paham. "aku tidak akan pulang selama calon ayah mertuaku masih dalam kondisi sakit" James mengulangi dengan datar. "memangnya kau ada rencana menikahi salah satu dari saudara kembarku?" tanya Katie menyelidik. "tidak" Jawab James singkat. "lalu kenapa kau bilang calon ayah mertua?" Katie sama sekali tidak paham dengan arah pembicaraan James, namun James hanya tersenyum penuh misteri karena ia merasa memiliki peluang besar untuk dapat melanjutkan rencananya menikahi Katie dengan dukungan dari seluruh keluarga terutama dua calon adik iparnya itu. "dasar pria aneh!" gerutu Katie dalam hati. Sementara itu ibu, Janie dan Marie hanya tersenyum menyaksikan percakapan antara mereka berdua terutama melihat keluguan Katie yang tidak bisa menangkap maksud James.

Malam ketiga di rumah sakit, James konsisten membuktikan kata-katanya dengan tidak pulang dan tetap menemani Katie serta seluruh keluarganya. Ia memerintahkan salah satu asisten rumah tangga milik ayahnya untuk membawakan seluruh keperluannya selama di rumah sakit. "Anda Kenapa tidak pulang saja? bukankah pekerjaan di kampus dan firma hukum sangat banyak?" Katie mulai merasa tidak enak hati karena James harus meninggalkan tanggung jawab utamanya. "sudah kukatakan kalau aku akan tetap disini sampai ayah sembuh" James menatap kearah Katie dengan penuh arti sambil membelai lembut rambutnya. Katie yang merasakan belaian lembut tangan James seketika merasa seperti ada sesuatu yang menusuk di dadanya entah apa itu. James yang sekarang bukanlah seperti yang pertama kali dikenalnya dulu sangat arogan, kini James begitu lembut dan penuh perhatian.

Keesokan harinya James mendapat kabar bahwa klien yang ditanganinya sedang mengalami masalah besar dan harus segera diselesaikan. "apakah tidak ada orang yang bisa menggantikan aku?" tanya James kepada salah satu anak buahnya di kantor firma hukum. "baiklah, aku akan segera kesana" James menjawabnya dengan berat kemudian menutup telponnya. "ada apa?" Katie bertanya ketika melihat raut wajah James berubah serius saat menerima telpon. "salah satu klien ku sedang menerima surat tuntutan yang sangat berat" James menjelaskan. "kalau begitu pergilah!" Katie menatap serius ke arah James, karena ia tau bahwa masalah yang dihadapinya ini pasti sangat berat. "lalu bagaimana dengan ayahmu?" James menatap tajam ke arah Katie. "tenang saja, ada kami disini" Katie kemudian menunjuk seluruh anggota keluarganya yang sedang duduk menunggu sambil melihat kearah mereka berdua. "pergilah kakak ipar, kami akan baik-baik saja" celetuk Marie kemudian ditanggapi dengan anggukan oleh Janie tanda setuju. "baiklah, aku pergi sebentar ya, setelah selesai aku akan kembali" James kemudian pamit kepada ibu dan yang lain. "kalau ada sesuatu cepat kabari aku oke!?" James kembali menatap lekat ke arah Katie dan dijawab anggukan oleh gadis itu. "aku pergi dulu" James mengusap pipi Katie dengan lembut kemudian berjalan menjauh keluar rumah sakit.

"ahhhh kakak iparku so sweettttt" Marie yang melihat betapa James memperlakukan Katie dengan lembut merasa gemas. "lebih baik setelah ayah sembuh kalian cepatlah menikah" celetuk Janie. "apa sih kalian!?" ucap Katie salah tingkat. Entah kenapa Katie sangat merasa aneh dengan James yang sangat berubah. Disatu sisi ia sangat bahagia karena akhirnya James bisa bersikap baik padanya, namun disisi lain ia takut jika sikap ini hanya sementara, mengingat dulu James juga pernah bersikap baik saat kakinya sedang cedera. "jangan besar kepala Katie, ini hanya karena ayah sedang sakit saja!" nasehatnya pada dirinya sendiri di dalam hati.

Sore harinya ketika semua urusan James sudah selesai, ia segera kembali ke rumah sakit. Entah mengapa ia merasa sangat cemas ketika berada jauh dari Katie yang sedang mengalami masalah berat. Ia memacu kendaraannya lebih cepat dari biasanya agar bisa sampai tujuan dengan lebih cepat.

"Bagaimana pekerjaanmu?" Katie yang melihat kedatangan James langsung bertanya karena penasaran. "sudah beres" James tersenyum ke arah Katie. "syukurlah!" ujar Katie lega sambil tersenyum. "bagaimana kondisi ayah?" kemudian James mengalihkan pembicaraan. "sudah mulai membaik, sebentar lagi akan pindah dari ICU ke kamar rawat dan mungkin lusa sudah bisa pulang" Katie menjelaskan kepada James. "aku sangat senang mendengarnya" James menatap Katie dengan lekat kemudian menggenggam tangan Katie dengan erat. Sementara Katie yang menerima perlakuan tersebut tidak tau harus merespon bagaimana hanya bisa diam menerima genggaman tangan James yang begitu hangat.

Terpopuler

Comments

Ika Sartika

Ika Sartika

🥰🥰🥰🥰🥰

2021-07-02

1

Demaris Melisa Sitompul

Demaris Melisa Sitompul

duh.. bunga bunga cinta mulai mekar🤣🤣🤣

2021-05-15

7

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!