Penderitaan ~ Amoera

Sopir truck tersebut langsung turun menghampiri amoera

" Nona kenapa kau berdiri di jalan raya seperti ini , ini sangat bahaya " teriak sopir itu , amoera langsung membuka matanya

" kenapa kau berhenti pak ? Cepat tabrak saya " teriak amoera dengan air yang menderas jatuh dari kedua matanya

" nona apa kau ini sudah gila ? " teriak sopir tersebut

" pak tolong tabrak saya pak saya mohon .. Saya mohon .. " pinta amoera kembali ia bersimpuh didepan sopir tersebut dan mengatupkan kedua tangannya ,albert langsung menghampiri amoera dan memeluknya

" tuan apa dia kekasihmu ? Tolong bawa dia pergi dia menghalangi jalanku " kata sopir itu , albert pun mengajak amoera menepi ketempat yang lebih aman .

" amoera apa kau tidak apa apa ? " tanya albert khawatir

" lepaskan !! Kau sama saja dengan tuan marvin aku sangat membenci kalian semua , aku ingin mati biarkan aku mati aku lelah hidup seperti ini " teriak amoera menangis

" amoera tenanglah " bujuk albert sembari memeluknya , namun amoera meronta ronta

" saya mohon tuan biarkan saya mati " kata amoera ia bersimpuh di lutut albert sembari terisak isak , albert pun mencoba membangunkannya ia mencoba mengajak amoera duduk di batu besar yang kala itu ada didekatnya

" amoera kenapa kau bilang seperti ini ? Aku akan membantu melepaskanmu dari marvin " ucap albert

" saya sudah tidak punya kehidupan tuan jadi untuk apa saya hidup lagi saya sungguh lelah " saut amoera lirih sembari menepis air mata yang membasahi matanya kala itu

Tak lama kemudian marvin melihat amoera sudah bersama albert , ia langsung turun dari mobilnya dan bergegas menghampiri albert dan amoera , dengan kepala yang seolah terbakar api tanpa berkata ia langsung mencekik leher amoera.

" beraninya kau melarikan diri " teriak marvin hingga membuat amoera ketakutan

" marvin cukuppppppp , lepaskan tanganmu " teriak albert , menyingkirkan tangan marvin dengan kasar dari leher amoera

" albert ini bukan urusanmu " ucap marvin dengan geram

" jelas ini urusanku !! jika kau berani mencoba melukai amoera kau akan berhadapan denganku " teriak albert , kedua sahabat itu beradu amarah satu sama lain

" Alberttttttttttt " teriak marvin seakan urat nadinya mencuat , ia mendorong keras tubuh albert.

Namun tiba tiba amoera terjatuh tergeletak ke tanah , albert langsung berdiri mengangkat tubuh amoera , ia menepuk nepuk pipi amoera dengan pelan berharap amoera sadar.

Kemudian marvin dan albert membawanya kembali ke rumah sakit dan dokter langsung menanganinya

Marvin dan albert menunggu di depan ruang rawat

" marvin .. Apa kau tau amoera hampir bunuh diri ? Dia menabrakan dirinya di jalan raya! Kau ini manusia macam apa ? Dia begitu menderita tapi kau masih saja menyiksanya , kenapa kau tidak bisa melihat begita dalam penderitaan dimatanya " ujar albert , marvin terkejut mendengarnya

" kau tak sepantasnya menyiksa dia , aku mohon bebaskan dan lepaskan dia . " sambung albert mengatupkan kedua tangannya , marvin pun tertegun sesaat . ia berpikiran sama dengan sahabatnya tersebut ia begitu melihat penderitaan amoera namun disisi lain rasa amarah atas kematian ayahnya tak bisa ia padamkan

" baiklah aku tidak akan menyiksanya lagi secara fisik , tapi bukan berarti aku membebaskannya " saut marvin sembari membuang mukanya

" aku akan membebaskannya jika aku sudah menemukan keberadaan kakakku " sambung marvin

" aku pasti akan membantumu untuk menemukan marquez " tutur albert dengan lega seraya memegang bahu marvin , namun marvin menepis tangannya karna masih geram melihat albert yang terlalu ikut campur urusannya

