MALAM HARI PART 1

Meja makan terdapat beberapa makanan mewah yang sudah di hidangkan Yesa dengan rapih. Sekarang ia terlihat sedang meletakkan piring kosongnya di setiap tempatnya masing-masing. Tidak berapa lama Dery datang tiba-tiba, menarik kursi lalu duduk sambil memberikan senyuman hangat padanya

"Apa kamu yang memasak semua makanan dimeja ini?"Dery bertanya setelah mengedarkan pandanganya pada makanan di atas meja.

"Iya Tuan Muda "

"Aku sudah bilang, kamu tidak perlu memanggilku dengan sebutan. Tuan Muda begitu, sebut namaku saja." Ujar Dery dengan nada tidak suka.

"Ahh aku lupa. Baiklah Dery hehe"

"Kenapa kamu berdiri disitu, kemarilah." Menepuk pelan kursi kosong disebelahnya. "Temani aku makan disini." Dery melanjutkan

"Baik, tunggu sebentar, aku ingin memanggil Arya dulu di atas."

"Arya?" Dery terkejut, selama ini ia selalu memahami situasi, bahwa Yesa memang di khususkan untuk melayani Kakaknya. Tapi kali ini lain lagi ceritanya. Kenapa memanggilnya dengan sebutan Namanya. Begitu pikirnya di akhiri dengan senyuman. Seperti ada sesuatu yang terlewatkan."Baiklah aku mengerti, sebaiknya kamu panggil Kakak ku lebih dulu."

"Baik.''

Belum sempat Yesa melangkah, Arya sudah lebih dulu turun dari tangga. Bibirnya tersenyum saat Arya sudah berjalan hampir berdekatan dengan meja makan.

"Selamat datang Arya." Menarik kursi mempersilahkan Tuan mudanya duduk dengan sopan.

"Cih," Arya Membuang muka." ini seperti aku Tuan muda yang selalu ingin dilayani saja. Kau duduklah disitu aku bisa melakukanya sendiri." Ia menolak kakinya berjalan melewati Yesa. Menarik kursi lalu duduk di depannya.

"Ahh baiklah" Sahut Yesa lalu menduduki kursi yang sudah ditariknya. Bersebelahan dengan Dery

"Kakak menu makan malam ini sangat nikmat ya rasanya." Dery memuji memecah keheningan yang tercipta.

"Cih, setidaknya dia sudah berusaha keras." Sahut Arya dingin sambil menyendok sesuap nasi di piringnya.

"Dia sungguh hebat dan gigih bukan. Sepertinya aku mulai suka dengan dia. Belakangan ini dia menjadi lebih hangat daripada sebelumnya.''

Arya hanya tersenyum dingin mencerna kalimatnya.

Yesa tidak begitu mendengarkan apa yang di bicarakan kedua Tuan Mudanya. Tidak perduli Begitu sikapnya jika sudah bertemu dengan makanan favoritnya.

"Kakak, kamu suka gadis tipe yang seperti ini bukan? Itu yang pernah Kakak katakan."

"Aku tidak pernah berkata begitu." Arya menyangkal dengan cepat "Dan aku tidak menyukainya."

"Kenapa, dia cantik dan baik bukan?" Dery malah memancing. "Bahkan Ayah memilihnya secara langsung khusus untuk Kakak dan aku dengar Ayah menyuruh Dani agar dia ikut menemani Kakak ke Amerika."

"Entahlah apa menurutmu dia sangat cantik ?" Arya memang bertanya, tapi matanya tertuju pada bibir Yesa

"Ahh kakak, apa matamu buta? menurutku dia sangat cantik dan lucu. Aku dengar Kakak

pernah menolongnya dari tenggelam."

Arya hanya diam belum menjawab malah melihat wajah Yesa. Pandangannya masih tertuju pada bibir tipisnya. Yang sudah dibanjiri dengan bumbu makanan. Gadis itu tidak peduli jika Arya memandangnya dengan lekat seolah mau menyekanya dengan bibirnya.

"Kalau kakak tidak suka dia, lalu wanita seperti apa yang kakak suka?" Dery melanjutkan kalimatnya.

"Yesa." Karena sudah tidak tahan melihatnya Arya memanggilnya lagi lalu menggigit sendoknya, menahan gemas.

"Huh!" Dery malah tercengang, sekaligus tersadar di abaikan, Arya sama sekali tidak menggubris ocehannya. Entahlah benar atau tidaknya mungkin saja gadis itu adalah jawabannya. Begitu yang dipikirannya

"Yesa!" Arya kembali memanggil dengan suaranya yang terdengar meninggi kerena panggilan pertamanya di abaikan. Dery dan Yesa sampai menoleh secara bersamaan ke arahnya seiring saat ia memanggil Namanya.

"Iya" Si Yesa baru menyahut.

"Kamu jorok" Arya mengarahkan sendoknya pada bibir Yesa "Dan bersihkan sekarang juga. Itu sangat menganggu ku.'' Ujarnya sinis

"Oh. Maaf" Yesa langsung menyeka bibirnya dengan punggung tangannya

Sementara Dery hanya diam melihat keduanya sambil terkekeh

Sepertinya Kakak belum menyadari kalau Kakak menyukainya ya. Kalau begitu Akan ku bantu membuatmu tersadar dengan perasaanmu sendiri Kakak.

"Itu masih ada." Ujar Dery sambil menunjuk bibir Yesa dengan cara yang sama seperti Arya

"Benarkah?" Buru-buru mengusap bibirnya kembali dengan cara yang sama. Tanpa sadar Dery mengarahkan tangannya perlahan pada bibir Yesa yang mau menyeka bibirnya dengan induk jari. Namun berhenti setelah Arya melempar selembar tisu makan ke arah wajahnya. Geram.

