Bab 5

Dengan niat mengerjai Katie, akhirnya James setuju untuk mengajar perkuliahan di kampus milik ayahnya. Ia mulai mencari data tentang Katie di bagian administrasi mahasiswa baru, seperti yang dibilang Charlie bahwa hanya mahasiswa baru yang berani melawannya karena pasti tidak tau siapa James yang sebenarnya. James yang tidak mengetahui identitas Katie, kemudian mencarinya melalui data foto mahasiswa baru. Setelah beberapa saat James akhirnya menemukan apa yang ia cari.

"Ahhhh ini dia, Katie Peteroy, fakultas hukum, mari kita mulai permainannya gadis kecil!" James menatap foto Katie dengan tajam sambil menyunggingkan senyum liciknya.

Setelah semua persyaratan yang diajukannya disetujui oleh sang ayah, ia pun mempersiapkan diri mengajar di beberapa kelas untuk mahasiswa baru khususnya di kelas Katie.

Pagi itu, perkuliahan sudah dimulai, semua mahasiswa baru memasuki kelas masing-masing sesuai dengan jurusan dan nomor urutnya. Katie bersyukur karena Oddie berada di kelas yang sama dengannya "setidaknya aku punya teman sekarang" gumam Katie dalam hati sambil tersenyum saat jam pertama dimulai.

Dosen di kelas pertama mereka adalah seorang profesor dibidang hukum, namun demikian meskipun jam terbangnya sudah cukup tinggi, Katie merasa dosennya ini sangat baik dan mau berbagi ilmunya kepada setiap mahasiswa yang bertanya, termasuk kepada dirinya saat menanyakan beberapa pertanyaan seputar hukum.

Tidak terasa satu sesi perkuliahan sudah berakhir, kini bel berbunyi dan berganti menjadi sesi kedua. Saat dosen kedua memasuki ruangan kelas, seketika jantung Katie seperti disengat oleh aliran listrik yang bertegangan tinggi.

"What???? dia????" Katie berbicara dalam hati.

Melihat Katie yang terkejut, James merasa sangat puas. Ia menyunggingkan seringai licik diwajahnya yang tampan. Sementara Katie masih berusaha mencerna semua yang sedang terjadi.

"Oke, selamat pagi semua, perkenalkan namaku James, mulai saat ini aku akan mengajar kalian sampai satu semester kedepan!" James menatap mata Katie dengan tatapan membunuh yang tajam. Katie yang masih shock, berusaha terlihat setenang mungkin dihadapan dosennya itu.

Sementara suara bisik-bisik terdengar dari belakangnya, samar namun cukup jelas ditangkap telingannya.

"Bukankah dia James, anak pemilik kampus ini?" bisik seorang mahasiswa perempuan yang duduk dibelakang Katie.

"Iya, dia itu pengacara yang cukup tersohor juga" jawab temannya yang lain.

"Aku tidak menyangka kalau dia akan menjadi dosen kita, aku jadi semakin bersemangat kuliah kalau begini hihihi" timpal yang lainnya lagi.

"Sebelum kita memulai perkuliahan ini, aku akan memberikan peraturan yang harus kalian taati" ujar James masih menatap ke arah Katie.

"Ada dua hal yang paling terpenting bagi seorang penegak hukum yaitu kejujuran dan kedisiplinan, oleh sebab itulah aku ingin kalian harus mematuhinya selama kita belajar bersama-sama!" ujar James.

"Dan bagi siapapun yang tidak bisa berlaku jujur dan disiplin di kelas ini, maka bersiaplah menerima konsekuensinya!" James kembali tersenyum namun kali ini senyumnya penuh dengan ancaman.

Katie yang merasa dibawah tekanan hanya bisa menghela nafas dengan berat saat mendengar semua ucapan dosennya yang sekaligus juga musuhnya "bersiaplah Katie, dia pasti punya rencana untuk membalas dendam padamu" Katie menguatkan dirinya sendiri.

Setelah bel berbunyi, semua mahasiswa menuju keluar kelas untuk mencari kelas selanjutnya, demikian pulang dengan Katie dan Oddie yang masih ada satu kelas lagi sebelum akhirnya mereka bisa pulang.

"Kau kenapa Katie?" tanya Oddie melihat perubahan sikap Katie yang lesu, jauh berbeda dengan sikapnya saat jam pertama tadi.

"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja!" Katie menyembunyikan perasaannya kepada Oddie.

Setibanya di kelas ke tiga, lagi-lagi Katie dibuat terkejut karena ternyata James kembali mengampu mata kuliah yang dia ambil.

"Tamat sudah riwayatku" gerutu Katie dalam hati saat mendengarkan James mengulang peraturan yang sudah diucapkannya di kelas sebelumnya.

"Hey kau, aku sedang menjelaskan peraturan kelas, kenapa tidak menyimak dan malah melamun?" hardik James kepada Katie yang langsung membuat suasana kelas menjadi sunyi.

"Ini untuk semua ya, aku tidak mau ada mahasiswa yang melamun di kelasku saat sedang dijelaskan, jika itu terjadi, maka ia harus mengambil kelas khusus setelah pulang kuliah sebagai hukumannya!" James menambahkan satu poin baru yang tidak ada di kelas sebelumnya.

"Dan kau, setelah ini ikut aku ke ruanganku!" James menatap Katie dengan tatapan membunuh yang sadis. Katie yang pasrah hanya bisa mengangguk pelan.

Terpopuler

Comments

Anyta Djami Lay

Anyta Djami Lay

awas nanti jatuh cinta duluan sama katie

2022-09-10

2

Taz

Taz

yang ada bucin dan posesif

2021-12-03

3

AfiQa

AfiQa

awas bucin 😂

2021-07-12

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!