Menelan ~ Amoera

Dokter yang dipanggil oleh salah satu pekerja marvin pun sudah datang

Ia memeriksa keadaan amoera dan membantu amoera agar bisa memuntahkan semua obat yang sudah terlanjur masuk didalam tubuhnya .

" apa kau becus menjadi seorang dokter? " teriak marvin dengan geram

" bersabarlah tuan, saya sedang berusaha " kata dokter itu dengan takut

" cepat buat dia sadar jangan biarkan dia mati dulu.. " teriak marvin

Tiba tiba terdengar suara batuk dari mulut amoera, ia mengeluarkan semua obat yang ada di perutnya, melihat amoera yang tengah sadar

Marvin menyuruh semua orang untuk pergi meninggalkannya berdua bersama amoera

Semua pekerja dan dokter tersebut keluar dari kamar amoera dan marvin pun menutup pintu kamar dengan rapat

Dengan tatapan mata yang begitu tajam ia menghampiri amoera , amoera yang melihat marvin seperti itu dirinya langsung ketakutan dan amoera mendekap tubuh dengan kedua tangannya sangat erat, tubuhnya gemetar melihat marvin yang sedang naik pitam

Marvin mendekati amoera dan mencekik lehernya

" jangan sekali kali mencoba bunuh diri lagi, aku tidak akan membiarkanmu mati dengan semudah itu " teriak marvin dengan melototkan kedua matanya

" tuan marvin saya mohon... " saut amoera

" jangan pernah memanggil namaku dengan mulut kotormu itu , dasar pembunuh!! " teriak marvin , ia menyungkurkan tubuh amoera hingga jatuh dari atas tempat tidur

" tuan sudah ku bilang beberapa kali kepadamu. Aku tidak bersalah! Aku tidak pernah membunuh ayahmu " teriak amoera menangis

Marvin pun mendekatinya kembali, amoera pun menyeret tubuhnya mundur karna takut dengan marvin,

Tiba tiba tangannya menyentuh benda tajam, ternyata pisau! Sepertinya itu pisau buah yang kemarin yang bi yona buang ketika mengetahui amoera hendak bunuh diri.

Amoera pun menggenggam erat pisau itu

" Menjauhlah Jangan mendekat !! " teriak amoera menyodorkan pisau itu didepan tubuhnya , marvin pun langsung menjauh dari amoera

" Cepat buang pisau itu , aku tidak akan pernah membiarkanmu dengan semudah itu " teriak marvin

" cepat letakan pisau itu " sambung marvin , amoera hanya menangis ia hendak menancapkan pisau itu ke arah perutnya Namun marvin dengan cepat menangkis tangan amoera

Ia merebut pisau itu dari tangan amoera

Namun amoera tidak mau melepaskan pisau tersebut, marvin masih menarik paksa pisau itu dengan keras . tiba tiba kepala amoera terasa berat ia langsung terjatuh tak sadarkan diri , dan pisau yang marvin rebut melukai lengan tangan marvin seketika hingga berdarah ! marvin membuang pisau tersebut, ia mengangkat tubuh amoera ke atas tempat tidur

Ia langsung keluar dari dalam kamar amoera

" semuanyaaaa cepat berkumpul " teriak marvin, tak lama kemudian para pekerja yang kala itu berada dirumah marvin berkumpul semua

" ambil semua barang benda tajam yang ada di kamar wanita itu, dan ikat wanita itu jangan sampai dia bunuh diri lagi dan jangan sampai dia lepas sebelum aku menemukan kak marques, apa kalian paham? " teriak marvin memerintah para pekerja itu san dengan berat hati mereka pun mengiyakan perinta marvin

" tuan marvin tanganmu terluka , akan saya obati " kata salah satu pekerja

" tidak perlu !! saya bisa sendiri " saut marvin

" oh iya.. jangan coba coba kalian memberi tau alice !! " sambungnya sembari melangkahkan kalinya pergi meninggalkan para pekerja tersebut

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Marvin stres berat jadi di limpah in k Amoera stres nya, sadis kaya phiskopat aja itu laki2

