PENANTIAN ARYA

Setelah mengantarkan Yesa ke tempat tinggalnya. Akhirnya Sekretaris Dani melajukan mobilnya menuju kediaman Arya yang agak sedikit jauh dari rumah mewah Tuanya Hendra.

Saat sudah tiba di area depan rumah. Dani memarkirkan mobilnya di ruang bawah tanah. Berjalan memasuki rumah Tuan Mudanya.

Rumah yang sangat berkelas tentunya, Interior di dalamnya hampir sama persis dengan rumah milik Hendra. Begitu indah dan elegan sangat nyaman untuk di tinggali.

Setelah berjalan melalui beberapa ruangan, Akhirnya Dani menemukan seorang yang ingin di temuinya. Yaitu sesosok laki-laki yang terlihat sedang asik memainkan sebuah piano.

"Maaf Tuan Muda Arya, karena saya sudah menggangu aktifitas Anda"

Kedua tangan Arya langsung berhenti dari aktifitasnya. Menatap Dani dengan sinis, seolah tidak suka dengan kedatangannya. Arya bangkit dari kursinya, melangkahkan kaki menuju ruangan lain. Sekretaris Dani mengikutinya dari belakang. Arya sudah duduk dan menyandarkan diri sofa, sementara Dani berdiri di sampingnya.

"Ada urusan apa kau datang kesini ? Dan apa lagi yang di rencanakan Ayah ku ?" Arya bertanya dengan suara dingin.

"Tuan Hendra, ingin memberi Anda seorang Asisten pribadi yang lkhusus melayani Anda Tuan Muda"

Reaksi Arya hanya diam, seperti menerima dengan mudah apapun yang sudah direncanakan Ayahnya tanpa banyak bicara. Bahkan ia juga sama sekali tidak melirik Sekretaris Dani yang berdiri di sampingnya. Sebagai tanda dia ingin mendengar informasi yang lebih detail.

"Tuan Muda, besok pagi ada seorang gadis yang datang menemui Anda, dia di tugaskan untuk menjadi Asisten pribadi Anda selama tiga bulan."

"Apa ? Seorang gadis !" Arya tersenyum dengan sinis."Dani kau tau Bahwa tidak sembarang orang untuk bisa menyentuh ku."

Kenyataannya Arya adalah laki-laki yang gila akan kebersihannya. Dia selalu bersikap dingin.

Berita mengatakan bahwa dia sama sekali tidak tertarik dengan wanita manapun. Meski para wanita selalu menggunakan berbagai cara hanya untuk datang mendekat, tetap saja tidak pernah ada yang berhasil. Bahkan Arya pun tidak mudah di sentuh oleh sesama jenisnya.

Artinya laki-laki saja bukan sembarang orang untuk bisa menyentuhnya. Dia selalu menjaga jarak aman dari manusia manapun.

Maka tak salah jika ayahnya Hendra berusaha menjodohkan putranya Arya dengan gadis cantik polos dan lugu seperti Yesa.

Sekretaris Dani terkekeh mendengarnya.

"Maaf Tuan Muda, gadis itu bukan sembarang orang, dia cukup hebat. Besok anda akan segera bertemu dengannya "

"Hebat! Ciih. Aku menantikannya, siapapun dia Dani." Arya tersenyum sinis merendahkan.

****

Keesokan harinya

Sebuah mobil hitam berhenti di depan pintu utama rumah mewah milik pribadi Arya. Beberapa detik kemudian dua orang turun dari mobil itu.

Di rumah ini hanya di tinggali dua sosok laki-laki. Arya putra pertama dan Dery putra ke dua Hendra. Meski tinggal satu atap, kedua laki-laki itu mempunyai latar belakang yang sangat berbeda.

Arya terkenal sangat tampan namun sinis. Sementara Dery terkenal tampan baik hatinya dan sangat perhatian. Arya tidak pernah sekalipun merasa jatuh cinta pada wanita.

Sedangkan Dery pernah merasakan satu kali di campakkan seorang wanita. Hingga saat ini dia sangat berhati-hati memilih seorang wanita. Agar tidak mengalami hal yang sama untuk kedua kalinya.

" Mmm Tuan, saya hanya akan melayani Tuan Muda sesuai dengan perintahnya saja kan? Lalu tidak akan ada sesuatu yang terjadi pada Nenek ku bukan ?" Yesa bertanya sebenarnya dia masih tidak yakin bahwa Nenek tersayangnya akan baik-baik saja.