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

lama amat thour tabir terbuka, sadis amat. Marvin laknat. ngk punya hati

2023-07-05

1

Fenty Agustina

Fenty Agustina

kalo Amoera nya mati cerita nya langsung end dong 🤣🤣

2022-01-31

0

Nona Ley

Nona Ley

si marquez yg d cari2 smpe amoera yg gk tau apa2 di siksa...skliany yg d cari mah lg enak2n

2021-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG Amoera
2 Tersiksa ~ Amoera
3 Terseret ~ Amoera
4 Segenggam obat ~ Amoera
5 Menelan ~ Amoera
6 Escape the fate ~ Amoera
7 Licik ~ Amoera
8 Pasrah ~ Amoera
9 Riang ~ Amoera
10 Balas dendam ~ Amoera
11 Sahabat ~ Amoera
12 Baju ~ Amoera
13 Bersikeras ~ Amoera
14 Menikmati ~ Amoera
15 Tak percaya ~ Amoera
16 Merintih ~ Amoera
17 Melarikan diri ~ Amoera
18 Penderitaan ~ Amoera
19 Di serang ~ Amoera
20 Menyuruh ~ Amoera
21 Menemui ~ Amoera
22 Gemetar ~ Amoera
23 Sadar ~ Amoera
24 Menahan ~ Amoera
25 Menyudahi ~ Amoera
26 Menemukan ~ Amoera
27 Membodohi ~ amoera
28 Kehancuran ~ Amoera
29 Hampir saja ~ Amoera
30 Datang ~ Amoera
31 Kebenaran ~ Amoera
32 Menyambut ~ Amoera
33 Berita ~ Amoera
34 Persinggahan ~ Amoera
35 Mencari ~ Amoera
36 Permintaan ~ Amoera
37 Amarah ~ Amoera
38 Memaki ~ Amoera
39 Menyingkirkan ~ amoera
40 Mendorong ~ amoera
41 Ancaman ~ Amoera
42 Menelusuri ~ Amoera
43 kembali lagi ~ amoera
44 bayangan ~ amoera
45 membawa pergi ~ Amoera
46 hutan belantara ~ Amoera
47 Belas kasihan ~ Amoera
48 Lingkaran yang sama ~ Amoera
49 Poor lady ~ Amoera
50 Menemani ~ Amoera
51 Merindukan ~ Amoera
52 Heartache ~ Amoera
53 berjalannya waktu ~ Amoera
54 Terpancarkan ~ Amoera
55 Kepikiran ~ Amoera
56 Its Hurt ~ Amoera
57 sedikit tenang ~ Amoera
58 Pertahanan ~ Amoera
59 Membantu ~ Amoera
60 Bayi mungil ~ Amoera
61 Mencari kebenaran ~ Amoera
62 Dihampiri ~ Amoera
63 Teman Lama ~ Amoera
64 Pelukan itu ~ Amoera
65 Informasi ~ Amoera
66 Kepingan hati ~ Amoera
67 Bertanggung jawab ~ Amoera
68 Tidak bisa ~ Amoera
69 Mencoba membantu ~ Amoera
70 Ternyaman ~ Amoera
71 Ikut terluka ~ Amoera
72 Sejak saat itu ~ Amoera
73 Bertemu lagi ~ Amoera
74 Rasa geram~ Amoera
75 Kekacauan ~ Amoera
76 Seorang Ayah ~ Amoera
77 Kembali ~ Amoera
78 Melanjutkan ~ Amoera
79 Mengajak pulang ~ Amoera
80 Kesepian ~ Amoera
81 Menambah masalah ~ Amoera
82 Mencengkram ~ Amoera
83 Merindukan ~ Amoera
84 Notification
85 Mengkhianati ~ Amoera
86 Undangan ~ Amoera
87 Hargailah ~ Amoera
88 Kecurigaan ~ Amoera
89 Membuntuti ~ Amoera
90 Bersimbah darah ~ Amoera
91 Rumah sakit ~ Amoera
92 Bangunlah ~ Amoera
93 Nyawa ~ Amoera
94 Membalas ~ Amoera
95 Mengendalikan ~ Amoera
96 Merindukan ~ Amoera
97 Berharap ~ Amoera
98 Dehidrasi berat ~ Amoera
99 Obat tidur ~ Amoera
100 Menyesuaikan ~ Amoera
101 Antar aku ~ Amoera
102 Tak memperjuangkan ~ Amoera
103 Epilog - Amoera
104 Pengunguman
105 Extra Chapter 1
Episodes