2023-07-05

1

Siti Aisyah

Siti Aisyah

byk istigfar tuan..biar reda amarah nya..🤗

2023-02-23

0

Siska Yulia

Siska Yulia

gk kebayang andai aq diposisi amora 😭😭😭😭

2022-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG Amoera
2 Tersiksa ~ Amoera
3 Terseret ~ Amoera
4 Segenggam obat ~ Amoera
5 Menelan ~ Amoera
6 Escape the fate ~ Amoera
7 Licik ~ Amoera
8 Pasrah ~ Amoera
9 Riang ~ Amoera
10 Balas dendam ~ Amoera
11 Sahabat ~ Amoera
12 Baju ~ Amoera
13 Bersikeras ~ Amoera
14 Menikmati ~ Amoera
15 Tak percaya ~ Amoera
16 Merintih ~ Amoera
17 Melarikan diri ~ Amoera
18 Penderitaan ~ Amoera
19 Di serang ~ Amoera
20 Menyuruh ~ Amoera
21 Menemui ~ Amoera
22 Gemetar ~ Amoera
23 Sadar ~ Amoera
24 Menahan ~ Amoera
25 Menyudahi ~ Amoera
26 Menemukan ~ Amoera
27 Membodohi ~ amoera
28 Kehancuran ~ Amoera
29 Hampir saja ~ Amoera
30 Datang ~ Amoera
31 Kebenaran ~ Amoera
32 Menyambut ~ Amoera
33 Berita ~ Amoera
34 Persinggahan ~ Amoera
35 Mencari ~ Amoera
36 Permintaan ~ Amoera
37 Amarah ~ Amoera
38 Memaki ~ Amoera
39 Menyingkirkan ~ amoera
40 Mendorong ~ amoera
41 Ancaman ~ Amoera
42 Menelusuri ~ Amoera
43 kembali lagi ~ amoera
44 bayangan ~ amoera
45 membawa pergi ~ Amoera
46 hutan belantara ~ Amoera
47 Belas kasihan ~ Amoera
48 Lingkaran yang sama ~ Amoera
49 Poor lady ~ Amoera
50 Menemani ~ Amoera
51 Merindukan ~ Amoera
52 Heartache ~ Amoera
53 berjalannya waktu ~ Amoera
54 Terpancarkan ~ Amoera
55 Kepikiran ~ Amoera
56 Its Hurt ~ Amoera
57 sedikit tenang ~ Amoera
58 Pertahanan ~ Amoera
59 Membantu ~ Amoera
60 Bayi mungil ~ Amoera
61 Mencari kebenaran ~ Amoera
62 Dihampiri ~ Amoera
63 Teman Lama ~ Amoera
64 Pelukan itu ~ Amoera
65 Informasi ~ Amoera
66 Kepingan hati ~ Amoera
67 Bertanggung jawab ~ Amoera
68 Tidak bisa ~ Amoera
69 Mencoba membantu ~ Amoera
70 Ternyaman ~ Amoera
71 Ikut terluka ~ Amoera
72 Sejak saat itu ~ Amoera
73 Bertemu lagi ~ Amoera
74 Rasa geram~ Amoera
75 Kekacauan ~ Amoera
76 Seorang Ayah ~ Amoera
77 Kembali ~ Amoera
78 Melanjutkan ~ Amoera
79 Mengajak pulang ~ Amoera
80 Kesepian ~ Amoera
81 Menambah masalah ~ Amoera
82 Mencengkram ~ Amoera
83 Merindukan ~ Amoera
84 Notification
85 Mengkhianati ~ Amoera
86 Undangan ~ Amoera
87 Hargailah ~ Amoera
88 Kecurigaan ~ Amoera
89 Membuntuti ~ Amoera
90 Bersimbah darah ~ Amoera
91 Rumah sakit ~ Amoera
92 Bangunlah ~ Amoera
93 Nyawa ~ Amoera
94 Membalas ~ Amoera
95 Mengendalikan ~ Amoera
96 Merindukan ~ Amoera
97 Berharap ~ Amoera
98 Dehidrasi berat ~ Amoera
99 Obat tidur ~ Amoera
100 Menyesuaikan ~ Amoera
101 Antar aku ~ Amoera
102 Tak memperjuangkan ~ Amoera
103 Epilog - Amoera
104 Pengunguman
105 Extra Chapter 1
Episodes

