Tak percaya ~ Amoera

Amoera sedang tidur , waktu menunjukan pukul 00.45 am , dirinya tiba tiba terbangun dengan keringat yang membasahi tubuhnya sepertinya amoera sedang mimpi buruk

Tenggorokannya terasa kering ia merasa kehausan namun di kamarnya tidak ada sedikitpun air , amoera mencoba keluar dari kamarnya untuk pergi ke dapur mengambil air , ia menuang air kedalam gelas dan

Saat ia meneguk air tiba tiba ada marvin , ia mendorong amoera dari belakang hingga gelas yang amoera pegang pecah , ia pun tersungkur tangannya mengenai serpihan gelas tersebut

" Arghhh " teriak amoera kesakitan , telapak tangannya berdarah seketika. Marvin berjongkok mendekati amoera , ia memegang keras dagu amoera

" kau sudah terlalu lancang sekarang ! Kau disini bukan untuk bersenang senang nona " teriak marvin dengan penuh amarah , ia menarik kedua tangan amoera kebelakang punggungnya hingga amoera merasa kesakitan

" tuan lepaskan .. Tangan saya sakit " ucap amoera lirih , ia pun menangis

" menangis dan memohonlah kepadaku " bisik marvin lirih ia semakin keras mencengkram kedua tangan amoera

Marvin menarik tangan amoera dan menyeretnya ke belakang rumah , ia menceburkan amoera kedalam kolam renang dengan keras ia mendekati amoera dan menarik rambutnya

" jangan pernah keluar dari kolam renang ini , sebelum aku menyuruhmu " teriak marvin ia pun memasukan kepala amoera kedalam air hingga ia kesulitan bernafas marvin menariknya kembali dan melakukannya berulang kali

" tuan ku mohon lepaskan saya " pinta amoera dengan lirih , amoera hanya bisa menangis

Marvin pun beranjak, ia duduk di kursi yang ada di dekat kolam tersebut , dirinya mengawasi amoera ya tengah berdiri kedinginan didalam kolam renang sembari meneguk anggur yang sudah disiapkan oleh penjaganya

" ayah tolong amoera " gumam amoera dalam hati. Air matanya menetes berbaur menjadi satu dengan air yang ada di dalam kolam itu , kurang lebih 2 jam amoera berdiri dan menangis dengan kedua tangan mendekap erat tubuhnya , tubuhnya menggigil kedinginan dan terlihat membiru , sementara mata marvin masih tetap mengawasinya dengan wajah yang seakan kurang puas menyiksa amoera ,

Tiba tiba tubuh amoera sempoyongan ia terjatuh dan tenggelam dalam kolam tersebut

" ayah tolong amoera " gumamnya lirih

Paginya amoera terbangun dan sudah berada ditempat tidur , tubuhnya begitu melemah seakan tak bertenaga untuk duduk , wajahnya terlihat pucat dan suhu badannya sangat panas , bi yona pun datang membawa makanan untuk amoera , ia terlihat berat hati menyuruh amoera untuk makan

Amoera terkejut bahwa yang dibawakan oleh bi yona adalah makanan basi yang sudah berhari hari

" amoera maafkan bibi " ucap bi yona bersedih , sepertinya memang marvin yang menyuruh bi yona memberikan makanan basi untuk amoera

Tiba tiba marvin datang , ia menyuruh bi yona pergi . Bi yona pun mengiyakannya

" kau sudah bangun ? " tanya marvin seraya menarik rambut amoera

" cepat makan ini " pinta marvin menyodorkan makanan basi tersebut

" tuan ku mohon jangan seperti ini " saut amoera ia menangis dan menolak perintah marvin ,

mendengar penolakan amoera , marvin langsung memasukan makanan basi tersebut kedalam mulut amoera dengan kasar

Amoera pun langsung memuntahkannya

" beraninya kau " teriak marvin dengan geram lalu tiba tiba seorang penjaga menghampiri marvin Dan amoera

" tuan marvin .. Tuan albert ingin menemuimu " kata penjaga itu

" suruh. Dia kemari " saut marvin

Tak lama setelah itu albert pun masuk , ia terkejut melihat kondisi amoera yang begitu memprihatinkan

" ada apa kau kemari , kalau kau kemari hanya untuk ikut campur urusanku lebih baik pergilah ? " pinta marvin

" marvin kau sahabatku , jadi aku akan mengingatkanmu mana yang benar dan mana yang salah " tutur albert , namun marvin tak menggubris ia berlalu keluar meninggalkan amoera dan albert

Albert pun mendekati amoera

Dengan penuh rasa ibah ia memperhatikan amoera yang sedang menunduk dan menangis

" amoera apa kau baik baik saja ? " tanya albert , amoera pun mengangguk

" tanganmu terluka. kemarikan akan ku obati " pinta albert ia melihat kotak obat di samping tempat tidur , amoera menyodorkan tangannya , albert mengobati luka yang ada di tangan amoera karna terkena serpihan gelas semalam , ia masih menangis dan menundukan wajah cantiknya

" aku yakin kau bukan seorang pembunuh " ucap albert

" tapi saya memang pembunuh " saut amoera , albert pun menaikan dagu amoera dengan lembut

" tatap mataku dan katakan jika memang kau yang membunuh paman louis " ucap albert lirih sembari menatap kedua mata amoera yang sayup karna menyimpan begitu banyak kesedihan.

