Bab 8

Pagi hari berikutnya lagi-lagi Katie terlambat bangun.

"Oh noooooooo!!!" ia berteriak dan langsung berlari ke arah kamar mandi.

Setelah membersihkan dirinya dengan secepat mungkin, ia langsung berlari ke arah pintu depan sambil berteriak

"Bu, yah, aku berangkat ya"

"hey, kau tidak makan dulu?" teriak Janie yang hanya dibalas dengan lambaian tangan tanda tak sempat.

Setelah menyusuri jalan setapak menuju halte bus terdekat akhirnya Katie tiba bertepatan ketika bus yang dimaksud datang.

"Semoga tidak terlambat" gumamnya dalam hati dengan penuh rasa cemas di sepanjang jalan menuju kampus.

TOK TOK TOK...

Katie yang sudah terlambat meminta ijin masuk ke kelas yang sedang diampu oleh James.

"Maaf pak saya terlambat" Katie berbicara sambil menunduk karena sudah membayangkan bahwa dia akan mendapatkan konsekuensinya.

Sementara James tersenyum dengan sinis dan menjawab "Duduklah dan jangan lupa konsekuensimu setelah selesai kuliah nanti!"

"Baik pak, terima kasih" ujar Katie lalu berjalan ke arah belakang mencari bangku yang masih kosong.

"Sial, lagi-lagi dosen dungu itu mendapat kesempatan mengerjaiku!" gerutu Katie dalam hatinya.

Katie dan Oddie berjalan menuju kantin pada jam istirahat. Oddie yang penasaran dengan hukuman yang diberikan oleh dosennya kemarin, lalu mengintrogasi Katie dengan seksama

"Katie, kemarin kau dapat hukuman apa dari pak James?" tanya Oddie sambil menatap teman barunya itu.

"Mengetik materi pelajaran yang tadi" Jawab Katie.

"What??? sebanyak itu? bukannya itu bisa menghabiskan waktu berjam-jam?" Oddie yang kaget langsung terpekik.

"Ya begitulah, aku semalam pulang jam sepuluh" Katie mengingat lagi kejadian semalam dan membuatnya bergidik ngeri karena dihari pertama kuliahnya ia sudah mengalami kejadian buruk.

"Sudahlah Oddie jangan dibahas lagi, aku malas membahas dosen dungu itu!" ujar Katie dengan kesal saat membayangkan wajah James dengan seringai licik diwajahnya.

Jam kuliah terakhir pun telah usai, Katie yang tadi pagi terlambat datang pun terpaksa harus membayar konsekuensinya dengan menerima hukuman dari James. Katie berjalan menyusuri lorong kampus menuju ruang kerja James.

"Permisi pak!" Katie masuk ke dalam ruangan yang langsung disambut dengan tatapan tajam dan seringai licik dari James.

"Duduklah!" James menunjuk sofa yang ada di depan meja kerjanya itu.

Katie yang ingin segera menyelesaikan hukumannya lebih memilih diam dan mengikuti semua perintah James untuk duduk di sofa dan bersiap menerima apapun perintah dosennya itu.

"Ini!" James mengulurkan sebuah berkas kearah Katie.

"Apa ini?" tanya Katie sambil membuka dan membaca isi berkas yang diterimanya dari James.

"Surat ikatan kerja selama setahun?" Katie terbelalak membaca judul kertas yang dipegangnya dan menatap penuh tanda tanya ke arah James yang masih berdiri di depannya.

"Mulai saat ini kau akan menjadi asisten pribadiku" jawab James dengan datar sambil berjalan menuju meja kerjanya kembali.

"Maksudnya?" Katie masih tidak paham dengan pernyataan James.

"Kau ini bodoh atau apa? aku sudah menjelaskan padamu bahwa mulai saat ini sampai satu tahun kedepan kau akan bersama denganku setiap hari selama 24 jam"

"What?????" Katie membelalakkan matanya ke arah James yang berkutat dengan laptopnya.

"Tapi kenapa? kesalahanku kan hanya terlambat masuk kelas saja!" Katie mulai kesal.

"Apa kau lupa bahwa kau pernah menamparku? aku mengantongi buktinya dan dengan mudah bisa menjebloskanmu ke dalam penjara!" James mengalihkan pandangannya dari laptop kearah Katie dengan senyum kemenangan.

"Aku tidak mau!" Katie yang hendak berdiri kemudian tertahan dengan ucapan James berikutnya

"Kalau kau memang menolaknya, maka bersiaplah melihat ibu dan ayahmu menangis karena melihat putri kesayangan mereka terlibat kasus kriminal!"

Katie berjalan menuju meja James dan kemudian menggebraknya

"Kau mengancamku?" Katie berusaha menahan amarahnya.

"Aku hanya memberikan penawaran dan solusi, jadi terserah padamu saja!" James kembali sibuk dengan laptopnya.

Katie menarik nafas dengan berat dan berkata "Beri aku waktu untuk menjelaskan semua kepada ayah dan ibu, kau tau kan kalau aku masih tinggal bersama mereka, aku harus mencari alasan agar bisa mengerjakan kontrak kerja yang gila ini!" Katie terpaksa menyerah dan mengikuti semua permainan James karena tidak ingin membuat kedua orang tuanya terluka.

"Tidak perlu, aku sudah membereskan semuanya, yang perlu kau lakukan hanya menyiapkan semua barang-barang yang kau perlukan selama kau bekerja denganku nanti, aku akan menjemputmu besok pagi!" James tersenyum tipis ke arah Katie yang terlihat kaget

"Maksudmu?"

FLASH BACK

Semalam saat James masuk ke ruang tamu, Katie langsung naik ke atas untuk membersihkan dirinya dan beristirahat tanpa mempedulikan James yang mengobrol dengan kedua orang tuanya. Disaat itulah James kemudian menjelaskan kepada orang tua Katie

"Bapak dan Ibu, maksud kedatangan saya adalah untuk meminta izin perihal Putri Anda Katie yang mendapat promosi dan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi di kantor saya" James menyodorkan sebuah amplop penawaran magang sebagai asisten pribadi dan memperoleh fasilitas kantor selama 24 jam seperti tempat tinggal, kendaraan pribadi, makan gratis serta uang jajan.

Ayah dan Ibu Katie yang percaya dengan reputasi kampus serta firma hukum milik keluarga James langsung menyetujui pengajuan tersebut dan menitipkan anaknya kepada James yang diketahui sebagai dosen pembingnya.

Terpopuler

Comments

AfiQa

AfiQa

james

2021-07-12

4

Ika Sartika

Ika Sartika

modus

2021-07-02

0

Maryani

Maryani

WA aaaah skali bulus James yahuuud nih🙃

2021-06-06

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!