"Tentu Nona, Anda hanya akan melayani Tuan Muda hanya selama dia membutuhkannya. Dan selama Anda menuruti semua perintahnya dengan baik. Saya pastikan tidak akan ada sesuatu yang terjadi pada Nenek anda."

"Baik Tuan, selama Anda melindungi Nenek saya dengan baik. Saya akan melayani Tuan Muda dengan sepenuh hati."

Dani tersenyum

"Nona tetaplah di sini, saya ingin memarkirkan mobil dulu ke ruang bawah tanah "

"Baik tuan." Yesa menunduk

Dani masuk ke dalam mobilnya dan membawanya menuju tempat parkir bawah tanah.

Tinggallah Yesa sendirian, mengedarkan pandangannya pada rumah mewah di depannya

Megah sekali rumah ini, apa dia hanya tinggal sendirian

Beberapa saat kemudian, suara mesin mobil terdengar nyata dari belakang. Yesa membalikan tubuhnya. Di sana sudah ada dua mobil sport baru saja berhenti di hadapannya. Tidak berapa lama terlihatlah satu sosok laki-laki turun dari mobil miliknya masing-masing.

"Siapa mereka ?" Yesa bertanya

Ya Tuhan apa aku sedang bermimpi. Aku seperti melihat dua malaikat keluar dari pintu surga yang ingin menapaki bumi

Yesa memuji dalam hati, pandangannya tidak lepas dari dua sosok laki-laki yang sudah melangkahkan kaki melewatinya tanpa meliriknya.

"Maaf Nona, kenapa anda masih berdiam diri disitu" Dani bertanya, sekilas dia melihat kedua Tuan mudanya berjalan memasuki rumah.

"Hehe.. Maaf Tuan, bukankah Anda sendiri yang menyuruh saya untuk tetap berdiam diri disini kan ? Saya hanya menjalani tugas saya." Bukan Yesa namanya jika ia tidak teguh dengan pendiriannya.

Sekretaris hanya Dani tersenyum seraya menyodorkan sebuah amplop coklat

"Nona Anda bacalah ini dan hafalkan. Di dalam sudah tertulis tentang tugas apa saja yang harus Anda lakukan saat Tuan Muda bangun sampai tertidur kembali."

Yesa meraih amplop itu, sesaat dia menatap sekretaris Dani dengan penuh curiga. Apa ini. Kenapa aku harus menghafalkan semua tugas yang sudah tertulis disini. Ya Tuhan orang yang seperti apa dia sebenarnya, sampai-sampai aku harus melayani dengan begitu detailnya. Begitu pikirnya, laki-laki yang di tatap hanya menampakkan senyum tampannya

"Baik, saya akan menghafalkannya Tuan."

"Baiklah Nona, sekarang Anda ikut dengan saya."

"Baik."

Sesampainya di dalam rumah, Yesa duduk di sofa salah satu ruangan, sambil menatap kertas kontrak yang ada di tangannya Sekretaris Dani berdiri di samping. Menunggu kedatangan Tuan Mudanya.

Brakk, suara pintu terbuka dengan keras terdengar di telinga. Saat Yesa menoleh tampaklah sosok laki-laki dengan penampilan sempurna. Dia memiliki wajah yang sangat tampan namun sinis. Berdiri di ambang pintu dengan wajah menantangnya.

"Jadi itu orangnya kau Yesa ?"

Dengan cepat Yesa bangkit dari duduknya.

"Cih ! Apa kau benar-benar sehebat itu ?"

*

*

*

Bersambung ...

