Di serang ~ Amoera

satu minggu kemudian

amoera kala itu sudah pulang 4 hari yang lalu dari rumah sakit , sesuai janji marvin ia tidak menyiksanya lagi secara fisik , namun bukan berarti marvin memperlakukannya dengan baik  , ia seringkali disiram , disuruh makan makanan basi dan menyekapnya untuk tidur  di gudang

Pagi itu amoera sedang berada di kamar alice , karna alice meminta marvin agar amoera menemaninya .

alice tidak tau bahwa amoera beberapa hari yang lalu dirawat di rumah sakit , karna marvin melarang keras semua pekerjanya untuk memberitahu alice  tentang amoera . dan bahkan alice tidak tau bahwa kakaknya masih memperlakukan amoera dengan tidak baik .

" nona alice ayo makanlah pinta amoera "  menyodorkan sesuap nasi dari sendoknya

" apa kau sudah makan amoera? " tanya alice

" sudah nona , " saut amoera dengan berbohong , bagaimana dia bisa makan sementara setiap harinya dia di beri sisa makanan basi , dan kadang kalau amoera memakan makanan yang baru itupun diberikan oleh bi yona dengan  sembunyi sembunyi agar tidak diketahui oleh marvin

" baiklah kalau kau sudah makan , aku akan makan  " ucap alice tersenyum ia pun mau makan di suapi oleh amoera

 

*  dirumah charlotte

 

Clarissa sedang mengantarkan makan malam  untuk marquez

" Tuan marquez makanlah  " pinta clarissa sembari menepiskan senyumnya

" apa kau sudah makan ? " tanya marquez

" sudah tuan " saut clarissa

" jangan panggil aku tuan , panggil namaku saja " pinta marquez , clarissa pun mengiyakannya.

Saat clarissa sedang menemani marquez tiba tiba charlotte datang

" rissa sedang apa kau disini ? " tanya charlotte heran

" aku .. Aku sedang mengantar makan malam untuk tuan marquez kak " jawab clarissa dengan gugup

" kalau sudah memberinya makan , cepat kembalilah ke kamarmu , jangan terlalu bergaul dengan laki laki ini ! " pinta charlotte

" iya kak " jawab clarissa , ia pun meninggalkan kamar marquez ,

charlotte mengeluarkan borgol dan memborgol kedua tangan marquez , namun marquez hanya diam saja , dia diam bukan karna takut.

Dalam benak Marquez ingin rasanya sekali melawan tetapi dia sangat mementingkan keselamatan adik adiknya .

ia berpikir bahwa alex benar benar psycopath yang berbahaya .. demi harta saja dia rela menghabisi nyawa kakak kandungnya sendiri apalagi keponakannya , jadi marquez tidak berani memgambil tindakan yang membahayakan kedua adiknya , ia mengikuti apa yang sedang dipermainkan oleh alex .

" ayo cepat ikut " pinta charlotte menarik tubuh marquez dengan kasar

" kita mau kemana ? " tanya marquez

" jangan banyak tanya , cepat masuk mobil " pinta charlotte mendorong tubuh marquez masuk kedalam mobil setelah marquez masuk kedalam mobil , charlotte pun mengemudikan mobilnya.

Tak lama kemudian ia sampai di suatu tempat . Rupanya tempat itu markas alex ,

Charlotte menyuruh marquez turun dari mobil dan di kawal oleh anak buah alex untuk masuk kedalam markas tersebut .

Terlihat alex sedang duduk menjulurkan kaki diatas meja sembari menghisap rokoknya yang hanya tinggal seujung jari tangan .

matanya pun melirik beringas ke arah marquez .

" hallo keponakan kesayangan om " sapa alex seraya membuang puntung rokoknya , ia pun menghampiri marquez , marquez pun melihat alex dengan tatapan yang yang menjijikan

" bagaimana apa kau baik baik saja dirumah charlotte ? apa charlotte membuatmu terluka ? Cepat katakan .. Biar om pukul dia kalau sampai berani membuatmu terluka " ucap alex dengan tangan yang meraba raba tubuh marquez seolah takut jika marquez terluka .

" alex .. Alex .. Entah bagaimana bisa kakek dan nenek melahirkan seekor binatang seperti dirimu " ucap marquez dengan geram

" keponakanku marquez .. Mana mungkin Seekor binatang lahir dalam rahim manusia kecuali mereka jelmaan binatang juga " saut alex dengan tertawa terbahak bahak .