"Gunakan itu, kau membuat ku kehilangan selera makan." Arya bangun dari duduk lalu melangkahkan kaki meninggalkan meja makan

"Maafkan aku." Yesa membersihkan bibirnya dengan tisu makan yang di lempar dari tangan Arya barusan.

Kenapa dia hanya makan sedikit. Apa masakan ku tidak enak.

Sementara Dery hanya diam tersenyum menatap Arya yang sudah berjalan meninggalkan meja makan. Seolah menemukan jawaban yang ia mau

Terpopuler

Comments

J S N Lasara

J S N Lasara

PLN tpi psti

2022-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 KISAH AWAL
2 HARI YANG SIAL
3 PERTEMUAN TAK TERDUGA 1
4 PERTEMUAN TAK TERDUGA 2
5 PERJANJIAN
6 PENANTIAN ARYA
7 UJIAN YESA
8 TUGAS PERTAMA
9 MEMBUAT ONAR
10 PERINGATAN ARYA
11 HARI YANG MENYEBALKAN
12 PUTUS ASA
13 MENGUBAH NIAT
14 MENGHILANGKAN RAGU
15 ARYA PANIK
16 ALERGI UDANG
17 MALAM HARI PART 1
18 MALAM HARI PART 2
19 PEMANDANGAN INDAH
20 BERLARI BERSAMAKU
21 TERIMAKASIH ARYA
22 ARYA KESAL
23 MENIKAHLAH DENGAN YESA
24 BAIK AYAH
25 KARTU UNDANGAN
26 PERNIKAHAN
27 MALAM PERTAMA
28 PAGI YANG MENYENANGKAN
29 BALI
30 BALI "
31 SALAM NENEK
32 TAKUT ANAK KUCING
33 MENGGELIKAN SEKALI
34 MENANGIS DI PUNDAK KU
35 MENCERITAKAN MASA LALU
36 MEMASTIKAN SESUATU
37 SEBERAPA BESAR RAHASIA
38 ISTRIKU KAMU SUDAH BANGUN
39 KENAPA IBUKU ADA DI SINI
40 INI TIDAK MUNGKIN
41 MENYEDIHKAN
42 SAAT AKU TIDAK ADA
43 LEBIH PEDULI
44 MINTA PENDAPAT MU
45 BAGAIMANA APA INI COCOK
46 ISTRIKU SELAMAT ULANG TAHUN
47 ROMANTIS APANYA
48 OMONG KOSONG
49 SHINTA MENYERAH
50 ACARA AMAL BERGENGSI
51 AKU HANYA INGIN MEMELUK MU
52 ADA APA DENGANNYA
53 BANGKIT KARENA MU
54 BAGAIMANA MASAKAN KU
55 TAHU GEJROT
56 SEBUAH BANDO
57 NOSTALGIA
58 MUSTAHIL
59 OBSESI MU
60 BERMAIN LAGI ?
61 MEMULIHKAN INGATAN MU
62 BUKU HARIAN IBU
63 JANGAN MEMANCING KU LAGI
64 Bidadari kecil
Episodes

Updated 64 Episodes

1
KISAH AWAL
2
HARI YANG SIAL
3
PERTEMUAN TAK TERDUGA 1
4
PERTEMUAN TAK TERDUGA 2
5
PERJANJIAN
6
PENANTIAN ARYA
7
UJIAN YESA
8
TUGAS PERTAMA
9
MEMBUAT ONAR
10
PERINGATAN ARYA
11
HARI YANG MENYEBALKAN
12
PUTUS ASA
13
MENGUBAH NIAT
14
MENGHILANGKAN RAGU
15
ARYA PANIK
16
ALERGI UDANG
17
MALAM HARI PART 1
18
MALAM HARI PART 2
19
PEMANDANGAN INDAH
20
BERLARI BERSAMAKU
21
TERIMAKASIH ARYA
22
ARYA KESAL
23
MENIKAHLAH DENGAN YESA
24
BAIK AYAH
25
KARTU UNDANGAN
26
PERNIKAHAN
27
MALAM PERTAMA
28
PAGI YANG MENYENANGKAN
29
BALI
30
BALI "
31
SALAM NENEK
32
TAKUT ANAK KUCING
33
MENGGELIKAN SEKALI
34
MENANGIS DI PUNDAK KU
35
MENCERITAKAN MASA LALU
36
MEMASTIKAN SESUATU
37
SEBERAPA BESAR RAHASIA
38
ISTRIKU KAMU SUDAH BANGUN
39
KENAPA IBUKU ADA DI SINI
40
INI TIDAK MUNGKIN
41
MENYEDIHKAN
42
SAAT AKU TIDAK ADA
43
LEBIH PEDULI
44
MINTA PENDAPAT MU
45
BAGAIMANA APA INI COCOK
46
ISTRIKU SELAMAT ULANG TAHUN
47
ROMANTIS APANYA
48
OMONG KOSONG
49
SHINTA MENYERAH
50
ACARA AMAL BERGENGSI
51
AKU HANYA INGIN MEMELUK MU
52
ADA APA DENGANNYA
53
BANGKIT KARENA MU
54
BAGAIMANA MASAKAN KU
55
TAHU GEJROT
56
SEBUAH BANDO
57
NOSTALGIA
58
MUSTAHIL
59
OBSESI MU
60
BERMAIN LAGI ?
61
MEMULIHKAN INGATAN MU
62
BUKU HARIAN IBU
63
JANGAN MEMANCING KU LAGI
64
Bidadari kecil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!