Pagi itu, bi yona menghampiri amoera untuk memberikan makanan namun amoera hanya diam saja, wajahnya terlihat pucat, matanya pun menghitam , terlihat sangat jelas bahwa dirinya begitu tertekan
" amoera makanlah sedikit " pinta bi yona menyodorkan nasinya, namun amoera tetap hanya diam saja . Bi yona pun akhirnya menyerah memaksa amoera makan, ia meninggalkan amoera dan menghampiri marvin bermaksud memberitahukannya
" ada apa kemari? " tanya marvin tanpa melihat bi yona
" amoera tidak mau makan tuan.. Dia dari kemarin belum terisi makanan sama sekali " ucap bi yona namun marvin hanya diam saja , bi yona hendak keluar meninggalkan marvin
" buka ikatannya " pinta marvin. langkah bi yona pun terhenti ia mengiyakan perintah marvin
Bi yona kembali ke kamar amoera dan menyuruh salah satu penjaga rumah untuk membuka tali yang mengikat tubuh amoera, seusai tali terbuka. Amoera masih tetap diam saja Ia tak berbicara sama sekali , pandangannya seakan kosong dan tidak ada kehidupan lagi di kedua bola matanya ,
tak lama kemudian marvin menghampiri amoera , ia menyuruh bi yona dan penjaga rumah keluar meninggalkan kamar amoera , marvin mendekati amoera ia memperhatikan amoera dari dekat namun amoera membuang mukanya, dari semalam pikiran dan hati marvin terganggu ,tiba tiba dirinya ragu jika amoera yang membunuh ayahnya!
marvin hendak berbicara dan bertanya kepada amoera , namun seorang penjaga memberitahukan bahwa ada telpon dari alex , tangan marvin mengepal seketika! ia langsung bergegas keluar , amoera melirik kepergian marvin ,
Marvin memegang gagang telpon dan meletakan telpon tersebut di salah satu telinganya
" berani sekali kau menghubungiku ? " teriak marvin , alex pun menyunggingkan senyumannya dibalik telepon tersebut
" marvin keponakanku , aku baru mendengar kabar bahwa kakakku telah meninggal makanya , aku ingin memastikan kebenarannya " kata alex memasang suara memelas
" alex .. kau yang telah menghabisi ayahku , jadi kau tau jelas bagaimana kebenarannya " kata marvin dengan marah
" bagaimana bisa kau menuduh pamanmu ini nak ? " tanya alex
" cuih , sampai mati pun aku tidak sudi menganggapmu sebagai pamanku lagi " ucap marvin
" ha.. ha .. ha .. baiklah aku juga sudah lelah bersandiwara marvin " saut alex dengan tertawa
" sekarang katakan dimana kakakku ? " tanya marvin dengan geram
" tenang saja ! marquez akan baik baik saja , jika semuanya sudah beres " ucap alex
" alex .. aku akan membalas semua penderitaan yang kau lakukan kepada keluargaku " teriak marvin
" ohh marvin kau membuatku takut hahaha " kata alex tertawa menyepelehkan ancaman marvin
" alex kau ini manusia macam apa? Demi harta kau rela melenyapkan saudara kandungmu sendiri!! Kau tak ada bedanya dengan seekor binatang !! " teriak marvin kembali
" aku sangat menyayangi ayahmu, dia satu satunya kakakku bagaimana bisa kau menuduhku yang membunuhnya?
Marvin .. Sungguh bukan tangan pamanmu ini yang melenyapkan ayahmu! tapi wanita itu! Bukankah kau sudah menangkap wanita itu? Wanita yang telah membunuh ayahmu ? " kata alex tersenyum beringas , sepertinya alex sengaja mengkambing hitamkan amoera agar tetap dituduh sebagai pelaku pembunuh ayah marvin
" jadi benar wanita itu suruhanmu ? dasar bajingan " teriak marvin , darahnya seakan mendidih dengan hebat ketika mendengar pengakuan alex , alex pun mengakhiri panggilannya dengan marvin .
" Alexxxxxxx " teriak marvin, melempar telponnya ke lantai hingga hancur.
* di rumah alex
" apa rencana selanjutmu alex ? " tanya seorang wanita muda cantik yang tiba tiba datang menghampiri alex dengan menggunakan baju kulit berwarna hitam , ternyata dia charlote yang membunuh louis ayah marvin itu
" sejak kapan kau disini " tanya alex
" sejak kau berbicara dengan anak dari laki laki yang telah aku bunuh ! apa tujuanmu menyekap marquez ? " tanya charlote kembali sembari melipatkan kedua tangannya. Alex pun tersenyum licik
" Jika kakakku sudah dinyatakan meninggal , semua harta dan warisannya akan berpindah ketangan marquez jadi jika marquez berada ditanganku , akan lebih memudahkanku untuk mengalihkan seluruh harta dan warisan menjadi atas namaku " jawab alex tertawa beringas
" alex.. kau begitu gila dengan harta! " saut charlote menyunggingkan senyum sinisnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
bego Marvin bukan pakai. dektetif utk cari tau, jgn siksa org yg jadi fitnahan, sadis org kaya ngk punya hati
2023-07-05
1
Asriaprr_
ini alex sama carlotte sepertinya jin bungkeleukan 😌😌
2021-11-24
0
omTe
7
2021-10-12
0