" kenapa kau tertawa ? apa kau sedang menertawai hidupmu sendiri ? Sungguh ironis !! Kalau aku jadi dirimu mungkin aku akan melenyapkan diri dari bumi ini , siapa yang mau menyayangi orang tidak berguna seperti dirimu ? Orang yang mengasihimu itu hanya akan merugi sia sia . Jadi memang sepantasnya jika dulu nenek dan kakek tidak pernah memperdulikan dirimu " ucap marquez , alex yang mendengar perkataan marquez tangannya mengepal seketika ia terlihat begitu marah , alex yang kala itu membelakangi marquez ia langsung balik badan

# Bloomm

Satu kepalan tangan alex mendarat di wajah marquez hingga membuat hidungnya berdarah seketika , namun marquez hanya  tertawa meledek kemarahan pamannya tersebut.

" charlotte bawa dia pergi dari sini .. Sebelum aku menghajarnya kembali " teriak alex melotot seakan kepalanya hendak meledak , dia begitu marah mendengar semua ucapan marquez  . Charlotte dan beberapa anak buah alex menyeret marquez keluar

" kenapa ? Apa kau begitu terluka mendengarnya ? , alex kau akan membalas semua perilaku binatangmu itu terhadap keluargaku " teriak marquez dengan tubuh yang terseret keluar dari dalam markas itu

Charlotte pun mengajak marquez kembali ke rumahnya .

Namun tiba tiba sekelompok preman memepet mobil charlotte dan menghadangnya

Sontak Charlotte menghentikan laju mobilnya

" tunggu disini jangan keluar mobil " pinta chatlotte Ia turun menemui sekelompok preman tersebut

" nona apa kau tau kalau lewat sini harus membayar pajak jalanan " ucap salah satu preman itu

" peraturan dari mana ? Kau pikir orang tuamu yang membangun jalanam ini ? " teriak charlotte

" apa kau tidak tau siapa kami ? " teriak preman itu ia mengeluarkan belati.  Charlotte hanya tersenyum mentah

" apa kau tidak tau siapa aku ? " tanya charlotte ia langsung mengeluarkan senjata apinya , sekelompok preman tersebut hanya menertawai charlotte

marquez pun kebingungan ia ingin menghadapi preman tersebut dengan tangan yang sedang di borgol ia mencoba keluar dari mobil charlotte dan ia berhasil membuka pintu mobil tersebut , ia turun dan berdiri di samping chatlotte

" sedang apa kau disini , aku sudah bilang jangan keluar ! " teriak charlotte kepada marquez

" aku ingin membantumu " pinta marquez

" kau ini hanya laki laki lemah , cepat masuklah ke mobil " teriak charlotte kembali namun tiba tiba salah satu preman tersebut hendak menyerang charlotte namun dengan sigap charlotte melepaskan pelatuk di pistol yang sedang ia bawa tersebut

Satu tembakan tepat mengenai dada preman itu hingga percikan darah keluar dari tubuhnya . Melihat cara menembak charlotte yang begitu jitu nyali para preman lainnya tiba tiba menciut seketika ,

para preman itu hendak kabur tetapi salah satu diantaranya  melemparkan belati kearah marquez namun charlotte yang melihatnya langsung menyelamatkan marquez hingga belati tersebut mengenai bahu charlotte

" Arghhhhhh " teriak charlotte kesakitan , dengan tangan yang masih memegang senjata ia menembakan pelurunya ke arah para preman tersebut namun hanya mengenai 2 orang preman saja, dan sisanya kabur entah kemana .

Melihat charlotte terluka marquez hendak melarikan diri karna ini kesempatan yang bagus baginya , namun saat hendak pergi meninggalkan charlotte yang tergeletak ditanah dengan kesakitan , ia merasa tak tega

" setidaknya dia menyelamatkan nyawaku hari ini " gumam marquez dalam hati , ia langsung mengambil kunci borgol di saku charlotte dan mencoba membuka ikatan borgolnya , marquez pun membantu cahrlotte berdiri dan membantunya berjalan masuk didalam mobil ia hendak mengemudikan mobilnya

" aku antar kau kerumah sakit " ucap marquez

" jangannnnn , bawa aku kerumahku biar rissa yang mengobatiku " saut charlotte menahan kesakitan , ia tak henti merancau menahan rasa sakit akibat tersentuh belati tersebut ,darahnya meresap ke seluruh baju yang charlotte kenakan saat itu , marquez melepas kaos yang saat itu ia kenakan dan merobeknya   kemudian ia mengikatnya kaos itu di bahu charlotte , cahrlotte pun memperhatikan marquez dari dekat dengan penuh keheranan .

sesampainya dirumah charlotte , marquez yang telanjang dada ia membantu charlotte masuk kedalam kamarnya , clarissa yang melihat kakaknya bersimbah darah pun terkejut dan panik