Updated 105 Episodes

1
PROLOG Amoera
2
Tersiksa ~ Amoera
3
Terseret ~ Amoera
4
Segenggam obat ~ Amoera
5
Menelan ~ Amoera
6
Escape the fate ~ Amoera
7
Licik ~ Amoera
8
Pasrah ~ Amoera
9
Riang ~ Amoera
10
Balas dendam ~ Amoera
11
Sahabat ~ Amoera
12
Baju ~ Amoera
13
Bersikeras ~ Amoera
14
Menikmati ~ Amoera
15
Tak percaya ~ Amoera
16
Merintih ~ Amoera
17
Melarikan diri ~ Amoera
18
Penderitaan ~ Amoera
19
Di serang ~ Amoera
20
Menyuruh ~ Amoera
21
Menemui ~ Amoera
22
Gemetar ~ Amoera
23
Sadar ~ Amoera
24
Menahan ~ Amoera
25
Menyudahi ~ Amoera
26
Menemukan ~ Amoera
27
Membodohi ~ amoera
28
Kehancuran ~ Amoera
29
Hampir saja ~ Amoera
30
Datang ~ Amoera
31
Kebenaran ~ Amoera
32
Menyambut ~ Amoera
33
Berita ~ Amoera
34
Persinggahan ~ Amoera
35
Mencari ~ Amoera
36
Permintaan ~ Amoera
37
Amarah ~ Amoera
38
Memaki ~ Amoera
39
Menyingkirkan ~ amoera
40
Mendorong ~ amoera
41
Ancaman ~ Amoera
42
Menelusuri ~ Amoera
43
kembali lagi ~ amoera
44
bayangan ~ amoera
45
membawa pergi ~ Amoera
46
hutan belantara ~ Amoera
47
Belas kasihan ~ Amoera
48
Lingkaran yang sama ~ Amoera
49
Poor lady ~ Amoera
50
Menemani ~ Amoera
51
Merindukan ~ Amoera
52
Heartache ~ Amoera
53
berjalannya waktu ~ Amoera
54
Terpancarkan ~ Amoera
55
Kepikiran ~ Amoera
56
Its Hurt ~ Amoera
57
sedikit tenang ~ Amoera
58
Pertahanan ~ Amoera
59
Membantu ~ Amoera
60
Bayi mungil ~ Amoera
61
Mencari kebenaran ~ Amoera
62
Dihampiri ~ Amoera
63
Teman Lama ~ Amoera
64
Pelukan itu ~ Amoera
65
Informasi ~ Amoera
66
Kepingan hati ~ Amoera
67
Bertanggung jawab ~ Amoera
68
Tidak bisa ~ Amoera
69
Mencoba membantu ~ Amoera
70
Ternyaman ~ Amoera
71
Ikut terluka ~ Amoera
72
Sejak saat itu ~ Amoera
73
Bertemu lagi ~ Amoera
74
Rasa geram~ Amoera
75
Kekacauan ~ Amoera
76
Seorang Ayah ~ Amoera
77
Kembali ~ Amoera
78
Melanjutkan ~ Amoera
79
Mengajak pulang ~ Amoera
80
Kesepian ~ Amoera
81
Menambah masalah ~ Amoera
82
Mencengkram ~ Amoera
83
Merindukan ~ Amoera
84
Notification
85
Mengkhianati ~ Amoera
86
Undangan ~ Amoera
87
Hargailah ~ Amoera
88
Kecurigaan ~ Amoera
89
Membuntuti ~ Amoera
90
Bersimbah darah ~ Amoera
91
Rumah sakit ~ Amoera
92
Bangunlah ~ Amoera
93
Nyawa ~ Amoera
94
Membalas ~ Amoera
95
Mengendalikan ~ Amoera
96
Merindukan ~ Amoera
97
Berharap ~ Amoera
98
Dehidrasi berat ~ Amoera
99
Obat tidur ~ Amoera
100
Menyesuaikan ~ Amoera
101
Antar aku ~ Amoera
102
Tak memperjuangkan ~ Amoera
103
Epilog - Amoera
104
Pengunguman
105
Extra Chapter 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!