Updated 105 Episodes

1
PROLOG Amoera
2
Tersiksa ~ Amoera
3
Terseret ~ Amoera
4
Segenggam obat ~ Amoera
5
Menelan ~ Amoera
6
Escape the fate ~ Amoera
7
Licik ~ Amoera
8
Pasrah ~ Amoera
9
Riang ~ Amoera
10
Balas dendam ~ Amoera
11
Sahabat ~ Amoera
12
Baju ~ Amoera
13
Bersikeras ~ Amoera
14
Menikmati ~ Amoera
15
Tak percaya ~ Amoera
16
Merintih ~ Amoera
17
Melarikan diri ~ Amoera
18
Penderitaan ~ Amoera
19
Di serang ~ Amoera
20
Menyuruh ~ Amoera
21
Menemui ~ Amoera
22
Gemetar ~ Amoera
23
Sadar ~ Amoera
24
Menahan ~ Amoera
25
Menyudahi ~ Amoera
26
Menemukan ~ Amoera
27
Membodohi ~ amoera
28
Kehancuran ~ Amoera
29
Hampir saja ~ Amoera
30
Datang ~ Amoera
31
Kebenaran ~ Amoera
32
Menyambut ~ Amoera
33
Berita ~ Amoera
34
Persinggahan ~ Amoera
35
Mencari ~ Amoera
36
Permintaan ~ Amoera
37
Amarah ~ Amoera
38
Memaki ~ Amoera
39
Menyingkirkan ~ amoera
40
Mendorong ~ amoera
41
Ancaman ~ Amoera
42
Menelusuri ~ Amoera
43
kembali lagi ~ amoera
44
bayangan ~ amoera
45
membawa pergi ~ Amoera
46
hutan belantara ~ Amoera
47
Belas kasihan ~ Amoera
48
Lingkaran yang sama ~ Amoera
49
Poor lady ~ Amoera
50
Menemani ~ Amoera
51
Merindukan ~ Amoera
52
Heartache ~ Amoera
53
berjalannya waktu ~ Amoera
54
Terpancarkan ~ Amoera
55
Kepikiran ~ Amoera
56
Its Hurt ~ Amoera
57
sedikit tenang ~ Amoera
58
Pertahanan ~ Amoera
59
Membantu ~ Amoera
60
Bayi mungil ~ Amoera
61
Mencari kebenaran ~ Amoera
62
Dihampiri ~ Amoera
63
Teman Lama ~ Amoera
64
Pelukan itu ~ Amoera
65
Informasi ~ Amoera
66
Kepingan hati ~ Amoera
67
Bertanggung jawab ~ Amoera
68
Tidak bisa ~ Amoera
69
Mencoba membantu ~ Amoera
70
Ternyaman ~ Amoera
71
Ikut terluka ~ Amoera
72
Sejak saat itu ~ Amoera
73
Bertemu lagi ~ Amoera
74
Rasa geram~ Amoera
75
Kekacauan ~ Amoera
76
Seorang Ayah ~ Amoera
77
Kembali ~ Amoera
78
Melanjutkan ~ Amoera
79
Mengajak pulang ~ Amoera
80
Kesepian ~ Amoera
81
Menambah masalah ~ Amoera
82
Mencengkram ~ Amoera
83
Merindukan ~ Amoera
84
Notification
85
Mengkhianati ~ Amoera
86
Undangan ~ Amoera
87
Hargailah ~ Amoera
88
Kecurigaan ~ Amoera
89
Membuntuti ~ Amoera
90
Bersimbah darah ~ Amoera
91
Rumah sakit ~ Amoera
92
Bangunlah ~ Amoera
93
Nyawa ~ Amoera
94
Membalas ~ Amoera
95
Mengendalikan ~ Amoera
96
Merindukan ~ Amoera
97
Berharap ~ Amoera
98
Dehidrasi berat ~ Amoera
99
Obat tidur ~ Amoera
100
Menyesuaikan ~ Amoera
101
Antar aku ~ Amoera
102
Tak memperjuangkan ~ Amoera
103
Epilog - Amoera
104
Pengunguman
105
Extra Chapter 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!