" tuan marquez .. kenapa kakakku bisa seperti ini ? " tanya clarissa panik

" tadi ada segrombolan preman yang menyerang kami " saut marquez , clarissa mengambil obat dan langsung mengobati obat kakaknya , mata charlotte tak henti memandangi marquez dengan penuh pertanyaan di pikirannya

" kak aku akan membuatkan teh hangat untukmu  , " ucap clarissa berlalu meninggalkan marquez dan charlotte  , marquez hendak ikut pergi meninggalkan charlotte juga namun tangannya ditarik oleh charlotte

" kenapa kau membantuku " tanya charlotte

" karna aku seorang manusia bukan seekor binatang sepertimu " ujar marquez menepis kasar tangan charlotte

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

bersyukur li charlotte kalau ngk di tolong marquis kabur jadibulan2 an perampiok perempuan segimananyasih jadi

2023-07-05

1

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖

wah entar kakak beradik suka sama marques nih

2022-03-16

1

Sri Cntya

Sri Cntya

itulah rasa manusia..ada saling tlng mnolong

2021-07-02

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG Amoera
2 Tersiksa ~ Amoera
3 Terseret ~ Amoera
4 Segenggam obat ~ Amoera
5 Menelan ~ Amoera
6 Escape the fate ~ Amoera
7 Licik ~ Amoera
8 Pasrah ~ Amoera
9 Riang ~ Amoera
10 Balas dendam ~ Amoera
11 Sahabat ~ Amoera
12 Baju ~ Amoera
13 Bersikeras ~ Amoera
14 Menikmati ~ Amoera
15 Tak percaya ~ Amoera
16 Merintih ~ Amoera
17 Melarikan diri ~ Amoera
18 Penderitaan ~ Amoera
19 Di serang ~ Amoera
20 Menyuruh ~ Amoera
21 Menemui ~ Amoera
22 Gemetar ~ Amoera
23 Sadar ~ Amoera
24 Menahan ~ Amoera
25 Menyudahi ~ Amoera
26 Menemukan ~ Amoera
27 Membodohi ~ amoera
28 Kehancuran ~ Amoera
29 Hampir saja ~ Amoera
30 Datang ~ Amoera
31 Kebenaran ~ Amoera
32 Menyambut ~ Amoera
33 Berita ~ Amoera
34 Persinggahan ~ Amoera
35 Mencari ~ Amoera
36 Permintaan ~ Amoera
37 Amarah ~ Amoera
38 Memaki ~ Amoera
39 Menyingkirkan ~ amoera
40 Mendorong ~ amoera
41 Ancaman ~ Amoera
42 Menelusuri ~ Amoera
43 kembali lagi ~ amoera
44 bayangan ~ amoera
45 membawa pergi ~ Amoera
46 hutan belantara ~ Amoera
47 Belas kasihan ~ Amoera
48 Lingkaran yang sama ~ Amoera
49 Poor lady ~ Amoera
50 Menemani ~ Amoera
51 Merindukan ~ Amoera
52 Heartache ~ Amoera
53 berjalannya waktu ~ Amoera
54 Terpancarkan ~ Amoera
55 Kepikiran ~ Amoera
56 Its Hurt ~ Amoera
57 sedikit tenang ~ Amoera
58 Pertahanan ~ Amoera
59 Membantu ~ Amoera
60 Bayi mungil ~ Amoera
61 Mencari kebenaran ~ Amoera
62 Dihampiri ~ Amoera
63 Teman Lama ~ Amoera
64 Pelukan itu ~ Amoera
65 Informasi ~ Amoera
66 Kepingan hati ~ Amoera
67 Bertanggung jawab ~ Amoera
68 Tidak bisa ~ Amoera
69 Mencoba membantu ~ Amoera
70 Ternyaman ~ Amoera
71 Ikut terluka ~ Amoera
72 Sejak saat itu ~ Amoera
73 Bertemu lagi ~ Amoera
74 Rasa geram~ Amoera
75 Kekacauan ~ Amoera
76 Seorang Ayah ~ Amoera
77 Kembali ~ Amoera
78 Melanjutkan ~ Amoera
79 Mengajak pulang ~ Amoera
80 Kesepian ~ Amoera
81 Menambah masalah ~ Amoera
82 Mencengkram ~ Amoera
83 Merindukan ~ Amoera
84 Notification
85 Mengkhianati ~ Amoera
86 Undangan ~ Amoera
87 Hargailah ~ Amoera
88 Kecurigaan ~ Amoera
89 Membuntuti ~ Amoera
90 Bersimbah darah ~ Amoera
91 Rumah sakit ~ Amoera
92 Bangunlah ~ Amoera
93 Nyawa ~ Amoera
94 Membalas ~ Amoera
95 Mengendalikan ~ Amoera
96 Merindukan ~ Amoera
97 Berharap ~ Amoera
98 Dehidrasi berat ~ Amoera
99 Obat tidur ~ Amoera
100 Menyesuaikan ~ Amoera
101 Antar aku ~ Amoera
102 Tak memperjuangkan ~ Amoera
103 Epilog - Amoera
104 Pengunguman
105 Extra Chapter 1
Episodes

