Riang ~ Amoera

Marvin mendatangi kamar alice, nani itu membantu membaringkan alice diatas tempat tidurnya. Marvin duduk disampingnya dan menyentuh lembut kepala alice , marvin sangat menyayangi adik bungsunya itu

" kakak kan sudah bilang jangan keluar dari kamar sayang " pinta marvin

" kakak.. Panggilkan amoera kemari biar dia menemaniku disini " pinta alice lirih tubuhnya begitu melemah

" aliceeee " teriak  marvin lirih sembari mengernyitkan dahinya

" kak marvin,  alice mohon ! " pinta alice seraya mengatupkan kedua tangannya

 

" baiklah .. akan kakak panggilkan wanita itu " saut marvin beranjak meninggalkan alice dari kamarnya,  ia menghampiri amoera kembali yang saat itu sedang duduk memojok disamping lemari,  marvin menarik kasar tangan amoera hingga  ia tersungkur

" tuan  lepaskan tanganku " pinta amoera meronta agar marvin melepaskannya , marvin pun melepaskan amoera dan menaikan  dengan kasar dagu amoera

" pergilah ke kamar adikku ! . Tapi jangan sampai kau berani macam macam dengannya " pinta marvin dengan melotot seraya menahan kegeramannya , amoera pun menganggukan kepalanya

Marvin menarik rambut amoera dan mendorongnya hingga dahi amoera terbentur lemari , amoera merasa kesakitan ,ia memegang dahinya yang memar akibat terbentur lemari itu , rasa sakit dikepalanya benar benar bertambah

Ia mencoba berdiri namun kepalanya berasa begitu berat ,  ia mencoba berjalan dan hendak terjatuh namun marvin memegangi pinggangnya , marvin memperhatikan amoera  ada sesuatu yang membuatnya menjadi ibah seketika terhadap amoera , namun  perkataan alex selalu  terngiang ditelinganya lagi hingga membuat dahi marvin mengkerut seketika

" marvin ingatlah dia ini pembunuh ayahmu " seakan ada yang berbicara di dalam pikiran marvin ,   marvin menjadi geram  dan langsung menghempas tubuh amoera dari tangannya hingga amoera hendak terjatuh namun kedua tangan amoera menahan tubuhnya

amoera pun berjalan pelan pelan menuju kamar alice , alice yang melihat amoera tiba tiba tersenyum riang seolah ia menemukan kehidupan baru ketika melihat amoera , amoera menghampiri alice ia mendudukan tubuhnya diatas tempat tidur persis berhadapan dengan alice

" amoera .. dahimu kenapa ? apa kakak melukaimu lagi " tanya alice  memegang dahi amoera

" tidak nona , saya hanya terjatuh saja " kata amoera menepiskan senyumnya dengan paksa

" aku sudah bilang jangan pernah berbohong kepadaku , kau bukan seorang pembohong yang pintar " kata alice dengan menatap iba wajah amoera

 

" nani tolong obati luka amoera , dan ambilkan makanan ! aku ingin makan bersama amoera " pinta alice kepada nani dan nani tersebut mengiyakannya

 

" nona alice .. " kata amoera ia menggelengkan kepala agar alice tidak memperlakukannya dengan sebaik itu , namun alice memaksa agar amoera menurut dengannya . luka amoera pun diobati oleh salah satu nani tersebut , setelah itu mereka mengambilkan makanan untuk alice dan amoera

Alice terlihat sangat senang , ia menyuruh kedua nani tersebut untuk keluar meninggalkannya bersama amoera dan nani itu mengiyakannya .

" amoera umurmu berapa ? " tanya alice sembari mengunyah makanannya

" umurku 24 nona .. " saut amoera

"  kau 2 tahun lebih tua dari ku .. Seharusnya aku memanggilmu kakak " tutur alice dengan tersenyum lebar

" panggil amoera saja nona " pinta amoera sembari menepiskan senyumnya dan alice pun mengiyakannya , mereka melanjutkan makannya sembari berbincang bincang

Kala itu marvin sedang lewat depan kamar alice , ia melihat kedua nani itu sedang duduk diluar kamar alice sembari berbincang bincang . Marvin pun marah dan menegurnya

" kalian sedang apa disini ? Kenapa kau biarkan adikku sendiri dengan wanita itu " teriak marvin , kedua nani itu terkejut dan langsung berdiri dari duduknya

" maaf tuan marvin .. Nona alice yang menyuruh kami meninggalkannya dengan amoera " kata nani itu seraya menundukan pandangannya karna takut kepada marvin

Marvin pun hendak masuk kedalam kamar alice menghampiri alice dan amoera

Namun betapa terkejut dirinya melihat adik perempuannya itu sedang tertawa riang bersama amoera

 

 

jangan lupa kunjungi  profil saya dan klik  follow untuk bisa  mengikuti update  beberapa karya terbaru saya pterimakasih

^_^

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

untung ada Alice yg baik jadi Amoera tertlolong.

