Bab 3 KATIE

Waktu terasa begitu cepat, sudah enam bulan setelah Marie memutuskan untuk berkuliah di jurusan fashion designer. Kini triplet sudah mempersiapkan berkas untuk mendaftar ke universitas yang mereka dambakan. Katie yang ingin menjadi seorang pengacara memilih masuk ke Laws International University di ibukota. Marie yang berubah haluan di tengah jalan memutuskan untuk melanjutkan ke Universal Art School di ujung perbatasan kota Alexbad dengan ibukota. Sementara Janie yang mantab menjadi seorang dokter memilih fakultas kedokteran di Alexbad University.

Pagi itu seperti biasa Katie selalu terlambat bangun, ia lupa menyetel alarm di ponselnya agar bisa bangun lebih pagi.

"Arghhhhh tidakkkkk" suara nyaring itu kembali terdengar dari sudut kamar lantai dua rumah sederhana itu. Katie langsung berlari ke kamar mandi dan bersiap berangkat ke kampusnya.

"Bodohnya kau Katie, hari pertama ini begitu penting, kenapa kau sampai lupa memasang alarm?" gerutunya pada diri sendiri.

Setelah selesai mandi ia langsung berpakaian seperti biasanya yaitu menggunakan celana jeans, kaos jersey, jaket training, sepatu kets dan tas punggung. Ia tidak memulas wajahnya sama sekali dengan make up, hanya bercermin merapikan rambut dan mengoleskan lipbalm agar bibirnya tidak kering dan pecah-pecah.

"Bu, yah, aku berangkat ya" ujar Katie sambil menyambar roti di tangan kanan dan menengguk susu dengan tangan kirinya.

"Pelan-pelan, nanti tersedak" ibu mengingatkan sambil geleng-geleng melihat kelakuan sang anak yang tidak berubah sampai sudah duduk dibangku kuliah.

Setelah menghabiskan susunya, Katie langsung berlari dengan langkah yang lebar menyusuri halaman dan jalan setapak menuju halte bus terdekat.

"Semoga saja aku tidak terlambat, please bus datanglah" Katie berharap dalam hatinya.

Setelah menempuh jarak sekitar satu jam dari rumahnya yang berada di pinggiran, akhirnya Katie tiba di depan gerbang kampus barunya yang berlokasi di pusat ibukota. Ia menatap masih dengan penuh rasa tidak percaya bahwa dirinya bisa berkuliah di tempat yang bergengsi dan mahal ini. Sesaat ia sempat terlena dalam lamunan dan merasa seperti di dalam mimpi.

"Astaga aku harus masuk" Katie pun tersadar dari lamunannya dan bergegas berlari menuju loket daftar ulang untuk mahasiswa baru.

Sementara itu di sebuah ruangan di kampus ini terjadi sebuah percakapan sengit antara ayah dan anak.

"Please yah, aku tidak mau berada disini, ini bukan cita-citaku" gerutu sang anak yang menolak permintaan ayahnya untuk meneruskan perjuangannya mengelola kampus tempat Katie berkuliah.

"James, kalau bukan kau yang melanjutkannya, lalu ayah harus meminta kepada siapa lagi? hanya kau satu-satunya anak ayah, jadi semua warisan ini pasti akan jatuh padamu, termasuk kampus ini, jadi mau atau tidak mau kau harus meneruskannya untuk mengelola semuanya ini" jelas sang ayah.

Prof. Jeremy Gamaliel adalah seorang ahli hukum tata negara nomor satu dan termasyur di negara ini. Hampir semua kasus yang ditanganinya selalu berakhir dengan kemenangan. Ia juga adalah ketua tim penasehat hukum negara. Sebagai ahli hukum, ia mendedikasikan dirinya secara utuh untuk penegakan hukum dinegaranya, termasuk salah satunya adalah dengan cara mendirikan universitas di bidang hukum yang menjadi paling populer dan terkemuka. Banyak lulusan kampus ini yang menjadi ahli hukum dan berhasil menegakan keadilan. Salah satunya adalah anaknya sendiri James Gamaliel yang berhasil menjadi pengacara handal dan memiliki firma hukum yang banyak dipakai oleh kalangan elit di ibukota. Itulah sebabnya mengapa James menolak untuk mengurusi kampus, karena baginya menjadi pengacara adalah hal paling penting dan paling utama.

"Tapi yahhhhh" James tetap kukuh pada pendiriannya.

"Kalau kau bersikeras tetap menolak permohonanku ini, maka sebagai gantinya kau harus segera menikah" sang ayah berkata dengan nada yang meninggi dan tatapan yang dingin tanda ia sangat marah.

Bukan tanpa alasan sang ayah memaksanya menikah, di usia yang sudah cukup matang yaitu 30 tahun James masih saja menikmati hidupnya sebagai bujang, sementara sang ayah sudah semakin tua dan tidak memiliki anak lain selain James. Ayahnya tau betul bahwa James sangat tidak berminat dengan urusan kampus, maka dari itu, alasan inilah yang ia jadikan senjata supaya anaknya tidak bisa menolak persyaratannya untuk menikah alih-alih menjadi seorang rektor menggantikannya.

James menyadari bahwa ayahnya sedang sangat marah sehingga ia tidak bisa lagi menjawab perkataan ayahnya. Meskipun ia sudah menjadi pengacara handal, tapi tetap saja baginya setiap perkataan yang keluar dari mulut ayahnya adalah hal yang menakutkan dan harus di lakukan.

"Baiklah, aku akan pikirkan lagi" James yang tidak ingin berdebat dengan ayahnya lebih lama memilih untuk keluar ruangan kerja ayahnya dengan hati yang sangat kesal dan bingung.

"Kenapa sih ayah selalu memaksakan kehendaknya padaku?" gerutu James dalam hati sambil berjalan menuju lapangan parkir kampus.

BUGGG!!! benturan keras antara dua orang terjadi di tikungan lorong kampus.

"Awwww" pekik Katie sambil memegang bahunya yang terasa sakit karena terbentur dengan sangat keras.

"Hey bocah, kau tidak punya mata ya? kenapa berlari di dalam lorong kampus?" ujar James dengan nada tinggi.

"Maaf aku tidak sengaja" Katie yang merasa bersalah langsung meminta maaf.

"Maaf, maaf, dasar wanita bodoh tidak tau diri!" emosi James yang sudah dipendamnya semenjak di ruang kerja sang ayah langsung ia lampiaskan kepada Katie yang secara tidak sengaja menabraknya.

"Apa kau bilang? aku wanita bodoh tidak tau diri?" Katie yang sudah merasa minta maaf tidak terima dimaki-maki begitu saja.

"Iya kau itu wanita bodoh!" ujar James kembali dan dibalas dengan sebuah tamparan keras ke arah pipi kirinya

PLAKKK...

Seketika terjadilah perang tatapan dingin antara keduanya.

Terpopuler

Comments

AfiQa

AfiQa

🤭

2021-07-12

3

Ika Sartika

Ika Sartika

😱😱😱😱....keren

2021-07-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!