Episodes
1 KISAH AWAL
2 HARI YANG SIAL
3 PERTEMUAN TAK TERDUGA 1
4 PERTEMUAN TAK TERDUGA 2
5 PERJANJIAN
6 PENANTIAN ARYA
7 UJIAN YESA
8 TUGAS PERTAMA
9 MEMBUAT ONAR
10 PERINGATAN ARYA
11 HARI YANG MENYEBALKAN
12 PUTUS ASA
13 MENGUBAH NIAT
14 MENGHILANGKAN RAGU
15 ARYA PANIK
16 ALERGI UDANG
17 MALAM HARI PART 1
18 MALAM HARI PART 2
19 PEMANDANGAN INDAH
20 BERLARI BERSAMAKU
21 TERIMAKASIH ARYA
22 ARYA KESAL
23 MENIKAHLAH DENGAN YESA
24 BAIK AYAH
25 KARTU UNDANGAN
26 PERNIKAHAN
27 MALAM PERTAMA
28 PAGI YANG MENYENANGKAN
29 BALI
30 BALI "
31 SALAM NENEK
32 TAKUT ANAK KUCING
33 MENGGELIKAN SEKALI
34 MENANGIS DI PUNDAK KU
35 MENCERITAKAN MASA LALU
36 MEMASTIKAN SESUATU
37 SEBERAPA BESAR RAHASIA
38 ISTRIKU KAMU SUDAH BANGUN
39 KENAPA IBUKU ADA DI SINI
40 INI TIDAK MUNGKIN
41 MENYEDIHKAN
42 SAAT AKU TIDAK ADA
43 LEBIH PEDULI
44 MINTA PENDAPAT MU
45 BAGAIMANA APA INI COCOK
46 ISTRIKU SELAMAT ULANG TAHUN
47 ROMANTIS APANYA
48 OMONG KOSONG
49 SHINTA MENYERAH
50 ACARA AMAL BERGENGSI
51 AKU HANYA INGIN MEMELUK MU
52 ADA APA DENGANNYA
53 BANGKIT KARENA MU
54 BAGAIMANA MASAKAN KU
55 TAHU GEJROT
56 SEBUAH BANDO
57 NOSTALGIA
58 MUSTAHIL
59 OBSESI MU
60 BERMAIN LAGI ?
61 MEMULIHKAN INGATAN MU
62 BUKU HARIAN IBU
63 JANGAN MEMANCING KU LAGI
64 Bidadari kecil
Episodes

Updated 64 Episodes

1
KISAH AWAL
2
HARI YANG SIAL
3
PERTEMUAN TAK TERDUGA 1
4
PERTEMUAN TAK TERDUGA 2
5
PERJANJIAN
6
PENANTIAN ARYA
7
UJIAN YESA
8
TUGAS PERTAMA
9
MEMBUAT ONAR
10
PERINGATAN ARYA
11
HARI YANG MENYEBALKAN
12
PUTUS ASA
13
MENGUBAH NIAT
14
MENGHILANGKAN RAGU
15
ARYA PANIK
16
ALERGI UDANG
17
MALAM HARI PART 1
18
MALAM HARI PART 2
19
PEMANDANGAN INDAH
20
BERLARI BERSAMAKU
21
TERIMAKASIH ARYA
22
ARYA KESAL
23
MENIKAHLAH DENGAN YESA
24
BAIK AYAH
25
KARTU UNDANGAN
26
PERNIKAHAN
27
MALAM PERTAMA
28
PAGI YANG MENYENANGKAN
29
BALI
30
BALI "
31
SALAM NENEK
32
TAKUT ANAK KUCING
33
MENGGELIKAN SEKALI
34
MENANGIS DI PUNDAK KU
35
MENCERITAKAN MASA LALU
36
MEMASTIKAN SESUATU
37
SEBERAPA BESAR RAHASIA
38
ISTRIKU KAMU SUDAH BANGUN
39
KENAPA IBUKU ADA DI SINI
40
INI TIDAK MUNGKIN
41
MENYEDIHKAN
42
SAAT AKU TIDAK ADA
43
LEBIH PEDULI
44
MINTA PENDAPAT MU
45
BAGAIMANA APA INI COCOK
46
ISTRIKU SELAMAT ULANG TAHUN
47
ROMANTIS APANYA
48
OMONG KOSONG
49
SHINTA MENYERAH
50
ACARA AMAL BERGENGSI
51
AKU HANYA INGIN MEMELUK MU
52
ADA APA DENGANNYA
53
BANGKIT KARENA MU
54
BAGAIMANA MASAKAN KU
55
TAHU GEJROT
56
SEBUAH BANDO
57
NOSTALGIA
58
MUSTAHIL
59
OBSESI MU
60
BERMAIN LAGI ?
61
MEMULIHKAN INGATAN MU
62
BUKU HARIAN IBU
63
JANGAN MEMANCING KU LAGI
64
Bidadari kecil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!