beberapa jam kemudian amoera sadar
Kedua matanya terbuka, ia melihat alice disampingnya
Alice pun membantunya untuk duduk
" minumlah , siapa namamu? " tanya alice tersenyum sembari menyodorkan air putih, dan alice pun meminumnya
" saya amoera nona " jawab amoera menundukan pandangannya
" darimana asalmu? " tanya alice kembali
" saya dari pedesaan " kata amoera
" nona .. saya benar benar tidak membunuh ayah anda " kata amoera memegang lengan alice ia menepis air matanya yang jatuh
Namun tiba tiba marvin datang ia langsung menjauhkan alice dari amoera
" jangan pernah coba coba menyentuh adikku " teriak marvin dengan geram , melihat mata marvine yang melotot dengan penuh kebencian amoera pun menjadi takut
" alice , Kenapa kau keluar dari kamarmu , jangan pernah mendekati wanita ini " pinta marvin pada alice
" kakak .. amoera ini wanita baik " saut alice dengan suara lemahnya
" alice sayang , bunga yang bahkan terlihat cantik sekaligus terkadang bunga yang sangat beracun " tutur marvin melirik kearah amoera
" Nani.. " Teriak marvin dengan kencang, kemudian tiba tiba 2 orang wanita menghampirinya
" Bawa alice kekamar, jangan sampai dia keluar . Cepatt !!! " perintah marvin
" kakak aku mohon jangan siksa dia lagi " pinta alice sembari tangannya ditarik oleh kedua nani tersebut
Marvin tiba tiba mendekati amoera, tangannya mencekik leher amoera kembali
" cepat bicaralah, dimana kakakku " teriak marvin
" saya sungguh tidak tau kakak anda dimana tuan.. Dan Saya juga benar benar tidak membunuh ayah anda " saut amoera, api yang ada di tubuh marvin terlanjur berkobar hingga sulit dipadamkan, jadi sangat sulit baginya untuk mempercayai apa yang amoera katakan
" cepat bicaralahhhhh, dimana om alex menyembunyikan kakakaku " teriak marvin ia menarik kasar rambut amoera hingga amoera merasa kesakitan dibagian kepala
" Tuan.. Sakit Tolong lepaskan rambutku ! Kalau kau tidak percaya bunuh saja saya, saya juga sudah lelah hidup didunia ini " ucap amoera ,air matanya mengalir deras bergantian menyentuh pipinya , marvin pun terkejut mendengar apa yang amoera katakan
" tidak semudah itu! aku akan menyiksamu hingga mati . sampai kau memberitahukan dimana kakakku berada dan kau akan membalas semua penderitaan yang ayahku rasakan " kata marvin, mendorong keras tubuh amoera , marvin pun keluar dari kamar . Dan amoera pun menangis
" kenapa hidupku jadi seperti ini ? ayah tolong ajak aku pergi dari dunia ini, aku sangat merindukanmu, sejak kau meninggalkanku sendiri, semua orang berbuat kejam kepadaku . Ayah apa kau bisa mendengarku? Tolong ajak aku ayah, ajak aku " gumam amoera lirih dengan menangis terisak isak
matanya begitu sembab karna menangis
ia merasa lelah hidup seperti ini, ia melarikan diri dari rumah ingin menghindari siksaan ibunya, namun justru ia malah mendapat siksaan dari orang lain yang berniat ia bantu
Dengan gelap mata amoera melihat pisau buah tepat didepan matanya , ia meraih pisau tersebut dan hendak menancapkan ujung pisau itu ke pergelangan tangannya namun niatnya diurungkan oleh seorang wanita tua, ia meraih pisau yang sedang dibawa oleh amoera dan langsung membuangnya
" apa kau sudah gila? " teriak wanita tua itu, dia bibi yona , amoera hanya menatap bibi yona dengan menangis
" nyonya.. Saya tidak membunuh ayahnya tuan marvin tolong bantu saya keluar dari sini " pinta amoera
" nona maafkan aku, aku tidak bisa berbuat apa apa " kata bi yona memandang amoera dengan wajah ibah
" nona , kau mandi lah dan ganti pakaianmu ! nanti akan aku beritau semuanya " ujar bi yona menyodorkan sebuah baju . Amoera pun menurut. Ia mandi dan mengganti pakaiannya kemudian keluar dari kamar mandi dan duduk mendekati bibi yona
" nyonya.. Sebenarnya apa yang terjadi? Aku sungguh tidak tau.. " tanya amoera , air matanya meleleh kembali
" 3 hari yang lalu tuan louis (ayah marvin) dan juga tuan Marquez (kakak marvin) pergi mencari ramuan obat obatan untuk nona alice karna dia sedang sakit keras, namun mereka belum juga kembali , tuan marvin yang merasa khawatir ia mengutus salah satu mata matanya untuk mencari tuan louis dan tuan marvin, dan waktu sebelum si mata mata itu tewas, ia memberitahu tau kepada tuan marvin bahwa ada seorang perempuan melukai tuan louis ,
Tuan marvin menyuruh seluruh anak buahnya untuk mencari keberadaan tuan louis namun
tadi pagi Tuan louis ditemukan tewas didalam gubuk, dengan 2 luka tusukan di perutnya. Sedangkan tuan marquez entah ada dimana.
Perempuan yang melukai tuan louis itu sepertinya suruhan tuan alex, tuan alex adalah adik kandung dari tuan louis, semenjak perusahaan jatuh kepada keluarga tuan louis , ada saja masalah yang menimpa keluarganya, bahkan satu tahun yang lalu nyonya meninggal karna keracunan.. " kata bi yona memberi tahu amoera , amoera pun terkejut
" Nyonya .. Aku sama sekali tidak mengenal tuan alex. Dan mana mungkin saya membunuh orang ? Untuk membunuh hewan kecil saja saya tidak berani..
Nyonya, saya melarikan diri dari rumah dan waktu hendak singgah di gubuk kecil saya melihat tuan louis terluka bersimbah darah, ia memaksaku untuk pergi memberikan obat kepada tuan marvin , nyonya tolong percayalah kepadaku " kata amoera menangis
" aku percaya, kau ini wanita yang baik.. Tapi maafkan aku, aku tidak bisa membantumu, makanlah ini kau terlihat belum makan " kata bi yona memberikan sepiring makanan , bi yona pun pergi dari kamar yang ditempati oleh amoera, dirinya langsung menghampiri marvin di kamarnya , marvin nampak bersedih sembari menatap foto keluarganya
tok tok tok ( bi yona mengetuk pintu kamar marvin)
" Tuan marvin.. saya sudah memberinya makan , dan tadi gadis itu hampir melukai dirinya sendiri " kata bi yona, marvin hanya meliriknya dengan tajam, bi yona langsung berpamitan untuk kembali ke dapur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
MeLinNe EdMeL ☺️☺️
main tuduh orang aja si mavin😌
2023-03-07
1
Yenii Susanti
baca ulang dan ternyata jarang like aku yaampun🤦♀️
2023-01-18
0
Fatim Ummu Ayes
bakal kuat gak ya bacax... xampek sini aja udah xesek banget n banjir air mata😭😭😭
2022-11-30
0