Amoera bertemu dengan ayahnya, ia memeluk sang ayah dengan erat sembari mengalirkan air mata
" Amoera anakku sayang " suara ayah sungguh terngiang di telinga amoera
" ayah aku ikut denganmu, ku mohon bawa aku! Aku sungguh tidak sanggup hidup sendiri seperti ini . Semua orang menjahatiku " pinta amoera menangis ia mengatupkan kedua tangannya didepan ayahnya
" Amoera Ini belum saatnya nak , kau harus kembali.. Terimalah nasibmu nak! Anggap saja Tuhan sedang merencanakan sesuatu yang indah untukmu , kembalilah nak " pinta sang ayah , kemudian bayangan ayah amoera menghilang seketika
" Ayahhhhh " teriak amoera dengan keras, mimpi itu seakan nyata
Amoera pun terbangun membuka matanya
Ia merasa kesulitan bergerak ternyata sekujur tubuhnya telah diikat, air matanya pun jatuh kembali membasahi bantalnya
" This is my fate " gumam amoera bersedih dalam hati
Terlihat marvin sedang meneguk wine di sudut kamar yang amoera tempati
Marvin yang tengah melihat amoera sudah sadar, ia langsung menghampirinya dan meraih botol wine yang ada didepannya . Amoera hanya memandang marvin dengan penuh kebencian
Marvin pun mendekat dan mencekik leher amoera, namun amoera hanya diam saja tidak melakukan pembelaan seperti sebelumnya.
Ia menuang is wine itu di atas wajah amoera kemudian Tangan marvin mengapit kedua pipi amoera dengan begitu kasar hingga memerah.
Ia memasukan cairan wine tersebut kedalam mulut amoera namun amoera yang asing dengan minuman itu, ia langsung memuntahkannya seketika . Apalagi ia baru pertama kalinya meminum wine ,
" Berani sekali kau memuntahkan wine ini " teriak marvin kesal dengan bola mata yang melotot hendak lepas dari wajahnya
" Kenapa memang kalau aku memuntahkannya ? Kau mau menyiksaku lagi? Siksalah dan bunuh aku!! Aku dengan senang hati menerimanya " saut amoera dengan tersenyum getir, marvin pun memandang heran amoera
" memang benar aku yang membunuh ayahmu , cepat siksa aku.. Bunuh aku , !! " teriak amoera
" kenapa kau diam saja? Cepat siksa aku, siksa aku sepuas yang kau mau, siksalah aku tuan ku mohon !!! " sambung amoera ia pun menangis air matanya mengalir deras, marvin hanya diam saja mendengar apa yang dikatakan oleh amoera ia langsung keluar dari kamar amoera ,
Sementara amoera masih menangis tak lama kemudian bibi yona datang menenangkan amoera.
" amoera tenanglah " kata bi yona memegang bahu amoera
" kau menyuruhku tenang? Apa kau bisa tenang jika berada diposisi ku saat ini? Aku disiksa karna sesuatu yang sama sekali tidak pernah aku lakukan ! " teriak amoera menangis, mendengar apa yang amoera katakan bi yona ikut terbawa hanyut , ia memeluk amoera dalam keadaan yang masih terikat
" sebenarnya siapa wanita itu " gumam Marvin dalam hati, ia pun bertanya tanya kepada hati dan pikirannya
* di tempat lain
Seorang laki laki setengah baya sedang berada dalam ruangan sempit dengan duduk menjulurkan kedua kakinya diatas meja, dan menghisap sebatang rokok yang ada di mulutnya
Tok tok tok, bunyi ketukan pintu dari ruangan laki laki tua itu , ia langsung membuang putung rokoknya
" Masuklah " teriak laki laki itu , yang tak lain ialah alex , adik kandung dari ayah marvin
" Tuan alex.. Saya ada kabar terbaru dari keluarga tuan louis " seorang mata mata memberitahu alex,
" Bicaralah.. " pinta alex, duduk membelakangi mata mata tersebut
" tuan louis sudah ditemukan tewas kemarin pagi .. Dan kini Tuan marvin sedang menyekap seorang gadis yang ia sangka telah melenyapkan tuan louis " kata mata mata tersebut, alex memutar kursinya dan menghadap ke arah si mata mata. tiba tiba senyuman licik menyeringai wajah alex .ia pun tertawa seolah mememukan sebuah kemenangan
" Ha.. Ha.. Ha.. , Gadis malang mana yang telah membantu charlotte-ku ? " tanya alex dengan tertawa
(charlotte adalah anak buah alex ! ia wanita pembunuh bayaran yang telah melenyapkan nyawa louis ayah marvin)
" dia seorang gadis desa tuan. Tuan marvin menyekap gadis itu agar dirinya memberi tau keberadaan kakaknya saat ini " ucap si mata mata
" Hahaha, Marvin Keponakanku tersayang.. Kau itu sungguh bodoh seperti ayahmu , hahaha " saut alex semakin meninggikan nada tertawanya , alex pun menyuruh si mata mata itu pergi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
Marvin bukan cari om nya malah sekap perempuan yg ngk tau apa2 laki2 bego, masa ada org ngebunuh terus malah serahin diri, perempuan lemah loh,
2023-07-05
1
J B
kasian bgt si amoera. jadi mewek baca ini
2022-05-24
0
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
betul betul betul.....Marvin emang bego bin tolol
2022-03-16
1