Bab 11

Tengah malam James merasakan lapar yang luar biasa karena ia tidak sempat makan malam sebelum tidur. Ia berjalan menuju dapur hanya dengan menggunakan boxer yang sangat tipis dan ketat sampai-sampai juniornya terlihat begitu sesak dan menyembul. Katie yang tidur di ruang TV terbangun karena suara yang James timbulkan di dapur, ia yang penasaran kemudian menghampiri sumber suara tersebut.

"aaaaaaaaaaaaaaaa" Katie yang terkejut berteriak sangat kencang akhirnya membuat James juga ikut teriak. "kau ini kenapa?" hardik James setelah menyadari yang berteriak adalah Katie. "bapak kenapa membuatku kaget!?" Katie yang terlihat pucat dan tersipu malu langsung menutup wajahnya dengan tangan saat melihat James bertelanjang dada hanya memakai boxernya. James yang sebenarnya juga merasa malu berusaha bersikap tenang. "memangnya kenapa? apa salah kalau aku mencari makan didapurku sendiri?" James berkata dengan ketus. "seharusnya bapak pakai baju yang sopan!" Katie masih memejamkan matanya. "ini kan rumahku, aku bebas memakai apa saja yang aku suka di rumahku sendiri!" James menantang Katie yang masih malu membuka mata. "dengar, mulai saat ini kau harus terbiasa dengan semua yang aku lakukan dan aku pakai di dalam rumah, apa kau paham?" James melanjutkan memilih makanan dari dalam kulkas. sementara Katie langsung membalikkan badan kembali ke ruang TV sambil bersungut-sungut "sial, baru malam pertama saja mataku tercemar!" gerutunya.

Pagi harinya James yang sudah bangun terlebih dahulu langsung membangunkan Katie dengan berteriak di telinganya "Katieeee,, bangunnnnn!!!!" Katie yang terkejut langsung reflek berdiri dan tanpa sengaja kepala mereka saling berbenturan. "awwwwww" Katie mengelus-elus kepalanya yang sakit, sementara James yang juga merasakan sakit langsung berkacak pinggang karena marah. "pak kenapa Anda selalu membuatku kaget? aku bisa mati berdiri kalau seperti ini terus!" Katie menggerutu sambil tetap memegang kepalanya. "yang ada kau yang selalu membuatku kesal, kenapa kau belum bangun? kau kan asisten pribadiku, seharusnya kau bangun lebih pagi dan menyiapkan semua keperluan ku sebelum berangkat kerja!" James mengingatkan Katie akan tugasnya. "astaga, aku lupa menyalakan alarm" Katie menepuk jidatnya. "aku hanya memberimu waktu 15 menit untuk menyiapkan sarapanku dan kau harus bersiap ke kampus, kalau kau terlambat maka akan aku tinggalkan!" James langsung berbalik menuju kamarnya.

Katie kemudian berjalan menuju dapur dan mencari bahan makanan yang bisa ia hidangkan dengan cepat untuk sarapan James. "ahhh ini dia" Katie kemudian memasukkan sereal ke sebuah mangkuk dan mengeluarkan susu dari dalam kulkas kemudian menaruhnya di meja makan. Setelah memastikan sarapan untuk James siap, Katie kemudian bersiap-siap berangkat ke kampus. James yang sudah selesai sarapan pun kemudian memerintahkan Katie untuk segera berangkat.

Disepanjang jalan menuju kampus Katie dan James tidak mengeluarkan satu patah katapun. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Kemudian Katie yang sudah mulai mati gaya membuka ponselnya yang belum sempat dibukanya lagi sejak tertidur di kantor firma hukum James. "what???" Katie yang terkejut langsung menatap James dengan tatapan membunuh "kenapa kau memposting hal yang konyol diponselku?" Katie sangat marah. "apa maksudmu?" James yang tau arah tujuan pembicaraan Katie masih berpura-pura polos. "jangan berpura-pura! aku tau kau pelakunya!!" Katie sangat kesal dengan ulah bosnya yang sekaligus juga merangkap sebagai dosennya ini.