Updated 105 Episodes

1
PROLOG Amoera
2
Tersiksa ~ Amoera
3
Terseret ~ Amoera
4
Segenggam obat ~ Amoera
5
Menelan ~ Amoera
6
Escape the fate ~ Amoera
7
Licik ~ Amoera
8
Pasrah ~ Amoera
9
Riang ~ Amoera
10
Balas dendam ~ Amoera
11
Sahabat ~ Amoera
12
Baju ~ Amoera
13
Bersikeras ~ Amoera
14
Menikmati ~ Amoera
15
Tak percaya ~ Amoera
16
Merintih ~ Amoera
17
Melarikan diri ~ Amoera
18
Penderitaan ~ Amoera
19
Di serang ~ Amoera
20
Menyuruh ~ Amoera
21
Menemui ~ Amoera
22
Gemetar ~ Amoera
23
Sadar ~ Amoera
24
Menahan ~ Amoera
25
Menyudahi ~ Amoera
26
Menemukan ~ Amoera
27
Membodohi ~ amoera
28
Kehancuran ~ Amoera
29
Hampir saja ~ Amoera
30
Datang ~ Amoera
31
Kebenaran ~ Amoera
32
Menyambut ~ Amoera
33
Berita ~ Amoera
34
Persinggahan ~ Amoera
35
Mencari ~ Amoera
36
Permintaan ~ Amoera
37
Amarah ~ Amoera
38
Memaki ~ Amoera
39
Menyingkirkan ~ amoera
40
Mendorong ~ amoera
41
Ancaman ~ Amoera
42
Menelusuri ~ Amoera
43
kembali lagi ~ amoera
44
bayangan ~ amoera
45
membawa pergi ~ Amoera
46
hutan belantara ~ Amoera
47
Belas kasihan ~ Amoera
48
Lingkaran yang sama ~ Amoera
49
Poor lady ~ Amoera
50
Menemani ~ Amoera
51
Merindukan ~ Amoera
52
Heartache ~ Amoera
53
berjalannya waktu ~ Amoera
54
Terpancarkan ~ Amoera
55
Kepikiran ~ Amoera
56
Its Hurt ~ Amoera
57
sedikit tenang ~ Amoera
58
Pertahanan ~ Amoera
59
Membantu ~ Amoera
60
Bayi mungil ~ Amoera
61
Mencari kebenaran ~ Amoera
62
Dihampiri ~ Amoera
63
Teman Lama ~ Amoera
64
Pelukan itu ~ Amoera
65
Informasi ~ Amoera
66
Kepingan hati ~ Amoera
67
Bertanggung jawab ~ Amoera
68
Tidak bisa ~ Amoera
69
Mencoba membantu ~ Amoera
70
Ternyaman ~ Amoera
71
Ikut terluka ~ Amoera
72
Sejak saat itu ~ Amoera
73
Bertemu lagi ~ Amoera
74
Rasa geram~ Amoera
75
Kekacauan ~ Amoera
76
Seorang Ayah ~ Amoera
77
Kembali ~ Amoera
78
Melanjutkan ~ Amoera
79
Mengajak pulang ~ Amoera
80
Kesepian ~ Amoera
81
Menambah masalah ~ Amoera
82
Mencengkram ~ Amoera
83
Merindukan ~ Amoera
84
Notification
85
Mengkhianati ~ Amoera
86
Undangan ~ Amoera
87
Hargailah ~ Amoera
88
Kecurigaan ~ Amoera
89
Membuntuti ~ Amoera
90
Bersimbah darah ~ Amoera
91
Rumah sakit ~ Amoera
92
Bangunlah ~ Amoera
93
Nyawa ~ Amoera
94
Membalas ~ Amoera
95
Mengendalikan ~ Amoera
96
Merindukan ~ Amoera
97
Berharap ~ Amoera
98
Dehidrasi berat ~ Amoera
99
Obat tidur ~ Amoera
100
Menyesuaikan ~ Amoera
101
Antar aku ~ Amoera
102
Tak memperjuangkan ~ Amoera
103
Epilog - Amoera
104
Pengunguman
105
Extra Chapter 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!