2023-07-05

1

Asriaprr_

Asriaprr_

Vin mending melihara kambing bisa beranak daripada melihara kebodohan 😌

2021-11-24

4

Iissukarsi

Iissukarsi

visualnya dong author yg baikk

2021-10-31

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG Amoera
2 Tersiksa ~ Amoera
3 Terseret ~ Amoera
4 Segenggam obat ~ Amoera
5 Menelan ~ Amoera
6 Escape the fate ~ Amoera
7 Licik ~ Amoera
8 Pasrah ~ Amoera
9 Riang ~ Amoera
10 Balas dendam ~ Amoera
11 Sahabat ~ Amoera
12 Baju ~ Amoera
13 Bersikeras ~ Amoera
14 Menikmati ~ Amoera
15 Tak percaya ~ Amoera
16 Merintih ~ Amoera
17 Melarikan diri ~ Amoera
18 Penderitaan ~ Amoera
19 Di serang ~ Amoera
20 Menyuruh ~ Amoera
21 Menemui ~ Amoera
22 Gemetar ~ Amoera
23 Sadar ~ Amoera
24 Menahan ~ Amoera
25 Menyudahi ~ Amoera
26 Menemukan ~ Amoera
27 Membodohi ~ amoera
28 Kehancuran ~ Amoera
29 Hampir saja ~ Amoera
30 Datang ~ Amoera
31 Kebenaran ~ Amoera
32 Menyambut ~ Amoera
33 Berita ~ Amoera
34 Persinggahan ~ Amoera
35 Mencari ~ Amoera
36 Permintaan ~ Amoera
37 Amarah ~ Amoera
38 Memaki ~ Amoera
39 Menyingkirkan ~ amoera
40 Mendorong ~ amoera
41 Ancaman ~ Amoera
42 Menelusuri ~ Amoera
43 kembali lagi ~ amoera
44 bayangan ~ amoera
45 membawa pergi ~ Amoera
46 hutan belantara ~ Amoera
47 Belas kasihan ~ Amoera
48 Lingkaran yang sama ~ Amoera
49 Poor lady ~ Amoera
50 Menemani ~ Amoera
51 Merindukan ~ Amoera
52 Heartache ~ Amoera
53 berjalannya waktu ~ Amoera
54 Terpancarkan ~ Amoera
55 Kepikiran ~ Amoera
56 Its Hurt ~ Amoera
57 sedikit tenang ~ Amoera
58 Pertahanan ~ Amoera
59 Membantu ~ Amoera
60 Bayi mungil ~ Amoera
61 Mencari kebenaran ~ Amoera
62 Dihampiri ~ Amoera
63 Teman Lama ~ Amoera
64 Pelukan itu ~ Amoera
65 Informasi ~ Amoera
66 Kepingan hati ~ Amoera
67 Bertanggung jawab ~ Amoera
68 Tidak bisa ~ Amoera
69 Mencoba membantu ~ Amoera
70 Ternyaman ~ Amoera
71 Ikut terluka ~ Amoera
72 Sejak saat itu ~ Amoera
73 Bertemu lagi ~ Amoera
74 Rasa geram~ Amoera
75 Kekacauan ~ Amoera
76 Seorang Ayah ~ Amoera
77 Kembali ~ Amoera
78 Melanjutkan ~ Amoera
79 Mengajak pulang ~ Amoera
80 Kesepian ~ Amoera
81 Menambah masalah ~ Amoera
82 Mencengkram ~ Amoera
83 Merindukan ~ Amoera
84 Notification
85 Mengkhianati ~ Amoera
86 Undangan ~ Amoera
87 Hargailah ~ Amoera
88 Kecurigaan ~ Amoera
89 Membuntuti ~ Amoera
90 Bersimbah darah ~ Amoera
91 Rumah sakit ~ Amoera
92 Bangunlah ~ Amoera
93 Nyawa ~ Amoera
94 Membalas ~ Amoera
95 Mengendalikan ~ Amoera
96 Merindukan ~ Amoera
97 Berharap ~ Amoera
98 Dehidrasi berat ~ Amoera
99 Obat tidur ~ Amoera
100 Menyesuaikan ~ Amoera
101 Antar aku ~ Amoera
102 Tak memperjuangkan ~ Amoera
103 Epilog - Amoera
104 Pengunguman
105 Extra Chapter 1
Episodes

