Bab 10

Katie dan James tiba di kantor firma hukum milik James. "bawa semua buku itu ke dalam ruanganku!" perintah James saat membuka pintu mobil. Katie yang masih kesal kemudian mengambil semua bukunya dan berjalan mengikuti James dalam diam ke arah lift dan kemudian masuk ke sebuah ruangan yang cukup besar. "woahhh keren sekali" gumam Katie di dalam hatinya karena terpana dengan isi ruangan yang serba mewah dan canggih. Katie yang dibesarkan di sebuah kota kecil memang jarang sekali melihat gedung perkantoran yang besar dan modern seperti kantor James ini.

"kenapa diam saja? taruh semua bukunya disitu!" perintah James dengan ketus. "ishhh dasar dosen dungu" gerutu Katie dengan suara lirih. "apa kau bilang?" James melirik dengan tajam. "tidak, bukan apa-apa" Katie menjawab dengan cuek.

"Sekarang buatkan aku minum dan carikan aku makanan enak" James memerintah Katie kembali. "hah? kau pikir aku pembantumu?" Katie tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh James. "apa kau lupa kalau kau itu sekarang sudah jadi asisten pribadiku? jadi semua keperluan ku harus kau yang siapkan!"

Sambil mengucapkan sumpah serapah, Katie berjalan menuju dapur umum. "sepertinya minuman selamat datang buatanku akan menjadi minuman yang tidak akan pernah kau lupakan pak James" seketika ide jail muncul di kepala Katie. Setelah membuatkan secangkir teh hangat, Katie berjalan menuju meja kerja James dan menyodorkan minuman yang dibuatnya kepada bosnya itu. "hoekssss,, minuman ini kenapa rasanya asin?" James menyemburkan teh yang diseruputnya kemudian melotot ke arah Katie. "Anda kenapa?" tanya Katie dengan wajah polos. "kau sengaja kan?" James terlihat sangat marah. "maksud bapak apa? sungguh aku tidak mengerti!" Katie meneruskan sandiwaranya. "kenapa kau masukan garam ke dalam teh ini?" teriak James dengan geram. "oh my God!" Katie mulai berakting kaget "sungguh Pak aku tidak tau kalau yang aku masukkan itu garam, karena wadahnya sama semua" Katie berusaha menahan tawa dan bersikap sepolos mungkin. "argghhhh bisa gila aku kalau terus dekat denganmu!" James yang kesal langsung pergi meninggalkan ruangannya "tetap disini sampai aku selesai rapat!" James menengok ke arah Katie sebelum menutup pintu ruang kerjanya. Katie yang ditinggalkan sendiri akhirnya merasa lega, strateginya berhasil. Ia kemudian duduk di sofa sambil membuka ponselnya.

James yang baru selesai rapat jam 8 malam akhirnya kembali masuk ke ruang kerjanya. Ia menemukan Katie tertidur di sofa sambil menggenggam ponselnya dan masih membuka salah satu akun media sosialnya. Dengan niat membalas dendam, akhirnya James membuat sebuah unggahan di akun Katie yang berisikan foto dirinya dengan caption "oh Pak James kau begitu tampan dan mempesona, aku sangat menggilaimu!". Setelah unggahan itu selesai James kemudian mengembalikan ponsel Katie ke tempat semula dan membangunkannya. "hei anak kecil, cepat bangun!" James mendorong kepala Katie sampai terbentur tembok yang ada di sampingnya. "awwww" Katie terbangun dengan rasa sakit di kepalanya "kenapa kau mendorong kepalaku, sakit tau!" Katie jengkel dengan ulah James yang sangat kasar. "ayo jalan, aku sudah lelah, ingin segera pulang!" James mematikan lampu ruang kerjanya dan berjalan keluar ruangan. "heiiii,, gelappp!!!" Katie meraba-raba mencari tasnya dan kemudian menyusul James keluar.

Sesampainya di apartemen, James langsung masuk ke dalam kamar tanpa menghiraukan Katie yang sibuk mendorong kopernya yang berat. "pakkkk, aku tidur di mana?" Tanya Katie bingung. "terserah kau saja!" seloroh James tidak peduli. Katie yang sudah lelah akhirnya memutuskan langsung tidur di sofa panjang di depan TV.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***