Namun amoera langsung mengalihkan pandangannya

" tuan ku mohon pergilah dari sini , aku tidak ingin karna diriku kau dan tuan marvin bertengkar , ku mohon pergilah , jangan menambah masalah untukku " pinta amoera mengatupkan kedua tangannya , albert pun mengiyakannya dengan berat hati dirinya meninggalkan amoera , dan matanya tak lepas memandangi amoera

Terpopuler

Comments

Siti Aisyah

Siti Aisyah

bikin malvin nanti nya menyasal sampai menangis darah pun gak ada.maaf nya...biarkan albert berjodoh dgn amora thor..

2023-02-23

1

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

kejam banget sih lo Vin. awal lo bucin. kusentil nanti Belalai mu. 🙄

2022-09-05

0

Siska Yulia

Siska Yulia

emosi jiwa aq jdnya sm si marvin 😡😡😡😡

2022-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG Amoera
2 Tersiksa ~ Amoera
3 Terseret ~ Amoera
4 Segenggam obat ~ Amoera
5 Menelan ~ Amoera
6 Escape the fate ~ Amoera
7 Licik ~ Amoera
8 Pasrah ~ Amoera
9 Riang ~ Amoera
10 Balas dendam ~ Amoera
11 Sahabat ~ Amoera
12 Baju ~ Amoera
13 Bersikeras ~ Amoera
14 Menikmati ~ Amoera
15 Tak percaya ~ Amoera
16 Merintih ~ Amoera
17 Melarikan diri ~ Amoera
18 Penderitaan ~ Amoera
19 Di serang ~ Amoera
20 Menyuruh ~ Amoera
21 Menemui ~ Amoera
22 Gemetar ~ Amoera
23 Sadar ~ Amoera
24 Menahan ~ Amoera
25 Menyudahi ~ Amoera
26 Menemukan ~ Amoera
27 Membodohi ~ amoera
28 Kehancuran ~ Amoera
29 Hampir saja ~ Amoera
30 Datang ~ Amoera
31 Kebenaran ~ Amoera
32 Menyambut ~ Amoera
33 Berita ~ Amoera
34 Persinggahan ~ Amoera
35 Mencari ~ Amoera
36 Permintaan ~ Amoera
37 Amarah ~ Amoera
38 Memaki ~ Amoera
39 Menyingkirkan ~ amoera
40 Mendorong ~ amoera
41 Ancaman ~ Amoera
42 Menelusuri ~ Amoera
43 kembali lagi ~ amoera
44 bayangan ~ amoera
45 membawa pergi ~ Amoera
46 hutan belantara ~ Amoera
47 Belas kasihan ~ Amoera
48 Lingkaran yang sama ~ Amoera
49 Poor lady ~ Amoera
50 Menemani ~ Amoera
51 Merindukan ~ Amoera
52 Heartache ~ Amoera
53 berjalannya waktu ~ Amoera
54 Terpancarkan ~ Amoera
55 Kepikiran ~ Amoera
56 Its Hurt ~ Amoera
57 sedikit tenang ~ Amoera
58 Pertahanan ~ Amoera
59 Membantu ~ Amoera
60 Bayi mungil ~ Amoera
61 Mencari kebenaran ~ Amoera
62 Dihampiri ~ Amoera
63 Teman Lama ~ Amoera
64 Pelukan itu ~ Amoera
65 Informasi ~ Amoera
66 Kepingan hati ~ Amoera
67 Bertanggung jawab ~ Amoera
68 Tidak bisa ~ Amoera
69 Mencoba membantu ~ Amoera
70 Ternyaman ~ Amoera
71 Ikut terluka ~ Amoera
72 Sejak saat itu ~ Amoera
73 Bertemu lagi ~ Amoera
74 Rasa geram~ Amoera
75 Kekacauan ~ Amoera
76 Seorang Ayah ~ Amoera
77 Kembali ~ Amoera
78 Melanjutkan ~ Amoera
79 Mengajak pulang ~ Amoera
80 Kesepian ~ Amoera
81 Menambah masalah ~ Amoera
82 Mencengkram ~ Amoera
83 Merindukan ~ Amoera
84 Notification
85 Mengkhianati ~ Amoera
86 Undangan ~ Amoera
87 Hargailah ~ Amoera
88 Kecurigaan ~ Amoera
89 Membuntuti ~ Amoera
90 Bersimbah darah ~ Amoera
91 Rumah sakit ~ Amoera
92 Bangunlah ~ Amoera
93 Nyawa ~ Amoera
94 Membalas ~ Amoera
95 Mengendalikan ~ Amoera
96 Merindukan ~ Amoera
97 Berharap ~ Amoera
98 Dehidrasi berat ~ Amoera
99 Obat tidur ~ Amoera
100 Menyesuaikan ~ Amoera
101 Antar aku ~ Amoera
102 Tak memperjuangkan ~ Amoera
103 Epilog - Amoera
104 Pengunguman
105 Extra Chapter 1
Episodes

