Hingga malam amoera pun masih menangis, karna kelelahan menangis dirinya tak sadar bahwa tertidur dilantai
* Keesokan paginya *
# BYURRRRRRRR
Satu siraman air yang ada didalam ember mendarat di tubuh amoera, hingga membuat ia kelagapan
Amoera pun membuka kedua matanya yang menjadi sipit karna menangis semalaman.
Ia melihat marvin berdiri didepannya dengan mata yang melotot tajam, amoera yang baru saja hendak duduk namun Tangannya ditarik kasar oleh mervin, ia pun digeret paksa keluar kamarnya
Semua pekerja yang ada didalam rumah marvin, menyaksikan itu semua
" Apa yang kalian lihat? Cepat kembali bekerja " teriakan marvin membuat semua pekerja melanjutkan pekerjaannya
" Sebelumnya Tuan marvin tidak pernah bersikap kasar seperti itu , apalagi kepada seorang wanita!" ucap salah satu pekerja
" kasian gadis malang itu " saut pekerja yang lainnya
Marvin menyeret amoera ke tengah ladang ia mengambil sebuah tali besar diikatkan tali tersebut membaluti tubuh amoera
" Tuan , aku mohon lepaskan aku " pinta amoera dengan suaranya yang menipis , tangan kekar marvin mengapit kedua pipi amoera dengan sangat kencang
" kau tidak akan bisa lepas dariku , sampai om alex sendiri yang membebaskanmu ! Sampai kau berbicara dimana kakakku berada! " teriak marvin dengan geram, ia menghentakan wajah amoera di atas tanah hingga pelipis amoera berdarah, amoera menangis kesakitan
" tuan beberapa kali aku harus berbicara, aku sama sekali tidak mengenal siapa itu tuan alex, aku tidak membunuh ayahmu dan menghilangkan kakakmu ! " ucap amoera masih menangis kesakitan , pembelaan yang terdengar dari mulut amoera semakin membuat marvin murka
" Diammmm !!! Kau pikir aku bodoh? Jelas jelas kau yang menyerang ayahku hingga meninggal " teriak marvin. Ia menarik rambut amoera dan menyeretnya, dengan tangan dan kaki terikat, amoera tak bisa melawan. Marvin pun meletakan tubuh amoera di tengah ladang dan di bawah terik sinar matahari tanpa memberinya minum dan makan sedikitpun hingga sore
Darah di Pelipis amoera terlihat berbaur menyatu dengan keringatnya hingga membuat gadis malang itu merasa kesakitan. Amoera merasa lapar dan kehausan namun marvin tak berbelas kasihan sedikit pun kepadanya , hingga lagi lagi amoera tak sanggup menahan tubuhnya yang begitu lemah ia tak sadarkan diri dan saat terbangun hari sudah malam dirinya berada di sebuah gudang, gudang tersebut sangatlah gelap hanya ada beberapa cahaya lampu yang menyelinap masuk lewat sela sela gudang tersebut. Amoera melihat sebuah air didepannya! Ia ingin sekali meminumnya namun dirinya merasa kesulitan.
Bagaimana tidak! Tangan dan kakinya masih berbalut tali dan terikat kencang, tiba tiba pintu gudang pun terbuka. Ternyata marvin , amoera menatap marvin dengan wajah yang memelas
" tuan tolong lepaskan tanganku .. Saya merasa kesakitan dan sangat haus " pinta amoera , marvin menarik kepala amoera ia menuang dengab sedikit air didalam mulutnya dan membuang sisa air tersebut, amoera pun menangis kembali Karn masih merasa kehausan
" siapa namamu " tanya marvin dengan kerutan yang sudah menggaris garis didahinya , ia mengapit kedua pipi amoera
" A.. A.. Moera " saut amoera dengan takut , kemudian tangan marvin menghentakan kembali wajah amoera hingga tersungkur dibawah lantai, marvin pun meninggalkan amoera didalam gudang , dengan keras ia membanting pintu gudang tersebut dan menguncinya dengan rapat.
Amoera memejamkan mata , air mata mengalir dari samping pelupuk matanya
Ia meratapi Nasibnya sebelum 5 tahun yang lalu ketika masih bersama dengan ayahnya jangankan terluka, dibentak saja ia tak pernah
" ayah aku sangat merindukanmu " gumam amoera lirih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Borahe 🍉🧡
Kejam banget.
2025-02-27
0
Lili Lilis
😭😭😭nyesek bacanya meskipun udah 3x bacanya tidak perna bosan
2023-01-13
3
Borahe 🍉🧡
Awas aja kalau nanti bucin
2022-09-05
0