marvin sedang duduk diruangannya ia menyuruh penjaga untuk memanggil mata mata yang terpercaya di keluarganya , tak lama kemudian mata mata tersebut datang dan memberi hormat kepada marvin
" cari tau asal usul wanita itu dan keluarganya " pinta marvin , mata mata tersebut pun mengiyakannnya an bergegas pergi meninggalkan ruangan marvin , sementara di kamar alice amoera henak pamit kemabali ke kamarnya
" Nona alice , istirahatlah aku akan kembali kekamarku " pinta amoera menepiskan senyumnya
" amoera tunggu , aku akan memberimu beberapa bajuku " kata alice ia turun dari tempat tidurnya , ia membuka lemari pakaian dan mengambil beberapa baju yang sudah terlipat rapi
" ini buat kau " ujar alice menyodorkan beberapa baju miliknya
" tidak usah nona alice ! ini terlalu bagus untukku " kata amoera menolak
" ini pemberian ari ibuku tidak pernah aku pakai , jadi ingin ku berikan kepadamu dari pada tidak terpakai di dalam lemari , lagipula ini sepertinya lebih pantas jika kau kenakan " pinta alice , ia pun memaksa amoera untuk menerima dan mengenakannya dan amoera pun menerima pemberian alice , ia memakai baju yang di berikan oleh alice.
" amoera .. kau terlihat sangat cantik mengenakan baju ini " puji alice , ia pun tersenyum seraya memeluk tubuh amoera
" amoera .. apa kau mau jadi temanku " pinta alice sembari menjulurkan jari kelingkingnya , namun amoera hanya diam saja , dan alice menegur diamnya amoera
" maaf nona alice , aku sungguh tidak pantas menjadi temanmu " kata amoera ia menunduk bersedih
" Why ? " tanya alice ia sedikit kecewa dengan jawaban amoera
" karna kita berbeda nona .. kau layaknya seorang putri , sementara aku ? aku hanya perempuan yang buruk dimata orang lain " jawab amoera ia meneteskan air matanya
" amoera jangan berbicara seperti itu , aku tidak pernah memandang martabat orang lain , aku hanya mempercayai apa kata hatiku , jika sesuatu itu memanglah baik akan terlihat baik begitu juga sebaliknya " tutur alice , amoera yang mendengarnya pun merasa senang
kemudian amoera pamit kepada alice untuk kembali ke kamarnya
di kamar dia bingung harus berbuat apa , ia duduk diatas tempat tidur dengan kebingungan
" aku harus ngapain , aku sungguh bingung " gumam amoera bersedih
* diruang marvin
seorang penjaga menemui marvin di ruangannya , penjaga itu memberitahukan kepada marvin jika ada seorang temannya didepan rumah ingin menemuinya , marvin pun menyuruh penjaga itu untuk mempersilahkan temannya masuk
" marvin " sapa laki laki tersebut , marvin pun beranjak dari duduknya ia tersenyum dan memeluk laki laki itu , ternyata dia albert sahabat dekat marvin
" marvin aku minta maaf waktu paman louis meninggal aku tidak bisa ikut serta ke tempat peristirahatan terakhirnya , karna aku baru semalam bisa mendapatkan tiket pesawat untuk pulang ke london " kata albert menatap simpati marvin
" tidak apa apa , ayo duduklah " pinta marvin mengajak albert duduk
" sudah sampai mana persiapan pernikahanmu ? " tanya marvin
" aku akan membatalkan pernikahanku " jawab albert menundukan kepalanya , sepertinya hubungan albert dengan tunangannya sedang dirundung masalah
" kenapa ? bukannya kau sudah mempersiapkan semuanya ? " tanya marvin ia pun sedikit terkejut
" iya ada masalah diantara kami yang tidak bisa aku beritahukan kepadamu atau siapapun " saut albert tersenyum getir dan marvin pun mencoba menenangkan sahabatnya tersebut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
ntar bucin lo Marvin kalau tau siapa Amoera, dasar mengong
2023-07-05
0
tiya
jangan 2 yg mo nikah sama amoera tuan albeet anak dr tuan scoot
2021-08-15
0
༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊
siapa lagi ini😳😳😳
2021-05-05
0