Updated 105 Episodes

1
PROLOG Amoera
2
Tersiksa ~ Amoera
3
Terseret ~ Amoera
4
Segenggam obat ~ Amoera
5
Menelan ~ Amoera
6
Escape the fate ~ Amoera
7
Licik ~ Amoera
8
Pasrah ~ Amoera
9
Riang ~ Amoera
10
Balas dendam ~ Amoera
11
Sahabat ~ Amoera
12
Baju ~ Amoera
13
Bersikeras ~ Amoera
14
Menikmati ~ Amoera
15
Tak percaya ~ Amoera
16
Merintih ~ Amoera
17
Melarikan diri ~ Amoera
18
Penderitaan ~ Amoera
19
Di serang ~ Amoera
20
Menyuruh ~ Amoera
21
Menemui ~ Amoera
22
Gemetar ~ Amoera
23
Sadar ~ Amoera
24
Menahan ~ Amoera
25
Menyudahi ~ Amoera
26
Menemukan ~ Amoera
27
Membodohi ~ amoera
28
Kehancuran ~ Amoera
29
Hampir saja ~ Amoera
30
Datang ~ Amoera
31
Kebenaran ~ Amoera
32
Menyambut ~ Amoera
33
Berita ~ Amoera
34
Persinggahan ~ Amoera
35
Mencari ~ Amoera
36
Permintaan ~ Amoera
37
Amarah ~ Amoera
38
Memaki ~ Amoera
39
Menyingkirkan ~ amoera
40
Mendorong ~ amoera
41
Ancaman ~ Amoera
42
Menelusuri ~ Amoera
43
kembali lagi ~ amoera
44
bayangan ~ amoera
45
membawa pergi ~ Amoera
46
hutan belantara ~ Amoera
47
Belas kasihan ~ Amoera
48
Lingkaran yang sama ~ Amoera
49
Poor lady ~ Amoera
50
Menemani ~ Amoera
51
Merindukan ~ Amoera
52
Heartache ~ Amoera
53
berjalannya waktu ~ Amoera
54
Terpancarkan ~ Amoera
55
Kepikiran ~ Amoera
56
Its Hurt ~ Amoera
57
sedikit tenang ~ Amoera
58
Pertahanan ~ Amoera
59
Membantu ~ Amoera
60
Bayi mungil ~ Amoera
61
Mencari kebenaran ~ Amoera
62
Dihampiri ~ Amoera
63
Teman Lama ~ Amoera
64
Pelukan itu ~ Amoera
65
Informasi ~ Amoera
66
Kepingan hati ~ Amoera
67
Bertanggung jawab ~ Amoera
68
Tidak bisa ~ Amoera
69
Mencoba membantu ~ Amoera
70
Ternyaman ~ Amoera
71
Ikut terluka ~ Amoera
72
Sejak saat itu ~ Amoera
73
Bertemu lagi ~ Amoera
74
Rasa geram~ Amoera
75
Kekacauan ~ Amoera
76
Seorang Ayah ~ Amoera
77
Kembali ~ Amoera
78
Melanjutkan ~ Amoera
79
Mengajak pulang ~ Amoera
80
Kesepian ~ Amoera
81
Menambah masalah ~ Amoera
82
Mencengkram ~ Amoera
83
Merindukan ~ Amoera
84
Notification
85
Mengkhianati ~ Amoera
86
Undangan ~ Amoera
87
Hargailah ~ Amoera
88
Kecurigaan ~ Amoera
89
Membuntuti ~ Amoera
90
Bersimbah darah ~ Amoera
91
Rumah sakit ~ Amoera
92
Bangunlah ~ Amoera
93
Nyawa ~ Amoera
94
Membalas ~ Amoera
95
Mengendalikan ~ Amoera
96
Merindukan ~ Amoera
97
Berharap ~ Amoera
98
Dehidrasi berat ~ Amoera
99
Obat tidur ~ Amoera
100
Menyesuaikan ~ Amoera
101
Antar aku ~ Amoera
102
Tak memperjuangkan ~ Amoera
103
Epilog - Amoera
104
Pengunguman
105
Extra Chapter 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!