Updated 105 Episodes

1
PROLOG Amoera
2
Tersiksa ~ Amoera
3
Terseret ~ Amoera
4
Segenggam obat ~ Amoera
5
Menelan ~ Amoera
6
Escape the fate ~ Amoera
7
Licik ~ Amoera
8
Pasrah ~ Amoera
9
Riang ~ Amoera
10
Balas dendam ~ Amoera
11
Sahabat ~ Amoera
12
Baju ~ Amoera
13
Bersikeras ~ Amoera
14
Menikmati ~ Amoera
15
Tak percaya ~ Amoera
16
Merintih ~ Amoera
17
Melarikan diri ~ Amoera
18
Penderitaan ~ Amoera
19
Di serang ~ Amoera
20
Menyuruh ~ Amoera
21
Menemui ~ Amoera
22
Gemetar ~ Amoera
23
Sadar ~ Amoera
24
Menahan ~ Amoera
25
Menyudahi ~ Amoera
26
Menemukan ~ Amoera
27
Membodohi ~ amoera
28
Kehancuran ~ Amoera
29
Hampir saja ~ Amoera
30
Datang ~ Amoera
31
Kebenaran ~ Amoera
32
Menyambut ~ Amoera
33
Berita ~ Amoera
34
Persinggahan ~ Amoera
35
Mencari ~ Amoera
36
Permintaan ~ Amoera
37
Amarah ~ Amoera
38
Memaki ~ Amoera
39
Menyingkirkan ~ amoera
40
Mendorong ~ amoera
41
Ancaman ~ Amoera
42
Menelusuri ~ Amoera
43
kembali lagi ~ amoera
44
bayangan ~ amoera
45
membawa pergi ~ Amoera
46
hutan belantara ~ Amoera
47
Belas kasihan ~ Amoera
48
Lingkaran yang sama ~ Amoera
49
Poor lady ~ Amoera
50
Menemani ~ Amoera
51
Merindukan ~ Amoera
52
Heartache ~ Amoera
53
berjalannya waktu ~ Amoera
54
Terpancarkan ~ Amoera
55
Kepikiran ~ Amoera
56
Its Hurt ~ Amoera
57
sedikit tenang ~ Amoera
58
Pertahanan ~ Amoera
59
Membantu ~ Amoera
60
Bayi mungil ~ Amoera
61
Mencari kebenaran ~ Amoera
62
Dihampiri ~ Amoera
63
Teman Lama ~ Amoera
64
Pelukan itu ~ Amoera
65
Informasi ~ Amoera
66
Kepingan hati ~ Amoera
67
Bertanggung jawab ~ Amoera
68
Tidak bisa ~ Amoera
69
Mencoba membantu ~ Amoera
70
Ternyaman ~ Amoera
71
Ikut terluka ~ Amoera
72
Sejak saat itu ~ Amoera
73
Bertemu lagi ~ Amoera
74
Rasa geram~ Amoera
75
Kekacauan ~ Amoera
76
Seorang Ayah ~ Amoera
77
Kembali ~ Amoera
78
Melanjutkan ~ Amoera
79
Mengajak pulang ~ Amoera
80
Kesepian ~ Amoera
81
Menambah masalah ~ Amoera
82
Mencengkram ~ Amoera
83
Merindukan ~ Amoera
84
Notification
85
Mengkhianati ~ Amoera
86
Undangan ~ Amoera
87
Hargailah ~ Amoera
88
Kecurigaan ~ Amoera
89
Membuntuti ~ Amoera
90
Bersimbah darah ~ Amoera
91
Rumah sakit ~ Amoera
92
Bangunlah ~ Amoera
93
Nyawa ~ Amoera
94
Membalas ~ Amoera
95
Mengendalikan ~ Amoera
96
Merindukan ~ Amoera
97
Berharap ~ Amoera
98
Dehidrasi berat ~ Amoera
99
Obat tidur ~ Amoera
100
Menyesuaikan ~ Amoera
101
Antar aku ~ Amoera
102
Tak memperjuangkan ~ Amoera
103
Epilog - Amoera
104
Pengunguman
105
Extra Chapter 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!